"Aku telah meminta maaf dengan tulus kepadamu bagaimana bisa kau ingin merampas kalung pernikahan kami,?"
Kali ini Shinta terlihat begitu marah, dia tidak rela Maya mengambil hak nya.
"kau benar-benar serakah dan tidak tahu malu"
Shinta seolah sengaja menekan Maya agar dipermalukan di depan semua orang.
Benar saja semua orang menatap nya miring dan mencibir.
Melihat ekspresi para tamu undangan seketika membuat Maya diam, dia kemudian kembali membuka suaranya.
"lucu sekali, aku dan Mamangsa baru saja bercerai dalam beberapa hari yang lalu, setelah itu keluarga kalian memperburuk situasi seolah-olah aku adalah orang yang berperan penting dalam menabrak mu dan seolah-olah aku berniat untuk membunuhmu di masa lalu"
"Tidakkah kau sadar orang-orang akan berpikir kau sengaja membuat ku bercerai karena berita palsu karena kau adalah seorang pelakor di antara kami?"
Kalimat pedas Maya jelas membuat cinta dan semua orang terkejut.
"Orang yang tidak tahu pun pada akhirnya akan berpikir seperti itu"
Lanjut Maya lagi.
"Dan lagi bukan aku yang meminta hadiah bukankah kau sendiri yang ingin memberiku hadiah permintaan maaf?"
Tanya Maya kemudian.
"Sebagai seorang korban drama penipuan publik, tidak salah jika aku memilih dia mana yang aku inginkan atas permintaan maaf kalian?"
Kata-kata Maya jelas membuat semua orang terdiam termasuk Shinta.
Pada akhirnya Mawangsa meminta Shinta melepaskan kalung tersebut,. Shinta jelas keberatan dan tidak mengharapkan kalung tersebut berpindah tangan tapi Mawangsa mencoba menyakini dirinya bahwa semua baik-baik saja.
Laki-laki itu pada akhirnya memberikan kalung itu pada Maya sesuai keinginan gadis tersebut.
"Mari tidak lagi mengingat Vidio 6 tahun yang lalu"
Ucap Mawangsa pada Maya.
Kemudian Mawangsa menoleh kearah Shinta.
"Jangan khawatirkan soal apapun tentang Kalung nya, aku akan mencarikan kalung yang lain untukmu setelah ini".
Setelah mendapatkan kalung tersebut jelas membuat Maya sedikit bahagia, namun adegan yang dia lihat di depan matanya sedikit membuat dia merasa sakit hati.
Karena itu pada akhirnya Maya mengambil segelas anggur merah, lantas Maya langsung menyesapnya tepat dihadapan kedua orang tersebut, dia menghabiskan isi gelas minuman nya dengan cepat.
"Semoga pernikahan kalian langgeng dan bahagia"
Ucap Maya lantas membalik kan tubuh dengan cepat, gadis itu pergi berlalu bersama Dave, dia membiarkan Dave menggenggam erat pinggang nya sedangkan Julian berjalan lebih dulu dari mereka.
Mawangsa menatap punggung Maya dan Dave untuk beberapa waktu, laki-laki itu sama sekali tidak mengeluarkan ekspresinya hingga akhirnya dia menoleh ke arah Shinta dengan pandangan nanar.
Dave yang menggandeng tangan Maya jelas memuji gadis tersebut yang tampil begitu luar biasa tanpa perasaan.
"Kau membuat ku terkejut dengan sisi mu yang lainnya"
Puji Julian sungguh-sungguh yang kini berjalan disamping Maya.
Alih-alih peduli dengan ucapan Julian, Maya memberikan kalung yang ada di tangannya kepada laki-laki tersebut.
"Jual saja kalung nya"
Ucap Maya cepat.
Dave yang menggandeng lengan Maya terlihat diam, dia menoleh kearah maya dan bertanya dengan tatapan khawatir.
"Aku harap kau benar-benar bisa melepaskan Mawangsa"
"Harga kalung tersebut sekitar 1 milyar"
Potong Maya cepat.
"Jangan khawatir soal apapun aku tidak lagi mencintainya sama sekali"
Lanjut Maya lagi kemudian.
Mendengar jawaban Maya jelas membuat Dave mengembangkan senyuman nya.
Julian ikut bahagia, dia berkata.
"Aku akan memperkenalkan seorang laki-laki kepada dirimu"
Mendengar ucapan Julian seketika membuat Dave langsung menyela.
"Biarkan Maya fokus pada rencana awal saja"
Kata-kata Dave seketika membuat Julian paham, dia tahu sepertinya Dave menaruh hati kepada sahabatnya itu.
Sepersekian detik kemudian tiba-tiba handphone Dave berdering, itu adalah panggilan dari manager nya, laki-laki itu buru-buru menjauhi Maya dan Julian.
Julian langsung mendekati Maya dan berbisik.
"Tidakkah kau menyadari nya? Aku pikir Dave menyukai kamu"
Berkata begitu Maya terlihat tertawa kecil, dia langsung menjawab ucapan Julian.
"Kamu masih terlalu muda untuk terlibat soal urusan hati"
Ejek Maya kemudian.
Julian mendengus kesal.
"Aku harus pergi sekarang"
Suara Dave mengejutkan mereka berdua.
"He em"
Maya menjawab cepat dan langsung mereka bergerak menuju kearah parkiran mobil dengan cepat.
Begitu berada di mobil dan mobil mereka melaju kearah depan, sejenak bola mata Maya manatap kearah sisi kanan nya, gadis itu melihat seorang laki-laki muda.
Tiba-tiba Ingatan nya kembali pada Mawangsa Dimasa 8 tahun silam.
Sejenak gadis itu memejamkan bola matanya.
Lupakah kau, Mawangsa?!.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
nikmatun maftukha
lanjut dong Thor ceritanya
2023-08-01
0
Ida Blado
aq pikir kalungnya bkl di hancurin di depan mata,,, ah kalau gini kelihatan bgt begitu kidmin
2023-01-15
0
Cattleya
Julian ini hobby bgt yakk ngenalin laki-laki ke Maya...
kmu gk liat itu Dave?
ckckckck😏😏😏😏😏
2022-10-04
2