Chapter 05. Pertarungan Dewa Binatang Dan Celestial Snake.
Suara ledakan membuyarkan konsentrasi Zhi Shimo yang sedang berpikir, Celestial Snake marah tidak segera menerima jawaban.
Zhi Shimo mendengus dan menatap tajam ke arah Celestial Snake.
"Jika aku meminta nyawamu, kamu jelas tidak akan mau. Jika aku meminta Kristal Jiwa milikmu, pasti kamu menolaknya. Seandainya aku meminta nyawa ganda, apakah kamu sanggup? Jika tidak sanggup, aku hanya meminta satu... Bisakah kamu menghentikan Siklus Samsara kehidupanku? Ingat, ucapan mu tadi disaksikan oleh Yang Mulia Kitab Suci dan semua orang juga mendengarnya!" kata Zhi Shimo dengan geram.
Seketika Celestial Snake terdiam dengan permintaan Dewa Binatang, dia telah keceplosan berbicara karena emosi.
Semua orang menatap Dewa Binatang dengan takjub karena kecerdasannya.
Permintaan Dewa Binatang jelas tidak mungkin Celestial Snake mampu mengabulkannya, sebab Siklus Samsara kehidupan harus dijalani oleh setiap mahkluk di alam semesta. Seandainya Dewa Binatang meminta salah satu yang dia sebutkan sesaat lalu, belum tentu Celestial Snake mau memberikan, karena ketiga hal itu menyangkut nyawanya.
Kaisar Hernandez Celosia dan Ratu Azalea Aurora tersenyum bangga melihat kekasih putrinya pintar mempermainkan Celestial Snake yang memiliki kekuatan tinggi.
Penguasa Galaksi Andromeda memberikan acungan jempol kepada Dewa Binatang, dia menjadi iri melihat keberuntungan Yuna Aurora yang bisa menjadi kekasihnya.
"Bagaimana, apakah Senior Ular raksasa mampu mengabulkannya?" tanya Zhi Shimo disaat Celestial Snake kebingungan.
"Permintaanmu tidak masuk akal ... Tapi, aku bisa memberikan kamu nyawa dan Kristal Jiwa, asal, kalahkan aku dulu!" jawab Celestial Snake, lalu dia melihat penguasa Galaksi Nebula dan semua orang, "kalian bisa menjadi saksinya. Aku akan mengabulkan permintaan dia, asal mampu mengalahkan ku!" lanjutnya dengan mengulangi janji yang diucapkan sesaat yang lalu, dia sangat percaya diri mampu mengalahkan Dewa Binatang walaupun Kekuatannya disejajarkan.
"Aku akan melawannya, kamu jangan kuatir!" kata Zhi Shimo kepada Yuna Aurora yang masih memeluknya dengan erat.
"Jangan! Celestial Snake sangat licik!" cegah Yuna Aurora yang tidak membiarkan Zhi Shimo melawannya.
"Tenang saja. Yang Mulia Kitab Suci tidak akan membiarkan aku dibunuh olehnya!" jelas Zhi Shimo yang tetap bersikukuh untuk melawan Celestial Snake.
Yuna Aurora melepaskan pelukannya, lalu Zhi Shimo membalikkan badan untuk melihat kekasihnya.
"Jika dalam bahaya, segera kembali ke dalam Formasi Perlindungan!" pesan Yuna Aurora setelah diyakinkan oleh Zhi Shimo, dia juga menjadi tidak khawatir jika ada Kitab Suci.
Kemudian Zhi Shimo dan Yuna Aurora menghampiri Kitab Suci, lalu dia berbicara kepada mereka, "Yang Mulia Kitab Suci, ijinkan junior melawan tantangan si Ular itu. Saya kuatir dia akan terus menteror kita!" kata Zhi Shimo kepada semua Kitab Suci, dia meminta restu dari mereka.
"Hati-hati! Jika terdesak, segera kembali ke sini!" pesan Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kelahiran.
Zhi Shimo mengangguk dan menangkupkan kedua tangannya kepada semua penguasa, Kitab Suci dan juga kepada orang tua dari Yuna Aurora. Zhi Shimo juga melihat Yusan dan kembali melihat Yuna Aurora, lalu dia melihat Celestial Snake yang sudah menjaga jarak dari Alam Tianwu.
"Aku pergi dulu!" pamit Zhi Shimo kepada Yuna Aurora dan sekilas melihat Yusan.
"Hati-hati!" sekali lagi Yuna Aurora mengingatkannya kekasihnya
Swosh...
Zhi Shimo terbang ke luar angkasa dan melewati dinding Formasi Perlindungan, dia meningkatkan kekuatannya dengan maksimal hingga mencapai Half Gama level 60.
Celestial Snake juga menyesuaikan kekuatannya seperti Dewa Binatang, lalu dia menyemburkan lahar kearah musuhnya. Namun Zhi Shimo langsung berteleportasi sejauh puluhan mil dan dekat dengan ekor Celestial Snake.
Semburan lahar dari mulut Celestial Snake tidak mengenai sasaran hingga menghujani dinding Formasi Perlindungan.
Celestial Snake mengayunkan ekornya untuk menghantam Dewa Binatang, sambil kepalanya mengejar targetnya. Dewa Binatang langsung mengerahkan seluruh kekuatan di kepalan tangannya untuk memukul.
Dumm...
Suara dentuman keras ketika ekor Celestial Snake terkena pukulan, tapi ekor itu sama sekali tidak bergerak. Dewa Binatang terkejut mengetahui kekuatan fisik Celestial Snake tidak bisa terluka hanya dengan pukulan.
Celestial Snake tertawa, dia merasa geli dengan pukulan Dewa Binatang, dia memuntahkan lahar panas dengan sangat cepat. Dewa Binatang melihat serangan itu segera berteleportasi, lalu muncul di bawah perut Celestial Snake dengan menghunuskan Tombak Naga Langit.
"ARMOR BREAK!" teriakkan Dewa Binatang yang meniru teknik milik si Wei Yan.
"Grorrr!?"
Raungan keras Celestial Snake saat mata tombak mampu menembus kulitnya, lalu secara perlahan gerakannya melambat. Namun, dengan cepat Celestial Snake mampu menggerakkan tubuhnya lagi.
Dewa Binatang tercengang efek skill milik si Wei Yan tidak banyak berdampak pada Celestial Snake, dia segera menarik Tombak Naga Langit dan menggantinya dengan Pedang Semesta sebelum ekor Celestial Snake mengenainya.
"TEBASAN PEMECAH OMBAK!" teriakkan Dewa Binatang sambil mengayunkan pedangnya.
Boom...
Ledakan hebat ketika serangan senjata pedang mengenai perut Celestial Snake, lalu kulitnya sedikit terbuka. Dewa Binatang buru-buru masuk ke dalam robekan perut Celestial Snake, dia berniat menghancurkan organ dalam musuhnya.
Saat berada di dalam perut Celestial Snake, Dewa Binatang terkejut melihat sekitarnya...
...****************...
Semua orang yang melihat pertarungan Dewa Binatang dengan Celestial Snake selalu dibuat berdecak kagum. Ukuran tubuh Dewa Binatang seperti seekor semut jika dibandingkan dengan Celestial Snake.
Mereka melihat Dewa Binatang yang selalu menghilangkan dan muncul lagi di tempat lain yang masih dekat dengan tubuh Celestial Snake. Sambil melihat pertarungan itu, mereka juga berkomentar.
"Peserta pilihanmu kali ini sangat luar biasa!" pujian Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kecebong kepada Kitab Suci Galaksi Kelahiran dengan menggunakan komunikasi telepati.
"Suatu keberuntungan bisa menemukannya di tempat yang dipenuhi persaingan antar kultivator!" jawab Kitab Suci dari Galaksi Kelahiran.
Sedangkan Yuna Aurora memegang tangan ibunya dengan erat karena kuatir. Ratu Azalea Aurora tersenyum, dia berkata, "Celestial Snake memang unggul dalam kekuatan, tapi kelemahannya karena fisiknya yang terlalu besar!"
Yuna Aurora mengangguk dan tidak berkedip melihat pertarungan kekasihnya dengan Celestial Snake, dia langsung panik melihat Dewa Binatang masuk ke dalam tubuh Celestial Snake.
"Lihat... Dia ingin mengalahkan Celestial Snake dengan menghancurkan organ dalamnya!" seruan Kaisar Hernandez Celosia.
Semua orang juga melihat Celestial Snake yang panik dengan bergerak menjauhi Alam Tianwu. Celestial Snake terbang di luar angkasa dengan berputar-putar.
Yuna Aurora dan semua orang tercengang saat mendengar suara tawa Celestial Snake yang tidak khawatir tubuhnya dimasuki oleh Dewa Binatang.
...****************...
"Bodoh bodoh! Masuk ke dalam tubuhku sama saja bunuh diri! Hahaha!" ungkap Celestial Snake dan tertawa setelahnya, dia segera menutup perutnya yang terluka dengan semburan lahar panas.
