NovelToon NovelToon

Alam Tianwu

Chapter 01. Mengejutkan Semua Orang!

Chapter 01. Mengejutkan Semua Orang.

Alam Tianwu adalah tempat dimana generasi muda menginginkan dua dantian untuk mencapai kekuatan tingkat Half Alfa setelah tingkat Celestial Supreme. Kitab Suci lah yang memilih para peserta jenius dari berbagai alam semesta sebelum usia mereka mencapai lima ratus tahun.

Salah satu jenius itu adalagi si Dewa Binatang, usia belum mencapai empat puluh tahun telah memiliki kekuatan Half Gama, yang seharusnya tidak perlu mengikuti Konferensi Tianwu. Tapi, dia dijemput paksa oleh utusan dari Kitab Suci. Dan, kesempatan ini dia gunakan untuk menemui keluarganya.

Sayangnya, disaat baru tiba di Alam Tianwu, si Dewa Binatang bertemu dengan musuh bebuyutannya yang tidak lain adalah si Wei Yan. Pertarungan mereka berdua tak terelakkan, dengan sengit dan segala kemampuan dikeluarkan untuk mengalahkan lawannya.

Si Wei Yan yang didukung dengan senjata Tombak Naga Langit milik Maharaja Yaksa, akhirnya mampu melukai si Dewa Binatang. Namun, sebelum Dewa Binatang meregang nyawa, dia masih sempat memenggal lehernya musuhnya.

Si Wei Yan jelas syok, padahal dia telah menusuk ulu hati Dewa Binatang dan memblokir semua kemampuan musuhnya. Karena kebencian terhadap musuhnya begitu besar, akhirnya si Wei Yan memutuskan untuk meledakkan diri, dia tidak ingin membiarkan Dewa Binatang mati dengan tubuh utuh.

Setingkat Kekuatan Half Gama yang bunuh diri jelas dampak ledakannya sangat mengerikan, mampu meluluhlantakkan Alam Tianwu. Mau tak mau para penguasa yang menyaksikan pertarungan itu harus turun tangan untuk memblokir gelombang kejut yang mengerikan.

Akhirnya ruang Alam Pertarungan dan Alam Tianwu bisa diselamatkan dari dampak bunuh diri kekuatan Half Gama. Para penguasa menghela nafas berat melihat dua jenius mati dengan sia-sia karena aturan, bahkan sebelum Konferensi Tianwu dimulai.

Para penguasa memutuskan untuk merubah aturan untuk melihat bakat pesertanya, mereka tidak ingin hal ini terulang lagi. Akhirnya diskusi telah selesai untuk merubah aturan.

"Baiklah kita periksa Alam Pertarungan." ajak Kaisar Kun kepada semua orang, dia ingin mendapatkan harta milik Dewa Binatang dan Tombak Naga Langit, termasuk semua penguasa yang juga menginginkan Jirah Perang Dewa Binatang dan Pedang Semesta.

Ratu Yuna Aurora dengan kedua orangtuanya juga ikut masuk ke dalam peti menuju ruang Alam Pertarungan. Khususnya Yuna Aurora dan ibundanya, mereka berdua ingin menemukan jasad Dewa Binatang jika masih ada yang bisa dibawa.

Namun, sesampainya di medan pertarungan antara Dewa Binatang dan si Wei Yan, semua orang terkejut melihat dampak kerusakannya. Mereka melihat debu berterbangan yang sangat lebat dan juga melihat banyak sekali Kunang-kunang.

"Kunang-kunang itu terlihat seperti energi kekuatan jiwa ... Bagaimana mungkin bisa muncul energi ini setelah ledakan?" gumam Kaisar Kun yang tidak pernah melihat kejadian seperti ini.

"Apa mungkin Dewa Binatang memiliki kekuatan jiwa yang luar biasa?" sahut penguasa Galaksi Celosia yang bernama Hernandez Celosia penguasa Galaksi Celosia, ayah dari Yuna Aurora.

Disaat semua orang sedang bertanya-tanya dan tidak tahu apa itu energi kunang-kunang, datang banyak Kitab Suci yang ingin melihat Dewa Binatang.

Wujud Kitab Suci seperti namanya, berbentuk buku yang tebal, mampu berinteraksi dengan semua kehidupan, memiliki kekuatan yang tidak diketahui tingkatannya, sangat di hormati oleh semua penguasa.

Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kelahiran segera berbicara kepada semua orang, "Dewa Binatang masih hidup."

