"Liya ... Sekarang!"
"Baik!"
Seekor slime yang terpisah dari kawanannya, itu seperti sebuah sasaran empuk bagi kami yang kemudian langsung menyerbunya dari dua sisi yang berlawan.
[Naik level]
[Profesi : Pendekar pedang level 3]
*Bagus, sepertinya itu berhasil membuatku naik level setelah mengalahkannya. Begitupun dengan Liya yang mungkin akan segera menyusul.
Harus cepat-cepat menghabisi setiap monster yang ada di hutan ini untuk bertambah kuat*.
Aku merasa, bukan tidak mungkin suatu saat nanti aku tiba-tiba dipertemukan dengan seekor monster yang lebih buas dan merepotkan dari slime tadi. Jadi, saya semacam melakukan persiapan untuk kemungkinan terburuk.
Oh ya, sebelumnya, sistem memberitahuku bahwa saya memiliki satu misi penting yang terdengar cukup menarik.
[Membunuh 20 slime, anda akan mendapatkan satu tenda kemah untuk bermalam ...]
Ya, itu dia yang aku butuhkan! Sebuah tempat tinggal meskipun tidak permanen.
Aku rasa petualangan ini mungkin akan terasa sangat berat untukku yang sebelumnya sudah terbiasa tidur di ranjang yang empuk.
Dan, tidur langsung di bawah sinar bulan bukan hal yang aku inginkan. Jadi, aku langsung menerima misi tersebut tanpa pikir panjang.
"Sistem? Apakah ini yang kedua puluh?"
[Menghitung ... Satu ... Dua ... Dan ...]
[Selamat, anda berhasil menyelesaikan misi! Menyiapkan hadiah ...]
Baik, ini yang aku tunggu-tunggu. Sebuah tenda yang terbuat dari kain ... Dan, bom! Itu seperti mengeluarkan semacam ledakan asap sebelum dia muncul tepat dihadapanku!
"Ya ... Ini adalah tempat tinggalku sekarang, aku yakin ... Suatu saat pasti akan lebih baik lagi." Ini benar-benar menyedihkan, aku pikir sistem sudah sedikit membohongiku.
Berbeda dari yang ada di dalam pikiranku, setidaknya itu hanya mampu ditinggali oleh kurang lebih satu orang, dengan satu alas tidur yang terbuat dari kain, lengkap dengan selimutnya.
"Emmm, tuan bisa menggunakanya ... Aku tidak keberatan jika harus tidur di luar ..."
"Apa kau yakin? Bagaimana jika kau kedinginan di luar sana?" Aku menoleh ke arah gadis di sampingku.
Benar, di malam hari udara pasti akan terasa jauh berbeda dibandingkan pada siang hari. Aku khawatir dia akan terserang flu jika terlalu kedinginan.
Saya pikir, lebih baik aku yang tidur diluar. Berbaring di tanah yang keras, ah! Tidak, tidak! Itu mungkin akan terasa tidak nyaman! Tapi, bukanlah lebih baik jika aku segera terbiasa dengan itu?
"Anda terlalu banyak berfikir. Saya menyarankan, untuk tuan dan gadis itu bersama-sama menggunakannya."
Pufff, itu seperti membuatku tersedak setelah mendengarnya.
"B-B-Bagaimana mungkin? Aku, tidur seranjang denganya?"
"... Itu bahkan tidak dilengkapi dengan ranjang, anda berimajinasi terlalu tinggi." Hmmm ... Aku seperti bisa merasakan sistem mengatakan itu dengan sedikit merendahkanku.
Sebagian diriku tentu merasa senang dengan ini dan, tunggu! Tenangkan dirimu! Ini hanya tentang tidur disampingnya. Ya, tidak lebih! Begitu aku menoleh ke arah gadis tersebut ... Liya langsung memandangiku penasaran.
"Hmmm ...?" Sial, ini semakin sulit! Bagaimana caraku untuk mengatakan itu kepadanya?
"Emmm ... Bagaimana jika kita menyiapkan makan malam terlebih dahulu?" Yah, biarkan saja. Aku bisa membahas itu lagi setelah selesai mengisi perutku yang mulai mengeluarkan suara berisik.
Mengenai menu makan malam? Aku bingung untuk memilihnya, saya hanya memburu slime hari ini dan aku sudah menjual semuanya untuk melunasi hutang dan mendapatkan tenda.
Tunggu, aku pikir kami tidak benar-benar kehabisan daging.
