Beberapa hari berlalu, Ayu sudah beberapa hari tak bertemu dengan Bram membuat dia sedikit bingung karena Bram hilang kontak.
Tak ingin terlalu memikirkan Ayu memilih mencari pekerjaan baru, saat ini dia sedang akan melakukan interview di salah satu perusahaan.
Setelah cukup lama duduk di ruangan HRD Ayu pun akhirnya keluar, dia masih resah apakah dia akan di terima atau tidak.
Apalagi kali ini Ayu memilih menjadi seorang sekertaris, Ayu ingin dia naik pangkat meski dengan ijazah nya dia merasa tak mungkin mendapatkan jabatan itu.
"Ayu" panggil seorang pria.
Ayu melihat ke arah pria itu dia menatap bingung pada pria yang menyapa nya itu.
"Kamu memanggil ku" tanya Ayu.
"Ya, kamu Ayu kan adiknya Vanes" balas pria itu.
"Kamu mengenal kakak ku?" tanya Ayu begitu kaget.
Dan pria itu mengangguk kecil, dia menceritakan jika dia adalah teman kecil kakak dari Ayu, yaitu Almrhum Vanessa.
Ayu sedikit sedih saat Galih menceritakan kehidupan kakak nya dulu, dan Ayu jadi tahu seberapa sayang kakak nya pada nya.
Keduanya mengobrol banyak di pantry kantor, hingga tak lama kemudian banyak orang yang masuk ke pantry.
"Kak Galih kerja apa di sini?" tanya Ayu kepo.
"Hanya karyawan biasa" balas Galih bohong.
Dan Ayu pun sadar kalau pakaian Galih terlihat sangat branded, tidak seperti pakaiannya yang kW.
"Kakak berbohong" sahut Ayu cepat.
"Iya, aku CEO di sini. dan apa keperluan mu ke sini? apa kamu suruhan dari salah satu perusahaan?" tanya Galih.
Ayu dengan cepat menggeleng pelan, dia merasa berbinar binar seketika saat mendengar jika Galih adalah CEO di perusahaan ini.
Galih masih muda, Ayu sangat yakin jika Galih belum menikah jika pun sudah menikah, apa Ayu sanggup menjadi simpanan dari sahabat kakak nya.
"Seperti nya aku mengganggu waktu makan, aku akan pulang dulu kak" pamit Ayu sembari berdiri.
Galih menawari Ayu untuk makan bersama nya, tapi Ayu jual mahal bahkan dia sengaja tidak memberitahu Galih jika dia berniat menjadi seorang sekertaris.
"Aku yakin dia pasti akan penasaran, huh.. semoga saja ini pelabuhan terakhir ku menjadi pelakor" batin Ayu.
Setelah pergi dari kantor Ayu pergi ke restoran mewah, dan wajah ditekuk nya seketika berubah menjadi ceria karena melihat Bram di dalam restoran itu.
"Mas" panggil Ayu manja.
"Ayu!" kaget Bram melihat kedatangan Ayu.
Ayu tersenyum, dia langsung duduk dan memegang tangan Bram yang sangat dia rindukan.
"Kamu kemana saja sih, aku kangen tahu" lanjut Ayu masih bersikap so manja.
"Ayu jangan begini" Bram mencoba melepaskan tangan Ayu yang memegang tangan nya.
Sebenarnya Bram sudah memikirkan hal ini, dia selalu di hantui rasa bersalah karena sempat berpaling pada Ayu yang menjadi penyemangat nya.
Tapi sekarang Bram merasa takut, dia selalu melihat istrinya yang kesusahan saat tidur, dan bukan hanya itu saja selama beberapa hari ini Bram melihat istrinya yang tidak pernah lelah mengurusi anak-anak nya.
"Kenapa sih Mas, jangan bilang kamu takut ketahuan, OMG Mas di sini tidak ada istri mu" Ayu membalas dengan senyuman kecil nya.
"Lagi pula istri kamu itu pasti sedang ngurusin anak cwe nya, dan aku yakin Mas anak ketiga nya juga cwe, percaya deh sama aku" lanjut Ayu memanasi.
Ayu berharap Bram bisa mempertimbangkan nya, dia ingin menjadi milik Bram, karena jujur saja Ayu terkesan dengan sikap Bram yang manis dan tak pernah mau menyentuhnya.
"Maaf Ayu, sekali lagi maaf" Bram tak mau memberikan harapan palsu.
Dan saat itu juga khayalan Ayu menjadi nona Bram juga hancur, mimpi nya akan memiliki keluarga kecil kembali di hancurkan karena dua pilihan, dan bukan dia yang di pilih.
"Kenapa aku selalu kalah dalam pemilihan ini, apa kurang aku" batin Ayu teramat sedih.
Dan di saat Ayu sedang sedih tiba datang seorang wanita hamil, dia datang dengan wajah marah nya mendekati meja dimana Ayu duduk.
"Dasar Pelakor!" tunjuk pria itu pada Ayu.
Ayu hanya diam, dia sudah biasa dengan semua itu.
Plakk !
"Jangan dekati suamiku lagi, dia suamiku ayah dari anak-anak ku!" kata wanita hamil itu tegas.
Ayu tersenyum acuh, tangan nya memegang pipi nya yang terasa sedikit panas, lalu ia melihat ke arah Bram yang tak mau membela nya.
"Aku mendekati nya? dia yang duluan mendekati ku, jadi salahkan saja dia bukan aku" Ayu menjawab dengan wajah dingin nya.
"Dasar Pelakor nggak punya malu!" teriak wanita hamil itu lagi, dengan penuh emosi.
Hufh..
Ayu melihat jika dia menjadi pusat perhatian orang-orang, dia mencoba untuk biasa saja dan mengambil tas nya.
Sebelum pergi Ayu menatap Bram dengan wajah yang penuh arti.
"Terimakasih, uang mu membuat aku semangat menjadi wanita pengganggu" ucap Ayu, lalu pergi berlalu dari kerumunan.
Beberapa orang menyumpah serapahi Ayu, dia hanya berusaha menutup telinga nya karena di setiap perselingkuhan selalu wanita yang di salahkan.
🌹
Masih sepi, tapi tetap semangat 💪🥺
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
kalea rizuky
males liat pelakor gini
2025-04-01
0
Nicky Nick
/Casual//Casual/
2025-01-03
0
Erika Darma Yunita
ternyata klo diniatin bener....susah juga jadi pelakor🤔🤔🤔mesti cari target tepat sasaran....usaha nya harus maksimal 🤭🤭 intinya mau jadi apapun kehidupan kita kelak ...semua butuh usaha...
2022-09-22
3