Chapter 04. Celestial Snake - Disaster Beast.
Alam Tianwu tiba-tiba berguncang seperti gempa. Semua orang berhamburan keluar dari rumah, toko dan sebagainya. Mereka melihat di langit banyak meteor berekor yang akan menghujani Alam Tianwu.
Zhi Shimo dan Yuna Aurora yang sedang asyik-asyiknya berciuman seketika kaget, saat merasakan Alam Tianwu berguncang hebat dan mendengarkan suara ribut di luar.
Zhi Shimo dan Yuna Aurora segera menghilang dan muncul di atas gedung rumah makan Lima Bintang, mereka berdua melihat ke langit.
"Hujan meteor ini jarang terjadi ... Sangat berbahaya jika tidak dihancurkan sebelum memasuki atmosfer!" jelas Yuna Aurora dan di anggukkan oleh Zhi Shimo.
Semua penguasa juga keluar dari menara, untuk melihat fenomena hujan meteor yang menuju ke Alam Tianwu.
"Jangan khawatir! Lima Menara Bintang akan melindungi Alam Tianwu!" teriak salah satu Wali Penjaga Alam Tianwu kepada semua orang yang berada di kota.
Kemudian, puncak Lima Menara Bintang mengeluarkan cahaya, lalu cahaya itu menyelimuti Alam Tianwu seperti Formasi Perlindungan.
Boom... Boom...
Meteor berekor itu meledak ketika membentur Formasi Perlindungan. Dinding Formasi Perlindungan berfluktuasi ketika menahan hujan meteor dan terlihat jelas saat dimalam hari.
Semua orang yang memiliki kekuatan di bawah tingkat Prajurit Surgawi bernafas lega melihat Formasi Perlindungan mampu menahan hujan meteor.
Ledakan terus-menerus terdengar tanpa henti dan membuat suasana malam menjadi mencekam. Semua orang termasuk para penguasa tidak mengalihkan perhatian, mereka dengan serius menatap langit.
"Tidak baik!" gumam Zhi Shimo saat Mata Langitnya melihat seekor binatang raksasa di luar angkasa yang sedang bersembunyi di ruang spasial, hanya terlihat kepalanya saja. Biarpun Ular itu bersembunyi, Zhi Shimo masih mampu melihatnya dengan Mata Langit.
Yuna Aurora juga melihat ke langit tapi tidak tahu jika ada seekor binatang raksasa, dengan rasa penasaran dia pun bertanya, "apa yang kamu lihat?"
"Seekor Ular berapi, ukuran panjangnya mampu memenuhi Alam Tianwu!" jawab Zhi Shimo dengan serius.
Sontak Yuna Aurora terkejut, dia semaksimal mungkin melihat dengan Mata Dewa, tapi tetap saja tidak melihat apapun. "Apa kamu yakin ada Ular besar di luar angkasa?" tanya Yuna Aurora yang skeptis dengan ucapan kekasihnya.
"Iya, dialah penyebab hujan meteor! Hujan meteor ini berasal dari ruang kehampaan ... Lihat, dia akan keluar dari ruang spasial!" jawab Zhi Shimo dan makin serius saat melihat kepala Ular raksasa itu mulai keluar.
"Roar!!"
Raungan keras keluar dari mulut Ular raksasa. Semua orang tercengang melihat Ular raksasa itu menampakkan dirinya. Ukuran tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, panjangnya mampu mengelilingi Alam Tianwu, bentuknya berapi-api dengan empat tanduk, ia memiliki satu mata di yang berada di tengah kepalanya.
Ular raksasa itu disebut Celestial Snake, kemunculannya menandakan bencana besar. Dulu, sebelum Peperangan Kuno terjadi, Celestial Snake terlebih dahulu muncul dan banyak memberikan teror bagi kehidupan di alam semesta, menebarkan kebencian bagi semua kehidupan dan memberikan pengaruh buruk kepada banyak kekuatan yang tiba-tiba menjadi lebih serakah.
Semua Kitab Suci akhirnya keluar dari Menara Roh, saat Celestial Snake itu menampakkan dirinya dan membuat banyak orang ketakutan setengah mati.
"Pergi kamu, sebelum kami membunuhmu!?" hardik salah satu Kitab Suci yang berasal dari Alam Arcadia, tampak mengenali Celestial Snake.
