Bertemu kakek dan rahasia besar di masa lalu

Pada akhirnya Maya cukup penasaran ke mana Julian akan membawa dirinya.

"Jangan bermain rahasia-rahasiaan denganku, kau membuatku penasaran"

Gadis itu Bicara sembari berusaha menghilangkan kesedihannya tadi, menatap dalam wajah Dave dengan jutaan rasa penasaran.

"Itu jelas rahasia, jika aku mengatakan yang sekarang itu tidak akan menjadi sebuah kejutan"

Ucap Dave sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Oh come Dave"

Melihat ekspresi Maya seketika Dave langsung membisikkan sesuatu di telinga perempuan tersebut.

Maya yang awalnya bener-bener serius mencoba mendengarkan sendirian tiba-tiba mengeluarkan ekspresi yang membuat dia tertawa terbahak-bahak, perempuan itu langsung memukul bahu Dave sambil mengurutkan hidungnya dan memunyung kan bibirnya.

"ish kau sudah berani mengerjai dan menggoda ku"

ucap Maya sembari masih terus tertawa.

Di depan gedung catatan perceraian memangsa baru saja keluar dan tidak sengaja melihat mobil yang Maya naiki, kaca jendela yang belum dinaikkan tersebut membuat memasak bisa melihat dengan jelas adegan apa yang barusan dia lihat saat ini.

Dia melihat mayat tertawa dengan begitu ceria dan penuh kebahagiaan sembari memukul laki-laki yang ada di sampingnya.

Seketika memangsa menampilkan ekspresi kemarahan nya, dia pikir bagaimana bisa 6 tahun menikah dengannya Maya tidak pernah menampilkan ekspresi seperti itu, memberikan ekspresi yang begitu ceria dan penuh kebahagiaan kepada laki-laki lain selain dirinya.

Dan kenapa hari ini Maya terlihat begitu indah dan menawan dengan senyuman dan tawa lepasnya.

Seketika memangsa menggelengkan kepalanya,laki-laki itu menatap surat perceraian yang ada di telapak tangannya.

lupakan saja, Ada apa dengan dirimu memangsa?.

Batin laki-laki tersebut kemudian.

"Yakinlah tidak ada yang bisa diharapkan dari seorang perempuan yang suka berselingkuh dan suka berbohong bahkan ingin membunuh orang lain"

Batin mawangsa lagi.

Pada akhirnya laki-laki tersebut berjalan menuju ke arah mobilnya, bisa dia lihat sopir pribadinya telah menunggu dirinya sejak tadi.

"Tuan"

Sang sopir bicara sambil membuka pintu mobil tersebut kemudian sopir itu buru-buru langsung naik ke arah kemudi.

"Selanjutnya kita akan kemana?"

Sopir itu bertanya kepada Mawangsa.

Alih-alih mendapatkan jawaban dari laki-laki tersebut tiba-tiba saja tuannya itu langsung bicara dengan nada tinggi ke arah dirinya.

"Tidak bisakah kamu tidak selalu bertanya ke mana arah tujuan kita"

Mawangsa bicara dengan penuh emosi tidak tahu kenapa rasanya dia ingin marah kepada siapapun yang ada di hadapannya saat ini.

"Ya…"

Sopir itu menjawab pelan dengan penuh ketakutan dia pikir tidak biasanya Tuannya memiliki temperamental yang seburuk hari ini.

Melihat ekspresi dan tatapan mata tuannya seketika membuat laki-laki itu menelan salivanya.

Dia buru-buru melajukan mobilnya menuju ke arah perusahaan sang tuannya.

"Perhatikan dengan baik jalanan dan berhentilah melirik ke arah diriku"

Bentak mawangsa lagi ke arah sopirnya karena dia tahu laki-laki tersebut terlihat melirik ke arahnya.

Dia menarik dasi nya dengan perasaan kesal, seolah-olah hawa panas menghantam dirinya saat ini.

Sang sopir buru-buru menatap lurus ke arah depan dan berkonsentrasi mengendarai mobilnya, dia pikir Tuhannya hari ini benar-benar mirip seperti seekor macan.

Bahkan sejak tadi di mata tuan nya dia tampak terlihat selalu salah.

Apakah masalah perceraian membuat hati laki-laki tersebut menjadi buruk?!.

Batin sopirnya.

Di sisi lain Maya pikir dia barusan melihat mawangsa menetap ke arah mereka, tapi buru-buru dia menepis pemikirannya dia pikir mungkin dia salah lihat tadi.