"Daging hyena, kita bisa memakan itu!" Ya, benar, kenapa aku bisa lupa bahwa kami pernah mendapatkannya tadi?
Memang sedikit terasa hangus tapi aku tidak mempermasalahkannya.
"Itu ide yang bagus, kalau begitu kita hanya perlu menyalakan api untuk mengolahnya ..." Whoah ... Apakah Liya berniat menggunakan sihirnya lagi?
Dan seperti yang sudah kami tentukan, itu adalah daging hyena bakar yang akan menjadi menu makan malam kami, sekaligus makanan pertama yang aku santap di dunia ini.
Liya yang bertugas memasak sementara aku hanya diam menunggu sampai itu benar-benar bisa dimakan. Bertanya-tanya bagaimana rasanya setelah Liya mengatakan itu sudah matang?
"Ummm ... Kupikir ini cukup enak ..." Memang, hanya sedikit kurang bumbu tapi sungguh, ini benar-benar terasa nikmat bagiku.
"Baguslah, kali ini aku bisa berguna bagi tuan ..."
"Itu tidak benar, kau sangat membantu mengalahkan mereka. Bahkan, bisa dibilang jika bukan karena sihir bola apimu itu, aku mungkin akan kesulitan mendapatkan daging ini."
"Emmm, benarkah?" Liya menjawab sambil sedikit menyembunyikan wajah.
Apa ada yang salah dari kalimatku? Itu ... Seperti membuat pipinya sedikit memerah?
Mendorong hal tersebut ... Selanjutnya, setelah makan malam apa yang akan kami lakukan? Kupikir itu adalah waktu tidur bagi kami karena hari sudah berganti menjadi larut malam.
***
"Maaf jika ini terasa sempit, aku berjanji akan membangun rumah setelah mendapatkan cukup banyak uang."
"Tidak masalah, aku tidak keberatan ..."
Serius? Apakah hanya sampai disitu pembicaraan yang dapat kami lakukan? Ini terasa sangat canggung, itu mungkin karena dibelakang tubuhku terdapat Liya yang sedang tidur.
Ngomong-ngomong, benar kata sistem bahwa Liya tidak bisa menentang printahku begitu aku menyuruhnya untuk menggunakan tenda bersama.
Dan, sepertinya dia terlihat cukup gugup. Berfikir apa penyebabnya ...? Yah, tidak mungkin Liya tidak akan khawatir aku akan berbuat sesuatu bukan?
"Hmmm ...?" Ini, yang benar saja?! Aku baru saja memikirkan hal yang aneh ketika seseorang tiba-tiba memelukku dari belakang!!!
"Liya? Apa yang kau-"
"Kita adalah kekasih bukan? Mengapa tuan begitu gugup?" Cukup, jangan mengatakan itu lagi, oke? Aku bisa saja kehilangan kendali jika kau terus melanjutkannya.
"Aku tidak keberatan." Apa tadi dia mengatakan sesuatu?
"Bisakah kau mengatakannya sekali lagi?"
"Ummm ... Aku bilang ... Aku-"
"Cukup ..." Kalimat dia terpotong tepat saat aku menyentuh bibirnya dengan jariku.
Pandangan kedua bola mata kami bertemu begitu saya memutuskan untuk membalikan badan, dan ... Ini adalah pertama kalinya saya berada dalam jarak begitu dekat ketika menatap matanya.
Sungguh indah, rambutnya yang berkilau, kulitnya yang begitu halus, dan yang tidak kalah pentingnya dia memiliki tubuh yang sudah melewati fase pertumbuhan.
Sempurna, dia benar-benar sudah memenuhi syarat menjadi pacar idamanku. Mulai dari detik ini, aku kemudian membuat janji pada diriku sendiri untuk tidak akan membuatnya menyesal karena sudah memilihku sebagai pasangan hidupnya.
"Tunggu ... Tunggu sampai waktunya tiba ..." Aku mengepal tanganku keras. Itu benar, sampai aku benar-benar cukup kuat untuk bisa melindunginya, saya harus bisa bertahan dari perasaan ini!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
💜purple★Afrel🎯
ayolah berusaha agar orang yg km cintai itu banggdpadamu😉
2022-11-16
1
꧁🦋⃟⃟ ˢⁿ᭄𝔎𝔄𝔉𝔎𝔄𝔎꧂
masih can ngarti aa, klo loncat bab suka lebih gk ngarti lagi, soal na alur na teu tahu semua aa , jdi ngarti teu ngarti bc we
2022-11-10
3
Zafrullah Effendy
nice.....
2022-11-03
2