3 Tahun kemudian ...
Sudah 3 tahun kepergian mas farel dan anak ku kayla juga sudah berusia 3 tahun. Aku tidak lagi tinggal dirumah mas farel aku merasa tidak enak untuk tetap tinggal bukan karena orangtua mas farel mengusirku tapi ini keinginan hatiku agar aku bisa mandiri dan tidak menyusahkan keluarga mas farel.Karena musibah itu aku mendapatkan dana yang diberikan pihak maskapai sebagai uang santunan, lumayan besar jumlahnya sehingga dengan uang itu aku gunakan beli rumah sendiri serta mobil agar bisa kemana-mana sisanya aku simpan untuk pendidikan kayla.
Pagi ini ada kegiatan diperusahaan dan aku harus datang lebih awal agar bisa mempersiapkan segala sesuatunya untuk bos ku mbak andin.
" Mah, kay ikut sama mama yaa " tanya kayla begitu aku selesai sarapan. " Gak bisa sayang mama banyak kerjaan takutnya mama gak bisa jagain kay".
" Tapi kay pengen ikut sama mama " rengek kayla lagi.
Bagaimana caranya ya bujuk kayla agar tidak ikut bersama ku, ahh aku punya ide semoga dia mau.
" Hmm.. gini aja kay sama oma dirumah yaa nanti selesai mama kerja kita pergi jalan2, pergi ke toko mainan. " semoga mau semoga mau batinku.
Kayla tampak diam berpikir dan tak lama tersenyum.
" Beneran mah, kayla bisa beli mainan yang kayla mau ? "
Duhh gemes nya anak kecil ini bikin hatiku tenang melihatnya..
" iyaa beneran sayang, apapun mainan yang kay mau mama beliin" jawab ku meyakinkan kayla dan memberikan kecupan di pipi dan kepalanya.
" Ma, novi pergi dulu yaa nanti selesai kerja aku langsung jemput kalian. " Sambung ku ke arah mama yang asik makan sarapannya.
" Iyaa kamu hati2 di jalan ya " jawab mama.
Perusahaan ...
Memakai waktu 30 menit untuk sampai di tempat kerja, setelah memarkirkan mobil aku langsung menuju ruanganku dan mempersiapkan apa yang sudah dikirim mbak andin lewat WA.
" akhirnya selesai juga " merapikan meja sekali lagi agar terlihat sempurna.
Karena asyik sendiri aku gak sadar mbak andin sudah ada dan melihatku bicara sendiri gak peduli kedatangannya yaa emang aku gak tau.
" Hmm.. apalagi yang kurang ya, semua sudah oke tapi rasanya ada yang kurang yaa " bicara sendiri sambil berpikir.
" kopi ku mana ? " Sahut mbak andin
" Oh iyaa kopi nya mbak andin, eehh kok pikiran ku bisa bicara ya ??? " jawabku heran.
" wooyyyyy, " teriak mbak andin mengagetkanku
" Astagaaa, bos ehh mbak andin sejak kapan disini "
" kamu ya asyik sendiri ngomong sendiri sampai gak sadar aku datang "
" Yaa kali mbak nya datang diam2 maka nya saya gak tau, hehhehe .. "
" Cepet ambil kopi ku sekarang, tadi dirumah gak sempat ngopi soalnya. " perintah mbak andin, aku pun acungi jempol menandakan siap mengambil kopinya.
Nyaman rasanya kerja disini, punya bos yang baik hati, berpengertian, gak neko2, keren, gaul lah berbaur sama semua karyawannya. Umur mbak andin sekitar 38 tahun, bos satu ini gak mau dipanggil IBU oleh ku tapi dengan teman2 yang lain diperbolehkan sempat binggung juga sih, karena dia bos ku dan wajib bagiku untuk memanggilnya ibu bos. Katanya sih khusus untuk aku harus panggil mbak andin bukan ibu andin.
