"Memburu monster?"
"Ya, semacam pekerjaan mengalahkan monster lalu mengambil daging atau bagian tubuh yang bernilai, untuk kemudian bisa dijual di toko item kami."
"Toko item?"
"Benar, itu berada tepat di samping tulisan panel menu anda ..."
Aku mengikuti instruksi untuk mencari tahu, dan ternyata benar ada! Whoah ... Aku baru menyadarinya, itu berarti diriku bisa mendapatkan uang setelah menjual barang disana?
Saya pikir ini cukup menguntungkan. Maksudku, aku tidak perlu jauh-jauh mencari pedagang hanya demi mendapatkan satu keping koin emas.
"Apa lagi yang bisa aku lakukan dengan toko item ini?"
"Anda bisa membeli sesuatu dari sana."
Maksudmu, selain bisa menjual, aku juga memiliki kesempatan untuk membeli item?
Begitu aku menekan pilihan 'daftar item' ... setidaknya lebih dari setengah produk terkunci, semacam membuatku tidak bisa membelinya.
"Sistem? Apa maksudnya ini?" Itu aneh, begitu aku memperhatikan lagi, disana terdapat tanda level pada setiap item tertentu.
"Kamu tidak bisa membeli barang yang levelnya lebih tinggi darimu ..." Eh, jadi itu akan terbuka begitu aku naik level?
"Memangnya, berapa levelku sekarang?"
"Level 1."
***
"Liya ... Apakah kau bisa melihatnya?" Aku memandangi gadis disampingku dan mengalihkan pandangannya ke satu arah. Bagus, ya! Benar disana!
"Itu terdapat lima slime dengan ukuran berbeda-beda ... Anda berencana untuk mengalahkan mereka semua?" Tepat sekali, seperti yang dikatakan oleh Liya, misi pertamaku adalah membasmi monster berlendir tersebut.
[Slime level 1]
Ini terdengar sangat mudah, aku pikir slime adalah monster berlendir dengan kemampuan paling lemah diantara monster-monster lainnya.
Dan menurut rencanaku, aku menyerang dari depan kemudian disusul Liya yang menyerang dari belakang. Kupikir itu adalah rencana yang bagus.
"Rasakan ini!" Aku mengayunkan pedang ke arah slime, tapi entah kenapa itu berhasil dihindarinya dalam satu gerakan.
"Apa? Bagaimana bisa-Ugh!" Aww, itu sedikit menyakitkan, ternyata makhluk lengket tersebut juga bisa memberikan perlawanan? Aku tidak pernah berfikir menghadapi slime akan sesulit ini.
"Bagaimana dengan ini?!"
"Rasakan!"
"Matilah!"
Huft ... Setelah menyerang lebih dari puluhan kali, nafasku terasa memburu, aku kemudian memutuskan untuk berhenti sejenak dengan posisi tangan menyentuh lutut.
Wah, Ini benar-benar seperti tidak ada habisnya. Setelah aku membunuh satu diantara mereka, tebak apa yang terjadi? Dari yang aku lihat, mereka memecah diri menjadi beberapa jumlah, kemudian membuatku terjebak dalam kepungan mereka.
"Tuan! Tunggu, aku akan menyelamatkan-Kyaaahhh!"
"Apa yang-" Oh tidak, ini adalah bencana bagiku.
Gadis itu tidak bisa diandalkan dalam penyerbuan ini, mungkin karena dia adalah seorang penyihir yang membuatnya kurang ahli dalam pertarungan jarak dekat.
Dan ... Apa yang coba monster berlendir itu lakukan setelah menempel di pakaian gadis malang tersebut?
"Apakah dia memakannya?!" Sial! Ini benar-benar sangat buruk! Aku lupa bahwa ada jenis slime tertentu yang mengganggap pakaian sebagai makanan mereka!
Maksudku, dibandingkan memakan sesuatu semacam daging, ada satu spesies slime yang lebih menyukai pakaian yang terbuat dari serat tanaman.
Sederhananya saja, jenis monster berlendir tersebut akan melelehkan pakaian sampai seseorang benar-benar kehilangan seluruh pakaian mereka.
Biasanya petualang wanita sangat membenci hal semacam ini, jadi aku bisa menebak apa yang akan terjadi jika slime berhasil melakukanya.
"Tuan Richard ... Aku ..." Oh, ya! Aku lupa bahwa seseorang sedang membutuhkan bantuanku!
Benda kecil ini ... Sungguh sangat menjengkelkan! Kau dengar, jika tidak ingin mati mengenaskan maka jangan melubangi pakaian Liya lebih dari itu!
***
Shhh, astaga ... Itu melelahkan. Begitu slime yang terakhir berhasil aku kalahkan. Aku langsung membuang tubuhku ke tanah tanpa berfikir panjang setelahnya.
[Nama : Richard]
[Ras : Manusia]
[Usia : 18 tahun]
[Jenis kelamin : Laki-laki]
[Profesi : Pendekar Pedang level 2]
[Status : Majikan Liya]
Oh, sepertinya itu berhasil meningkatkan satu level.
Sebelumnya aku diminta untuk memilih salah satu profesi oleh sistem. Sekitar terdapat beberapa pilihan, dan karena Liya adalah penyihir di party kami, aku memutuskan memilih profesi pendekar pedang untuk melengkapi kekurangannya.
Tenang saja, meskipun aku memilih pedang sebagai senjata, sepertinya bukan hal yang mustahil bagiku untuk bisa menggunakan sihir.
Dan ... Sepertinya semua sudah beres.
Aku menjual bagian tubuh slime dan menghasilkan 1 koin perunggu untuk masing-masing satu monster.
Setidaknya, saya sudah melunasi untuk hutang pakaian Liya, tinggal membayar benda ditanganku ini, sebuah pedang dengan kualitas rendah, itu seharga 10 keping koin tembaga.
Aku heran, mengapa sistem tidak memberikanku senjata untuk memulainya. Maksudku, bagaimana caraku membasmi slime jika aku yang berprofesi sebagai pendekar pedang tidak memiliki pedang sebagai senjata?
Aku merasa, aku akan benar-benar sangat kesulitan tanpanya. Jadi, itu membuatku memilih untuk menggunakan sistem hutang lagi.
"Baik, selanjutnya ..."
[Ras : Hyena level 1]
Kupikir itu cukup sulit, seekor monster yang kali ini tidak memakan pakaian. Ya, dia adalah pemakan daging!
"Apakah kau bisa mengalahkanya?" Aku bertanya, dan itu membuat Liya mengangukan kepala yakin.
"Tolong biarkan saya berguna dalam pertarungan ini. Memang, tadi itu sangat memalukan, untuk itu, saya sudah mempelajari sebuah sihir untuk mengalahkanya!" Whoah ... Sepertinya itu terdengar cukup menjanjikan.
"Bisakah kau menunjukannya?"
"Tentu ..."
Liya mulai merapalkan mantra. Yup, dari caranya melakukannya aku mengetahui itu adalah sihir elemen api.
"Serang dia, Fire ball!"
"Awuuu!" Tepat setelah itu menghantam hyena, hewan malang tersebut langsung menderita luka bakar yang serius, seperti tidak memiliki kesempatan untuk menghindar.
"Bagus ... Ini adalah kesempatanku!" Saya bergerak maju, kali ini adalah serangan tebasan yang mengincar kepala hyena.
Terluka cukup parah di awal pertarungan, kupikir dia sudah tidak memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama lagi. Dan itu sungguh terjadi, dia langsung kehilangan kesadaran begitu aku melancarkan serangan kedua.
"Kerja bagus, tuan!"
Liya datang menghampiriku, sebagai penyihir pendukung, aku memang menyuruhnya menjaga jarak dari lawan.
"Itu juga berkat sihirmu, terimakasih." Oh ya, darimana dia mempelajari skill bola api tersebut?
"Dia mendapatkannya setelah naik level ..." Eh? Apa maksudmu dia juga level dua sama sepertiku?
Sistem tiba-tiba mengejutkanku dengan penjelasanya. Untuk memastikan, aku kemudian memeriksa profesinya.
[Nama : Liya]
[Ras : Manusia]
[Usia : 16 tahun]
[Jenis kelamin : Perempuan]
[Profesi : Penyihir level 2]
[Skill : Bola api]
[Status : Kekasih Richard]
Whoah, ternyata sistem tidak berbohong. Bertanya-tanya apakah aku juga sudah mendapatkan skill setelah naik level?
[Mendapatkan, skill Speed Up!]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
💜purple★Afrel🎯
hemmmm...pekerjaan yg sangat sulit penuh dengan resiko dan nyawa taruhannya🤧
2022-11-15
1
ArgaNov
Woo, pekerjaan yang paling diinginkan di dunia lain
2022-11-09
1
꧁🦋⃟⃟ ˢⁿ᭄𝔎𝔄𝔉𝔎𝔄𝔎꧂
aku gk bisa masuk ke ceritanya, dan susah buat ngehaluin nya, 🤭🤭🤭🤭🤭
2022-11-08
1