Alam Tianwu
Chapter 01. Mengejutkan Semua Orang.
Alam Tianwu adalah tempat dimana generasi muda menginginkan dua dantian untuk mencapai kekuatan tingkat Half Alfa setelah tingkat Celestial Supreme. Kitab Suci lah yang memilih para peserta jenius dari berbagai alam semesta sebelum usia mereka mencapai lima ratus tahun.
Salah satu jenius itu adalagi si Dewa Binatang, usia belum mencapai empat puluh tahun telah memiliki kekuatan Half Gama, yang seharusnya tidak perlu mengikuti Konferensi Tianwu. Tapi, dia dijemput paksa oleh utusan dari Kitab Suci. Dan, kesempatan ini dia gunakan untuk menemui keluarganya.
Sayangnya, disaat baru tiba di Alam Tianwu, si Dewa Binatang bertemu dengan musuh bebuyutannya yang tidak lain adalah si Wei Yan. Pertarungan mereka berdua tak terelakkan, dengan sengit dan segala kemampuan dikeluarkan untuk mengalahkan lawannya.
Si Wei Yan yang didukung dengan senjata Tombak Naga Langit milik Maharaja Yaksa, akhirnya mampu melukai si Dewa Binatang. Namun, sebelum Dewa Binatang meregang nyawa, dia masih sempat memenggal lehernya musuhnya.
Si Wei Yan jelas syok, padahal dia telah menusuk ulu hati Dewa Binatang dan memblokir semua kemampuan musuhnya. Karena kebencian terhadap musuhnya begitu besar, akhirnya si Wei Yan memutuskan untuk meledakkan diri, dia tidak ingin membiarkan Dewa Binatang mati dengan tubuh utuh.
Setingkat Kekuatan Half Gama yang bunuh diri jelas dampak ledakannya sangat mengerikan, mampu meluluhlantakkan Alam Tianwu. Mau tak mau para penguasa yang menyaksikan pertarungan itu harus turun tangan untuk memblokir gelombang kejut yang mengerikan.
Akhirnya ruang Alam Pertarungan dan Alam Tianwu bisa diselamatkan dari dampak bunuh diri kekuatan Half Gama. Para penguasa menghela nafas berat melihat dua jenius mati dengan sia-sia karena aturan, bahkan sebelum Konferensi Tianwu dimulai.
Para penguasa memutuskan untuk merubah aturan untuk melihat bakat pesertanya, mereka tidak ingin hal ini terulang lagi. Akhirnya diskusi telah selesai untuk merubah aturan.
"Baiklah kita periksa Alam Pertarungan." ajak Kaisar Kun kepada semua orang, dia ingin mendapatkan harta milik Dewa Binatang dan Tombak Naga Langit, termasuk semua penguasa yang juga menginginkan Jirah Perang Dewa Binatang dan Pedang Semesta.
Ratu Yuna Aurora dengan kedua orangtuanya juga ikut masuk ke dalam peti menuju ruang Alam Pertarungan. Khususnya Yuna Aurora dan ibundanya, mereka berdua ingin menemukan jasad Dewa Binatang jika masih ada yang bisa dibawa.
Namun, sesampainya di medan pertarungan antara Dewa Binatang dan si Wei Yan, semua orang terkejut melihat dampak kerusakannya. Mereka melihat debu berterbangan yang sangat lebat dan juga melihat banyak sekali Kunang-kunang.
"Kunang-kunang itu terlihat seperti energi kekuatan jiwa ... Bagaimana mungkin bisa muncul energi ini setelah ledakan?" gumam Kaisar Kun yang tidak pernah melihat kejadian seperti ini.
"Apa mungkin Dewa Binatang memiliki kekuatan jiwa yang luar biasa?" sahut penguasa Galaksi Celosia yang bernama Hernandez Celosia penguasa Galaksi Celosia, ayah dari Yuna Aurora.
Disaat semua orang sedang bertanya-tanya dan tidak tahu apa itu energi kunang-kunang, datang banyak Kitab Suci yang ingin melihat Dewa Binatang.
Wujud Kitab Suci seperti namanya, berbentuk buku yang tebal, mampu berinteraksi dengan semua kehidupan, memiliki kekuatan yang tidak diketahui tingkatannya, sangat di hormati oleh semua penguasa.
Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kelahiran segera berbicara kepada semua orang, "Dewa Binatang masih hidup."
Sontak semua penguasa kaget dan skeptis terhadap ucapan Kitab Suci Galaksi Kelahiran. Jelas semua penguasa tidak memercayai ucapannya, sebab dampak ledakan dari kekuatan Half Gama mengharuskan semua orang memblokirnya, dan tidak mungkin si Dewa Binatang bisa tetap hidup.
Di dalam hati Yuna Aurora sangat kegirangan jika Dewa Binatang masih hidup, dia sangat mempercayai ucapan Kitab Suci.
"Bagaimana mungkin dia masih hidup?" tanya penguasa Galaksi Beruang Besar kepada Kitab Suci.