"Roar!" Celestial Snake sangat marah telah diusir, "mahkluk rendahan beraninya mengusirku ... Tidak layak kalian semua dimata ku?!" bentak Celestial Snake yang bisa berkomunikasi dengan kehidupan lainnya.
Suaranya menggetarkan jiwa semua orang, dan yang memiliki basis kultivasi rendah sudah tidak mampu berdiri. Yuna Aurora bersembunyi di belakang Zhi Shimo dengan memeluknya.
"Jangan takut!" ucap Zhi Shimo yang ingin menenangkan Yuna Aurora.
"Kamu yang paling rendah dari semua kehidupan. Satu! Jika kamu tidak kembali ke tempat asal mu, saat hitungan ketiga kami semua akan bertindak tegas. Dua!" geram Kitab Suci yang berasal dari Benua Kelahiran dan sudah menghitung.
"Hahaha!" tawa Celestial Snake ketika diancam, lalu dia melihat semua orang dengan menjulurkan lidahnya yang bercabang, dan matanya terkunci pada satu sosok pria tampan.
"Kamu yang mengaku sebagai Dewa Binatang, kan? Lawan aku atau alam ini aku telan!" tantang Celestial Snake kepada Excel Shimo serta memberikan ancaman.
Spontan Zhi Shimo menelan salivannya, dia tidak berharap menjadi target si Celestial Snake. Yuna Aurora makin memeluk erat kekasihnya dengan kedua tangan gemetaran.
"Jangan pergi jangan pergi! Hiraukan dia!" pinta Yuna Aurora, dia tidak ingin kekasihnya dibunuh oleh Celestial Snake yang memiliki kekuatan True Omega level 50, kekuatan yang jauh dari Zhi Shimo apalagi dirinya.
Semua orang melihat Dewa Binatang yang berdiri di atas rumah makan Lima Bintang. Mereka menebak, jika kedatangan Celestial Snake karena nama Dewa Binatang.
Celestial Yunyou juga melihat Zhi Shimo, lalu membatin, "apakah Peperangan Kuno akan kembali terjadi karena dia!" Lalu dia menggelengkan kepalanya dan berharap bukan Zhi Shimo menjadi penyebab peperangan.
Yusan juga melihat Zhi Shimo, dia menetas air mata sekali lagi, dia tidak berharap orang yang dia cintai harus mengalami masa-masa sulit, lolos dari kematian tapi kini diinginkan oleh Celestial Snake.
"Lawan aku dulu baru kamu layak melawan Dewa Binatang!" sahut Kitab Suci yang berasal dari Benua Kelahiran, dia jelas tidak akan membiarkan peserta pilihannya dibunuh oleh Celestial Snake.
Celestial Snake tertawa, lalu dia berkata kepada Kitab Suci, "apa jasa mu melindunginya?"
"Aku tidak memerlukan itu, bagiku dan kita semua, melindungi kehidupan adalah keharusan!" jawab Kitab Suci yang berasal dari Benua Kelahiran.
Sekali lagi Celestial Snake tertawa, lalu dia mengayunkan ekornya untuk menghancurkan dinding Formasi Perlindungan. Namun, semua Kitab Suci tidak berusaha menghentikan serangan Celestial Snake.
Boom...
Ledakan benturan ekor Celestial Snake ke dinding Formasi Perlindungan. Dinding Formasi Perlindungan mengeluarkan serat-serat retakan, tapi dengan segera pulih ketika puncak Lima Menara Bintang bercahaya semakin benderang.
Sekali lagi Celestial Snake mengayunkan ekornya, kali ini lebih kuat dari sebelumnya. "Boom!" suara benturan keras hingga menggetarkan Alam Tianwu, dinding Formasi Perlindungan juga ikut terguncang hebat dengan munculnya retakan.
Namun, Lima Menara Bintang kembali bercahaya dan retakan segera pulih. Kitab Suci juga masih tidak berusaha menghentikan serangan Celestial Snake.
"Selamanya aku akan terus begini sampai bocah itu menerima tantangan ku!" ancam Celestial Snake dengan tegas, dia kembali mengayunkan ekornya.
"Jangan terima tantangannya demi aku!" mohon Yuna Aurora kepada Zhi Shimo, dia makin erat memeluk pinggang kekasihnya.
