Malam nya Ayu hanya bermain ponsel di kamar, hingga dia mendengarkan sebuah ketukan pintu.
"Siapa?" tanya Ayu.
"Buka pintunya!" ucap Galih di balik pintu.
Ayu mendengar suara Galih segera bangkit dari tempat tidur nya, dia berjalan mendekati pintu.
Ceklek..
"Tuan ada yang bisa saya bantu?" tanya Ayu melihat Galih yang rapih.
"Bersiaplah, kita akan makan malam bersama tuan Aldy dan tuan Kevin" jawab Galih melihat Ayu yang memakai daster lusuh.
Ini kali pertama Galih melihat Ayu yang acak-acakan, tidak seperti biasnya Ayu terlihat sederhana dengan rambut di ikat asal dan daster yang kebesaran.
"Benar-benar mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna" batin Galih terpesona dengan penampilan lusuh Ayu yang terlihat sederhana.
"Oh baik tuan" Ayu mengangguk.
"Tuan?" panggil Ayu lagi.
Ayu mengerutkan keningnya melihat Galih yang terus memandangnya, tangan nya gatal dan langsung menepuk pipi Galih sembarangan.
Plakk !
"Beraninya kau!" Galih melotot ke arah Ayu.
"Maaf tuan, tapi saya mau menutup pintu" balas Ayu santai.
Galih yang merasa malu karena melamun pun memilih buru-buru pergi, dia akan menunggu Ayu di ruang tengah.
Sedangkan Ayu dia tidak mandi karena masih wangi, Ayu bergegas mengambil Dress terbaik nya, dan pilihan Ayu sangat pas dia memilih Dress yang sangat cantik.
"Malam ini aku pasti akan mendapatkan mu, hot Daddy ku" gumam Ayu sambil masuk kamar mandi.
Tak lama kemudian Ayu keluar sudah menggunakan dress nya, dia pun segera berdandan agak wajah nya terlihat lebih fresh.
Saat berdandan Ayu tiba-tiba mengingat sosok Kevin, dia masih bingung apa hubungan nya Kevin dengan Aldy karena mereka satu villa.
"Jangan-jangan dia numpang, CK, CEO tidak punya villa jangan bilang dia tidak sekaya Aldy" Ayu berbicara sendiri sambil berdandan.
Untuk Ayu harta adalah utama, selain dia ingin mendapatkan cinta yang tulus dia juga ingin hidup nya makmur dan sejahtera sampai 7 turunan nya.
Pernah merasakan pahitnya hidup bersama sang kakak membuat Ayu paham jika hidup adalah untuk uang, dan hidup tanpa uang bukanlah pilihan tepat karena untuk makan saja dia perlu uang.
"Finis" ucap Ayu tersenyum saat melihat penampilan nya yang perfect.
Ayu mengambil tas kecil nya setelah itu dia mengambil parfum dan menyemprotkan beberapa kali ke bagian tertentu.
"Aldy bersiaplah" ucap Ayu tersenyum misterius.
Ayu keluar kamar dan dia berjalan ke arah ruang tengah, di sana Ayu melihat Galih yang sedang duduk di temani secangkir teh hijau.
"Tuan ayo" ucap Ayu sambil berjalan.
Galih mendongkakkan wajah nya, dan saat dia meluruskan pandangan nya mata nya membulat sempurna melihat Ayu yang sangat cantik.
"Kau sangat cantik" ingin rasanya Galih mengatakan itu, tapi tidak dia tidak bisa mengatakan nya karena untuk sekarang dia hanya bisa memendam rasanya.
"Apa saya Cantik tuan?" tanya Ayu.
"Ya kau Cantik" balas Galih cepat.
"Benarkah?" Ayu tersenyum senang.
"Maksud ku kau cantik, tapi lipstik mu terlalu menor membuat mu terlihat lebih tua" Galih mengalihkan pandangannya agar tidak terus menerus menatap wajah cantik Ayu.
Setelah itu keduanya pun berangkat, karena jarak yang dekat keduanya hanya membutuhkan dua menit untuk sampai di villa keluarga Chris.
"Silahkan masuk tuan, tuan Aldy sudah menunggu di ruang makan" ucap pelayan sopan.
Ayu dan Galih hanya mengangguk, lalu keduanya masuk bersamaan dan saat masuk Ayu sekali lagi terpukau dengan isi villa keluarga Chris yang sangat mewah.
"Aku penasaran berapa banyak uang yang mereka keluarkan untuk memiliki villa mewah ini, astaga aku rasa jika aku bekerja seumur hidup pun aku tak akan mampu membeli villa mewah seperti ini" batin Ayu sambil menatap kagum isi villa keluarga Chris.
Ada banyak foto anak kecil juga yang di pajang, dan fokus Ayu jatuh pada foto wanita tua yang berfoto dengan pria tua dan dua gadis kembar.
"Mereka cucu kedua keluarga Chris, nyonya Syakila dan nyonya Syakira, salah satu anak Nyonya Syakira adalah suami dari Bos tuan Aldy" Galih menjelaskan.
Ayu mendengar penjelasan Galih hanya mangut-mangut saja, dan keduanya pun berjalan ke arah ruang makan.
Sesampainya di sana Ayu melihat Aldy yang sedang duduk sendirian, senyuman jahat terukir di wajah Ayu yang sudah menyiapkan akal busuk nya.
"Selamat malam tuan Al" ucap Ayu sopan.
Aldy hanya mengangguk, dan Ayu tak mendapatkan sahutan akhirnya memilih duduk di bangku yang dekat dengan Aldy.
Galih yang melihat itu sudah tau niatan Ayu, dia hanya diam karena dia pikir Ayu tak akan berbuat hal lebih.
Tak lama kemudian seorang pria dan wanita datang, Ayu sontak melihat ke sana dan alangkah terkejutnya dia melihat Fara yang mengandeng seorang pria.
"Sebenarnya ada hubungan apa si gondrong dan nyonya Fara" batin Ayu bingung.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Erika Darma Yunita
awas dimakan kamu ayu
2022-09-22
1
githa.rhma
siap2 di rukyah kau ayuuu 😅😅
2022-08-29
1
salsabilata dinda
saudara yu saudara
2022-08-13
1