Wanita mana pun pasti tidak akan bisa menerima jika pria yang ia cintai harus menikah dengan wanita lain. Bersaing dalam hal pria tentu tidak akan membuat kita menjadi keren, namun bagaimana jika keadaan mendesak bukankah ini jauh diluar pemikiran kita.
"Tenanglah, sayang. Tentu aku tetap mencintaimu."
Suaranya terdengar tenang dan senduh, bagaimana tidak ketika ia harus menjalanin pernikahan bukan dengan wanita yang didambakan selama ini. Malah harus menikah dengan wanita yang tidak dikenal olehnya, takdir sungguh tidak bersahabat.
Lusyana, begitulah nama panggilan gadis itu. Ia seorang model terkenal, bahkan tak jarang juga ia sering terlibat skandal sebagai simpanan para hidung belang. Semua orang juga tahu bahwa saat ini mereka berdua masih menjalin hubungan, walaupun Tuan Subroto tidak setuju akan hal itu.
"Apa aku harus mengumumkan bahwa hubungan kita baik-baik saja?! Dan mengatakan bahwa kamu terpaksa melakukan ini semua Candra?!" berteriak, yah hanya itu yang bisa dilakukannya saat ini. Sebenarnya sudah bisa dipastikan setiap wanita yang dekat dengan Candra hanya ingin mendapatkan kekayaan dan gelar Nyonya Besar saja.
Sedangkan Candra sebaliknya, ia selalu membutuhkan seseorang yang dapat memuaskan hasrat seksualnya. Cukup saling menguntungkan, namun untuk kali ini Candra memang sungguh mencintai Lusyana. Tak tahu seberapa gilanya ia jika wanita itu tak ada disampingnya untuk mengatasi setiap hasrat seksual yang datang.
"Tolong jangan melakukan hal diluar kendali, berusahalah tetap tenang. Jangan melakukan apapun tanpa arahan dariku, lagian pernikahan ini hanya akan bertahan selama 1 tahun. Setelahnya kami akan bercerai, tak ada yang perlu kamu takutkan sayang."
"Kamu, juga tetap bisa datang kerumah ku nantinya. Kita tak perlu mencari tempat sembunyi-sembunyi lagi kalau bertemu."
"Benarkah, Candra?"
"Benar, honey."
Mereka berpelukan menghabiskan waktu malam dengan berpelu keringat, saling menikmati setiap permainan, sesap menyesap, saling cium dan mencium, menciptakan dunia asing bagi keduanya. Sangat di sayangkan bahwa Candra memanfaatkan 2 situasi untuk disebrangin, ia lupa bahwa bisa saja dia tenggelam dipertengahan nanti.
"Pernikahan, Putraku dan Putri Nugroho akan diselenggarakan secara terbuka 3 hari lagi." Jawab Tuan Subroto kepada media publik, hal ini tersebar dengan cepat keseluruh kota. Ada begitu banyak yang kaget begitu mendengar hal ini, ada juga yang beranggapan untuk memperkuat sesama perusahaan.
"Apakah sebelumnya pernikahan ini sudah lama direncanakan Pak? Atau hanya untuk hubungan feedback balik bagi Tuan Nugroho yang saat ini kita ketahui bahwa perusahaan beliau hampir ingin gulung tikar?!"
Semua orang juga sudah tahu bagaimana kondisi perusahaan masing-masing kedua bela pihak, tak bisa ditutupi lagi. Orang-orang juga akan beranggapan bahwa pernikahan ini bukan dilandasi oleh cinta, melainkan untuk tolong menolong pihak-pihak agar saling berdiri kokoh.
"Tidak, anak kami sudah saling mengenal dari lama. Permisi!" Tuan Subroto berjalan masuk menuju perusahaan dan meninggal puluhan wartawan yang masih ingin menanyakan begitu banyak hal kepadanya.
Octavia, berjalanan menurunin anak tangga karena perkuliahan nya sudah selesai hari ini. Saat berjalan semua mata tertuju kepadanya, tapi ia sudah biasa akan hal ini tak perlu ada yang dipertanyakan lagi dalam hatinya. Dari kejauhan terlihat Amy buru-buru menghampiri Octavia.
"Via, apa-apaan inii?!"
"Amy, ada apa?"
Amy menujukan kabar berita hari ini, ternyata benar dugaan Octavia cepat atau lambat seluruh orang akan tahu. Pantas saja ada begitu banyak pandangan mata yang tidak mengenakan ia dapatkan hari ini, ternyata berita itu sudah tersebar dengan cepat. Bahkan Tuan Subroto sendiri yang mengungkapkan di publik.
"Apa benar 3 hari lagi kamu akan menikah dengan Candra Subroto?!"
"Pelankan suaramu, mari kita cari tempat lain untuk berbincang," balas Octavia dengan tersenyum.
Mereka memutuskan untuk menuju cafe kemarin yang tidak jadi dikunjungin, Octavia memilih ruang VIP di cafe tersebut agar bisa lebih leluasa untuk bisa berbicara dengan Amy saat ini. Tentu nya untuk menghindari para wartawan yang saat ini pasti sedang mencari dirinya untuk memberikan pernyataan.
"Jelaskan padaku semua ini, enak saja selama ini kamu menutupinya dariku!" tegas Amy, sambil menyesap minuman nya.
"Benar aku akan menikah, dan ini adalah pilihanku sendiri Amy. Tidak masalah bukan jika memilih untuk menikah muda?" jelas Octavia dengan tenang, padahal hatinya juga sedang kalut.
"Benar menikah muda tidak masalah. Tapi akan bermasalah jika kamu menikahan pria yag tidak tepat seperti Candra, dia sering terlibat skandal dan bahkan semua itu fakta. Kamu gila yah Via?! Wanita pintar dan baik sepertimu tidak cocok bersanding dengan pria kotor seperti dia!"
"Yah tak bisa di pungkiri benar dia pria kotor, aku juga sudah mengetahui semuanya. Dia pria maniac sex, tidak cukup dengan 1 wanita saja. Tapi jika kita hanya fokus pada kekurangan nya saja, maka kita akan melupakan sisi positif yang telah ia lakukan. Bukankah ia sangat begitu baik dalam menjalankan setiap perusahaan cabang milik Ayah nya? Bahkan beberapa memiliki kerja sama dengan pihak luar negeri."
"Gila, kamu sudah terhipnotis oleh pria itu ternyata! Via, paling parah lagi dia saat ini masih dikabarkan menjalin hubungan dengan wanita model itu, mereka belum putus sama sekali! Sadarlah, kamu ingin merebut kebahagiaan wanita lain?!" Amy, sangat tersulut emosi begitu mendengar berita treding dikota saat ini dan sahabat baikna terlibat didalam. Bahkan tidak memberi tahunya sama sekali, ia merasa dibohongin sekarang.
"Tentu tidak Amy, namun takdirlah yang membuat kami seperti ini. Tidak ada wanita yang senang ketika merebut kebahagian wanita lain. Tapi, hanya ini cara untuk bisa menyelamatkan perusahaan Ayahku, tidak ada cara lain. Jika tidak dengan begini, maka Ayahku bisa saja masuk penjara. Aku tidak ingin hal itu terjadi." jelas Octavia, tidak menangis ataupun marah. Ekspresinya sungguh datar.
Berpelukan dan saling menguatkan hanya itu yang bisa dilakukan keduanya, tidak banyak pembicaraan lagi setelahnya. Octavia memutuskan untuk segera pulang kerumah agar bisa menenangkan perasaan sang Ayah saat ini.
"Halo, ini dengan siapa?" begitu menerima panggilan telepon, Octavia menepikan mobilnya.
"Mari bertemu di cafe X sekarang!" Candra yah itu adalah panggilan darinya, tanpa menunggu ia juga langsung mematikan panggilan dan mengirimkan lokasi cafe.
"Candra? Dari mana dia mengetahui nomorku?!"
Tanpa berpikir lama lagi, Octavia melanjutkan perjalanan menuju Cafe X. Terpaksa dia harus menunda kepulanganya dahulu.
"Ada apa?!" tanya Octavia bahkan dia belum duduk.
"Duduklah lebih dahulu baru bertanya, perlihatkan etika baikmu!"
Bak ditusuk pisau pria itu berbicara mengenai etika kepada Octavia, padahal dirinya sendiri mines akhlak.
"To the point, saja." Octavia, memutuskan untuk duduk.
"Penampilanmu sangat bagus hari ini, Nona."
Tidak tahu apa yang Candra pikirkan, memang benar Octavia selalu cantik dalam memakai apapun. Hari ini ia mengenakan kemeja biru dan celana hitam, jam, cincin, anting-anting, dan kalung mahal semua melekat ditubuhnya. Menambah kesan elegan pada wanita itu, walaupun ia berusia 19 tahun namun dalam hal penampilan dia sangat begitu dewasa.
"Katakanlah Tuan ada perihal apa?"
"Baiklah, kamu tidak sabaran rupanya. Pernikahan kita akan diadakan 3 hari lagi, untuk memainkan drama yang sempurna ditampilkan bagi semua orang, maka aku ingin kita berdua pergi untuk memilih gaun besok. Yah, setidaknya agar membungkam mulut para wartawan."
"Oke."
"Besok, pukul 2 siang aku jemput dikampusmu."
"Harus kah anda menjemput dikampus saya Tuan?"
"Tentu, jangan membantah!"
"Baiklah."
"Sepertinya kamu sudah mencari tahu tentang hal pribadiku bukan? Sudah tidak ada lagi privasi yang perlu ku tutupi dihadapanmu." seru Octavia datar, ia malas menatap wajah pria itu karena memuakan.
"Hahaha, gampang bagiku untuk mencari hal seperti itu. Dan, aku bukan pria tolol yang menikahi wanita tanpa mengetahui asal usulnya!"
***See u guys\, aku revisi pelan-pelan seluruh bab yah. ***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Bunda Kris
ù
2020-10-03
0
Cathleya
OMG serius nih mau jadi writer!
2020-09-05
0
Reanza
Baca sampai sini dulu
2020-08-15
0