10. Pencerahan

Setelah melewati ketegangan, tubuh Feng Mo tiba-tiba menjadi rileks sehingga dia tertidur untuk sepanjang malam.

Bangun keesokan hari, Feng Mo mulai merasa sakit di sekujur tubuhnya yang diakibatkan dari cerukan kekuatan spiritual.

Dia mulai duduk bermeditasi. Aura di udara berbondong-bondong masuk ke dalam tubuh. Mengisi kembali dantian yang kosong.

Setelah bermeditasi seharian, Feng Mo merasa tubuhnya ringan seperti telah dicuci kembali.

Ketika Feng Mo turun ke restoran, dia kebetulan melihat Kong Li sedang makan.

"Saudara Mo, kamu telah keluar."

"Saudara Kong, apakah kamu baik-baik saja?"

"Tidak masalah, hanya kelemahan sesaat karena terlalu banyak menggunakan kekuatan spiritual. Ini bukan pertama kalinya bagiku."

"Bagus."

"Omong-omong aku telah memesankan makanan untukmu, aku khawatir kamu tidak keluar dari kamar."

"Aku baik-baik saja, terima kasih Saudara Kong."

Feng Mo duduk di sebelah Kong Li. Kong Li terus mengeluh tentang kejadian kemarin.

"Apa yang terjadi kemarin masih membuatku bertanya-tanya, kami tidak tahu apa yang terjadi, binatang buas itu tiba-tiba muncul dan menyerang kita. Bukankah sebelumnya dia tidak ada di sana?"

Feng Mo juga tidak habis pikir. Gurita raksasa itu harus melintasi seluruh perairan untuk bisa muncul di sana.

"Bagaimana Saudara Kong menemukan anomali kemarin?"

"Saya telah bertemu dengan banyak pembudidaya tingkat Jindan. Juga sebelum kultivasiku macet, aku telah menyentuh penghalang tingkat ketiga, hanya masalah waktu untuk menerobos penghalang. Jadi kesadaranku telah lama berada di puncak tingkat kedua. Dan kemarin kami tidak menemukan serangan binatang buas lainnya, saya hanya iseng memeriksa laut di bawah perahu. Siapa yang tahu bahwa binatang itu telah mengintai di bawah sana."

Mengerutkan kening, Feng Mo merasa kejadian kemarin tidak sesederhana yang dia pikirkan. Sesuatu melintasi di pikirannya.

"Saudara Kong, saya memiliki tebakan, tapi saya tidak bisa mengatakannya di sini."

"Kalau begitu mari kita bicarakan setelah kembali ke kamar."

Feng Mo dan Kong Li makan dengan memuaskan. Dan bergegas kembali ke kamar untuk terus melanjutkan analisis.

Tapi ternyata seseorang telah menunggu di depan kamar keduanya.

"Tuan Kong, Tuan Mo, tolong luangkan waktu sebentar." Seorang pria paruh baya menghentikan keduanya di depan pintu kamar.

"Tuan ini, apakah ada sesuatu yang salah?" Kong Li maju untuk berbicara.

"Nama keluarga saya Xia. Saya adalah pembantu rumah tangga di mansion Tuan kota, Tuan kota mempercayakan saya untuk mengirimkan hadiah untuk keduanya." Sebuah kotak muncul tiba-tiba di tangannya.

"Hadiah?" Kong Li terkejut. "Apakah Tuan kota tidak salah mengirimkan hadiah? Meskipun kami memang berada di sana, kami tidak ikut pertempuran. Kami hanya beruntung melihat kejadian secara langsung."

Pembantu Xia menggelengkan kepala. "Ini adalah apa yang dikatakan Tuan kota. Tuan kota menghargai apresiasi keduanya karena tidak menuntun binatang buas itu menuju dermaga."

Bukankah jika kami melakukannya, bahkan jika kami tidak diusir secara langsung, kami akan dimasukkan ke dalam daftar hitam Haicheng?

Garis hitam muncul di wajah Feng Mo dan Kong Li.

Tidak biasanya keduanya memiliki pemikiran yang sama.

Melihat keduanya terdiam, Pembantu Xia memasukkan kotak hadiah tersebut ke dalam pelukan Kong Li.