Dan ketika Dave membujuknya beberapa kali untuk mengikuti dirinya pada akhirnya Maya setuju juga.

Dengan rasa penasaran dia mengikuti Dave dan terus bertanya-tanya di dalam hatinya kemana sebenarnya laki-laki itu ingin membawa dirinya.

"ngomong-ngomong bukankah nilaimu begitu bagus dimasa lalu? Aku berpikir kamu akan menjadi seorang pengacara ternama, lalu kenapa sekarang malah memutuskan untuk bekerja menjadi aktor dan model?"

Ketika mereka tengah berada di dalam perjalanan Maya bertanya penasaran ke arah Dave.

Dave mengambil jurusan hukum kala itu, dia pikir cita-cita laki-laki itu menjadi seorang pengacara, tapi cukup aneh ketika dia tiba-tiba menjadi seorang aktor dan model.

"Setelah lulus kuliah aku belum mendapatkan pekerjaan, sering pergi nongkrong dengan beberapa teman-teman ke mall-mall besar, satu hari tanpa sengaja satu agensi menghampiriku dan menawarkan untuk menjadi model majalah"

Dave mulai bercerita.

"Awalnya karena butuh uang dan tidak memiliki pekerjaan aku pikir tidak salah mengikuti pemotretan satu atau dua kali dengan gaji yang lumayan tinggi, tapi ternyata pada akhirnya itu benar-benar menjadi pekerjaan yang aku cintai"

Lanjut Dave lagi.

Mendengar ucapan laki-laki tersebut Maya terlihat diam, bukankah seseorang harus bekerja atas dasar dia mencintai pekerjaannya dengan begitu apapun yang akan dilakukan jelas terasa menyenangkan sama seperti ini pernikahan.

Seharusnya pernikahan dilakukan atas dasar karena saling mencintai sehingga tidak akan pernah ada perceraian, andaikan pun ada niat atau keinginan untuk bercerai maka akan mempertimbangkan bagaimana rasa cinta yang pernah terjadi di masa lalu ketika belum menikah.

Di tengah obrolan mereka pada akhirnya mobil yang mereka naiki berhenti di sebuah restoran di pinggiran kota.

Perempuan itu melangkah perlahan turun dari mobil tersebut ketika Dave meminta dia turun saat laki-laki itu membukakan pintu mobilnya.

Dengan langkah ragu-ragu dia melangkah masuk ke dalam restoran tersebut.

Bisa dia lihat betapa sepinya pengunjung restoran tersebut, hanya terdapat satu pegawai di bagian meja kasir dan seorang laki-laki tua dengan rambut beruban dia tengah duduk memunggungi mereka.

Entahlah waktu terasa begitu panjang dan lamban, saat Maya melangkahkan kakinya kebelakang jantung nya berdetak tidak beraturan, seolah-olah dia takut menebak-nebak siapa yang ada di depan sana saat ini.

tapi rasanya punggung tersebut terasa tidak asing di Balik bola mata nya.

Bolehkah dia berharap? Semoga apa yang ada di pikiran nya saat ini benar.

Dan ketika laki-laki tua tersebut membalikkan tubuhnya, betapa terkejutnya Maya saat dia sadar siapa yang tengah berdiri di hadapannya dan menunggu dirinya kala ini.

"Apa kabar sayang?"

Ketika sebaris pertanyaan itu meluncur dari bibir laki-laki tua di hadapannya itu seketika Maya bicara dengan nada tercekat.

"kakek?"

Bayangkan bagaimana perasaan Maya ketika dia melihat kakek nya yang sudah lama tidak dia temui lagi itu, bola matanya berkaca-kaca, perempuan itu langsung berlarian menuju ke arah kakeknya dan berhamburan memeluk laki-laki tua tersebut dengan penuh kerinduan.

Tangis nya langsung pecah, entahlah seolah-olah saat ini Maya ingin mengadu soal kehidupan nya, ingin bercerita betapa sulitnya kehidupannya selama 6 tahun ini.

Yah 6 tahun yang lalu setelah dia menikah ayahnya terkena skandal kasus di perusahaan nya, ayahnya dituduh menggelapkan dana yang besar di perusahaan tersebut padahal ayahnya bersikeras berkata dia sama sekali tidak menggelapkan dana itu.

Tapi semua transaksi rekening mengarah ke arah ayahnya, seseorang sengaja mentransfer semua uang perusahaan ke rekening ayahnya tersebut.

