7. Teleportasi

Butuh seminggu penuh bagi Feng Mo untuk mengekstrak racun di rawa sampai bersih.

Rawa itu sendiri dulunya adalah danau air tawar. Tidak tahu kapan dan bagaimana danau itu bisa berubah menjadi rawa beracun.

Feng Mo mencabut semua rumput beracun yang tumbuh di sekitar rawa, dan menuangkan sepanci ramuan detoks ke dalam air.

Mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembalikan keadaan danau seperti semula.

Setelah merapikan dan memuat kembali barang-barang ke alam semesta, Feng Mo melanjutkan pencarian ke target berikutnya.

Target Feng Mo selanjutnya adalah sebuah gunung berapi.

Ada sebuah gunung aktif yang berada di arah tenggara.

Feng Mo terbang selama sehari semalam untuk mencapai tempat tersebut. Gunungnya sangat besar dan tinggi.

Sebelum Feng Mo sempat menjelajah, terdengar suara pertarungan yang menggelegar.

Mengerutkan kening, Feng Mo merasa bahwa dia telah sial untuk beberapa waktu belakangan.

Gunung yang awalnya tidak ada seorang pun yang akan datang, telah menjadi tempat pertarungan.

Ledakan!

Feng Mo pergi untuk mengintip.

Pertarungan antara dua orang kuat telah menghancurkan sebagian tanah berbatu.

Feng Mo melihat dari jauh, keduanya telah bertukar puluhan gerakan mematikan. Hanya saja kenapa pakaian salah satu dari keduanya terasa akrab.

Bukankah itu pengawal Kong Li?

Melihat tidak ada orang selain mereka berdua. Feng Mo pergi mencari keberadaan orang lain. Dia memutar jalan gunung.

Kemudian Feng Mo menemukan pertarungan lain di lereng gunung.

Jalan gunung yang landai menyulitkan pelarian beberapa orang. Apalagi sebagian orang telah terluka, dan kehabisan tenaga.

Lelaki gemuk itu terlihat sangat mencolok.

Kong Li menggantung seseorang di pundaknya. Sementara orang lain melindunginya di belakang.

Tubuh yang gemuk membuatnya kesulitan bernafas.

Feng Mo mengikuti secara diam-diam.

Dia menyembunyikan diri di antara pepohonan. Mencari kesempatan untuk membantu Kong Li melarikan diri.

Kekuatannya terlalu rendah untuk bertarung secara tatap muka.

Ketika Kong Li dan yang lain memasuki hutan, orang jahat yang mengikuti mulai menyerang membabi buta.

Kong Li dan pelayannya tidak sengaja memilih arah yang salah, Feng Mo mengetahui bahwa arah itu adalah jalan buntu.

Kong Li sedang cemas ketika tiba-tiba mendengar seseorang memanggil namanya, membuatnya hampir ketakutan.

"Saudara Kong!"

Kong Li bersemangat melihat kedatangan Feng Mo. Feng Mo melambaikan tangan, memintanya datang.

Namun yang tidak terduga, pelayan yang tadinya koma tiba-tiba membuka mata.

Matanya tidak terlihat seperti orang yang sekarat. Dia menyeret Kong Li ke arah semula mereka berlari.

Feng Mo cemberut. Lalu mengejar.

"Xiaoyun, apa yang terjadi? Adik laki-laki Mo baru saja datang untuk membantu."

"Tuan Muda, jangan percaya! Orang itu adalah pembantu musuh. Mereka sedang berpura-pura."

"Tidak mungkin! Tuan Muda ini tidak akan salah mengenali orang. Adik laki-laki Mo benar-benar nyata!" Kong Li merasa ada yang tidak benar dengan Xiaoyun.

Mereka telah bertemu dengan Feng Mo, tidak mungkin bagi orang lain untuk memalsukan aura khas iblis.

Keduanya bertengkar, Kong Li menyadari dia tidak bisa melepaskan cengkraman Xiaoyun.

Shoot!

Sebuah anak panah melesat menargetkan Xiaoyun. Kong Li mengambil kesempatan untuk menarik tangannya dari cengkraman dan bergegas menjauh.

"Saudara Kong, mundur!" Feng Mo muncul dengan belati di tangannya. Belati itu telah bersama Feng Mo sejak lama.

Feng Mo bergegas bertarung dengan Xiaoyun.

Xiaoyun hanya memiliki tingkat pertama yang membuat Feng Mo berani untuk bertarung secara berhadap-hadapan.

Keduanya saling memukul menggunakan gerakan fatal.

Tapi Feng Mo tidak bertahan lama. Belati yang dia gunakan segera hancur berkeping-keping.

Nyatanya belati tersebut hanyalah senjata biasa, bukan alat spiritual seperti milik lawan.

Menyingkirkan serpihan besi, Feng Mo mengganti triknya dengan mantra api.

Bola api terbentuk satu persatu. Feng Mo mengendalikan api untuk menyerang Xiaoyun.

