Chapter 06. Wujud Asli Celestial Snake dan Kitab Asal Muasal Alam Semesta.
Kekuatan Dewa Binatang terus meningkat, kini dia telah naik sebanyak sepuluh level. Setiap kali banyak ular yang diledakkan, dia selalu menyerap darah dan juga energi spiritual.
Bagi Dewa Binatang, di dalam tubuh Celestial Snake dia ibaratkan sebagai surga, dia tidak tahu jika Yuna Aurora mengkuatirkan dirinya.
"Ayo kalian maju semua!" tantang Dewa Binatang kepada semua ular sambil mengayunkan pedangnya.
Boom... Boom...
Ledakan terus menggema di dalam tubuh Celestial Snake. Kemudian, Dewa Binatang merasakan aura kuat mendekatinya, dia buru-buru berteleportasi untuk menyiapkan dirinya melawan musuh yang berniat ikut campur.
"Dewa Binatang, kurang ajar kamu!" teriakkan seorang wanita.
Dewa Binatang sedikit kaget melihat wanita itu yang memiliki wajah cantik, namun dia tidak terpesona dengan kecantikannya.
Wanita itu menunggangi seekor ular besar dengan perpaduan dua warna hitam dan putih, dia berdiri di atas kepala ular, tinggi badannya 178 cm, rambut hitam panjang, dengan tangan kanan memegang senjata tombak.
"Siapa kamu?" tanya Dewa Binatang dengan nada ketus.
Bukannya menjawab, wanita yang merupakan perwujudan dari Celestial Snake menghunuskan tombaknya. Dewa Binatang langsung berteleportasi sejauh seratus meter.
Boom...
Serangan wanita itu melesat dan mengenai banyak ular peliharaannya, dia makin kesal dan melihat Dewa Binatang bisa berpindah secara instan, dia pun segera berteleportasi dan muncul di atas musuhnya.
Dewa Binatang kembali berteleportasi, tapi wanita itu juga mengikutinya, saat muncul selalu menghunuskan tombaknya.
Boom....
Sekali lagi Dewa Binatang berteleportasi hingga dekat dengan jantung Celestial Snake. Wanita itu langsung berhenti ketika Dewa Binatang akan menusuk jantungnya.
"Berhenti!!" teriak wanita itu.
"Siapa kamu ikut campur! Hah!" bentak Dewa Binatang.
"Apa kamu bodoh, akulah yang kamu lawan! Keluar dari sini, kita bertarung di luar!" jawab wanita itu dengan ketus, diam-diam dia memerintahkan peliharaannya untuk menyerang Dewa Binatang setelah menjauhi jantungnya.
"Siapa coba yang bodoh!" sahut Dewa Binatang yang tidak terima dibilang bodoh, dia menekan pedangnya.
"Aduh! Berhenti berhenti!" mohon wanita itu dengan memegang dadanya.
"Menyerah saja dan kabulkan permintaan ku sesuai kesepakatan!" ujar Dewa Binatang, dia ingin sesegera menyelesaikan pertarungan ini.
"Arghh!" jerit wanita itu yang sangat melengking.
Boom...
Dewa Binatang terhempas gelombang energi yang keluar dari tubuh wanita itu, dia mengeluarkan kekuatan yang sebenarnya, kekuatan True Omega level 50. Wanita itu sangat marah dan tidak terima dikalahkan oleh Dewa Binatang.
Dewa Binatang bergulung-gulung, dia segera menyetabilkan tubuhnya. "Mengerikan!!" batinnya, dia merasakan organ dalamnya seperti akan meledak hanya karena aura kekuatan wanita itu.
Kemudian, dinding yang merupakan tubuh Celestial Snake muncul energi yang menghalangi Dewa Binatang untuk kabur. Energi itu adalah Domain pribadi milik Celestial Snake. Secara perlahan Domain pribadi mulai menekan Dewa Binatang.