"Tato Burung Merak masih terkoneksi dan energi kunang-kunang itu adalah milik Dewa Binatang. Dua bukti itu menandakan dia masih hidup, dia sengaja tidak menampilkan dirinya karena tidak ingin mengikuti Konferensi Tianwu!" jawab Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kelahiran, dia sedikit mengungkapkan tujuan Dewa Binatang.
Kemudian, salah satu Kitab Suci yang lain dengan mudah memulihkan keadaan ruang Alam Pertarungan kembali seperti semula. Energi kunang-kunang yang memenuhi ruang Alam Pertarungan mulai berkumpul pada satu titik. Lalu, secara perlahan kunang-kunang itu mulai membentuk sosok pria tampan yang sedang menggelengkan kepalanya, karena tidak bisa bersembunyi dari Kitab Suci.
Ya, Pria tampan itu adalah Dewa Binatang, dan ucapan Kitab Suci memang benar jika dia tidak ingin mengikuti Konferensi Tianwu, sebab kekuatannya telah melampaui para peserta yang terdahulu. Peserta terdahulu yang berhasil menjadi yang paling terkuat memiliki kekuatan True Theta, peserta itu menjadi juara pertama, mengalahkan Ratu Diao Chin dan Fairy Lianshi yang hanya menduduki peringkat di bawah seratus.
Kekuatan Dewa Binatang saat ini telah berada di tingkat Half Gama level dua puluh dan tidak perlu mengikuti Konferensi Tianwu, dia hanya ingin menemui orang tuanya saja.
Akhirnya semua orang melihat seseorang pria membawa Tombak Naga Langit milik si Wei Yan, dengan pakaian serba hitam dan tidak menggunakan lagi Jirah Perangnya.
Melihat Dewa Binatang masih hidup, beberapa penguasa tampak kecewa, sebab tidak mungkin mendapatkan Tombak Naga Langit dan Jirah Perang dihadapan Kitab Suci.
Tapi, banyak pertanyaan di benak semua orang, bagaimana mungkin Dewa Binatang tidak terluka sama sekali, apa yang terjadi waktu ledakan hebat itu?
Yuna Aurora menatap wajah Dewa Binatang sambil memegang tangan kanan ibunya dengan erat, tanda dia gugup sekaligus senang. Azalea Aurora sebagai ibu, jelas tahu perasaan putrinya yang bahagia, tapi malu untuk mengutarakan isi hatinya.
Dewa Binatang menghela nafas setelah berhasil lolos dari kematian sebelum bertemu dengan keluarganya, jika dia tidak menggunakan Tubuh Bayangan ketika Wei Yan menusuk ulu hati, sudah pasti akan tewas tanpa tubuh dimakamkan.
Dewa Binatang bisa lolos dari kehebatan Tombak Naga Langit berkat semua Galaksi-nya yang segera bertindak. Waktu itu, ketika Wei Yan berteleportasi, Galaksi Elemen segera menggunakan kemampuan untuk menghentikan waktu, lalu Dewa Binatang segera mengeluarkan satu Tubuh Bayangan untuk menggantikan posisinya, sedangkan Dewa Binatang bergegas masuk ke dalam Dunia Jiwa untuk bersembunyi.
Setelah itu baru si Wei Yan menggunakan kemampuan Tombak Naga Langit, dia berhasil menusuk ulu hati Dewa Binatang. Sedangkan tubuh palsu Dewa Binatang hanya berpura-pura kesakitan dan berusaha sekuat tenaga menebas leher si Wei Yan sebelum meledakkan diri.
Kali ini si Wei Yan telah gagal lagi membunuh Dewa Binatang. Tapi sayangnya, Dewa Binatang masih tidak tahu jika si Wei Yan yang meledakkan dirinya itu bukan wujud aslinya. Dewa Binatang mengira telah berhasil mengalahkan musuh utamanya untuk selamanya.
Dewa Binatang melihat banyaknya Kitab Suci, lalu melihat wajah-wajah semua orang dan berhenti pada sosok wanita paling cantik yang baru dia lihat seumur hidupnya, bahkan kecantikan Yang Hua, Mu Yu Huang dan istrinya yang lain bukan apa-apa.
Dewa Binatang melihat Yuna Aurora Kecantikannya bisa dikatakan sebanding dengan Ratu Diao Chin pemilik Ordo Kegelapan. Dewa Binatang melihat Yuna Aurora, demikian juga dengan Yuna Aurora juga melihat Dewa Binatang, mereka saling berpandangan dengan penuh arti.
Azalea Aurora tersenyum melihat putrinya yang saling berpandangan dengan Dewa Binatang, lalu dia menyenggol lengan putrinya. Seketika Yuna Aurora menunduk malu sambil mencubit pinggang ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Derajat
Cerita yg jelas dan alur yg bagus tor 👍👍👍
2023-09-06
1
zamal78901
next....
2023-04-03
1
zamal78901
lanjuuuuuts
2023-04-03
0