Sontak semua penguasa kaget dan skeptis terhadap ucapan Kitab Suci Galaksi Kelahiran. Jelas semua penguasa tidak memercayai ucapannya, sebab dampak ledakan dari kekuatan Half Gama mengharuskan semua orang memblokirnya, dan tidak mungkin si Dewa Binatang bisa tetap hidup.

Di dalam hati Yuna Aurora sangat kegirangan jika Dewa Binatang masih hidup, dia sangat mempercayai ucapan Kitab Suci.

"Bagaimana mungkin dia masih hidup?" tanya penguasa Galaksi Beruang Besar kepada Kitab Suci.

"Tato Burung Merak masih terkoneksi dan energi kunang-kunang itu adalah milik Dewa Binatang. Dua bukti itu menandakan dia masih hidup, dia sengaja tidak menampilkan dirinya karena tidak ingin mengikuti Konferensi Tianwu!" jawab Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kelahiran, dia sedikit mengungkapkan tujuan Dewa Binatang.

Kemudian, salah satu Kitab Suci yang lain dengan mudah memulihkan keadaan ruang Alam Pertarungan kembali seperti semula. Energi kunang-kunang yang memenuhi ruang Alam Pertarungan mulai berkumpul pada satu titik. Lalu, secara perlahan kunang-kunang itu mulai membentuk sosok pria tampan yang sedang menggelengkan kepalanya, karena tidak bisa bersembunyi dari Kitab Suci.

Ya, Pria tampan itu adalah Dewa Binatang, dan ucapan Kitab Suci memang benar jika dia tidak ingin mengikuti Konferensi Tianwu, sebab kekuatannya telah melampaui para peserta yang terdahulu. Peserta terdahulu yang berhasil menjadi yang paling terkuat memiliki kekuatan True Theta, peserta itu menjadi juara pertama, mengalahkan Ratu Diao Chin dan Fairy Lianshi yang hanya menduduki peringkat di bawah seratus.

Kekuatan Dewa Binatang saat ini telah berada di tingkat Half Gama level dua puluh dan tidak perlu mengikuti Konferensi Tianwu, dia hanya ingin menemui orang tuanya saja.

Akhirnya semua orang melihat seseorang pria membawa Tombak Naga Langit milik si Wei Yan, dengan pakaian serba hitam dan tidak menggunakan lagi Jirah Perangnya.

Melihat Dewa Binatang masih hidup, beberapa penguasa tampak kecewa, sebab tidak mungkin mendapatkan Tombak Naga Langit dan Jirah Perang dihadapan Kitab Suci.

Tapi, banyak pertanyaan di benak semua orang, bagaimana mungkin Dewa Binatang tidak terluka sama sekali, apa yang terjadi waktu ledakan hebat itu?

Yuna Aurora menatap wajah Dewa Binatang sambil memegang tangan kanan ibunya dengan erat, tanda dia gugup sekaligus senang. Azalea Aurora sebagai ibu, jelas tahu perasaan putrinya yang bahagia, tapi malu untuk mengutarakan isi hatinya.

Dewa Binatang menghela nafas setelah berhasil lolos dari kematian sebelum bertemu dengan keluarganya, jika dia tidak menggunakan Tubuh Bayangan ketika Wei Yan menusuk ulu hati, sudah pasti akan tewas tanpa tubuh dimakamkan.

Dewa Binatang bisa lolos dari kehebatan Tombak Naga Langit berkat semua Galaksi-nya yang segera bertindak. Waktu itu, ketika Wei Yan berteleportasi, Galaksi Elemen segera menggunakan kemampuan untuk menghentikan waktu, lalu Dewa Binatang segera mengeluarkan satu Tubuh Bayangan untuk menggantikan posisinya, sedangkan Dewa Binatang bergegas masuk ke dalam Dunia Jiwa untuk bersembunyi.

Setelah itu baru si Wei Yan menggunakan kemampuan Tombak Naga Langit, dia berhasil menusuk ulu hati Dewa Binatang. Sedangkan tubuh palsu Dewa Binatang hanya berpura-pura kesakitan dan berusaha sekuat tenaga menebas leher si Wei Yan sebelum meledakkan diri.

Kali ini si Wei Yan telah gagal lagi membunuh Dewa Binatang. Tapi sayangnya, Dewa Binatang masih tidak tahu jika si Wei Yan yang meledakkan dirinya itu bukan wujud aslinya. Dewa Binatang mengira telah berhasil mengalahkan musuh utamanya untuk selamanya.