Boom... Boom...
Dewa Binatang mengayunkan pedangnya untuk menghancurkan Domain energi, tapi dinding energi itu tidak bergetar sama sekali.
"Kamu melanggar kesepakatan!?" bentak Dewa Binatang.
"Itu kesepakatan di luar, tapi tidak berlaku di dalam tubuhku!" dalihnya yang tidak mau disalahkan.
Dewa Binatang menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar, lalu dia berbicara dengan nada datar, "jika itu mau mu!"
Dewa Binatang menyimpan Pedang Semesta, lalu dia memejamkan mata saat banyak ular menyerangnya, kedua tangannya bergerak seperti membuat Formasi. Kemudian bermunculan banyak energi kunang-kunang yang melindunginya.
"Firefly Energi Defense!" gumam Dewa Binatang, seketika energi kunang-kunang bergerak memutari tubuhnya.
Firefly Energi Defense adalah skill yang dia ciptakan dari Kitab Kultivasi Delapan Hukum Jiwa, Dewa Binatang menggunakan kekuatan jiwa untuk melindungi diri, ini seperti perisai energi spiritual, tapi lebih kuat.
Boom... Boom...
Ribuan ular meledak ketika menyentuh energi kunang-kunang. Wanita itu terkejut melihat energi kunang-kunang yang mengeluarkan aura kekuatan jiwa, dia merasakan kepalanya pusing saat terkena gelombang kejut ketika energi kunang-kunang meledak.
"Dia... Dia... Siapa dia?!" gumam wanita itu yang ketakutan dengan kekuatan Dewa Binatang yang mampu menggunakan kekuatan jiwa sebagai perisai.
"Kamu telah melanggar kesepakatan kita, jadi ... Firefly Blast Energi!" kata Dewa Binatang yang mengeluarkan skill keduanya.
Kemudian bermunculan energi kunang-kunang yang mengepung Celestial Snake. Si wanita itu tidak tinggal diam, dia segera melambaikan tangannya yang mengeluarkan energi spiritual untuk menghancurkan kunang-kunang.
Boom... Boom...
"Arghh!" teriak wanita itu ketika energi kunang-kunang dia hancur dan gelombang kejut mengenai tubuhnya, dia merasa sakit kepala yang luar biasa.
Namun, energi kunang-kunang kembali bermunculan dan semakin banyak mengepung wanita itu.
"Meledak!" gumam Dewa Binatang.
Boom... Boom...
Wanita itu segera membuat Domain pribadinya menekan Dewa Binatang, tapi ledakan energi kunang-kunang menganggu energi spiritualnya, sehingga Domain pribadinya menjadi melemah, dia tidak menyangka unggul dalam kekuatan tapi mudah dikalahkan oleh Dewa Binatang.
"Argh!" teriak wanita itu yang berguling-guling setelah terkena gelombang kejut energi kunang-kunang yang meledak, dia memegang kepalanya yang sakit seperti tertusuk ribuan jarum.
"Firefly Energi Ball!" gumam Dewa Binatang dengan menunjuk ke arah Celestial Snake, keluar cahaya berwarna putih kebiruan dari ujung jarinya, sedangkan tangan kiri terus bergerak membuat Firefly Blast Energi untuk melemahkan targetnya.
Firefly Energi Ball adalah skill ketiganya, dimana skill ini mampu menghancurkan jiwa targetnya, sedangkan skill keduanya bertujuan melemahkan lawan sebelum dihancurkan jiwanya.
Ya, Dewa Binatang mampu mengalahkan Celestial Snake karena kultivasinya berbasis kekuatan jiwa, sedangkan lawannya menggunakan energi spiritual seperti pada umumnya, apalagi lawannya adalah binatang.
