Mengambil sebuah pilihan untuk menyelamatkan sebuah senyuman jauh lebih berarti, itu lah yang akan Octavia lakukan. Dia sudah membulatkan tekad untuk menerima tawaran Tuan Subroto, jika dilihat dari segi jangka panjang maka ini akan menyelamatkan dan memberikan keuntungan bagi perusahaan Z.
"Octavia, kamu tidak perlu menerima tawaran ini." Subroto datang menemui anaknya didalam kamar ketika sedang berias dimeja rias mempercantik diri untuk menyambut tamu terhormat yang akan datang.
"Ayah, tidak perlu takut. Pastinya Via mengambil tawaran ini karena sudah memikirkan untuk jangka kedepan nya Ayah." Ia tersenyum, walaupun hati nya terasa getir untuk menutupi semuanya dari sang Ayah.
"Ayah, maaf tak banyak yang bisa kulakukan untuk tapi hanya ini lah dapat kulakukan. Aku ingin melihatmu menampilkan senyuman itu lagi." batin Octavia, mereka memang tak saling bicara namun mata dan hati mereka sepemikiran saat ini.
Ternyata diluar sudah kedengaran suara tamu yang datang dan sambut oleh beberapa pelayan Tuan Nugroho. Octavia memang tidak terlalu banyak menggunakan riasan, ia hanya sederhana saja namun itu sudah membuat dirinya sangat begitu cantik ketika di padangan, sungguh luar biasa.
"Selamat datang Tuan dan Nyonya Subroto di kediaman saya yang sangat begitu sederhana ini." Sapa Tuan Nugroho, ia tidak bisa bohong dengan suasana hati dan ekspresinya saat ini.
"Ayolah teman jangan sungkan seperti itu, justru ini sambutan yang luar biasa bagi kami." balas Tuan Subroto sambil memuluk Tuan Nugroho.
Dibelakang mereka disusul oleh seorang pria muda yang tampan, dengan rahang wajah yang tegas dan posture tubuh yang sangat begitu bagus layaknya seorang atletik. Namun, sayang sekali ada begitu banyak fakta yang menguak bahwa pria ini adalah seorang maniac sex. Entah sudah berapa banyak berita yang bolak balik mengungkapkan di televisi serta media sosial, bahkan wanita-wanita yang selalu bersamanya tidak akan pernah lama kecuali satu orang.
Semua ini seperti melakukan transaksi timbal balik dengan menjadikan seorang perempuan sebagai objek transaksi, diluar pemikiran namun tidak ada paksaan disini, semua terjadi dengan kesadaran yang penuh dalam mengambil keputusan.
"Mari, silahkan duduk."
Pelayan menyediakan teh, dan beberapa cemilan kering diatas meja untuk dimakan oleh mereka. Tuan Nugroho tak sedikit pun melepas pandangan nya dari Putra Subroto saat ini, ia terus menatap seperti ingin menerkamnya. Seketika tatapan itu terahlikan ketika melihat Octavia datang menuju kearah mereka.
Ia tersenyum, sesuai dengan dress yang dikenakan berwarna putih untuk menutupi kesedihan nya. Sehingga tak sedikit pun memancarkan aura sedih ataupun getir.
"Halo Tuan dan Nyonya," Octavia meraih tangan kedua orang itu lalu mencium tangan mereka.
"Jangan panggil Tuan dan Nyonya dong sayang, sebentar lagi kami kan sudah menjadi orang tua mu juga." ujar Nyonya Subroto ia sangat begitu senang dengan Octavia.
"Baik, kalau begitu."
"Bagaimana tanggapanmu atas perjodohan ini nak?" tanya Tuan Subroto
"Aku menerimanya bukan karena keterpaksaan namun secara sadar aku telah memilih pilihan ini." balas Octavia ia tidak tahu seberapa hancur nya sang Ayah mendengar hal itu.
"Luar biasa, tak salah aku memilihmu sebagai calon menantu keluarga Subroto. Kamu sungguh wanita yang luar biasa nak," puji Tuan Subroto.
Para orang tua dari kedua belak pihak memilih untuk berbicara ditempat terpisah dan memberikan ruang kepada anak-anaknya untuk saling berkenalan diruang tamu. Namun, pandangan Tuan Nugroho tak luput dari pria maniac sex itu, ia terus mengawasinya.
"Hai, usiamu jauh lebih muda dariku ternyata. dan sebentar lagi akan tepat 20 bukan?" pria itu memulai pembicaraan lebih dulu, walaupun raut wajahnya tak bersahabat.
"Yah, anda benar."
"Kalau begitu, bisakah berbicara diluar sebentar ada hal yang ingin kusampaikan."
Octavia menatap pria itu, mereka saling bertatapan namun belum saling berkenalan. hal ini sangat begitu canggung diantara mereka berdua, lagi-lagi tatapan pria itu tak bersahabat dengan Octavia. Dia menghembuskan napas dengan berat.
"Ayolah!" terima Octavia, ia beranjak dari sofa dan berjalan mendahului pria itu.
See u guys
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Airin Olhshop Haerianinsih
lanjut
2020-07-31
0
Asmi Wati
Lanjut thor
2020-07-08
0
Nar Si
lanjut Thor
2020-07-07
0