Kala itu kehidupan berubah drastis, dia yang hidup bergelimangan harta tiba-tiba menjadi miskin seketika, tidak heran ibu mawangsa membenci diri nya, karena dirinya telah menjadi miskin dan ayahnya dipenjara.

Dan kakeknya ikut menghilang seolah-olah ditelan oleh angin, dia bener-bener tidak bisa berkomunikasi dengan kakeknya sama sekali.

Tidak ada satu keluarga pun yang mau menoleh ke arah dirinya, menikah dengan mawangsa dan bertahan dengan laki-laki tersebut jelas merupakan satu-satunya jalan untuk dia bertahan hidup.

"kau tahu nak?"

Ucap kakek nya tiba-tiba mengejutkan lamunannya.

"Kakek cukup banyak menyelidiki soal perusahaan ayahmu, kau tahu sepertinya ayah Shinta terlalu baik dalam standar kasus perusahaan 6 tahun yang lalu"

Mendengar ucapan kakeknya seketika membuat bola mata Maya membulat dan menetap kakeknya dengan perasaan tidak percaya.

"Apa?"

Ayah Shinta terlibat?!.

Maya semakin mengerutkan keningnya.

"Kakek berjanji akan mengusut tuntas kasus tentang ayahmu dan mengembalikan nama baiknya, kakek akan memenjarakan siapapun yang terlibat dan kau akan mendapatkan kembali apa yang seharusnya menjadi hakmu "

Lanjut kakek nya lagi.

Terpopuler

Comments

Sumarni Sahir

Sumarni Sahir

🤦🤦🤦

2023-06-14

0

epifania rendo

epifania rendo

ayahnya sinta

2023-06-01

0

Rina

Rina

memangsa memasak apa thor...??