Seandainya Celestial Snake adalah manusia, Dewa Binatang tidak mungkin mampu melawannya, sebab manusia masih mampu menahan serangan kekuatan jiwa, asal basis kultivasi tidak melebihi lima puluh level diatasnya. Jika dibawahnya, Dewa Binatang cukup menggunakan Firefly Blast Energi untuk mengalahkan lawannya.
Si wanita itu merasakan energi kekuatan jiwa yang sangat mengerikan, dia terkejut saat melihat ujung jari Dewa Binatang, dia merasakan jiwanya tercabik-cabik.
"Ampun! Tolong jangan bunuh aku! Aku menyerah, aku menyerah!" mohon wanita itu.
Akhirnya Celestial Snake menyerah, dia jelas tidak mau jiwanya terbunuh. Seandainya itu terjadi, maka dia tidak akan bisa bereinkarnasi. Karena hal itu, dia lebih baik menyerah dan memberikan apa yang diinginkan Dewa Binatang.
Dewa Binatang mengurangi kekuatan jiwanya, tapi tidak menghilangkan Firefly Blast Energi, lalu dia berkata, "sekali lagi aku bertanya, siapa kamu yang ingin membunuhku?"
Wanita itu melihat sekelilingnya, lalu menghela nafas berat sebelum menjawab, dengan tertatih-tatih dia berusaha berdiri dan menahan rasa sakit kepalanya.
"Aku tidak suka dengan nama Dewa Binatang, karena itu aku ingin kamu mati!" jawab wanita itu yang masih saja bernada ketus.
Wajar jika Celestial Snake tidak menyukai nama Dewa Binatang digunakan oleh Ras Manusia, sebab sebelum adanya manusia, binatang terlebih dahulu ada dan seharusnya nama Dewa Binatang digunakan oleh Ras Binatang.
Zhi Shimo si Dewa Binatang memejamkan mata, lalu disaat membuka mata, garis darah Naga 12 Elemen meletus dari tubuhnya, tubuhnya juga berubah menjadi Naga yang hampir memenuhi tubuh Celestial Snake. Untungnya, Dewa Binatang mampu mengendalikan perubahan yang bisa menghancurkan tubuh Celestial Snake.
"Roar!!" raungan Dewa Binatang yang sangat keras untuk menunjukkan dominasinya, "kamu mahkluk rendahan berani menentang ku. Apa aku tidak layak memakai nama Dewa Binatang?!" bentak Dewa Binatang, dengan kedua mata melotot kepada Celestial Snake.
Wanita itu langsung bersujud kepada Dewa Binatang, garis darahnya sangat ditekan oleh garis darah Naga 12 Elemen. Dia sangat syok saat tahu wujud asli Dewa Binatang.
"Ampun... Ampun Yang Mulia!" mohon wanita itu dengan membenturkan kepala di tubuhnya sendiri.
...****************...
Di luar tubuh Celestial Snake, semua orang melihat tubuh raksasa Celestial Snake yang masih mengelilingi Alam Tianwu. Semua orang juga mendengarkan Kitab Suci yang sedang membicarakan pertarungan Dewa Binatang dengan Celestial Snake.
"Roar!!"
Raungan keras Naga 12 Elemen yang keluar dari mulut Celestial Snake membuat tubuh semua orang gemetaran. Kitab Suci seketika berhenti berbicara, dia juga terkejut melihat perubahan Dewa Binatang.
Yuna Aurora langsung memeluk ibunya, dia sangat khawatir dengan keadaan kekasihnya yang berada di dalam perut Celestial Snake.
"Yang Mulia Kitab Suci, apa yang sedang terjadi dengan mereka!" tanya Kaisar Kun dengan rasa penasaran, dia tidak bisa melihat kedalam tubuh Celestial Snake, padahal sudah menggunakan Mata Dewa.
Namun, semua Kitab Suci tidak menceritakan tentang perubahan Dewa Binatang. Kitab Suci dari Galaksi Kelahiran, hanya berkata jika Dewa Binatang meniru raungan Naga untuk mengalahkan Celestial Snake.
"Lalu bagaimana Dewa Binatang?" tanya Yuna Aurora kepada Kitab Suci dengan penuh harap, berharap kekasihnya mengalahkan Celestial Snake.
"Mereka sedang bernegosiasi!" jawab Kitab Suci dari Galaksi Kelahiran.
Yuna Aurora menghela nafas lega, dia terlihat tersenyum tipis dan melihat kepala Celestial Snake.
"Kekasihmu memang luar biasa!" kata Ratu Azalea Aurora kepada putrinya, dia mengagumi kehebatan Dewa Binatang yang tidak disangka-sangka mampu mengatasi keganasan Celestial Snake.
Seandainya para penguasa yang melawan Celestial Snake, belum tentu bisa hidup, sebab dari kesenjangan kekuatan saja sudah jauh, hanya Kitab Suci yang mampu melawannya.
...****************...
"... Apa bisa kamu mengabulkannya?" tanya Dewa Binatang setelah Celestial Snake tunduk kepadanya, lalu dia merubah menjadi seperti semula tanpa kuatir jika Celestial Snake menyerangnya lagi.
"Sejujurnya, hamba tidak mampu menghentikan Siklus Samsara, Yang Mulia. Namun, ada satu cara yang bisa membuat Yang Mulia dengan cepat melewatinya bahkan merubahnya!" jawab Celestial Snake.
"Apa itu?" tanya Dewa Binatang dengan tidak sabaran.
Celestial Snake menghela nafas berat, lalu dia sedikit melirik Dewa Binatang. Sebelum berbicara, dia membuat dinding penghalang mata Kitab Suci. Dewa Binatang melihat apa yang dilakukan oleh Celestial Snake, tapi tidak berusaha menghentikannya.
"Sebenarnya, ada empat kitab yang mengatur tentang Kebenaran Dunia, Siklus Samsara, Hidup dan Mati dan tentang Jalan Kehidupan. Dengan Yang Mulia memilikinya, maka bisa merubahnya sesuka hati, bahkan merubah aturan yang tertulis di dalamnya!" jawabnya.
Dewa Binatang tersenyum senang, dia tidak menyangka ada hal seperti itu, "kalau begitu berikan keempat kitab itu!" pintanya dengan mengulurkan tangan kanan.
"Itu... Itu dimiliki oleh Kitab Suci dan tersimpan di Alam Kudus! Hamba tidak berani mengambilnya, Yang Mulia!" jelas Celestial Snake yang ketakutan.
"Apa!" Dewa Binatang terkejut, seketika dia berasumsi jika keluarganya telah mengetahuinya.
"Kenapa keluarga ku menginginkan aku untuk menjalani Siklus Samsara jika bisa diubah!" batin Dewa Binatang sambil berjalan mondar-mandir, dia berpikir bagaimana caranya mengambil keempat kitab itu dan merubahnya sesuai keinginannya.
"Baiklah, permintaan ku, ambil keempat kitab itu. Mau tidak mau, kamu harus memegang ucapan mu!" pinta Dewa Binatang dengan tegas, dia harus mendapatkan kitab itu.
Seketika Celestial Snake ambruk dengan raut wajah yang pucat, tubuhnya pun menjadi lemas, karena dia kembali keceplosan berbicara.
Tapi, dia juga tidak ada pilihan lain daripada jiwanya dihancurkan oleh Dewa Binatang, walaupun memasuki Alam Kudus sama saja bunuh diri baginya. Setidaknya Celestial Snake masih bisa memiliki cara lain untuk mendapatkan Kitab Asal Muasal Alam Semesta.
Ratu Yuna Aurora - Penguasa Galaksi Aurora.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Iwan Arema
😘😘😘🥰🥰🥰🥰
2023-11-12
1
Lanjutkan
2023-09-06
0
tasrudin usman
ngeri......ehhhhh lanjut
2023-03-09
0