Dewa Binatang melihat banyaknya Kitab Suci, lalu melihat wajah-wajah semua orang dan berhenti pada sosok wanita paling cantik yang baru dia lihat seumur hidupnya, bahkan kecantikan Yang Hua, Mu Yu Huang dan istrinya yang lain bukan apa-apa.

Dewa Binatang melihat Yuna Aurora Kecantikannya bisa dikatakan sebanding dengan Ratu Diao Chin pemilik Ordo Kegelapan. Dewa Binatang melihat Yuna Aurora, demikian juga dengan Yuna Aurora juga melihat Dewa Binatang, mereka saling berpandangan dengan penuh arti.

Azalea Aurora tersenyum melihat putrinya yang saling berpandangan dengan Dewa Binatang, lalu dia menyenggol lengan putrinya. Seketika Yuna Aurora menunduk malu sambil mencubit pinggang ibunya.

Chapter 02. Kisah Yuna Aurora.

Chapter 02. Kisah Yuna Aurora.

Dewa Binatang berhenti di depan Kitab Suci, setelah menyimpan Tombak Naga Langit kedalam cincin dimensi, dia memberikan hormat dengan sedikit menundukkan kepalanya, lalu menyapa para penguasa, termasuk pria yang bernama Hernandez Celosia.

Saat menyapa para penguasa dari berbagai Galaksi, Dewa Binatang merasakan sikap mereka terhadapnya yang terlihat tidak suka, namun Dewa Binatang tidak memperdulikan mereka.

"Dewa Binatang sesuai kesepakatan kita waktu itu ... Dan sesuai janjiku ...! " kata Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kelahiran, dia mengingatkan kesepakatan mereka berdua.

Waktu itu di Benua Jiu Zhou, Dewa Binatang membuat kesepakatan dengan Kitab Suci sebelum menerima Kesengsaraan Petir. Kitab Suci akan memberikan apapun permintaan Dewa Binatang asal menjadi juara pertama dalam Konferensi Tianwu, dan Dewa Binatang pun menyanggupinya, siapapun pasti tidak akan membuang kesempatan untuk mendapatkan apapun keinginannya.

Dewa Binatang melihat Kitab Suci yang berbicara kepadanya, lalu dia bertanya, "saya mengerti dan tidak melupakannya. Tapi, bagaimana menumbuhkan tiga dantian, sedangkan saya telah memiliki dua dantian?"

"Itu mudah. Tapi saat aku merekonstruksi tubuhmu, kamu harus menahan rasa sakitnya. Memiliki tiga dantian akan mampu mendukung mu untuk mencapai Ranah Tanpa Batas suatu hari nanti!" jawab Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kelahiran.

Lalu Hernandez Celosia mendekati Dewa Binatang dan menepuk pundaknya, dia berkata, "Dewa Binatang, kita semua yang berada di sini hanya memiliki dua dantian. Kamu beruntung yang akan mendapatkan tiga dantian dengan bantuan dari Kitab Suci."

"Bagaimana kamu bisa memiliki dua dantian?" sahut Kaisar Kun yang bertanya kepada Dewa Binatang, dia ingin tahu cara membentuk dantian baru.

Sebenarnya, Kaisar Kun sedang menyelidiki Dewa Binatang, jika memang memiliki metode untuk membentuk dantian baru, maka dia akan meminta kepada Dewa Binatang dengan cara baik-baik. Jika dengan cara yang baik tidak ada tanggapan positif, maka dia akan menggunakan cara yang lebih kasar.

"Apakah kamu juga memiliki cara untuk memperkuat kekuatan jiwa?" tanya penguasa Galaksi Caldwell yang bernama King Caldwell.

Semua penguasa menatap Dewa Binatang penuh perhatian. Pertanyaan King Caldwell telah mewakili semua orang yang ingin tahu tentang kemampuan Dewa Binatang, keinginan mereka muncul setelah melihat banyak energi kunang-kunang yang mengeluarkan kekuatan jiwa.

Meningkatkan Kekuatan jiwa adalah keinginan setiap kultivator, umumnya kultivator yang menginginkan kekuatan jiwa mumpuni mengharuskan untuk mencari sumberdaya alam seperti Buah Jiwa yang berasal dari Pohon Pemangsa Jiwa, atau mencari tanaman langka yang mengandung kekuatan jiwa. Tapi mendapatkan kedua hal itu sangatlah sulit.

