" Apa kau mau taruhan mith ?". Imbuh siska yang masih melihat justin dan novi berpelukan
Plaaaakkkkk .. mitha memukul kepala siska geram.
" Bodoh .. Kau mau menjadikan sahabatmu bahan taruhan ? Sahabat macam apa kau ini . " Gerutu mitha melirik ke siska.
" Iya maafff .. aku kan hanya bercanda saja ". Bantah siska yang memegang kepalanya karena di pukul mitha.
Disisi lain novi yang masih memeluk justin, mengucapkan terima kasih karena Justin sudah mendonorkan darahnya untuk kayla.
" Terima kasih banyak mas ". Ucapnya lembut
" Sama-sama, aku kan sudah bilang apapun itu untukmu dan kayla akan aku lakukan. " Sahut justin.
Novi melepaskan pelukannya dan kembali menatap mata justin lekat-lekat, tidak ada kebohongan disana. Justin jujur akan perkataan dan perasaannya.
" Sekali lagi terima kasih mas untuk semuanya ". Ucapnya lagi menatap justin.
Reflek tangan justin menyentuh pipi novi dengan lembut. " Iya, sama-sama ". Jawabnya tersenyum.
******
Kayla yang sudah dibawa kembali ke kamar rawat inapnya, kayla masih belum sadar sepenuhnya karena pengaruh obat bius yang diberikan. Mitha dan siska menemani novi di rumah sakit sedangkan justin mengantar mama rena pulang kerumah.
" Kamu istirahat aja nov, kalau mengantuk ". Ucap mitha yang melihat novi menguap-nguap.
" Iya mith, aku titip kayla yaa dulu sebentar ". Pintanya yang bersandar di sofa.
Dirumah Novi ...
" Masuk dulu ke dalam nak ". Ajak mama rena kepada Justin.
Justin menganggukan kepalanya menyetujui ajakan mama rena. Mereka berdua masuk ke dalam, Justin dibuat takjub melihat interior dalam rumah novi begitu elegan dan semua tertata rapi serta bersih. Mama rena mempersilahkan Justin duduk di ruang tamu, sedangkan mama rena menuju dapur meminta bibi buatkan minum untuk Justin.
Justin yang masih penasaran dengan seluruh isi rumah novi, berniat keliling sebentar sembari menunggu mama rena. Justin melihat foto-foto yang ada didinding, tidak sengaja ujung matanya melirik sekilas sebuah bingkai foto agak besar. Terpampang jelas foto pernikahan novi dan farel.
Justin mengernyitkan dahinya menatap foto farel, dia mengingat-ingat seperti mengenal sosok farel. Tidak berapa lama justin membelalakan matanya, kaget ..
" Farel Sanjaya ". Gumamnya menatap foto tersebut.
Benar ini Farel, sahabatku masa sekolah menengah pertama. Jadi Alm. suami novi adalah farel. Astagaaaa ... pikir justin.
Mama rena yang datang bersama bibi yang membawa minuman untuk justin, membuyarkan lamunan justin yang menatap foto pernikahan novi dan farel.
" Justin, ayo diminum dulu ". Tawar mama rena.
" Ah, ii.. iya tante ". Sahut justin gelagapan.
" Makasih tante .. Tante saya boleh bertanya sesuatu ". Tanyanya lagi ragu-ragu.
" Tanya saja, ada apa nak ". Balas mama rena tersenyum.
" Saya hanya memastikan saja ... tante apakah itu Farel Sanjaya ". Tanyanya ragu sambil menunjuk foto pernikahan tersebut.
" Iya nak, itu Alm. Farel Sanjaya ". Jawab mama rena yang juga melihat foto pernikahan itu.
" Tante, saya kenal dengan Alm. .. kami dulu sahabatan saat kami masih sekolah menengah pertama, dan setelah lulus farel dan keluarganya pindah keluar negeri. Kami sempat berkomunikasi beberapa bulan setelah itu tidak ada lagi kabar dari farel ". Tuturnya menundukkan kepala.
" Sahabat Farel ! " Seru mama rena.
" Iya tante, saya tidak mengira jika farel yang dimaksud adalah farel sahabat saya. Dan sekarang saya baru tau jika farel sudah tidak ada ". Ucapnya dengan bersedih.
" Hhe .. ternyata dunia ini sempit nak ". Sahut mama rena tersenyum. " Kamu dan farel adalah sahabat lama, dan sekarang kamu mendekati novi yang tak lain adalah istri Alm. sahabatmu ". Sambungnya lagi.
Justin hanya diam mendengarkan perkataan mama rena, ada benarnya dia jatuh cinta dengan istri Alm. Farel. Apakah ini takdir antara Farel, Justin dan Novi, dia juga tidak menyangka dengan semua ini. Justin terlihat mengusap wajahnya dan menghembuskan nafas dengan kasar.
" Nak, jika kamu serius dengan Novi tante akan mendukungmu, tante hanya ingin novi dan kayla bahagia nak .. " Imbuh mama rena menatap justin
Justin memiringkan kepalanya kearah mama rena " Tante mendukungku !". Seru justin gak percaya.
" Ya, tentu saja ". Ucap mama rena dengan tersenyum.
*****
Di Rumah Sakit ...
Andin yang datang menjenguk kayla membawa berbagai macam buah-buahan dan mainan untuk kayla.
" Mbak, makasih sudah datang ya jenguk kayla ". Ucap novi kepada andin yang berdiri melihat kayla.
" Sama-sama, semoga kayla lekas sembuh yaa ". Balasnya menoleh ke arah novi. " Mana justin ? katanya dia ada disini! ". Tanya andin.
" Mas justin mengantar mama pulang sebentar ambil barang, mungkin sebentar lagi datang ". Imbuhnya sambil melihat arloji dipergelangan tangannya.
" Bagaimana hubunganmu dengan justin ? ". Tanya andin seraya mendudukan dirinya di kursi.
" Maksud mbak andin ! ". Seru novi mengernyitkan dahi heran.
" Hehehe ... apa kayla menyukainya ? ". Tanya andin lagi sambil cengengesan.
" Ah iyaa ... kayla sangat menyukai mas justin mbak ". Sahutnya menoleh kepada kayla. " Aku juga heran mbak kenapa diantara semua pria yang pernah mendekatiku, kayla memilih Justin. " Sambungnya yang masih menatap kayla.
" Apa kau tidak mau membuka hatimu untuk menerima justin ". Tanya andin lagi. " Siapa tau kayla membutuhkan sesosok ayah yang seperti Justin nov ". Ucapnya lagi.
" Aku gak tau mbak, aku binggung ... ". Sahutnya dengan suara melemah.
" Aku mendukungmu bersama justin, aku kenal banget justin bagaimana. Walaupun dia terlihat dingin tapi begitu dia menyukai seorang wanita dia akan melakukan apapun untuk wanita itu, dan mbak yakin pasti dia seperti itu denganmu kan ! ". Ujar andin senyum
Novi menganggukan kepalanya tanda membenarkan perkataan andin barusan.
" Aku akan mencobanya ". lanjutnya lagi
Andin tersenyum senang mendengar keputusan novi yang mau membuka hati untuk justin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments