"Ahh, kembali ke topik. Bisakah kau langsung mengatakannya, tentang dunia Arcia kepadaku?"
"Sekarang?" Aku menggangukan kepala, tentu saja! Kau membuat aku semakin penasaran. "Baik, kalau begitu ... Beritahu pacarmu untuk menggengam erat tangan anda ..."
"Untuk apa?" Aku melirik ke arah Liya. Ah, sial! Jika dipikir-pikir lagi aku lupa kapan saya terakhir kali melakukannya?
" ... Katakan saja, bahwa anda tidak pernah bergandengan tangan dengan gadis, bukan?" Kau, jangan mengatakannya dengan keras!
Sistem membuat wajahku memerah, bolehkah aku memberikan semacam tinju untuk membalas?
Ah, sial! Jika dia sudah memiliki wujud, maka aku akan berjanji memberikan dia sebuah pukulan, ya! Semacam itu.
"Sudahlah ... Jangan memikirkan yang aneh-aneh lagi. Bukankah ini kesempatan Tuan? Untuk bisa bergandengan tangan dengan gadis? Atau ... Ahh, baiklah ... Saya akan anggap ini sebagai misi." Misi katamu? Jangan bercanda!
[Misi dadakan : Menggengam tangan Liya]
[Hadiah : 50 tembaga]
"Kau ..." Aku mengepalkan tangan dengan keras, dia serius melakukannya?! Sungguh, kupikir sistem sangat ingin dipukul wajahnya.
"Aku bahkan tidak terlihat, bagaimana caramu melakukan itu?" Oh ya, benar. Bertanya-tanya kenapa setiap hal yang aku pikirkan bisa dengan mudah terbaca olehnya. "Karena aku adalah sistem, aku memiliki kemampuan itu. Dan, kau ingin mengetahui Dunia Arcia atau tidak?! Cepatlah, genggam tangan gadis itu!"
"Kau ... Apakah kau mengira itu mudah?" Tentu itu sangat sulit, dan menurutku tidak semua orang bisa melakukannya.
"Ahh, karena inilah Tuan sulit menemukan pacar."
"Aku ..." Ini ... Seperti sistem sedang mengejek saya? Tidak! Aku tidak boleh ragu, menggengamnya saja bukan? Itu memang sulit bagiku, tapi saya akan melakukannya!
"Seperti ini?" Aku meraih pergelangan tangan Liya.
"Ahh, Tuan ... Apa yang kau?" Ahh, ini dia, bagian paling memalukan. Maafkan aku Liya, tapi ini demi misi! Ya, misi!
"Selamat ... Anda berhasil ... Misi berhasil ... Horee ..." Ucapan selamat macam apa itu? Kenapa seperti dia mengatakannya dengan malas? "Lalu ... Karena kalian sudah siap ..."
"Liya ... Bisakah kau menggengam dengan erat?" Aku menoleh ke jari tanganku, "Yah ... Ummm ... Begini."
"Anda ingin saya melakukan seperti ini?" Liya sedikit merapatkan sesuatu, ah, benar! Itu dia maksudku. Lalu, eh?! kenapa dia bisa semudah itu melakukannya?
"Teleportasi!" Apa sistem baru saja mengatakan mantra itu? Ya, semacam mantra pemindahan. Kemudian, itu memunculkan lingkaran sihir di bawah kaki kami.
"Apa?! Tunggu, kau tidak pernah mengatakan akan membawaku langsung kesana?!" Aku mengatakan itu dengan penuh ketakutan, dia berniat mengirim kami ke tempat asing lagi!
Ah, lupakan saja soal membawaku ke Dunia Arcia, aku bahkan belum menjelajahi semua pulau ini!
***
"Tuan ... Apa itu tadi?" Liya bertanya, masih bingung.
"Ceritanya panjang, kau tidak akan mengerti. Pokoknya, sistem membawa kita ke tempat yang namanya Dunia Arcia ..."
"Sistem ... Dunia Arcia?" Liya menggangukan kepala, dia pasti ingin mengatakan, "Saya mengerti." Tapi aku meragukannya.
"Lalu ... Untuk selanjutnya ..." Ini masih di daratan? Syukurlah, aku kira dia akan membawaku ke lokasi berbahaya. Dan sepertinya ini bukan berada di dalam bangunan, mirip seperti ...
"Sebuah padang rumput?" Itu adalah lapangan hijau yang luas, disekitar kami terdapat ribuan bunga, lalu untuk di lokasi tertentu terdapat semacam.
"Bangunan ... Anda diteleportasi ke daerah Barat tepatnya." Barat?