Apa-apaan ini bos satu ini, tapi ya sudahlah yang penting dia senang bahagia.
"Mbak andin, ini kopi nya sesuai takaran". menyodorkan cangkir kopi kepadanya.
" Tinggal berapa menit lagi mereka datang nov ". tanya mbak andin sambil menyeruput kopinya.
" seharusnya sekarang mbak, sesuai instruksi kemarin, tapi belum ada kabar nih. "
Tak berapa lama ada yang mengetok pintu ruangan, dan aku pun membuka pintu ternyata tamu yang ditunggu sudah datang bersama salah satu karyawan yang bagian penerima tamu. Mbak andin mempersilahkan mereka masuk dan menyuruh mereka duduk dimasing2 kursi yang sudah disiapkan.
" Ehh, kamu mau kemana sis ? " menarik tangan karyawan yang mengantar tadi. Namanya siska, dia bukan hanya teman se perusahaan aku tapi sahabat aku dari sekolah dulu yang kebetulan melamar kerja ditempat aku bekerja juga.
" ya kembali ke tempat ku lah nov, jadi mau kemana lagi ?" jawabnya bisik2.
" kamu disini aja temenin aku, bantu aku disini biar gak kewalahan. " bisik ku lagi agar tidak terdengar sama mereka. Siska pun menganggukkan kepalanya menandakan setuju.
Sekitar 2 jam pertemuan mbak andin bersama tamu2 nya, banyak hal yang mereka bahas seputar kerjasama perusahaan. Dan akhirnya selesai juga dan disinilah kami bertiga karena hari sudah siang menunjukkan untuk makan siang, mbak andin mengajak ku dan siska makan siang di salah satu rumah makan dekat perusahaan.
" Kamu berdua pesan aja yaa saya mau ke toilet sebentar, nov pesankan seperti biasa untuk ku. " Mbak andin yang berdiri dan menuju ke toilet tak lama kemudian pelayan datang mencatat pesanan kami.
" Nov, bu andin baik ya orang nya " tanya siska yang dari tadi merasa canggung karena di ajak mbak andin . " Iyaa mbak andin eh salah maksud ku bu andin emang seperti itu baik orang nya. " Hampir aja keceplosan batin novi.
Tak berapa lama mbak andin datang tapi gak sendirian tapi dengan seorang laki-laki tepatnya bersama polisi. Siapa dia yang datang bersama mbak andin ? atau jangan2 ada kesalahan yang dibuat sampai ada polisi disini tapi siapa yang berbuat kesalahan, pikiran novi terus berperang mencari kebenaran.
Mereka pun sampai di tempat kami duduk. Rasanya aneh kok mbak andin seperti sudah akrab dengannya. Kemudian makanan yang dipesan tadi juga datang, sambil menunggu dihidangkan dimeja mbak andin angkat bicara.
" Jus kenalkan mereka temen2 ku, ini siska dan yang disebelah kamu novi " tunjuk mbak andin bergantian kepada kami.
" Teman mbak andin koq muda2 banget, gak mungkin mereka teman mbak, umur mbak andin kan seumuran sama kak lola sudah tua" balas justin sambil tertawa dan melihat ke arah ku. " Hai, aku justin " Menyodorkan tangannya pertama ke siska dan kemudian ke arahku.
" Kau yaa mentang2 sudah jadi perwira kepolisian semena-mena aja ngatain tua " balas mbak andin gak terima di bilang tua sama justin.
Kami pun menyantap makanan yang sudah dihidangkan sambil diselingi obrolan2 yaa tentu nya obrolan mbak andin dan justin aja sedangkan aku dan siska hanya mendengarkan saja sambil menikmati makanan kami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Sasya Angel
jempolku untukmu Author semangat
2020-08-11
0
Sept September
jempollll
2020-07-29
0
🥀🥀Rasyid-Rahmani🥀🥀
up up up,,up trus Thor,,jangan lupa mampir yahhh,,
2020-07-28
0