"Kalau begitu saya pamit terlebih dahulu. Juga mansion Tuan kota mengadakan perjamuan untuk menjamu pembudidaya yang berpartisipasi dalam pertempuran malam ini, jika keduanya ingin datang, keduanya dipersilakan." Pria paruh baya itu segera pergi setelah menyelesaikan ucapannya.

Kong Li belum sempat mengucapkan terima kasih ketika pria tersebut sudah menghilang. "Bagaimana dengan hadiah ini?"

"Karena sudah diberikan, kami terima saja."

Keduanya masuk ke dalam kamar Feng Mo.

"Tebakan apa yang ingin dibicarakan Saudara Mo?"

"Pernahkah Saudara Kong berpikir jika tujuan Gurita raksasa itu memang kami?"

Kong Li tertegun. "Maksud Saudara Mo adalah Gurita itu melintasi lautan hanya untuk membunuh kami?"

"Lebih tepatnya untuk memakan kalian."

Sebuah suara menyela Feng Mo yang ingin mengatakan pikirannya. Keduanya terkejut, segera melompat menjauh dari sumber suara.

Seorang pria paruh baya lain tidak tahu kapan telah berada di dalam kamar.

Feng Mo dan Kong Li segera waspada. Keduanya memiliki sikap bertarung kapan saja.

"Kalian iblis kecil berani keluar rumah tanpa mengetahui akal sehat dunia." Satu kalimat mengungkapkan identitas mereka.

Alarm berbunyi di pikiran keduanya, dan segera meningkatkan kewaspadaan ketingkat tertinggi.

"Tidak tahu apa yang dilakukan Senior di sini?" Feng Mo bertanya dengan waspada.

Pria paruh baya itu mendengus. "Tidak perlu berhati-hati, kami pernah bertemu sebelumnya."

"Di mana itu?"

"Di pasar."

Seorang penjual pil iblis muncul di pikiran Feng Mo, bahkan jika senior itu adalah seorang kenalan, Feng Mo tetap tidak menurunkan kewaspadaannya.

Melihat bahwa mereka telah mengenalinya, tapi tetap waspada, Pria paruh baya itu menunjukkan apresiasinya. Tapi wajahnya tetap tidak berubah.

"Ke marilah."

Kong Li menarik Feng Mo ke belakang tubuhnya. "Senior tidak tahu apa yang perlu dikatakan?"

"Ke marilah dan duduk, mari kita mengobrol."

Dengan lambaian tangan, satu set meja muncul bersama dengan teko teh dan makanan ringan.

Jika tidak ada suasana tegang di antara mereka, pasti waktu yang baik untuk teh sore dan obrolan.

Feng Mo dan Kong Li saling berpandangan, keduanya berjalan dengan waspada jika sewaktu-waktu senior itu menyerang mereka dengan tiba-tiba.

Pria paruh baya itu pura-pura tidak melihat kewaspadaan mereka terhadapnya.

"Tidak ada yang memberitahu kalian untuk menyembunyikan nafas iblis mu ketika kalian berjalan di antara manusia?" Pertanyaan lugas itu membungkam keduanya.

Kong Li mengerutkan kening tidak senang.

Hal itu mengingatkannya pada pengkhianatan pelayan kecilnya. "Senior, sebenarnya kami telah tersesat di wilayah manusia, kami tidak punya cara untuk kembali pulang."

"Bagaimana kamu tersesat?"

"Beberapa musuh memukul kami ke bawah jurang, ketika kami sadar, kami sudah berada di wilayah manusia."

"Kalian menggunakan formasi teleportasi?."

"Sepertinya ada yang seperti itu."

Mulut pria itu berkedut. "Intinya kalian belum belajar cara menyembunyikan nafas iblis."

"Belum, tapi sepertinya seseorang telah mengajariku."

"Bagaimana denganmu?"

Feng Mo yang diam membiarkan Kong Li berbicara. "Saya tidak memiliki orang tua, tidak ada yang mengajari saya."

Pria itu mendengus dan melambaikan tangannya lagi.

Dua titik cahaya terbang ke arah Feng Mo dan Kong Li, kemudian masuk ke dalam kepala mereka.

Feng Mo terkejut begitu sebuah mantra muncul di dalam pikirannya.

"Hum, alasan mengapa Gurita itu menargetkan kalian sebelumnya, karena dia mencium nafas iblis yang kalian pancarkan. Binatang buas selalu bertindak dengan naluri, mereka mengincar pembudidaya iblis kecil seperti kalian karena dengan memakan pembudidaya iblis, kekuatan dan kebijaksanaan mereka akan semakin tinggi. Dengan begitu mereka akan bisa mengikuti jalan kultivasi dan berumur panjang."

"Terima kasih Senior atas petunjuknya."

"Hum, berlatihlah mantra itu dengan baik."

"Ya Senior."

"Jika kalian ingin kembali ke pedalaman, bertanyalah pada Tuan kota. Dia memiliki cara untuk pergi dari Haicheng."

Kong Li terkejut. "Bagaimana senior tahu?"

"Dengan bentuk aslimu, maukah kamu tinggal di laut?" Satu kalimat lagi mengungkapkan kebenaran.

Keduanya lebih yakin bahwa pria di depan mereka merupakan pembudidaya iblis tingkat tinggi.

"Bagaimana kami harus bertanya?"

"Cari tahu sendiri."

"Mengapa Senior tidak membawa kami keluar sendiri?"

"Apa untungnya bagiku?!" Melihat pertengkaran keduanya, Feng Mo hanya menundukkan kepala untuk meminum teh di cangkir.

"Ayo-ayo! Aku tidak memiliki sesuatu lagi untuk diberitahukan kepada kalian lagi." Pria tua itu mengambil kembali set meja teh miliknya.

Menggantinya dengan dua kotak misterius.

"Kotak ini untuk kalian, cepat berkultivasi agar tidak menyia-nyiakan nyawa kecil kalian."

"Terima kasih Senior."

Pria itu mengangguk dan berjalan ke arah jendela, tapi sebelum dia pergi dia sempat melihat ke arah Feng Mo.

"Dan kamu Phoenix kecil, aku tidak tahu bagaimana Feng Tian membiarkanmu berkeliaran di luar. Hati-hatilah dengan kultivasimu, biarkan masa lalu tetap di masa lalu, masa depan masih di tanganmu sendiri." Pria tua itu menghilang setelah mengatakan sesuatu yang mengejutkan.

Perkataan misterius pria tua itu mengejutkan Feng Mo.

Kultivasi Feng Mo tiba-tiba berfluktuasi, dia menahan nafas menekan energi spiritual yang bocor.

"Saudara Mo?"

"Saudara Kong, bisakah kamu keluar sebentar? Aku akan menstabilkan kultivasiku terlebih dahulu."

"Tidak apa-apa, kamu harus berhati-hati."

Setelah Kong Li keluar dari kamar, Feng Mo duduk bermeditasi di atas tempat tidur.

Ketika Feng Mo membuka matanya lagi, hari telah menjadi gelap. Sinar bulan masuk dari jendela dan memerangi sebagian ruangan.

Mata gelap Feng Mo menatap kosong.

Ucapan pria paruh baya itu menyadarkan Feng Mo bahwa sebenarnya jauh di dalam hatinya, dia masih memiliki ketakutan akan masa lalu.

Perasaan cemoohan, penghinaan, pengabaian, bahkan jika Feng Mo telah meninggalkan klan, dia masih menyimpannya di dalam hatinya.

Selama Feng Mo tidak bisa melepaskannya, hal itu akan menjadi setan hati dan menjadi hambatan bagi kultivasinya di masa depan.

Jika setan hati terus tumbuh tanpa sepengetahuannya, kultivasi akan terhambat secara bertahap, dan semua tingkah lakunya di masa depan akan di dominasi oleh perasaan.

Feng Mo tentu saja tidak ingin hal itu terjadi.

Dia menginginkan kekuatan karena dia tidak ingin dipandang rendah, tapi jika hal itu membuatnya menumbuhkan setan hati, Feng Mo bahkan tidak menginginkannya.

Tapi kekuatan adalah tujuan utamanya.

