Gosip Tentangnya

Rossi
Rossi
“Bagus! Aku bakalan nonjok tuh orang! Berani-beraninya menyudutkan Selena dengan isu murahan seperti itu!”
katanya sambil menunjukkan genggaman tangannya.
teman sekelas Kimta (1)
teman sekelas Kimta (1)
“Aku ikut!”
seru Also mengangkat tangannya seperti sedang mengajukan diri. Tanganku mendorong tubuhnya pelan.
Kimta
Kimta
“Stop! Kamu punya kewajiban ngumpulin tugas ke ruang guru,”
Also menunjukkan wajah kecewanya. Mataku kembali mengarah kepada Rossi. Kami menganggukkan kepala secara bersamaan. Lalu kami berdua segera berjalan menuju kelas XIIPS2. Aku tidak mengenal orang siapapun selain Nimas di kelas itu. Jadi yang aku cari sekarang adalah Nimas. Tetapi aku tidak menemukannya di sekeliling ruangan. Kakiku melangkah keluar kelas dengan lemas.
Rossi
Rossi
“Sudah kamu temui? Siapa itu? Temanmu Nimas?”
tanya Rossi bertubi-tubi.
Kimta
Kimta
“Dia nggak ada. Mungkin lagi jajan di kantin.”
Rossi tidak berhenti sampai disitu saja. Dia celingukkan di dalam ruangan kelas. Lalu dia menemui dua cewek sedang bercanda ria. Aku mengikutinya berjalan dari belakang.
Rossi
Rossi
“Hey, Cia!”
sapanya. Salah satu cewek menepuk bahunya dengan senyuman. Tampaknya mereka sangat akrab.
Rossi
Rossi
“Isu tadi tuh, sebenarnya isu dari siapa sih?”
Cia
Cia
“Isu yang mana? Habisnya kita banyak stok isu sih. Jadi rada bingung,”
katanya cengengesan. Nih, cewek, nggak takut punya dosa apa? Kok sukanya ngegosipin orang? Pakai bilang punya banyak stok isu lagi.
Ternyata ada juga cewek yang memanfaatkan waktunya buat hal yang beginian ya? Tunggu dulu! Tapi kalau nggak begini, seumur hidup aku malah nggak bakal tau ada gosip mengenai Selena-ku! Huah, cukup, Awan! Selena ajah! Nggak pakai –ku!
Rossi
Rossi
“Itu tuh, tentang Selena. Isu itu sebenarnya kata siapa?”
Cia
Cia
“Oh ya, kamu kan sahabat Selena ya? Pantesan ajah care banget gitu,”
Kimta
Kimta
'WHAT?! Si cewek tukang teriak-teriak ini benar-benar sahabat Selena?!'
Cia
Cia
“Dari Nimas tuh. Nggak tau dia dapat gosip itu dari mana.”
Rossi
Rossi
“Nimas? Nimas kan temanmu itu, Kim,”
kata Rossi menoleh ke arahku. Aku mengangguk sesaat. Aku teringat kejadian semalam. Nimas memintaku menceritakan segalanya tentang hubunganku dengan Selena. Apa mungkin dia yang menyebarkan isu tentang kami? Karena aku rasa tidak ada siapapun orang yang mengerti detail tentang hubungan kami!
Rossi
Rossi
“Hey, dia ini cowok yang kalian bicarakan. Tapi namanya Kimta, bukan Awan.”
Kedua teman Rossi melihatku dari atas sampai bawah.
Cia
Cia
“Mungkin bukan dia,”
sahut salah satu cewek itu sok yakin.
Cia
Cia
“Masa selera Selena cowok kurus kayak gini. Lagian namanya Awan bukan Kimta.”
Kimta
Kimta
“Panggilan kecilku itu Awan,”
jelasku.
Rossi
Rossi
“Nyoh! Dengar sendiri,”
Keduanya manggut-manggut sambil tidak memalingkan wajah mereka dariku. Aku sendiri masih berkelana dengan bayanganku mengenai Selena. Apa yang akan diperbuat Selena setelah mendengar gossip itu? Apa dia akan menunjukan taringnya seperti Selena yang selama ini aku kenal? Atau dia hanya diam saja menanggapinya?
Cia
Cia
“Jadi kamu cowok sakit-sakitan yang dipermainkan Selena sampai masuk rumah sakit?”
Kimta
Kimta
“Hey, jaga bicaramu! Itu semua tidak benar..!!!”
Rossi
Rossi
"Hey, jaga bicaramu! Itu semua tidak benar..!!!”
seruku dengan Rossi secara bersamaan.
***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!