Zhi Shimo menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan, lalu dia melihat kearah Kitab Suci dan melihat kembali ke Celestial Snake.
"Kekuatan kita tidak seimbang ... Orang terbodoh pun pasti akan menolaknya! Jika kekuatan kita seimbang ... Sejak kamu bersembunyi di ruang spasial, aku sudah akan melawan mu!" alasan Zhi Shimo.
Celestial Snake tertawa makin keras hingga membuat gendang telinga hampir pecah. Semua orang menutup telinga dengan energi spiritual.
"Baiklah, aku akan seimbangkan kekuatan seperti milikmu. Pria sejati, apakah kamu berani menerima tantangan ku!" ujar Celestial Snake percaya diri, dia memprovokasi Zhi Shimo.
"Tolong jangan terima tantangannya!" cegah Yuna Aurora.
Walaupun kekuatan Celestial Snake diturunkan hingga seimbang dengan Dewa Binatang, tapi fisiknya yang kuat, besar dan panjang jelas tidak menguntungkan bagi Dewa Binatang, oleh karena itu Yuna Aurora bersikeras mencegah kekasihnya untuk menerima tantangan dari Celestial Snake.
Zhi Shimo menghela nafas berat, lalu dia geleng-geleng kepala. Semua orang melihat Dewa Binatang dan merasakan kesedihan yang mendalam, sebab sehari ini telah mengalami masa-masa sulit, lolos dari ledakan bunuh diri kekuatan Half Gama, kini harus berhadapan dengan mahkluk pembawa bencana bagi alam semesta.
"Apa untungnya aku bertarung dengan mu! Jika hanya karena nama ... Nama ke-Dewa-an sebenarnya tidak penting bagiku, kamu harus tahu itu!" jelas Zhi Shimo.
Ya, Zhi Shimo tidak menganggap nama Dewa Binatang penting baginya, karena dia cukup memiliki nama aslinya.
Boom...
Celestial Snake sangat marah, dia mengayunkan ekornya dengan kekuatan penuh, tapi dinding Formasi Perlindungan tidak hancur, berkata Zhi Shimo seakan-akan mempermainkan dirinya.
"Apa mau mu?" tanyanya dengan nada keras, Celestial Snake menahan amarahnya.
"Apa mau ku! Aku tidak ingin apa-apa, segalanya telah aku miliki... wanita cantik, kekayaan dan juga ... Kecuali!" jawab Zhi Shimo yang ambigu, dan makin membuat Celestial Snake marah hingga keluar nafas api dari lubang hidungnya.
"Kecuali apa cepat katakan? Apapun yang kamu inginkan aku bisa kabulkan!?" bentak Celestial Snake.
Zhi Shimo tersenyum sambil membelai dagunya, dia seakan-akan sedang berpikir, padahal di dalam hatinya sedang tertawa telah berhasil membuat Celestial Snake masuk ke dalam permainan kata-kata.
Yuna Aurora baru menyadari, jika tidak mendengar detak jantung kekasihnya yang tampak seperti orang yang ketakutan, jantungnya stabil dan nafas teratur.
Kemudian, Zhi Shimo melihat Celestial Snake, dia terfokus pada bola kristal yang tertanam di atas matanya, "Humph! Kristal Jiwa!" batinnya, lalu melihat seluruh tubuh Celestial Snake, "kulit sekeras logam terkuat di alam semesta, kekuatannya juga tinggi...!"
Zhi Shimo memikirkan keuntungan besar jika berhasil mengalahkan Celestial Snake, dan semua tubuh lawan sangat berharga...
Boom...
Suara ledakan membuyarkan konsentrasi Zhi Shimo yang sedang berpikir, Celestial Snake marah tidak segera menerima jawaban.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Iwan Arema
🐉🐉🐉🐉🐉🐉💧💧💧💧💧
2023-11-12
1
ular juga bisa marah jika dipermainkan apalagi Dewa.. 🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2023-09-06
0
zamal78901
😎😎😎😎😎😎😎
👍 so cool! 👍
💋😏😏😏😏😏💋
👌🚀🚀🚀🚀🚀👌
🚗📷📷📷📷📷🚗
😈😈😈😈😈😈😈
2023-04-28
1