Jiwa iblis

Pagi nya Ayu yang sudah bangun memilih melihat pantai, dia jalan-jalan sendirian di pagi hari agar tubuhnya mengeluarkan keringat.

Saat sedang jalan-jalan pagi Ayu melihat Kevin yang juga ada di pantai, sama seperti dirinya Kevin juga memiliki hobby lari pagi.

"DASAR gondrong!" batin Ayu sambil berjalan melewati Kevin yang ada di depan nya.

Kevin yang melihat Ayu entah kenapa tatapan kini jatuh pada bokong Ayu, bokong wanita cantik itu bergerak sangat seksi, dan untuk sementara Kevin hanya melihat itu.

"Astaga kenapa otak ku mesum" batin Kevin.

Karena tidak mau otak nya traveling terlalu jauh akhirnya Kevin pun berjalan lebih cepat, dan kali ini Kevin lah yang ada di urutan pertama.

Ayu yang melihat Kevin menghalangi pemandangan nya melotot, dia melihat rambut pria itu yang di ikat dan di saat bersamaan juga ikat rambut Kevin terlepas.

"Astaga kenapa di pantai indah seperti ini ada bapak nya gorila" Ayu sengaja mengeraskan suara nya.

Kevin masih tidak sadar dengan hinaan dari Ayu, dia masih berjalan dengan wajah tenang nya.

Sampai akhirnya..

"Bapak nya Gorila atau kakek nya Tarzan ya? ehk tapi lebih ke Tarzan kaya nya, Tarzan bewokan" lanjut Ayu semakin menjadi-jadi.

Dan kali ini Kevin yang mendengar suara Ayu seketika langkah nya terhenti, dia berbalik dan melihat ke arah Ayu yang juga balik menatap nya.

"Sebenarnya kau ada masalah apa dengan ku?" tanya Kevin sambil menatap Ayu dengan tajam.

"Tidak ada" sahut Ayu dengan wajah santainya.

Tak mau ambil pusing Kevin pun berniat melanjutkan perjalanan nya lagi, dia berjalan beberapa langkah dan kali ini dia mendengar suara Ayu lagi.

"Adik mu, bilang pada adik mu untuk mengalah Aldy masih bisa menikah" ucap Ayu pelan.

Tidak bisa diam saja mendengar nama sang adik di bawa-bawa Kevin langsung berjalan mendekati Ayu.

Tangan Kevin memegang tangan Ayu dengan kuat yang membuat Ayu sangat kesakitan.

"Sakit! hiss lepaskan" kata Ayu meringis sakit.

"Kau pikir aku perduli hah?" Kevin mengeraskan rahang nya.

Ayu melihat kemarahan Kevin seketika nyali nya menciut, apalagi saat ini dia bisa dengan jelas merasakan hembusan nafas dari hidung pria itu.

"Lepas" kata Ayu lagi.

Kevin tak mendengarkan, dia membopong tubuh Ayu layak nya seperti karung beras, Ayu meronta-ronta di atas punggung Kevin dan tak mendapatkan sahutan dari pria itu.

Kevin membawa Ayu ke arah lautan, Ayu yang melihat ada ombak tak jauh dari tempat dia dan Kevin berdiri pun seketika matanya melotot.

"Hey aku belum mau mati" teriak Ayu histeris.

"Kau pikir kau bisa mati semudah ini? tidak aku bahkan berpikir untuk mengoleksi mata dan gigi kelinci mu" Kevin menjeda ucapan nya.

Dia menurunkan Ayu dari punggung nya, dan tangan nya menahan pergerakan Ayu yang meronta terus.

"Aku rasa jantung dan ginjal mu juga bagus, setidaknya kau membuat aku semakin kaya" lanjut Kevin dengan senyuman misterius nya.

Deg..

Jantung Ayu berdetak dengan kencang, dia ketakutan hanya dengan mendengar ucapan Kevin saja.

"Kau dan Fara sama-sama Psikopat" tuduh Ayu takut.

Kevin menyunggingkan senyuman iblis nya, membuat Ayu semakin ketakutan di buat nya.

"Ya kau benar, aku dan adik memang psikopat dan kau orang terakhir yang membangunkan jiwa iblis kami" Kevin membawa tubuh Ayu hingga tanpa sadar keduanya terlalu jauh dari pinggir pantai.

Ayu yang tak terlalu pandai berenang pun langsung memegang tangan Kevin, tapi Kevin malah dengan santainya menjauhkan diri dari wanita itu.

"Tolong, aku mohon" Ayu mencoba memohon sedikit belas kasian dari Kevin.

Dan Kevin dia terdiam melihat Ayu yang hampir tenggelam, ingatan nya kembali ke masa lalu dimana dia yang dulu.

Wajah seorang wanita terbayang di ingatan nya, sampai akhirnya Kevin sadar dengan apa yang dia lakukan, ia langsung menarik tangan Ayu dan membawa wanita itu kepelukan nya.

"No, jangan mati" ucapnya saat melihat mata terpejam Ayu.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***