Any Matter?

Rebecca berjalan keluar dari lobi rumah sakit dengan wajah kusut setelah dua malam ini menginap di rumah sakit.

Bertepatan dengan itu, James yang baru saja memarkir mobilnya tampak masuk melalui pintu utama sehingga berpapasan dengan Rebecca di depan drop poin ambulans.

"Dasar wanita licik!" maki James pelan.

Meski begitu, Rebecca mampu mendengarnya. Walau dalam keadaan lelah seperti ini, kuping Rebecca yang panjang seperti anak kelicikan mampu menangkap suara yang menjelekkan dirinya.

Sembari menguap, Rebecca menoleh ke arah pria jangkung yang tidak sengaja berpapasan dengannya. "Any matter?" Rebecca tak terima jika ia lelaki itu mengatakannya dirinya wanita licik. Licik seperti apa yang ia lakukan? Sedangkan Becca merasa tidak pernah sama sekali menyusahkan orang itu.

James yang tersulut emosi, dan dendamnya terhadap kakak kandung Rebecca belum usai mendekati wanita muda itu dengan tampang murka.

"Kau mendekati keluargaku bukan? Hanya karena uang? Atau status sosial?"

Kali ini Rebecca tak mampu lagi menahan amarahnya. Mungkin jika beberapa hari yang lalu, Becca masih bisa membendung tingkat emosi di depan pusara sang kakak. Namun, kini? "Oh, No!"

"Oh iya, Tuan? Aku tidak mengenal Anda, lalu dari mana Anda bisa berpikir sepicik itu padaku?" Tanpa James sadari, rupanya Rebecca berani menantangnya.

Untung saja, pintu depan rumah sakit masih sepi, lantaran masih cukup pagi. Sekitar pukul setengah enam pagi, dan aktivitas di IGD juga masih sangat lenggang.

"Aku yakin, kau mendonorkan darahmu pada putriku karena niat terselubung."

"Hah?" Kedua telinga Rebecca memanas begitu mendengar pernyataan dari James padanya.

Tanpa ia sadari, kedua mata indahnya mulai basah. Namun, Rebecca masih bisa tahan. "Apa aku terlihat seperti itu?"

"Tentu saja, wanita miskin sepertimu apa lagi yang dicari? Uang? Status sosial atau ingin dinikahi adikku?"

Kedua tangan Rebecca mengepal sempurna, dirinya sudah bersiap-siap hendak memukul pria yang memiliki perangai buruk tersebut. Namun, ada yang mampu menahan amarah Becca. Apa?

"Sayang ... sabar, ya? Aku sangat menghargai niat baikmu. Tetapi, maafkan anakku," Seseorang menahan niat Rebecca untuk mengacau di depan rumah sakit.

Mungkin niat Nyonya Melati yaitu tak ingin terjadi perdebatan di antara anak dan staffnya. Sehingga dengan cepat, Melati memeluk gadis yang telah menyelamatkan nyawa sang cucu.

Deg ... jantung Becca terhenti seketika. Aliran darahnya berdesir kuat. Ada perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Seorang wanita tua yang notabenenya adalah bos besar di tempatnya bekerja sedang memeluknya.

Tetapi ada hal aneh yang dirasakan oleh Rebecca. Rebecca lebih mendekatkan dirinya ke Nyonya Melati, tangan yang sedari tadi hanya lurus saja, kini mulai mendekap tubuh bos besar tersebut.

"Bu Melati ... " panggil Rebecca dengan suara tertahan.

James yang melihat sang mama begitu membela Rebecca tampak semakin gusar karenanya. Terlebih lagi, Rebecca tak menolak kebaikan sang mama.

Tak mau berlama-lama, Rebecca segera melepas pelukan pemilik rumah sakit ini. "Bu Melati, sebaiknya Anda melakukan medical check up," Rebecca memberanikan diri mengatakan agar bosnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

Setelah berkata demikian, buru-buru Becca menghindari kenyataan agar dirinya tak banyak terlibat lebih jauh lagi dengan masalah ini. Rebecca bukan merasa salah, ataupun mengalah. Melainkan Rebecca ingin menjaga hati agar tak ada orang yang tersakiti atas sikapnya nanti.

Selain itu, Becca juga ingin istirahat agar tenaganya bisa terkumpul kembali.

Untuk masalah pemerintah kesehatan tadi, Becca merasa ada yang salah dengan kesehatan pemilik rumah sakit. Detak jantung Melati, hampir sama dengan detak jantung sang papa yang telah berpulang. Oleh karena itu, Rebecca ingin agar Melati mengecek kondisi kesehatannya.

Lalu bagaimana dengan respon Melati? "Apa aku sudah tampak sakit?" ucapnya pelan menatap kepergian Rebecca dari belakang.

Wanita setengah abad lebih itu, tak ingin menyusahkan anak-anaknya dengan selalu bersikap baik-baik saja.

"Apa yang dikatakan anak itu, Ma?"

Untung saja James kembali mengingatkan situasi tegang tadi. Sehingga, Melati tersadar akan sikap marahnya pada James yang semena-mena terhadap Rebecca.

"Kamu keterlaluan, James! Mama tidak menyangka jika kamu seperti itu,"

"Seperti itu gimana, Ma? Apa yang aku katakan benar bukan? Wanita itu telah menipu mama."

"Oya? Dan Mama juga tidak keberatan ditipu Rebecca, karena mama percaya padanya." Melati sibuk meninggalkan James dengan beberapa barang yang akan dibawa masuk olehnya menemui sang cucu.

Benar seperti apa yang dipikirkan oleh James, bahwa Rebecca hanya memanfaatkan kebaikan sang mama. Apalagi kini Becca juga memiliki dukungan dari Thomas yang begitu tergila-gila pada dokter cantik tersebut.

"Aku tidak akan membiarkannya mendekat keluarga ini. Aku tak ingin Alicia jatuh ke tangan mereka," James bersumpah akan melindungi sang putri dengan sekuat tenaga.

Pilot senior itu hendak menyusul sang mama dan meminta Melati menggantikan dirinya pagi ini. Namun, ada sesuatu yang harus menghentikan rencana James.

"Mama ... ma?" James berteriak ketika tubuh renta mamanya terhuyung jatuh ke lantai.

James berteriak memanggil petugas yang berada tak jauh darinya untuk memberikan pertolongan pertama pada sang mama.

...****...

Kebencian kata yang indah disapa ganasnya hati yang berlumur luka. Di mana pertemuan dua rasa yang di salah kan ego.

Kebencian sepasukan pemberontak. Dari cinta didusta dengan kejam menurih bilah cinta kasih. Tanpa menoleh yang tercabik-cabik didepan mata.

Kebencian meraja kala aku jadi bola dan jembatan. Menuju harapanmu meminang bianglala. Aku bertanya sudahkah menerebas ruangku bececer duka lara?

Terpopuler

Comments

Ellan Petronela

Ellan Petronela

keren banget

2024-10-20

0

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

ganteng si ganteng tapi mulut mu pedes pak..

2022-09-09

1

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

𝕸y💞MiraDeN@y😻EF🍆

yakin pak..

2022-09-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!