Keduanya bertarung bolak-balik.

Kekuatan di antara keduanya setara, hanya menunggu siapa yang akan bertahan lebih lama.

"Aaah!" Jeritan Kong Li terdengar sangat keras. Feng Mo lengah, lawan menggunakan kesempatan untuk menyerang.

Feng Mo terkena mantra lawan dan terlempar jauh ke ruang terbuka.

Di belakang tempat Feng Mo jatuh, terlihat langit yang luas membentang. Di ruang terbuka terdapat lereng gunung dan jurang yang dalam.

Tidak tahu kapan, seseorang menyusul Kong Li.

Feng Mo bangkit bergegas mendekat. Kong Li tergeletak hanya sedikit lagi dari ujung tebing.

Kong Li tidak pernah memikirkan bahwa dia akan sangat membenci tubuhnya yang berat.

Tidak hanya hal itu membuatnya kesulitan berkultivasi, tapi juga menghambatnya untuk melarikan diri.

"Saudara Kong!"

Feng Mo menarik Kong Li untuk berdiri.

"Adik laki-laki Mo, aku menyeret mu lagi." Feng Mo tidak peduli. Keduanya bahu membahu.

"Hum, Tuan Muda ini tidak tahu masih ada orang bodoh yang bersedia mati untukmu."

Sebuah suara menarik perhatian mereka. Kong Li cemberut. "Kong Liu! Bahkan jika kamu membunuh Tuan Muda ini, Guan Lan tidak akan melihatmu!"

"Bagaimana Tuan Muda melakukannya, orang mati sepertimu tidak perlu tahu."

"Kaulah yang mencuri rumput Rouhua!"

Kong Liu terkejut tapi wajahnya tidak berubah. "Ayo, jangan biarkan dia terus mengatakan omong-kosong."

Feng Mo dan Kong Li terpojok di ujung jurang. Keduanya tidak mempunyai jalan keluar.

Ketika serangan yang kuat datang, keduanya terhempas jatuh ke dalam jurang.

Sebelum Feng Mo bisa bereaksi, keduanya jatuh lurus ke bawah.

Beberapa bulan kemudian.

Seorang pemuda tampan dan bermartabat masuk ke dalam sebuah desa yang sangat miskin, yang tidak sesuai dengan temperamennya.

Orang-orang desa menyapa ketika melihat pemuda tersebut. Anak-anak kecil yang bermain melambaikan tangan mereka padanya.

"Dokter Mo!"

"Dokter Mo, apakah kamu baru saja kembali dari kota prefektur lagi?"

"Apakah kota sangat baik?"

"Dokter Mo!"

"Dokter Mo!"

Pemuda yang dipanggil dokter itu balas melambai dari kejauhan. Pemuda itu terus berjalan sampai ke ujung desa yang sepi penduduk.

Sebuah rumah bobrok berdiri sendirian.

"Adik laki-laki Mo kembali?" Kong Li keluar dari belakang rumah dengan kapak di tangannya.

"Saudara Kong, saya mendapatkan berita." Pemuda yang adalah Feng Mo duduk mengambil teko air.

"Bagaimana?"

"Kita berada di bagian barat dari wilayah ras manusia. Pergi ke barat lagi, kita berada di ujung benua dan kami bisa melihat laut."

Kong Li tercengang, begitu juga Feng Mo sendiri.

Feng Mo masih terkejut ketika tahu bahwa formasi teleportasi melemparkan mereka begitu jauh.

Ya, Formasi Teleportasi.

Ketika keduanya jatuh dari tebing, sebelum mereka menyentuh tanah dan datang ke kematian, sebuah formasi tiba-tiba menyala di dasar jurang. Dan menelan keduanya.

Feng Mo masih ingat perasaan terombang-ambing di dalam formasi.

Kemudian tarikan kuat melemparkan keduanya di hutan di belakang desa.

Feng Mo merasa dia bisa memuntahkan semua organ dalamnya.

Beruntung mereka bertemu penduduk desa yang lewat atau mereka akan terus tergeletak di hutan semalaman.

Wilayah ras iblis berada di bagian timur benua. Melemparkan mereka sampai melintasi benua, Feng Mo curiga bahwa formasi teleportasi yang ditumpanginya berasal dari zaman kuno.

Sekarang keduanya telah berada di wilayah manusia, setidaknya mereka untuk sementara aman.

"Lalu apakah kita bisa kembali?" Kong Li bingung. Untuk pertama kalinya dia benar-benar pergi sangat jauh dari rumah.

Feng Mo menggelengkan kepala. "Kita hanya bisa pergi perlahan." Feng Mo tidak terlalu memikirkan di mana dia berada. Dia tidak memiliki rumah, dia bisa pergi kemanapun dia suka.

Feng Mo menatap Kong Li prihatin.

Kong Li mengambil nafas panjang.

"Kalau begitu biarkan saja perlahan, anggap saja Tuan Muda ini sedang pergi melihat dunia."

"Apakah Saudara Kong ingin segera pergi dari sini?"

"Huh, mari tunggu beberapa bulan lagi. Tuan Muda akan menurunkan berat badan, biarkan bajingan Liu itu melihat betapa buruk rupa dirinya. Biarkan dia mati cemburu melihat wajah tampan Tuan Muda ini." Bagi klan Merak selain kekuatan, penampilan adalah nomor satu.

Kong Li dulunya sangat tampan dan berbakat, tapi setelah seseorang berkomplot melawannya, tubuhnya berubah bentuk dan kultivasinya bermasalah.

Feng Mo tersenyum melihat kembalinya arogansi Kong Li.

Khasiat rumput Rouhua telah dilarutkan. Sekarang selama Kong Li berusaha keras menurunkan berat badan, tidak butuh lama untuk kembali kurus.

Wilayah yang mereka tinggali memiliki aura yang sangat tipis. Selain berolahraga dan mandi obat, tidak ada cara untuk berkultivasi.

Feng Mo pergi ke prefektur untuk menanyakan berita tentang kota-kota besar.

Kota besar memiliki koneksi ke pedalaman yang memiliki aura yang lebih melimpah. Jadi Feng Mo pergi bolak-balik ke kota-kota lain.

Feng Mo juga mengambil waktu untuk memurnikan racun yang disimpannya.

Ketika Kong Li melihatnya memurnikan racun, dia tidak bertanya. Setiap orang memiliki rahasia masing-masing.

Tapi Feng Mo juga disalahpahami sebagai dokter oleh penduduk desa karena bermain-main dengan rumput spiritual.

Feng Mo tiba-tiba menjadi dokter dadakan bagi penduduk desa.

"Dokter Mo! Paman Kong! Ayah memintamu datang untuk makan bersama." Suara anak kecil datang dari luar rumah.

"Xiaomo, berapa kali Saudaraku yang baik memintamu untuk memanggilku Saudara Kong!" Kong Li keluar dengan bersemangat.

"Tapi Paman Kong lebih tua dari ayah." Ya, umur pembudidaya memang tidak terlihat dari wajahnya.

Feng Mo keluar dari rumah, melihat satu orang dewasa dan satu orang anak bertengkar dengan kekanak-kanakan.

"Dokter Mo!"

"Xiaomo lebih baik?"

"Hum, berkat Dokter Mo, sekarang Xiaomo bisa bermain lagi." Xiaomo adalah anak dari penduduk desa yang menolong mereka.

Untuk membayar rahmat, Feng Mo menyembuhkan anak si penolong yang telah sakit untuk waktu lama.

Bagi pembudidaya, menyembuhkan manusia fana adalah hal yang mudah.

Mereka bertiga berjalan bersama ke rumah Xiaomo. Rumah-rumah di desa pada dasar sama. Mereka terbuat dari batu bata.

"Dokter Mo, Saudara Kong, silahkan masuk." Seorang pria berusia 30-an keluar dari rumah.

"Saudara Jiang, merepotkan mu lagi."

"Tidak apa-apa."

Untuk menyembunyikan dari penduduk desa bahwa mereka adalah pembudidaya, Feng Mo dan Kong Li sesekali makan di rumah keluarga Jiang.

Tidak semua manusia bisa berkultivasi.

Mereka yang tidak bisa berkultivasi berkumpul menjadi sebuah kerajaan fana. Mereka juga menyebut pembudidaya sebagai Tuan Abadi.

Jadi, diperkirakan akan terjadi keributan ketika orang-orang tahu bahwa keduanya adalah pembudidaya.

Feng Mo tidak ingin membuat keributan, jadi dia berpura-pura menjadi manusia biasa.

"Saya akan pergi mundur untuk sementara waktu. Saudara Jiang, jika ada penduduk desa yang mencari, katakan saja jika saya pergi ke kota lagi." Feng Mo mengatakannya di meja makan.

"Oke, serahkan padaku."

Kong Li bertanya, "Adik laki-laki Mo ingin menyerang fondasi?"

"Ya, saya pikir sudah waktunya."

"Saya mengucapkan selamat dulu."

"Saudara Kong, terlalu cepat untuk ucapan selamat."

"Kalau begitu tunggu Adik laki-laki Mo keluar dari bea cukai, saya harus memanggil saudara juga."

Feng Mo memilih sebuah gua di gunung di belakang desa untuk menggali sebuah kolam.

Untuk menembus penghalang dari kelas rendah tingkat pertama ke kelas menengah, Feng Mo membutuhkan banyak sup mandi obat.

Ketika air kolam telah disesuaikan, Feng Mo masuk kedalam air dan bermeditasi. Menjalankan metode kultivasinya.

Kali ini Feng Mo bertekad untuk menjadi kuat, agar tidak terluka lagi seperti sebelumnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***