Gunung Pangrango Sukabumi

Sudah 3 hari kami ospek di Kampus dan besok kami akan berangkat menuju Sukabumi tepatnya di daerah Gunung Pangrango tempat para Mahasiswa biasanya mengadakan perkemahan...

Jam 7 aku dan Yunus sampai di Kampus dengan perlengkapan yang kami bawa masing- masing. Kami mengunakan mobil tentara yang sudah disewa menuju ke Gunung Pangrango yang memakan waktu sekitar 3 jam perjalanan.

Aku berbeda mobil dengan Yunus karena kami juga beda kelompok, seperti biasa SP alias (Senior Pendamping )

Tebar pesona di depanku tapi aku bersikap biasa saja dan sangat menghormati mareka terlebih mareka wanita,

" inget nak !" jangan pernah mempermainkan wanita karena kamu lahir dari seorang wanita, juga kamu punya seorang adik perempuan.

janganlah kamu mempermainkan hati mareka, apalagi melecehkan wanita karena doa wanita yang kamu sakiti akan menjadi karma bagi hidup kamu, minimal hargai mareka,

kalo tidak suka tolaklah dengan lembut jangan kasar , kata mama menasehati aku", tergiang dalam kepalaku.

Ren...Rendi..."panggil Mia, SPku " iya kak ", nanti begitu sampai disana kita satu tenda ya, bisik Mia padaku",

Maaf kak, tidak pantas bagi saya untuk satu tenda dengan seorang wanita, " jawabku sambil tersenyum.

Ya elahhhh hari gini pantas gak pantas yang penting heppy Ren, " jawab Mia lagi".

Aku diam tanpa membalas lagi kata-kata dari Mia. Sesudah menempuh 3 jam lebih perjalanan sampailah kami di tempat yang dituju, semua mobil tentara yang kami naiki berjumlah 12 buah.

Akhirnya kami menuruni mobil dan mulai berjalan menanjak menuju ke tempat tenda yang sudah disiapkan untuk acara ospek selanjutnya.

Sampai lah kami di kaki Gunung Pangrango sudah rame orang, bukan hanya dari kampus kami tapi juga ada dari Kampus -Kampus yang lain juga, begitu rame suasananya dan sedikit membuat kami tidak takut karena banyaknya peserta dari Kampus-Kampus yang lain juga.

Kemudian ketua panitia Ospek memanggil kami dan juga memberi kata -kata sambutan di ikuti juga dengan ketua BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa )

Dan mulailah mareka mengatur kami untuk masuk ke tenda -tenda yang sudah mareka persiapkan bagi kami, satu tenda terdiri dari 20 orang laki-laki dan perempuan.

Yang perempuan sebelah kanan, yang lelaki sebelah kiri ini di pisahkan dengan tali.

Jangan ada yang nyebrang baik laki-laki maupun yang perempuan, kalau melanggar maka kena hukuman.

Walaupun kami satu tenda yang cukup besar tapi kami tidak membaur, laki2 dan perempuan, tetap ada pemisahnya dan itu membuat kami sedikit lega.

Sesudah kami menaruh tas dan perlengkapan kami di tenda, maka kami mulailah dengan permainan seperti ala-ala tentara hehehe tapi yang masih amatiran.

Kami di kumpulkan di lapangan depan tenda kami masing-masing dan aku baru tau ternyata yang ikut Ospek di Pangrango berjumlah 800 orang...

Kelompok aku mulai mengikuti SP menuju hutan karena disitulah kami harus menyebrang seperti tarzan yang gelantungan di tali, habis itu merangkak di bawah kawat duri satu persatu,

lalu terakhir mencoba menangkap ikan di kali... seru sih mengenal alam melalui permainan biar kakak -kakak senior kenal dan dekat dengan kami anak baru.

Pengalaman yang tak terlupakan bagi kami anak-anak baru, jujur aku kira ospek itu dengan kekerasan tapi tidak kami alami justru kesenangan karena mengenal alam melalui permainan, sudah tidak jamannya lagi berbuat kekerasan atau Ospek yang mengakibatkan kekerasan fisik dan semacamnya.

