Chapter 3 - Slime

"Memburu monster?"

"Ya, semacam pekerjaan mengalahkan monster lalu mengambil daging atau bagian tubuh yang bernilai, untuk kemudian bisa dijual di toko item kami."

"Toko item?"

"Benar, itu berada tepat di samping tulisan panel menu anda ..."

Aku mengikuti instruksi untuk mencari tahu, dan ternyata benar ada! Whoah ... Aku baru menyadarinya, itu berarti diriku bisa mendapatkan uang setelah menjual barang disana?

Saya pikir ini cukup menguntungkan. Maksudku, aku tidak perlu jauh-jauh mencari pedagang hanya demi mendapatkan satu keping koin emas.

"Apa lagi yang bisa aku lakukan dengan toko item ini?"

"Anda bisa membeli sesuatu dari sana."

Maksudmu, selain bisa menjual, aku juga memiliki kesempatan untuk membeli item?

Begitu aku menekan pilihan 'daftar item' ... setidaknya lebih dari setengah produk terkunci, semacam membuatku tidak bisa membelinya.

"Sistem? Apa maksudnya ini?" Itu aneh, begitu aku memperhatikan lagi, disana terdapat tanda level pada setiap item tertentu.

"Kamu tidak bisa membeli barang yang levelnya lebih tinggi darimu ..." Eh, jadi itu akan terbuka begitu aku naik level?

"Memangnya, berapa levelku sekarang?"

"Level 1."

***

"Liya ... Apakah kau bisa melihatnya?" Aku memandangi gadis disampingku dan mengalihkan pandangannya ke satu arah. Bagus, ya! Benar disana!

"Itu terdapat lima slime dengan ukuran berbeda-beda ... Anda berencana untuk mengalahkan mereka semua?" Tepat sekali, seperti yang dikatakan oleh Liya, misi pertamaku adalah membasmi monster berlendir tersebut.

[Slime level 1]

Ini terdengar sangat mudah, aku pikir slime adalah monster berlendir dengan kemampuan paling lemah diantara monster-monster lainnya.

Dan menurut rencanaku, aku menyerang dari depan kemudian disusul Liya yang menyerang dari belakang. Kupikir itu adalah rencana yang bagus.

"Rasakan ini!" Aku mengayunkan pedang ke arah slime, tapi entah kenapa itu berhasil dihindarinya dalam satu gerakan.

"Apa? Bagaimana bisa-Ugh!" Aww, itu sedikit menyakitkan, ternyata makhluk lengket tersebut juga bisa memberikan perlawanan? Aku tidak pernah berfikir menghadapi slime akan sesulit ini.

"Bagaimana dengan ini?!"

"Rasakan!"

"Matilah!"

Huft ... Setelah menyerang lebih dari puluhan kali, nafasku terasa memburu, aku kemudian memutuskan untuk berhenti sejenak dengan posisi tangan menyentuh lutut.

Wah, Ini benar-benar seperti tidak ada habisnya. Setelah aku membunuh satu diantara mereka, tebak apa yang terjadi? Dari yang aku lihat, mereka memecah diri menjadi beberapa jumlah, kemudian membuatku terjebak dalam kepungan mereka.

"Tuan! Tunggu, aku akan menyelamatkan-Kyaaahhh!"

"Apa yang-" Oh tidak, ini adalah bencana bagiku.

Gadis itu tidak bisa diandalkan dalam penyerbuan ini, mungkin karena dia adalah seorang penyihir yang membuatnya kurang ahli dalam pertarungan jarak dekat.

Dan ... Apa yang coba monster berlendir itu lakukan setelah menempel di pakaian gadis malang tersebut?

"Apakah dia memakannya?!" Sial! Ini benar-benar sangat buruk! Aku lupa bahwa ada jenis slime tertentu yang mengganggap pakaian sebagai makanan mereka!

Maksudku, dibandingkan memakan sesuatu semacam daging, ada satu spesies slime yang lebih menyukai pakaian yang terbuat dari serat tanaman.

Sederhananya saja, jenis monster berlendir tersebut akan melelehkan pakaian sampai seseorang benar-benar kehilangan seluruh pakaian mereka.