Di dalam hati Dewa Binatang yang dicecar banyak pertanyaan menjadi kesal, namun dia tetap tenang menghadapi banyak penguasa yang kekuatannya melebihkan.

"Hanya keberuntungan aku memiliki dua dantian. Waktu itu aku terluka parah hingga hampir mengenai dantian ku. Awalnya aku juga tidak tahu bagaimana aku memiliki dantian baru, karena waktu itu aku pingsan. Saat terbangun kondisi tubuh pulih dengan cepat dan juga telah memiliki dantian sebesar ibu jari!" Dewa Binatang sedikit berbohong, dia tidak mungkin memberitahukan rahasianya.

"Untuk kekuatan jiwa, aku tidak memiliki cara apapun, hanya berburu Kristal Jiwa yang dimiliki oleh Fiend Spirit untuk meningkatkan kekuatan jiwaku." kembali lagi Dewa Binatang berbohong, jelas dia tidak akan memberitahukan tentang teknik kultivasi berbasis jiwa, yaitu Kitab Kultivasi Delapan Hukum Jiwa.

Sayangnya semua orang terlihat tidak mempercayai ucapan Dewa Binatang, ingin memaksa Dewa Binatang berbicara tapi ada Kitab Suci yang pasti akan melindunginya.

"Lihat saja nanti, saat kamu mengikuti Konferensi Tianwu, saat itu pula kamu hanyalah semut bagi keponakan ku!" batin Kaisar Kun yang tidak mempercayai ucapan Dewa Binatang, tapi dia berpura-pura tersenyum dan mengangguk paham.

Kaisar Kun memiliki keponakan dari adik kandungannya yang ketiga, keponakannya bernama Kun Quentin yang juga menjadi peserta Konferensi Tianwu.

Tidak hanya Kaisar Kun yang memiliki pemikiran sama, tapi beberapa penguasa telah memiliki rencana untuk mengetahui rahasia Dewa Binatang.

Hernandez Celosia tertawa dan menepuk pundak Dewa Binatang. "Berbagi merupakan salah satu bentuk untuk menambah pertemanan ... Perkenalkan aku Kaisar Hernandez Celosia, berasal dari Galaksi Celosia, dia adalah istriku, Ratu Azalea Aurora dan disebelahnya adalah putri kami, Yuna Aurora!" Kaisar Hernandez Celosia memperkenalkan dirinya dan menunjuk istri dan putrinya.

...****************...

Mengenai Hernandez Celosia, dia adalah seorang kaisar di Galaksi Celosia, penguasa tunggal Galaksi Celosia, yang menggantikan posisi ayah kandungnya.

Dia dan istrinya menjenguk Yuna Aurora yang telah lama mereka diungsikan dari Keluarga Besar Celosia, diungsikan karena Yuna Aurora dianggap pembawa sial bagi Galaksi Celosia semenjak lahir.

Yuna Aurora yang baru terlahir telah banyak menyebabkan musibah buruk bagi penghuni Galaksi Celosia; banyak bencana alam, wabah penyakit dan lain sebagainya. Kemudian, Keluarga Besar Celosia meminta kepada Hernandez Celosia dan Azalea Aurora untuk membunuh Yuna Aurora, tapi sebagai orang tua jelas tidak mungkin melakukannya.

Karena hal itu dan sebelum menjadi penguasa tunggal Galaksi Celosia, Kaisar Hernandez Celosia dan Ratu Azalea Aurora memutuskan untuk mengungsikan putrinya yang masih bayi, tempat persembunyian Yuna Aurora sangatlah jauh dari Galaksi Celosia.

Yuna Aurora yang masih bayi hanya dibekali Artefak Black Hole, dimana didalamnya mampu menjaga hingga dewasa dan juga untuk menjadi membimbing putrinya.

Setelah menjadi penguasa tunggal Galaksi Celosia, Kaisar Hernandez Celosia dan Ratu Azalea Aurora menjenguk putrinya. Saat bertemu, mereka terkejut melihat kecantikan putrinya yang tidak pernah mereka asuh semenjak bayi, kecantikannya melebihi Ratu Azalea Aurora dan juga sangat berbakat.

Awalnya Yuna Aurora tidak mempercayai jika Kaisar Hernandez Celosia dan Ratu Azalea Aurora adalah orang tuanya, namun Ratu Azalea Aurora memberikan bukti garis darah dan juga Artefak Black Hole yang bisa dia kendalikan dengan mudah. Karena dua bukti itu, akhirnya Yuna Aurora mempercayai mereka berdua sebagai orang tuanya.