Balas dendam masih harus dilakukan. Tapi tujuan kultivasi harus di tata ulang.

Umur pembudidaya sangat panjang, jika tujuan kultivasi tidak ditetapkan sedari awal maka akan mudah untuk tersesat dan tidak bisa kembali.

Feng Mo belum menemukan tujuan kultivasinya, para pembudidaya memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan bakat yang berbeda.

Jika seorang pembudidaya memiliki bakat yang rendah, bahkan jika dia menggunakan seluruh hidupnya untuk mencari jalan kultivasi, dia tidak akan bisa mencapainya.

Kecuali dia memiliki petualangan yang bisa memperbaiki bakatnya.

Untuk pembudidaya dengan bakat yang tinggi, biasanya mereka memiliki tujuan yang lebih tinggi.

Selain umur panjang, mereka mencari jalan menuju keabadian.

Keabadian!

Feng Mo melompat dari tempat tidur dengan bersemangat.

Bagaimana dia bisa melupakannya. Apa itu balas dendam, apa itu penghinaan, mereka tidak ada artinya di depan keabadian!

Feng Mo sangat senang sehingga dia ingin melompat, tapi wajahnya masih tidak berubah sedikitpun.

Jalan keabadian sangat panjang.

Selama Feng Mo menetapkan tujuannya dan bekerja keras. Bahkan jika membutuhkan waktu selama ribuan atau puluhan ribu tahun untuk terbang ke alam atas, Feng Mo mampu membelinya.

Di malam yang sunyi, Feng Mo tidak ingin tidur lagi karena terlalu bersemangat. Dia ingin keluar mencari angin dan menenangkan diri.

Ketika Feng Mo membuka pintu, dia melihat seseorang duduk di depan kamarnya.

Kong Li yang terkantuk-kantuk tersentak bangun, pakaiannya berantakan karena duduk sembarangan.

"Saudara Mo, kamu akhirnya keluar."

"Saudara Kong, apa yang kamu lakukan di depan pintu? Apakah kamu tidak kembali ke kamarmu? "

Kong Li tersenyum malu. "Bukankah aku mengkhawatirkan mu?" Awalnya dia benar-benar terkejut ketika mengetahui bahwa Feng Mo sebenarnya adalah seekor Phoenix.

Tapi kemudian ketika dia menyadari bahwa fluktuasi spiritual Feng Mo disebabkan oleh perasaan emosional. Dia sedikit mengerti, mungkin sesuatu telah terjadi.

Dia bertanya-tanya, apakah Feng Mo pernah terluka secara emosional sebelum mereka bertemu?

Karena khawatir, Kong Li tidak berminat kembali ke kamarnya.

Feng Mo adalah satu-satunya teman yang dia miliki sekarang. Kong Li tidak ingin dia mengalami kesulitan.

Mendengar kekhawatiran Kong Li, Feng Mo merasa tersentuh. "Terima kasih telah mengkhawatirkan ku, Saudara Kong. Aku baik-baik saja, tapi bukankah kamu bisa menunggu besok pagi untuk bertanya lagi?"

"Aku hanya tidak bisa menunggu, ngomong-ngomong mari kita buka hadiah dari Tuan kota." Kong Li tidak bertanya lagi tentang apa yang terjadi.

"Kalau begitu masuklah terlebih dahulu."

Keduanya kembali masuk ke dalam kamar. Feng Mo segera menempatkan batasan di dalam kamar, sesuatu yang diberikan oleh Tuan kota pasti merupakan hal yang baik.

Ketika Kong Li membuka kotak hadiah, sebuah tekanan yang kuat menyelimuti seisi kamar.

Feng Mo segera membangun batasan yang lebih kuat untuk mencegah tekanan bocor keluar. Mereka tidak ingin membuat keributan malam-malam.

"Tentakel Gurita!"

