Kehilangan Teman

Pelajaran sudah usai. Seluruh siswa bersiap untuk pulang. Namun Nimas masih belum beranjak dari bangkunya. Dia masih membayangkan bagaimana ekspresi kemarahan dari wajah Kimta. Sahabatnya benar-benar marah padanya. Dia juga tidak habis pikir kalau ternyata sedari tadi Selena berada di dalam toilet di saat dirinya sedang menggunjing tentang gadis itu. Setelah berpikir panjang, Nimas merasa ada sedikit celah rasa bersalah pada Selena, gadis yang tidak pernah dekat dengannya.
Nimas tidak tahu setan seperti apa yang sudah merasukinya sehingga membuatnya melakukan hal yang kotor seperti itu. Dia merasa berhadapan di depan cermin dengan sosok yang seperti bukan dirinya lagi. Nimas tahu, dia sangat menyayangi Kimta. Tetapi di lain sisi, dia sadar telah melakukan sesuatu yang berlebihan dalam mencampuri hidup sahabatnya itu. Dia tidak mengerti kenapa dia melakukan perbuatan seperti itu.
Cia
Cia
“Mas,”
Gadis itu tersadar dari lamunannya. Dia mengangkat wajahnya dengan lesu. Tampak Dera, Cia, dan kedua temannya yang lain sedang berdiri dihadapannya. Nimas baru menyadari jika semua temannya sudah pulang. Yang tersisa kini hanya dirinya dengan keempat temannya itu.
Nimas
Nimas
“Oh, ayo kita pulang,”
Nimas segera berdiri dan memakai tas ranselnya. Namun ternyata Dera menahan bahunya. Nimas mengerutkan keningnya, tidak mengerti.
Nimas
Nimas
“Ada apa?”
Cia
Cia
“Aku mendengar cerita dari Dera, katanya kamu baru saja mengkhianati sahabatmu ya?”
tanya Cia sambil melipat kedua tangannya di dada dengan pandangan menyelidik.
Nimas
Nimas
“Apa maksudmu?”
Cia
Cia
“Aku tahu kalau kamu membuat suatu kebohongan dan merusak hubungan antara Kimta dan Selena.”
Nimas
Nimas
“Aku tidak bohong! Itu semua benar, Cia!”
sergah Nimas dengan tatapan tegas. Nimas langsung mengalihkan pandangan ke arah Dera yang sedari tadi hanya diam.
Nimas
Nimas
“Dera, kenapa kamu bilang begitu pada mereka? Kamu kan teman terdekatku!”
Dera mengangkat wajahnya dengan tatapan tajam.
Cewek SMA (1)
Cewek SMA (1)
“Seseorang yang baik tidak akan pernah mengkhianati sahabatnya sendiri. Apalagi membuat gosip tentangnya. Aku pikir, aku akan merasa cemas jika selalu berada di dekatmu. Aku takut jika suatu saat kamu juga akan melakukan hal yang sama padaku.”
Nimas
Nimas
“Aku tidak mengkhianati sahabatku. Lagipula aku tidak akan melakukan sesuatu yang jahat padamu. Tidak pernah terbesit sedikitpun..,”
Cia mendorong bahu kanannya dengan keras.
Cia
Cia
“Simpan penjelasanmu untuk dirimu sendiri, pengkhianat. Kami sudah tahu orang seperti apa dirimu itu. Besok pagi, teman-teman bakalan tahu semua kebenarannya,”
Setelah Cia mengakhiri pembicaraannya, dia memberi kode pada teman-temannya untuk segera pergi.
Nimas
Nimas
“Bukankah kamu juga sama, Cia? Selalu bergosip tentang semua orang,”
Cia menghentikan langkahnya. Kemudian dia berbalik.
Cia
Cia
“Iya. Cuma bedanya, aku tidak akan pernah membuat gosip yang akan membuatku kehilangan orang-orang yang selama ini mempercayaiku.”
‘DEG!’ ucapan Cia menohok di dadanya dengan keras. Dia merasakan seseorang telah menonjok mukanya dengan keras. Rasanya benar-benar sakit. Nimas hampir menangis. Matanya meratap ke arah Dera yang masih belum beranjak saat Cia dan kedua temannya yang lain telah berjalan pergi.
Cewek SMA (1)
Cewek SMA (1)
“Sori, Mas, aku kehilangan selera untuk berteman denganmu lagi,”
Dera segera berlari menyusul langkah Cia dan kedua temannya. Sementara itu Nimas tidak dapat lagi merasakan kedua kakinya lagi. Tengkuk kakinya mulai bergetar hebat. Dia langsung terduduk lemas di lantai dengan membiarkan air mata mengalir deras di wajahnya.
***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!