Kemudian, Kaisar Hernandez Celosia mengajak putrinya untuk melihat Konferensi Tianwu bersama-bersama. Awalnya Yuna Aurora tidak mau ikut, sebab dia pernah menjadi salah satu peserta Konferensi Tianwu hingga bertemu dengan Ratu Diao Chin dan Fairy Lianshi.

Selain hal itu, Yuna Aurora masih belum terbiasa memiliki orang tua yang tiba-tiba muncul, dan juga masih belum menganggap Kaisar Hernandez Celosia dan Azalea Aurora adalah orang tuanya.

Namun, Ratu Azalea Aurora membujuk Yuna Aurora untuk ikut, karena dia sangat merindukan putrinya. Akhirnya Yuna Aurora dengan berat hati mengikuti orang tuanya.

Tapi, Yuna Aurora tidak tahu tujuan Kaisar Hernandez Celosia yang ingin memamerkan kecantikannya kepada para penguasa demi tujuan pribadi. Kaisar Hernandez Celosia berharap menemukan sekutu yang akan mendukungnya dalam mempertahankan Galaksi Celosia dari banyak musuh.

Kaisar Hernandez Celosia akan menjadikan putrinya sebagai alat untuk menjalin hubungan bilateral antar galaksi. Ratu Azalea Aurora juga tidak tahu rencana suaminya, dia hanya bahagia bisa dekat dengan putrinya.

Sesampainya di Alam Tianwu, Yuna Aurora yang tidak bersemangat menjadi ceria saat melihat seorang pemuda tampan bersama dengan Celestial Yunyou. Pemuda itu adalah Dewa Binatang, satu-satunya pria yang mampu mencuri hatinya saat pandangan pertama...

...****************...

Dewa Binatang mengangkat alis kirinya saat memahami implikasi dari ucapan Kaisar Hernandez Celosia, ada sedikit ancaman jika dirinya tidak mau berbagi. Tapi, Dewa Binatang tidak memperdulikannya, dia menangkupkan kedua tangannya dan menyapa Ratu Azalea Aurora.

"Salam! Perkenalkan saya adalah Tian Zhi Shimo, panggil saja Zhi Shimo," lalu dia melihat Yuna Aurora, "halo! Apakah Kakak yang cantik ini adalah Putri dari Ratu Azalea Aurora?" lanjutnya dengan bertanya kepada Yuna Aurora.

Dewa Binatang menggunakan nama aslinya bertujuan agar keluarganya saat tiba mengenal dirinya, dia sengaja tidak menggunakan nama Excel, karena khawatir banyak nama yang sama. Nama Tian dan Zhi adalah marga, sedangkan nama Shimo adalah pemberian dari ibu kandungnya. Karena itu dia berharap semua keluarga mengenali identitasnya.

Yuna Aurora menunduk karena malu telah dipuji cantik, ucapan Dewa Binatang begitu natural dan tulus, lalu dia melirik ke arah Dewa Binatang.

"Aku... Aku Yuna. Iya, ini adalah Ibuku!" balas Yuna Aurora yang tergagap.

Kemudian Dewa Binatang melihat Kaisar Hernandez Celosia dan kembali melihat Ratu Azalea Aurora, lalu berbicara, "Yang Mulia Celosia memang tampan dan Yang Mulia Ratu Azalea juga cantik, wajar jika keturunannya lebih rupawan dari Anda berdua. Kalau boleh tahu, apakah ada cara jalan menuju ke hati Putri Anda?"

"Hahaha!" spontan Kaisar Hernandez Celosia tertawa terbahak-bahak dengan lelucon Dewa Binatang.

Yuna Aurora makin malu dan juga tersanjung dengan pujian Dewa Binatang, dia bersembunyi di belakang ibunya dan membenamkan wajah dipunggung. Ratu Azalea Aurora tertawa kecil yang ditutupi dengan tangan kanan.

Salah satu penguasa wanita dari Galaksi Andromeda ikut tertawa ringan dengan rayuan maut Dewa Binatang yang mampu menaklukkan hati setiap wanita, dia memberikan jempol kepada Dewa Binatang.

Para penguasa juga ikut tertawa, tapi tawa mereka terlihat dipaksakan, sebagian penguasa ada juga yang tertawa lepas dan tidak ada niat buruk kepada Dewa Binatang.

Ucapan Dewa Binatang kepada orang tua Yuna Aurora secara tidak langsung merupakan bentuk lamaran.

"Dewa Binatang, Konferensi Tianwu akan dimulai dalam dua hari lagi. Persiapkan diri!" kata Kitab Suci yang berasal dari Galaksi Kelahiran kepada Dewa Binatang.

"Baik, Yang Mulia."

Kemudian semua Kitab Suci dari berbagai penjuru alam semesta keluar dari ruang Alam Pertarungan dan disusul oleh semua penguasa.

"Putriku tercinta, temani Zhi Shimo!" pinta Ratu Azalea Aurora dan menyusul keluar dari ruang Alam Pertarungan bersama suaminya.

Tinggallah Zhi Shimo dan Yuna Aurora. Zhi Shimo tersenyum dan mendekati Yuna Aurora, lalu dia mengangetkan Yuna Aurora yang tiba-tiba memegang tangan kirinya...

Chapter 03. Konflik Kecil.

Chapter 03. Konflik Kecil!

Excel Shimo keluar dari ruang Alam Pertarungan bersama Yuna Aurora sambil bergandengan tangan. Terlihat wajah Yuna Aurora seperti tomat saat bergandengan.

Seumur hidupnya baru kali ini sangat dekat dengan seorang pria dan ini adalah pertama baginya bergandengan mesra, namun dia tidak menolak ketika Excel Shimo menggandengnya, dia hanya merasa bahagia bersama orang yang telah mencuri hatinya.

Saat keluar dari ruang Alam Pertarungan, semua panitia dan banyak peserta tercengang melihat Dewa Binatang yang masih hidup setelah ledakan hebat.

"Setelah aku berhasil mengalahkan lawan sesaat yang lalu, lalu harus kemana?" tanya Excel Shimo kepada Yuna Aurora.

Yuna Aurora menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan hatinya, agar tidak gugup saat berbicara kepada Excel Shimo.

"Aturan telah berubah setelah kejadian hari ini. Jadi, setiap peserta akan mendapatkan teknik kultivasi berbasis sesuai pilihannya tanpa harus melalui pertarungan antar peserta. Peserta bisa memilih saat Konferensi Tianwu akan dimulai dua hari lagi."

Excel Shimo mengangguk, sebenarnya dia tidak perlu teknik kultivasi berbasis, karena dia sudah memiliki Kitab Kultivasi Delapan Hukum Jiwa yang berbasis kekuatan jiwa, kitab kultivasi yang lebih berharga dari jenis kitab kultivasi berbasis apapun.

"Aku tidak mengenal Kota Lima Menara Bintang... Ayo, kita jalan-jalan!" ajak Excel Shimo, dia tidak memperdulikan tatapan mata semua orang yang tertuju kepadanya seperti melihat hantu saja.

Yuna Aurora melihat Zhi Shimo dengan senyuman bahagia, senyuman yang mampu meluluhkan hati setiap pria manapun. Mereka berdua bergandengan tangan dengan mesra dan berjalan keluar dari Balai Kultivator.

Setiap kali Zhi Shimo dan Yuna Aurora berjalan banyak tatapan iri melihatnya, seorang pria tampan dan wanita cantik, dua pasangan yang diibaratkan lahir hanya untuk saling melengkapi kesempurnaan hidup.

Zhi Shimo dan Yuna Aurora selalu bercanda dan tertawa bersama, sesekali saling menggoda. Mereka berdua mengelilingi Kota Lima Menara Bintang, hingga waktu menjelang sore.

Akhirnya mereka berdua singgah di sebuah gedung bernama Lima Bintang berlantai lima, merupakan rumah makan mewah dan sangat mahal di Kota Lima Menara Bintang.

Pelayan rumah makan yang hafal wajah Dewa Binatang dan Yuna Aurora segera mengantarkan menuju lantai tiga, lantai khusus bagi orang yang memiliki kekuatan tingkat Half Gama keatas. Sedangkan lantai empat khusus bagi yang memiliki kekuatan tingkat Half Delta keatas dan lantai tujuh khusus bagi pengunjung yang memiliki kekuatan tingkat Half Resonansi keatas.

Seandainya Yuna Aurora yang sendirian mengunjungi rumah makan Lima Bintang, dia akan berada di lantai dasar, karena memiliki kekuatan tingkat True Alfa.

"Aku baru pertama kali ke sini," kata Yuna Aurora yang jarang sekali melepaskan gandengan tangan Zhi Shimo.

"Apalagi aku, seandainya aku sendirian mungkin akan tersesat di kota ini!" sahut Zhi Shimo.

Yuna Aurora tertawa kecil, jelas dia tahu jika Zhi Shimo hanya asal berbicara, tidak mungkin setingkat mereka bisa tersesat di Kota Lima Menara Bintang. Setingkat Raja saja dengan mudah menghafal setiap rute dan nama tempat tanpa tersesat.

"Tapi, baru kali ini aku tersesat!" sambung Excel Shimo.

"Tersesat! Tersesat kemana?"

"Jelas tersesat di hatimu!" jawab Excel Shimo.

Yuna Aurora tertawa lagi setiap kali Zhi Shimo melontarkan banyak gombalan.

"Tuan Muda, Nona, silakan pilih ruangan."

Pelayan mempersilakan Excel Shimo dan Yuna Aurora saat telah berada di lantai tiga. Ternyata di setiap lantai dua hingga lantai lima dibuat banyak bilik kamar privasi bagi setiap pengunjung rumah makan Lima Bintang. Di lantai tiga terlihat sepi, sebab jarang orang yang memiliki kekuatan tingkat Half Gama. Hanya lantai dasar dan lantai dua yang masih banyak orang.

Kebanyakan para peserta berada di bawah tingkat Half Alfa, lebih banyak lagi yang masih berada di tingkat Dewa Alam. Setiap keluarga yang ikut mengantar paling kuat berada di tingkat Half Alfa, jarang orang yang memiliki kekuatan tingkat True Alfa apalagi diatasnya. Hanya orang-orang tertentu yang memiliki kekuatan diatas tingkat True Alfa, salah satunya adalah Yuna Aurora yang merupakan mantan peserta Konferensi Tianwu.

"Pilihkan yang terbaik, jika boleh lantai lima!" pinta Zhi Shimo kepada si pelayan wanita.

"Maaf Tuan Muda, lantai lima khusus bagi pengunjung yang memiliki kekuatan tingkat Half Resonansi keatas!" jawab si pelayan wanita dengan raut wajah menyesal tidak bisa memenuhi permintaan Zhi Shimo.

"Ya sudah, di lantai ini saja. Berikan kami ruang yang terbaik!" pinta Zhi Shimo.

Segera si pelayan wanita itu memberikan kamar pribadi yang terbaik hanya untuk makan dan mengobrol. Zhi Shimo mengangguk puas melihat pilihan si pelayan rumah makan Lima Bintang.

Lalu Zhi Shimo memberikan sepuluh Batu Mistik kepada si pelayan wanita. "Berikan kita menu terbaik serta minumannya di rumah makan ini.

Dengan senang hati si pelayan wanita menerima pemberian Zhi Shimo, "baik Tuan Muda, segera kami masakan yang terbaik."

Zhi Shimo masuk bersama Yuna Aurora. Kemudian si pelayan wanita menutup pintu kamar. Zhi Shimo berdecak kagum dengan interior kamar yang hanya untuk makan; dimana seperti penginapan berkelas, ada tempat tidur, kursi panjang yang terbuat dari bahan pilihan dan juga lembut...

"Hanya untuk makan saja sebegini mewahnya," kata Zhi Shimo setelah melihat-lihat seluruh ruang, sedangkan Yuna Aurora melihat keluar jendela.

"Itu sudah wajar rumah makan menghargai orang yang memiliki kekuatan, kekuatan merupakan status prestisius bagi siapapun!"

Tok... Tok...

Suara pintu kamar diketuk oleh seseorang.

"Masuk!" Zhi Shimo mempersilakan.

Kemudian pintu kamar terbuka dan terlihat seorang wanita yang Zhi Shimo kenali, dia adalah Yusan. Yuna Aurora melihat si Yusan.

Yusan yang melihat Zhi Shimo langsung menerjang. Namun Yuna Aurora jelas tidak mungkin memberi kesempatan kepada Yusan mendekati Zhi Shimo, dia mengalirkan energi spiritual membentuk dinding.

Seketika Yusan terhenti dan melihat Yuna Aurora yang sangat cantik, dia sedikit terkejut. Lalu dia melihat Zhi Shimo.

"Pergi kamu, dia kekasihku!" hardik Yuna Aurora, dia tidak akan mengijinkan wanita manapun mendekati kekasihnya, dia sebenarnya cemburu saat Yusan mengantarkan Zhi Shimo menuju ke Balai Kultivator, saat ini adalah kesempatan untuk meluapkan rasa cemburunya.

"Shimo!" panggil Yusan yang akan meneteskan air mata, dia berharap bisa dekat dengan Zhi Shimo.