Episodes
1 1. Feng Mo
2 2. Tanah Warisan
3 3. Racun Semut Api
4 4. Memasuki Kota
5 5. Kong Li
6 6. Kebenaran
7 7. Teleportasi
8 8. Haicheng
9 9. Memancing
10 10. Pencerahan
11 11. Menemukan Cara
12 12. Racun Dingin
13 13. Solusi
14 14. Kebenaran (2)
15 15. Perawatan
16 16. Meninggalkan Haicheng
17 17. Wilayah Manusia
18 18. Feng Mo yang Sial
19 19. Gua Pembudidaya Fusi
20 20. Pelelangan
21 21. Memasuki Alam Rahasia
22 22. Alam Rahasia Qilan
23 23. Kolam Pemurnian Darah
24 24. Menerobos Jindan
25 25. Tidak baik
26 26. Perselisihan Pembudidaya
27 27. Tak Tahu Malu
28 28. Jiancheng
29 29. Toko Berhati Hitam
30 30. Setan Hati
31 31. Zhaoyang Jianmen
32 32. Bunga Jiwa
33 33. Dua Bersaudara Xiao
34 34. Jatuh
35 35. Asal-usul Shenyuan
36 36. Master Sekte
37 37. Kembali
38 38. Keputusan
39 39. Cacing Gu
40 40. Bau
41 41. Mundur
42 42. Keluar
43 43. Batu Meteorit
44 44. Perintah Buronan
45 45. Terluka
46 46. Situasi yang Buruk
47 47. Kekacauan
48 48. Pedang Tiankong Poji
49 49. Anomali
50 50. Berkumpulnya Semua Kekuatan
51 51. Tunggu...
52 52. Berubah
53 53. Pertemuan
54 54. Berburu bersama
55 55. Gosip
56 56. Bertindak Bersama
57 57. Rumput Spiritual Emeng
58 58. King Cobra
59 59. Raja Ren Han Liwen
60 60. Kompleksitas
61 61. Wei Xiyan
62 62. Bertemu Qi Yuzhi Lagi
63 63. Menjual Barang
64 64. Memesan Jubah
65 65. Keluarga Qi
66 66. Reuni
67 67. Misterius
68 68. Masa Lalu
69 69. Mencurigakan
70 70. Merampok Sumber Daya
71 71. Takdir
72 72. Transisi
73 73. Siapa?
74 74. Batu Hitam
75 75. Di Mulainya Perang
76 76. Rumput Naga
77 77. Tertunda
78 78. Nama
79 79. Orang Asing
80 80. Aksi Tengah Malam
81 81. Aksi Tengah Malam (2)
82 82. Musuh
83 83. Medan Perang
84 84. Pemilik Paviliun Tianji
85 85. Berangkat
86 86. Kenalan
87 87. Rantai Emas
88 88. Mekar
89 89. Langit Runtuh
90 90. Setelah itu?
91 91. Pembudidaya Iblis
92 92. Selamat Datang!
93 93. Ayo Berkumpul
94 94. Dunia Buku
95 95. Berkumpul Secara Resmi
96 96. Masalah
97 97. Kebenaran (3)
98 98. Persiapan
99 99. Persiapan (2)
100 100. Menemukan Sekolah Tersembunyi
101 101. Persiapan (3)
102 102. Persiapan Terakhir
103 103. Mulai
104 104. Bangun
105 105. Melarikan Diri
106 106. Perselisihan
107 107. Kemampuan
108 108. Hujan
109 109. Membantu
110 110. Serangan Malam
111 111. Kesedihan
112 112. Tepat Waktu
113 113. Situasi Terakhir
114 114. Titik Awal
115 115. Lima Tahun Kemudian
116 116. Dunia Lain
117 117. Ibukota
118 118. Zombie Spiritual
119 119. Riwayat Kehidupan
120 120. Akhir Perjalanan
121 121. Kembali
122 122. Identitas
123 123. Berhasil!
124 124. Menerobos Tahapan Budidaya
125 125. Musuh Lama
126 126. Empat Binatang Penjaga
127 127. Tidak Masuk Akal
128 128. Kisah Cinta Kong Li
129 129. Situasi di Luar
130 130. Rumah Warisan
131 131. Reruntuhan Klan Iblis
132 132. Altar
Episodes