Biasanya petualang wanita sangat membenci hal semacam ini, jadi aku bisa menebak apa yang akan terjadi jika slime berhasil melakukanya.

"Tuan Richard ... Aku ..." Oh, ya! Aku lupa bahwa seseorang sedang membutuhkan bantuanku!

Benda kecil ini ... Sungguh sangat menjengkelkan! Kau dengar, jika tidak ingin mati mengenaskan maka jangan melubangi pakaian Liya lebih dari itu!

***

Shhh, astaga ... Itu melelahkan. Begitu slime yang terakhir berhasil aku kalahkan. Aku langsung membuang tubuhku ke tanah tanpa berfikir panjang setelahnya.

[Nama : Richard]

[Ras : Manusia]

[Usia : 18 tahun]

[Jenis kelamin : Laki-laki]

[Profesi : Pendekar Pedang level 2]

[Status : Majikan Liya]

Oh, sepertinya itu berhasil meningkatkan satu level.

Sebelumnya aku diminta untuk memilih salah satu profesi oleh sistem. Sekitar terdapat beberapa pilihan, dan karena Liya adalah penyihir di party kami, aku memutuskan memilih profesi pendekar pedang untuk melengkapi kekurangannya.

Tenang saja, meskipun aku memilih pedang sebagai senjata, sepertinya bukan hal yang mustahil bagiku untuk bisa menggunakan sihir.

Dan ... Sepertinya semua sudah beres.

Aku menjual bagian tubuh slime dan menghasilkan 1 koin perunggu untuk masing-masing satu monster.

Setidaknya, saya sudah melunasi untuk hutang pakaian Liya, tinggal membayar benda ditanganku ini, sebuah pedang dengan kualitas rendah, itu seharga 10 keping koin tembaga.

Aku heran, mengapa sistem tidak memberikanku senjata untuk memulainya. Maksudku, bagaimana caraku membasmi slime jika aku yang berprofesi sebagai pendekar pedang tidak memiliki pedang sebagai senjata?

Aku merasa, aku akan benar-benar sangat kesulitan tanpanya. Jadi, itu membuatku memilih untuk menggunakan sistem hutang lagi.

"Baik, selanjutnya ..."

[Ras : Hyena level 1]

Kupikir itu cukup sulit, seekor monster yang kali ini tidak memakan pakaian. Ya, dia adalah pemakan daging!

"Apakah kau bisa mengalahkanya?" Aku bertanya, dan itu membuat Liya mengangukan kepala yakin.

"Tolong biarkan saya berguna dalam pertarungan ini. Memang, tadi itu sangat memalukan, untuk itu, saya sudah mempelajari sebuah sihir untuk mengalahkanya!" Whoah ... Sepertinya itu terdengar cukup menjanjikan.

"Bisakah kau menunjukannya?"

"Tentu ..."

Liya mulai merapalkan mantra. Yup, dari caranya melakukannya aku mengetahui itu adalah sihir elemen api.

"Serang dia, Fire ball!"

"Awuuu!" Tepat setelah itu menghantam hyena, hewan malang tersebut langsung menderita luka bakar yang serius, seperti tidak memiliki kesempatan untuk menghindar.

"Bagus ... Ini adalah kesempatanku!" Saya bergerak maju, kali ini adalah serangan tebasan yang mengincar kepala hyena.

Terluka cukup parah di awal pertarungan, kupikir dia sudah tidak memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama lagi. Dan itu sungguh terjadi, dia langsung kehilangan kesadaran begitu aku melancarkan serangan kedua.

"Kerja bagus, tuan!"

Liya datang menghampiriku, sebagai penyihir pendukung, aku memang menyuruhnya menjaga jarak dari lawan.

"Itu juga berkat sihirmu, terimakasih." Oh ya, darimana dia mempelajari skill bola api tersebut?

"Dia mendapatkannya setelah naik level ..." Eh? Apa maksudmu dia juga level dua sama sepertiku?

Sistem tiba-tiba mengejutkanku dengan penjelasanya. Untuk memastikan, aku kemudian memeriksa profesinya.