"Nanti aku akan menemui mu!" kata Zhi Shimo kepada Yusan dengan komunikasi telepati.

Yuna Aurora berjalan, lalu mendorong si Yusan dengan energi spiritualnya, sehingga Yusan terhuyung-huyung kebelakang.

Yusan jelas kesal, "sejak kapan kamu menjadi kekasihnya?"

"Sejak kita dilahirkan di alam ini!" jawab Yuna Aurora dengan melambaikan tangannya.

Brak...

Yusan terdorong keluar dari kamar. Lalu Yuna Aurora menutup pintu kamar agar keras. Sedangkan Zhi Shimo geleng-geleng melihat dua wanita yang baru bertemu sudah berselisih.

"Aku menunggumu!" kata Yusan kepada Zhi Shimo dengan suara telepati, lalu dia turun dengan meneteskan air mata, "kenapa takdir ku selalu buruk!" gumam Yusan yang tidak bahagia dengan kehidupannya...

Zhi Shimo membalikkan badan untuk melihat keluar jendela yang malam diterangi cahaya bintang-bintang, dia mendengar ucapan Yusan yang terdengar kecewa.

"Maaf!" sesal Yuna Aurora yang berjalan mendekati Excel Shimo, dia memeluknya dari belakang dan menyandarkan kepalanya.

Zhi Shimo memegang tangan Yuna Aurora, "tidak ada yang perlu untuk dimaafkan, kamu tidak salah dan dia juga. Terkadang kehidupan ini untuk sebagian orang terasa tidak adil, terutama bagi wanita. Tapi, semua kembali pada pribadi masing-masing untuk menyelesaikannya. Hidup ada pilihan, setiap pilihan akan ada konsekuensinya, tergantung cara pandang kita dalam menyikapinya!" tutur halus Zhi Shimo bukan untuk Yuna Aurora maupun Yusan, tapi dia membicarakan tentang kehidupan.

Tutur kata Zhi Shimo semakin membuat Yuna Aurora bahagia dengan memeluk erat pinggang kekasihnya. Zhi Shimo membalikkan badannya dan melihat wajah cantik Yuna Aurora.

Yuna Aurora juga melihat Zhi Shimo. Secara perlahan Zhi Shimo mendekati bibir Yuna Aurora. Jantung Yuna Aurora berdebar-debar, dia memejamkan mata saat Zhi Shimo ingin menciumnya.

Yuna Aurora sedikit tersentak saat merasakan bibir tersentuh bibir milik Zhi Shimo, dia secara naluri melingkarkan tangannya di leher Zhi Shimo dan menyambut ciumannya.

Demikian dengan Zhi Shimo yang memeluk Yuna Aurora dengan tangan kanan, tangan kirinya memberikan pijatan relaksasi dan perlahan bergerak turun...

Tok... Tok...

"Tuan, makanan telah siap dihidangkan. Bolehkah hamba masuk!"

Zhi Shimo dan Yuna Aurora melepaskan ciuman. Terlihat raut wajah Yuna Aurora yang putih seperti terbakar dan nafasnya tersengal-sengal setelah mendapatkan ciuman dan pijatan relaksasi.

"Masuk saja!" ijin Zhi Shimo kepada si pelayan.

Kemudian si pelayan wanita membuat pintu kamar. Yuna Aurora kembali waspada, dia khawatir jika ada kejadian seperti tadi, matanya menatap lima pelayan wanita membawa banyak hidangan.

Zhi Shimo tersenyum dan memeluk pinggang Yuna Aurora yang ramping. Lalu mengajak Yuna Aurora duduk. Sedangkan enam pelayan wanita itu menyiapkan hidangan istimewa.

Kemudian Zhi Shimo memberikan dua Batu Kuno sebagai pembayarannya. "Apakah itu kurang?" tanyanya kepada si pelayan.

"Tuan, ini lebih dari cukup ... Sebentar...!" jawab si pelayan wanita yang akan mengembalikan sisa pembayaran.

"Bagi saja!" tolak Zhi Shimo.

"Terimakasih, Tuan Muda dan Nona Muda!" dengan kompak keenam pelayan itu berbicara.

Kemudian, si pelayan keluar dari kamar dan menutup pintu secara perlahan.

Melihat pelayan telah menutup pintu, Zhi Shimo yang duduk bersama Yuna Aurora langsung kembali mencium bibirnya. Yuna Aurora pun menyambutnya...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!