"Kerajaan manusia maksudmu?" Jadi dunia Arcia yang dimaksud adalah, kota manusia! Oh, jika saya tahu lebih awal maka aku mungkin akan mengatakan, "Tidak, aku masih perlu meningkatkan kekuatan lagi." Atau, "Mungkin lain kali saja."
Ya, untuk alasan tertentu aku perlu lebih kuat lagi. Dan, memang saya berencana akan pergi kesini tapi pada saat saya sudah kuat. Aku tidak tahu kenapa, tapi saya perlu menjadi kuat terlebih dahulu, sebelum menginjakan kaki di tempat ini.
"Ahh, semuanya sudah kacau sekarang ..."
"Tidak sepenuhnya demikian, dengan level yang Tuan miliki, itu sudah cukup untuk menjadi petualang di serikat." Serikat? Tunggu, tempat dimana kita mengambil misi lalu mendapat hadiah. "Ya, serikat petualang. Tempat Tuan bisa bekerja menghasilkan uang, itu lebih baik daripada tidak mendapatkan pekerjaan bukan?"
Aku rasa demikian, tapi, bukankah aku sudah memiliki sistem? Yang bisa memberikanku misi lalu uang hasil pekerjaan.
"Itulah misi anda sekarang! Ya, mencari gedung serikat di kota! Semoga beruntung!"
"Mencari serikat katamu? Bagaimana bisa aku menemukannya jika aku pun tidak mengetahui dimana kota berada?" Ini konyol, sistem memberikan misi sulit di awal. Aku ragu ada kota terdekat di sekitar ini, "Atau mungkin ada?!"
***
"Apakah kalian adalah pendatang baru?" Aku menggangukan kepala, dia memang adalah seorang prajurit ... Dari pakaiannya serta senjata yang dibawanya, sekali dilihat pun dia memang seorang tentara, "Kalian pasti pernah mendengarnya, bahwa kami perlu mengambil biaya masuk untuk pengunjung."
Prajurit mengangkat tangganya ke arahku, dari caranya melakukannya, dia pasti bermaksud untuk meminta uang.
"Tenang, kau hanya perlu memberikan dia uang. Lalu dia akan membiarkanmu lewat." Baik, aku rasa diriku sudah mengerti akan hal itu.
"Ini, 10 tembagamu ..." Ditambah biaya masuk untuk Liya, yup! Aku menghitungnya dengan tepat, ternyata hasil dari belajarku di dunia lama bisa berguna di dunia ini?
"Hmmm ... Apakah kalian adalah pengungsi atau semacamnya?" Ini, pertanyaan apa yang diberikan oleh prajurit? "Ahh, maksudku, kalian pasti pindah dari tempat tinggal lama kalian, bukan? Karena peperangan?"
Aku tidak tahu apa yang dia maksud 'Peperangan' tapi melihat bagaimana cara prajurit menatap pakaian kami, kurasa aku sudah menemukan jawabannya.
"Ya, karena satu alasan kami pindah. Disana terlalu berbahaya untuk kami, jadi ..."
"Aku mengerti, kau sudah boleh masuk sekarang." Benarkah? Hanya begini saja? Dan, hei! Kau bahkan tidak menanyakan tentang senjata yang kami bawa. "Ngomong-ngomong, bocah ..."
Ini ... Ada apa lagi?
"Ya? Apa ada yang salah?" Gawat, apakah dia menyadarinya?
"Aku hanya sekedar mengingatkan, jangan sampai kau menjadi budak karena tidak mempunyai uang. Terutama bagi gadis disana, dia pasti akan mendapatkan masalah jika kau tidak melindunginya dengan baik." Maksudmu Liya?
Aku menoleh gadis disampingku ketika prajurit itu memperhatikannya, "Ahhh, sudahlah ... Pokoknya orang yang paling harus kau hindari adalah pedagang budak, kau tahu, dia terlihat sangat menarik perhatian. Dan itu adalah masalahnya!"
Tunggu, seperti prajurit mengatakan bahwa kecantikan Liya adalah sumber dari masalah? Apakah bisa seperti itu?
"Aku pikir itu masuk akal, dia mungkin bisa menjadi barang dagangan yang bagus. Jadi, masuk akal jika ada pedagang budak yang menginginkannya." Sistem mengatakan itu.
"Bukankah itu sangat gawat?!" Ya, aku tidak rela Liya direbut, apalagi dijadikan budak oleh orang lain. Pokoknya tidak boleh, jangan sampai aku lengah.
"Untuk alasan seperti itulah, Tuan harus menjadi lebih kuat agar bisa melindunginya." Itu masuk akal, dan, "Bergabung dengan serikat mungkin adalah jawabannya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments