Bertemu dengan wanita kaya.

Karena kembali kesiangan Ayu pun mendapatkan telpon dari kantor, dan kali ini bukan hanya SP yang dia dapatkan tapi Ayu juga mendapatkan surat PHK secara tidak terhormat.

Kembali menganggur membuat Ayu agak kesal, meski dia tidak mendapatkan teman tapi dia masih ada Incaran di kantor nya yaitu bos nya.

"Sekarang aku pengangguran" gumam Ayu sambil melihat jalanan di mana banyak kendaraan beroda dua, empat dan yang lain nya lalu lalang melewati nya.

Saat ini Ayu memang sedang berada di halte bis, niatnya dia akan menunggu taksi karena Ayu malas naik ojeg.

Mood nya sedang jelek, Ayu membutuhkan hiburan agar dia kembali semangat menjalani hari nya.

"Taksi!"

"Taksi!"

Ayu berteriak, tapi taksi itu melaju seolah menghindari rejeki.

Huh..

"Di kasih rejeki nggak mau, aneh dasar!" kesal Ayu menggerutu.

Mau tak mau Ayu menunggu lagi, dan cukup lama Ayu menunggu hingga akhirnya dia mendapatkan taksi yang mau berhenti.

Ayu tidak langsung pulang melainkan dia pergi ke cafe yang sering di kunjungi kalangan elite, dia ingin merasakan rasanya menjadi orang kaya lagi pula Ayu memiliki tabungan yang sudah ratusan juta.

"Waw" gumam Ayu melihat beberapa wanita kalangan elite.

Beberapa wanita itu nampak sedang mengobrol cantik, Ayu terus melihat ke arah wanita-wanita cantik itu yang hanya berjumlah tiga orang.

"Andai aku punya teman, pasti akan sangat seru" gumam Ayu melihat ke arah mereka.

Salah satu dari wanita itu melihat ke arah Ayu, dan Ayu memilih membuang wajah ke samping karena dia masih belum pantas berteman dengan kalangan elite itu.

"Pesan apa mbak?" tanya pelayan.

"Coklat panas aja mbak" balas Ayu cepat.

Setelah beberapa menit Ayu menunggu pesanan nya pun datang, Ayu langsung meneguk nya sedikit dan dia meringis karena panas.

Dan karena itu juga pakaian Ayu sedikit kotor, membuat Ayu mau tak mau harus membersihkan nya ke toilet.

"Baju ini mahal, Astaga" Ayu memakai tisue membersihkan nya.

"Hy" sapa seorang wanita.

Ayu melirik ke samping dan dia kaget melihat siapa yang sedang menyapa nya itu.

"Anda menyapa saya?" tanya Ayu menunjuk dirinya.

"Iya, kamu tadi aku lihat kamu lihat aku terus apa kita saling mengenal?" tanya balik wanita itu.

Ayu menggeleng kepalanya, dia tidak mengenal wanita itu tapi dia sedikit takjub dengan kecantikan dan juga pakaian branded yang di pakai wanita itu.

"Kamu tidak mengenal ku?" tanya wanita itu.

"Tidak" jawab Ayu apa adanya.

"Hem, kalau begitu kita kenalan saja, aku Azhela kau bisa memanggil ku Zhee, aku ibu dua anak" jelas wanita bernama Azhela itu.

Dua anak?

"Anda terlihat seperti masih gadis" ucap Ayu jujur.

Membuat wanita bernama Azhela itu tertawa renyah, dan membuat wanita yang baru keluar dari toilet satu nya lagi menepuk bahu nya.

"Zhee suara mu membuat aku merinding, ayo" ucap wanita satu nya lagi.

"Sebentar Din, aku sedang berkenalan dengan nona manis ini" tolak Azhela.

"Suami kita bisa di renggut pelakor kalau istri-istri nya sibuk nongkrong di cafe, ayo lain kali saja" Andini membawa Azhela keluar dari toilet.

"Salam kenal! kau sangat manis" teriak Azhela yang hampir tak terdengar karena sudah di luar toilet.

Ayu sedikit menyunggingkan senyumnya mendengar pujian itu, dia tidak menyangka jika wanita elite yang sangat cantik seperti Azhela mau menyapa nya.

"Kau sangat manis!" suara itu kembali Ayu ingat.

Membuat Ayu menatap cermin di depan nya, Ayu melihat wajah nya di cermin lalu tangan nya terulur untuk mengusap pipi nya.

"Apa itu benar? aku manis?" Ayu salah tingkah.

Dan saat Ayu membayangkan pujian itu dia seketika ingat omongan orang pada nya.

"Dasar pelakor!"

"Kau seharusnya mati karena hidup mu membuat hati wanita lain terluka"

Ayu memejamkan matanya, sekali lagi dia menatap wajah nya lagi dan Ayu melihat wajah menyedihkan nya.

"Tidak, menjadi pelakor bukan kesalahan mereka juga harus bisa merasakan sakit yang aku rasakan, ya itu harus" gumam Ayu sambil buru-buru mencuci wajah nya.

Dan setelah keluar dari toilet Ayu kembali ke tempat duduknya tadi, dia tidak melihat ketiga wanita itu lagi karena mungkin mereka pergi saat Ayu masih di dalam toilet.

Setelah selesai minum coklat panas nya yang sudah hampir dingin Ayu pun memilih mampir ke McD, dia membeli makanan untuk makan siang dan makan malam nya nanti karena malam ini Ayu tidak akan pergi kemana-mana.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***