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Penikahan tanpa cinta
2 Mulai lelah dan jijik
3 Pilihan terbaik
4 Mengeluarkan seluruh amarah yang terpendam
5 Hati yang terlalu kau sakiti
6 perceraian
7 Bertemu kakek dan rahasia besar di masa lalu
8 Tidak pernah minta satu sen pun
9 Seperti sepasang kekasih
10 Kembali nya nenek
11 Tidak akan pernah menyesalinya
12 Mencari tahu soal masa lalu
13 Mantan mertua tidak tahu malu
14 Rencana licik
15 Tidak akan mampu menandingi nya
16 Barang asli vs barang imitasi
17 Keluarga berpengaruh
18 Membalikkan keadaan
19 Imbalan permintaan maaf
20 Kau sendiri yang ingin memberikan nya
21 Atas nama cinta
22 Tidak berfikir sejauh itu
23 Selalu menyakiti nya
24 Laki-laki yang baik
25 laki-laki mesum
26 Terlambat memberi nya perhatian
27 Rasa yang mengganggu
28 membuang ikan kecil mendapatkan ikan besar
29 Lepas kontrol
30 Setiap orang punya rahasia
31 Kematian yang menyakitkan
32 Tidak sejahat yang dia pikirkan
33 Selembar surat
34 Sebuah tato yang terukir indah
35 Membuat nya Naik darah
36 Dia bukan gadis yang buruk
37 Mari melupakan masa lalu
38 Ketika sang dingin fall in love with si somplak
39 Hadiah ulang tahun
40 Selalu merebut apapun milik nya
41 Memiliki masalah pada matanya
42 New season
43 Bertaruh antar mantan istri dan kekasih
44 Barang bekas
45 Menghapus semua nya
46 Mari bertaruh dan melepaskan pakaian kalian
47 Sengaja membohongi semua orang.
48 Laki-laki tidak normal
49 Dalam jebakan
50 Mari melupakan masa lalu
51 Menyelidiki
52 Meminta bantuan nya
53 aku mohon
54 Peringatan laki-laki bertopeng
55 Membuat nya curigai
56 Membalas ucapan mereka
57 Dia harus tahu apa yang diinginkan adik nya
58 Dalam penyelidikan
59 Seseorang membantunya
60 Tidak berani untuk mengandalkan nya
61 Mengejar langkah direktur
62 Kado spesial
63 Terus mencari gara-gara
64 Minta maaf
65 Apa mungkin itu dia
66 Mendapatkan keinginannya
67 Ancaman besar
68 Dia menghilang
69 Ada mayat
70 Panik menerjang
71 Pelaku sesungguhnya
72 Terlalu Manipulatif
73 Bermain licik
74 Mendapatkan apa yang dia inginkan
75 Sengaja memancing kemarahan
76 Kemarahan tuan Hertanto
77 Dalam cinta
78 Tawaran berujung kemarahan
79 Terus membantu nya
80 Mendapatkan keinginannya
81 Shinta menghilang
82 Sang penculik dan ancaman nya
83 Memberikan nya peringatan telak
84 Mungkinkah dia terlibat
85 Kekacauan pagi
86 Menjebloskan nya ke penjara
87 Dia sama sekali tidak terlibat
88 Kemarahan Maya
89 Mencoba untuk menjatuhkan nya
90 Identitas gadis yang dipertanyakan
91 Sedikit insiden
92 Skak mat keras
93 Perempuan tidak tahu malu
94 Benar-benar mendepaknya turun
95 Cukup mirip
96 Dia sudah sangat berubah
97 Perempuan agresif
98 Nona kaya dan tuan miskin
99 Terlambat memberikan perhatian
100 Lain di wajah, lain di hati
101 Melupakan nya
102 Terlalu manipulatif
103 Kemarahan Mawangsa
104 Menunggu kedatangan nya
105 Pasangan yang serasi
106 Mencoba membuat gara-gara
107 Tersangka besar
108 Sedikit bertaruh
109 Dalam cinta
110 Balutan cinta
111 Kekhawatiran Shinta
112 Tidak ada maaf untuk tersangka
113 Seseorang yang membantu nya
114 Konferensi pers
115 Dulu pernah mencintai nya
116 Dia terlihat panik dan bingung
117 Menolak nya karena muak
118 Kejadian malam itu
119 Membuang rasa iba
120 Tidak pantas berteman dengan putri nya
121 Berharap menjadi menantunya
122 Takut menyatakan perasaan
123 keluarga yang pernah menculik dan membunuh putri nya
124 Bantuan Angsa putih
125 Perasaan yang sudah lama menghilang
126 Sosok lainnya yang harus diwaspadai
127 Khusus cinta
128 Tantangan picik dan berat
129 Situasi yang memanas tiba-tiba
130 Membantu nya diam-diam
131 Cukup kecewa
132 Tiba-tiba mual
133 Sebuah kalung penuh rahasia
134 Dalam balutan cinta
135 Mencoba melenyapkan nya
136 Seseorang yang bergerak diam-diam dibelakang nya
137 Kondisi tidak terduga
138 Picik dan licik
139 Kehamilan tanpa rencana
140 Balutan cinta
141 Dalam kemarahan
142 Kemarahan Mawangsa dan kepicikan Maya
143 Kemarahan Mawangsa
144 Kemarahan nyonya Dina
145 Negosiasi perdamaian
146 Dalam pemikiran rumit Mawangsa
147 Jatuh pingsan
148 Dalam jutaan kekhawatiran
149 Wajah yang terlihat sama
150 Kepuasan Mawangsa
151 Rencana A gagal, ke Rencana B
152 mendapatkan proyek nya
153 Menjadi lebih gila untuk menghadapi orang gila
154 Dalam ketegangan
155 Terlambat jatuh cinta
156 Sahabat pena yang suka mangga
157 Tertekan keadaan
158 Shinta ambruk