Di dalam perut Celestial Snake, Dewa Binatang melihat banyak ular yang sama seperti Celestial Snake, kekuatannya terendah pada tingkat Celestial Supreme dan terkuat di tingkat Half Theta level puncak.
Bukannya takut, Dewa Binatang malahan tersenyum tipis saat melihat energi spiritual yang sangat melimpah, lalu dia melihat organ dalam seperti jantung Celestial Snake yang mengeluarkan energi besar, ukuran jantung itu sangat besar dan Dewa Binatang tidak pernah melihatnya.
Di dalam perut Celestial Snake seperti di Dunia Jiwa, banyak harta langka; Batu Mistik, Batu Kuno, Emas, tanaman langka dan berbagai macam Armament, Artefak yang terawat dengan baik.
"Semua organ tubuhmu hingga darah sangat besar manfaatnya bagi ku!" batin Dewa Binatang, dia lebih tertarik pada seluruh organ, tapi dia jelas tidak akan menyia-nyiakan harta langka.
Lalu ribuan ular berdesis dan menyerang Dewa Binatang, dia tidak tinggal diam, dengan mengayunkan pedangnya untuk menyerang sambil membuka pori-pori kulit untuk menyerap energi spiritual yang melimpah.
Boom... Boom...
Ledakan keras di dalam perut Celestial Snake, setiap kali Dewa Binatang meledakkan tubuh banyak ular, dia juga mengambil semua harta langka setiap kali bergerak menyerang.
Sedangkan Celestial Snake yang tertawa seketika terdiam, dia merasakan perutnya tiba-tiba menjadi mules, dengan panik dia mendekati Alam Tianwu, lalu mengayunkan ekornya untuk meluapkan rasa sakit perut.
Boom...
Dinding Formasi Perlindungan berguncang hebat, tapi tidak menghancurkannya, tubuh Celestial Snake mengelilingi Alam Tianwu dan ekornya tiada henti menghancurkan Formasi Perlindungan.
"Keluar kamu!?" bentak Celestial Snake kepada Dewa Binatang.
Namun, Dewa Binatang tidak berhenti menghancurkan ular yang berada di dalam tubuh Celestial Snake. Dia makin bersemangat ketika kekuatannya meningkat.
"Roar!!"
Celestial Snake meraung-raung, ketika makin merasakan sakit perut. Kemudian dia tiba-tiba terdiam, tapi tubuhnya masih mengelilingi Alam Tianwu.
...****************...
"Ibu, apa yang terjadi dengan Celestial Snake yang tidak lagi berteriak?" tanya Yuna Aurora.
"Aku tidak tahu! Mungkin Ayahmu mengetahuinya!" jawab Ratu Azalea Aurora.
Yuna Aurora melihat ayahnya, tapi Kaisar Hernandez Celosia hanya geleng-geleng tanda tidak tahu apa yang sedang terjadi. Lalu Kaisar Hernandez Celosia melihat Kitab Suci.
"Akhirnya Celestial Snake menunjukkan wujudnya yang sebenarnya, hanya untuk melawan Dewa Binatang yang sedang menjarah harta miliknya yang tersimpan di perut. Saat ini Dewa Binatang juga banyak membunuh ular peliharaan Celestial Snake!" ungkap Kitab Suci dari Galaksi Kelahiran, dia menceritakan apa yang sedang dilakukan oleh Dewa Binatang.
"Hahaha!" Kaisar Hernandez Celosia seketika tertawa terbahak-bahak.
Semua orang yang mendengar ucapan Kitab Suci dari Galaksi Kelahiran juga ikut tertawa. Sedangkan Yuna Aurora meletakkan kepalanya di bahu ibunya.
"Benar-benar orang ini ... Apa tidak tahu aku dan banyak orang yang mencemaskan dia! Eh! Dia malah menjarah harta!" sungut Yuna Aurora yang malu.
Ratu Azalea Aurora ikut tertawa, dia juga tidak menyangka jika Dewa Binatang yang dicemaskan malah menjadi penjarah harta.
Sedangkan Yusan geleng-geleng, dia ingin tertawa tapi malu, ingin menangis tapi apa yang perlu ditangisi jika orang yang dia khawatirkan sedang bersenang-senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
sudah kaya masih mengambil harta tapi bener juga kan diperut Ular hartanya he.. he.. he
2023-09-06
1
zamal78901
.....,,,, ,,,,
2023-04-03
1
zamal78901
.........
2023-04-03
1