[Nama : Liya]

[Ras : Manusia]

[Usia : 16 tahun]

[Jenis kelamin : Perempuan]

[Profesi : Penyihir level 2]

[Skill : Bola api]

[Status : Kekasih Richard]

Whoah, ternyata sistem tidak berbohong. Bertanya-tanya apakah aku juga sudah mendapatkan skill setelah naik level?

[Mendapatkan, skill Speed Up!]

Terpopuler

Comments

💜purple★Afrel🎯

💜purple★Afrel🎯

hemmmm...pekerjaan yg sangat sulit penuh dengan resiko dan nyawa taruhannya🤧

2022-11-15

1

ArgaNov

ArgaNov

Woo, pekerjaan yang paling diinginkan di dunia lain

2022-11-09

1

꧁🦋⃟‌⃟ ˢⁿ᭄𝔎𝔄𝔉𝔎𝔄𝔎꧂

꧁🦋⃟‌⃟ ˢⁿ᭄𝔎𝔄𝔉𝔎𝔄𝔎꧂

aku gk bisa masuk ke ceritanya, dan susah buat ngehaluin nya, 🤭🤭🤭🤭🤭

2022-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Game
2 Chapter 2 - Pacar
3 Chapter 3 - Slime
4 Chapter 4 - Petualangan di dunia lain
5 Chapter 5 - Malam yang singkat
6 Chapter 6 - Serigala
7 Chapter 7 - Rumah
8 Chapter 8 - Labirin
9 Chapter 9 - Peti Harta
10 Chapter 10 - Hadiah
11 Chapter 11 - Mandi
12 Chapter 12 - Bos
13 Chapter 13 - Kemampuan Istimewa
14 Chapter 14 - Kekuatan
15 Chapter 15 - Misi Di Labirin Pertama, Berhasil
16 Chapter 16 - Dunia Arcia
17 Chapter 17 - Serikat Petualang
18 Chapter 18 - Misi Pertama
19 Chapter 19 - Penginapan
20 Chapter 20 - Kencan Di Kota Pertama
21 Chapter 21 - Penguntit
22 Chapter 22 - Rencana
23 Chapter 23 - Menyelamatkan Salsa
24 Chapter 24 - Menangkap Buronan
25 Chapter 25 - Bertarung
26 Chapter 26 - Pertarungan
27 Chapter 27 - Merampas
28 Chapter 28 - Petualang Perak
29 Chapter 29 - Kastil
30 Chapter 30 - Kontrak
31 Chapter 31 - Naga
32 Chapter 32 - Kencan Part 2
33 Chapter 33 - Kemunculan Naga
34 Chapter 34 - Gelar
35 Chapter 35 - Misi Paling Sulit Peringkat D
36 Chapter 36 - Mengawal
37 Chapter 37 - Perampok Di Gunung
38 Chapter 38 - Bermalam
39 Chapter 39 - Teman Baru
40 Chapter 40 - Meninggalkan Gunung
41 Chapter 41 - Makanan Kesukaan
42 Chapter 42 - Kota Rithea
43 Chapter 43 - Monster Laut
44 Chapter 44 - Naik Peringkat Ke C
45 Chapter 45 - Speed Up
46 Chapter 46 - Permintaan Mendesak
47 Chapter 47 - Pembunuh
48 Chapter 48 - Serangan
49 Chapter 49 - Sesuatu Yang Besar Itu Adalah
50 Chapter 50 - Ibu Kota
51 Chapter 51 - Skill Pengganti
52 Chapter 52 - Misi Menyusup Dimulai
53 Chapter 53 - Labirin Kota Rithea
54 Chapter 54 - Lantai 1 Labirin Serikat Rithea
55 Chapter 55 - Lantai Tiga Labirin Rithea
56 Chapter 56 - Labirin Lantai 3
57 Chapter 57 - [Gerbang]
58 Chapter 58 - Lantai 8 dan 9
59 Chapter 59 - Lantai Dua Belas
60 Chapter 60 - Lantai 15
61 Chapter 61 - Lantai 20
62 Chapter 62 - Kraken
63 Chapter 63 - Kabur
64 Chapter 64 - Misi Mata-Mata Selesai
65 Chapter 65 - Gadis Penyembuh