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Penikahan tanpa cinta
2
Mulai lelah dan jijik
3
Pilihan terbaik
4
Mengeluarkan seluruh amarah yang terpendam
5
Hati yang terlalu kau sakiti
6
perceraian
7
Bertemu kakek dan rahasia besar di masa lalu
8
Tidak pernah minta satu sen pun
9
Seperti sepasang kekasih
10
Kembali nya nenek
11
Tidak akan pernah menyesalinya
12
Mencari tahu soal masa lalu
13
Mantan mertua tidak tahu malu
14
Rencana licik
15
Tidak akan mampu menandingi nya
16
Barang asli vs barang imitasi
17
Keluarga berpengaruh
18
Membalikkan keadaan
19
Imbalan permintaan maaf
20
Kau sendiri yang ingin memberikan nya
21
Atas nama cinta
22
Tidak berfikir sejauh itu
23
Selalu menyakiti nya
24
Laki-laki yang baik
25
laki-laki mesum
26
Terlambat memberi nya perhatian
27
Rasa yang mengganggu
28
membuang ikan kecil mendapatkan ikan besar
29
Lepas kontrol
30
Setiap orang punya rahasia
31
Kematian yang menyakitkan
32
Tidak sejahat yang dia pikirkan
33
Selembar surat
34
Sebuah tato yang terukir indah
35
Membuat nya Naik darah
36
Dia bukan gadis yang buruk
37
Mari melupakan masa lalu
38
Ketika sang dingin fall in love with si somplak
39
Hadiah ulang tahun
40
Selalu merebut apapun milik nya
41
Memiliki masalah pada matanya
42
New season
43
Bertaruh antar mantan istri dan kekasih
44
Barang bekas
45
Menghapus semua nya
46
Mari bertaruh dan melepaskan pakaian kalian
47
Sengaja membohongi semua orang.
48
Laki-laki tidak normal
49
Dalam jebakan
50
Mari melupakan masa lalu
51
Menyelidiki
52
Meminta bantuan nya
53
aku mohon
54
Peringatan laki-laki bertopeng
55
Membuat nya curigai
56
Membalas ucapan mereka
57
Dia harus tahu apa yang diinginkan adik nya
58
Dalam penyelidikan
59
Seseorang membantunya
60
Tidak berani untuk mengandalkan nya
61
Mengejar langkah direktur
62
Kado spesial
63
Terus mencari gara-gara
64
Minta maaf
65
Apa mungkin itu dia
66
Mendapatkan keinginannya
67
Ancaman besar
68
Dia menghilang
69
Ada mayat
70
Panik menerjang
71
Pelaku sesungguhnya
72
Terlalu Manipulatif
73
Bermain licik
74
Mendapatkan apa yang dia inginkan
75
Sengaja memancing kemarahan
76
Kemarahan tuan Hertanto
77
Dalam cinta
78
Tawaran berujung kemarahan
79
Terus membantu nya
80
Mendapatkan keinginannya
81
Shinta menghilang
82
Sang penculik dan ancaman nya
83
Memberikan nya peringatan telak
84
Mungkinkah dia terlibat
85
Kekacauan pagi
86
Menjebloskan nya ke penjara
87
Dia sama sekali tidak terlibat
88
Kemarahan Maya
89
Mencoba untuk menjatuhkan nya
90
Identitas gadis yang dipertanyakan
91
Sedikit insiden
92
Skak mat keras
93
Perempuan tidak tahu malu
94
Benar-benar mendepaknya turun
95
Cukup mirip
96
Dia sudah sangat berubah
97
Perempuan agresif
98
Nona kaya dan tuan miskin
99
Terlambat memberikan perhatian
100
Lain di wajah, lain di hati
101
Melupakan nya
102
Terlalu manipulatif
103
Kemarahan Mawangsa
104
Menunggu kedatangan nya
105
Pasangan yang serasi
106
Mencoba membuat gara-gara
107
Tersangka besar
108
Sedikit bertaruh
109
Dalam cinta
110
Balutan cinta
111
Kekhawatiran Shinta
112
Tidak ada maaf untuk tersangka
113
Seseorang yang membantu nya
114
Konferensi pers
115
Dulu pernah mencintai nya
116
Dia terlihat panik dan bingung
117
Menolak nya karena muak
118
Kejadian malam itu
119
Membuang rasa iba
120
Tidak pantas berteman dengan putri nya
121
Berharap menjadi menantunya
122
Takut menyatakan perasaan
123
keluarga yang pernah menculik dan membunuh putri nya
124
Bantuan Angsa putih
125
Perasaan yang sudah lama menghilang
126
Sosok lainnya yang harus diwaspadai
127
Khusus cinta
128
Tantangan picik dan berat
129
Situasi yang memanas tiba-tiba
130
Membantu nya diam-diam
131
Cukup kecewa
132
Tiba-tiba mual
133
Sebuah kalung penuh rahasia
134
Dalam balutan cinta
135
Mencoba melenyapkan nya
136
Seseorang yang bergerak diam-diam dibelakang nya
137
Kondisi tidak terduga
138
Picik dan licik
139
Kehamilan tanpa rencana
140
Balutan cinta
141
Dalam kemarahan
142
Kemarahan Mawangsa dan kepicikan Maya
143
Kemarahan Mawangsa
144
Kemarahan nyonya Dina
145
Negosiasi perdamaian
146
Dalam pemikiran rumit Mawangsa
147
Jatuh pingsan
148
Dalam jutaan kekhawatiran
149
Wajah yang terlihat sama
150
Kepuasan Mawangsa
151
Rencana A gagal, ke Rencana B
152
mendapatkan proyek nya
153
Menjadi lebih gila untuk menghadapi orang gila
154
Dalam ketegangan
155
Terlambat jatuh cinta
156
Sahabat pena yang suka mangga
157
Tertekan keadaan
158
Shinta ambruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!