Updated 132 Episodes

1
1. Feng Mo
2
2. Tanah Warisan
3
3. Racun Semut Api
4
4. Memasuki Kota
5
5. Kong Li
6
6. Kebenaran
7
7. Teleportasi
8
8. Haicheng
9
9. Memancing
10
10. Pencerahan
11
11. Menemukan Cara
12
12. Racun Dingin
13
13. Solusi
14
14. Kebenaran (2)
15
15. Perawatan
16
16. Meninggalkan Haicheng
17
17. Wilayah Manusia
18
18. Feng Mo yang Sial
19
19. Gua Pembudidaya Fusi
20
20. Pelelangan
21
21. Memasuki Alam Rahasia
22
22. Alam Rahasia Qilan
23
23. Kolam Pemurnian Darah
24
24. Menerobos Jindan
25
25. Tidak baik
26
26. Perselisihan Pembudidaya
27
27. Tak Tahu Malu
28
28. Jiancheng
29
29. Toko Berhati Hitam
30
30. Setan Hati
31
31. Zhaoyang Jianmen
32
32. Bunga Jiwa
33
33. Dua Bersaudara Xiao
34
34. Jatuh
35
35. Asal-usul Shenyuan
36
36. Master Sekte
37
37. Kembali
38
38. Keputusan
39
39. Cacing Gu
40
40. Bau
41
41. Mundur
42
42. Keluar
43
43. Batu Meteorit
44
44. Perintah Buronan
45
45. Terluka
46
46. Situasi yang Buruk
47
47. Kekacauan
48
48. Pedang Tiankong Poji
49
49. Anomali
50
50. Berkumpulnya Semua Kekuatan
51
51. Tunggu...
52
52. Berubah
53
53. Pertemuan
54
54. Berburu bersama
55
55. Gosip
56
56. Bertindak Bersama
57
57. Rumput Spiritual Emeng
58
58. King Cobra
59
59. Raja Ren Han Liwen
60
60. Kompleksitas
61
61. Wei Xiyan
62
62. Bertemu Qi Yuzhi Lagi
63
63. Menjual Barang
64
64. Memesan Jubah
65
65. Keluarga Qi
66
66. Reuni
67
67. Misterius
68
68. Masa Lalu
69
69. Mencurigakan
70
70. Merampok Sumber Daya
71
71. Takdir
72
72. Transisi
73
73. Siapa?
74
74. Batu Hitam
75
75. Di Mulainya Perang
76
76. Rumput Naga
77
77. Tertunda
78
78. Nama
79
79. Orang Asing
80
80. Aksi Tengah Malam
81
81. Aksi Tengah Malam (2)
82
82. Musuh
83
83. Medan Perang
84
84. Pemilik Paviliun Tianji
85
85. Berangkat
86
86. Kenalan
87
87. Rantai Emas
88
88. Mekar
89
89. Langit Runtuh
90
90. Setelah itu?
91
91. Pembudidaya Iblis
92
92. Selamat Datang!
93
93. Ayo Berkumpul
94
94. Dunia Buku
95
95. Berkumpul Secara Resmi
96
96. Masalah
97
97. Kebenaran (3)
98
98. Persiapan
99
99. Persiapan (2)
100
100. Menemukan Sekolah Tersembunyi
101
101. Persiapan (3)
102
102. Persiapan Terakhir
103
103. Mulai
104
104. Bangun
105
105. Melarikan Diri
106
106. Perselisihan
107
107. Kemampuan
108
108. Hujan
109
109. Membantu
110
110. Serangan Malam
111
111. Kesedihan
112
112. Tepat Waktu
113
113. Situasi Terakhir
114
114. Titik Awal
115
115. Lima Tahun Kemudian
116
116. Dunia Lain
117
117. Ibukota
118
118. Zombie Spiritual
119
119. Riwayat Kehidupan
120
120. Akhir Perjalanan
121
121. Kembali
122
122. Identitas
123
123. Berhasil!
124
124. Menerobos Tahapan Budidaya
125
125. Musuh Lama
126
126. Empat Binatang Penjaga
127
127. Tidak Masuk Akal
128
128. Kisah Cinta Kong Li
129
129. Situasi di Luar
130
130. Rumah Warisan
131
131. Reruntuhan Klan Iblis
132
132. Altar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!