66 Chapter 66 - Desa Yang Diserang
67 Chapter 67 - Anak Baru
68 Chapter 68 - Hanz
69 Chapter 69 - Rencana Gila Dimulai
70 Chapter 70 - Membeli Zirah
71 Chapter 71 - Masa Lalu Sistine
72 Chapter 72 - Pilihan Sulit
73 Chapter 73 - Dua Minggu
74 Chapter 74 - Turnamen
75 Chapter 75 - Persiapan Turnamen
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 1 - Game
2
Chapter 2 - Pacar
3
Chapter 3 - Slime
4
Chapter 4 - Petualangan di dunia lain
5
Chapter 5 - Malam yang singkat
6
Chapter 6 - Serigala
7
Chapter 7 - Rumah
8
Chapter 8 - Labirin
9
Chapter 9 - Peti Harta
10
Chapter 10 - Hadiah
11
Chapter 11 - Mandi
12
Chapter 12 - Bos
13
Chapter 13 - Kemampuan Istimewa
14
Chapter 14 - Kekuatan
15
Chapter 15 - Misi Di Labirin Pertama, Berhasil
16
Chapter 16 - Dunia Arcia
17
Chapter 17 - Serikat Petualang
18
Chapter 18 - Misi Pertama
19
Chapter 19 - Penginapan
20
Chapter 20 - Kencan Di Kota Pertama
21
Chapter 21 - Penguntit
22
Chapter 22 - Rencana
23
Chapter 23 - Menyelamatkan Salsa
24
Chapter 24 - Menangkap Buronan
25
Chapter 25 - Bertarung
26
Chapter 26 - Pertarungan
27
Chapter 27 - Merampas
28
Chapter 28 - Petualang Perak
29
Chapter 29 - Kastil
30
Chapter 30 - Kontrak
31
Chapter 31 - Naga
32
Chapter 32 - Kencan Part 2
33
Chapter 33 - Kemunculan Naga
34
Chapter 34 - Gelar
35
Chapter 35 - Misi Paling Sulit Peringkat D
36
Chapter 36 - Mengawal
37
Chapter 37 - Perampok Di Gunung
38
Chapter 38 - Bermalam
39
Chapter 39 - Teman Baru
40
Chapter 40 - Meninggalkan Gunung
41
Chapter 41 - Makanan Kesukaan
42
Chapter 42 - Kota Rithea
43
Chapter 43 - Monster Laut
44
Chapter 44 - Naik Peringkat Ke C
45
Chapter 45 - Speed Up
46
Chapter 46 - Permintaan Mendesak
47
Chapter 47 - Pembunuh
48
Chapter 48 - Serangan
49
Chapter 49 - Sesuatu Yang Besar Itu Adalah
50
Chapter 50 - Ibu Kota
51
Chapter 51 - Skill Pengganti
52
Chapter 52 - Misi Menyusup Dimulai
53
Chapter 53 - Labirin Kota Rithea
54
Chapter 54 - Lantai 1 Labirin Serikat Rithea
55
Chapter 55 - Lantai Tiga Labirin Rithea
56
Chapter 56 - Labirin Lantai 3
57
Chapter 57 - [Gerbang]
58
Chapter 58 - Lantai 8 dan 9
59
Chapter 59 - Lantai Dua Belas
60
Chapter 60 - Lantai 15
61
Chapter 61 - Lantai 20
62
Chapter 62 - Kraken
63
Chapter 63 - Kabur
64
Chapter 64 - Misi Mata-Mata Selesai
65
Chapter 65 - Gadis Penyembuh
66
Chapter 66 - Desa Yang Diserang
67
Chapter 67 - Anak Baru
68
Chapter 68 - Hanz
69
Chapter 69 - Rencana Gila Dimulai
70
Chapter 70 - Membeli Zirah
71
Chapter 71 - Masa Lalu Sistine
72
Chapter 72 - Pilihan Sulit
73
Chapter 73 - Dua Minggu
74
Chapter 74 - Turnamen
75
Chapter 75 - Persiapan Turnamen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!