3 hari kami lalui disini tapi terasa cepat karena ini malam perpisahan besok sudah berangkat pulang, malam ini malam renungan.

Ketua panitia berpidato mengucapkan terima kasih sudah membuat acara ini dengan seru dan meriah.

Mulai senin depan kalian sudah menjadi mahasiswa di universitas Mawar Merah negeri yg sangat terkenal di kotaku..

Terima kasih untuk seluruh panitia dan juga adik-adik semua karena acara kita berjalan cukup sukses.

Disini kita bisa mengenal alam, mandi disungai, menangkap ikan, masak nasi, masak sayur dengan apa adanya.

Tanpa kalian rewel karena saya tau mungkin ini asing bagi kalian tapi ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi kita semua.

Nah sekarang acara bebas maksudnya mari kita semua bernyanyi dengan lagu kemesraan..."kata ketua BEM Faisal".

Akhirnya kami semua berdiri dan bergandeng tangan menyanyikan lagu kemesraan sampai habis.

Tak terasa ini saatnya waktu Subuh, aku dan kawan-kawan yang muslim menunaikan sholat subuh berjamaah di tengah- tengah halaman depan tenda, dengan suasana yang dingin menusuk jantung tidak menggoyahkan iman kami tuk melaksanakan perintah Allah SWT.

Selesai sholat Subuh bagi yang muslim , kami siap - siap senam pagi seperti biasa habis itu kami sarapan nasi goreng, sesudah itu kami pun siap -siap berkemas untuk pulang ke rumah masing -masing.

Kami menuruni bukit menuju mobil tentara yang sudah siap membawa kami pulang menuju rumah masing -masing, tapi sebelum itu kita semua berpelukan satu sama lain sambil mengucapkan permintaan maaf mungkin ada kata-kata dari Senior kepada Junior yang menyakitkan tolong di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, " kata ketua panitia sekaligus mewakili teman-teman lain.

Akhirnya kami pun pulang ke jakarta dengan hati yang gembira sekaligus dapat pengalaman yang tidak dapat terlupakan seumur hidup, yang baik ambil yang buruk tinggalkan.

Begitulah kesan kami pada acara Ospek kali ini. Setelah menempuh perjalanan 3 jam lebih akhirnya sampailah kami di kampus, dan kami pun pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira dan pengalaman yang seru.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Terpopuler

Comments

Nefertari Atika

Nefertari Atika

nah tanda petik satu kamu ngk usah naruh di awal, karena itu bikin cerita kamu agak ngk nyambung.🙏🙏🙏

2023-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Cerah
2 Gunung Pangrango Sukabumi
3 Nasehat Papa
4 Fakultas Ekonomi
5 Sebuah Harapan
6 Ketua BEM
7 Menyita Waktu
8 Bencana Alam
9 TSUNAMI Aceh
10 Bantuan untuk Tsunami
11 Menyalurkan Bantuan
12 Berangkat Ke Aceh
13 Berangkat ke Aceh II
14 Berangkat Ke Aceh III
15 Berangkat ke Aceh IV
16 Mengunjungi Korban Tsunami
17 Menghibur Adik Adik Di Pengungsian
18 Ke Batoh
19 Tiga Minggu Di Aceh
20 Ke LHOK NGA
21 Masih di LHOK NGA
22 Perpisahan Yang Mengurai Air Mata
23 Rindu Yang Tertahan
24 Kebimbangan Hati Rendi
25 Kegundahan Jiwaku
26 Pertemuan Yang Menggetarkan Hati.
27 Mencari Tau Tentang Aisha
28 Rencana Masuk Pesantren
29 Primadona Desa
30 Santri Mukiman
31 Merasakan Jadi Santri
32 Menemui Ustadz Ahmad Ma'ruf
33 Lamaran Pak Kyai Abdul Somad
34 Bareng Yunus ke Kampus
35 Misi dari Rendi
36 Rapat
37 Salah Paham
38 Menanti Kabar
39 Doa Faisal
40 Suasana Kantor BEM
41 Usulan David dan Malik
42 Kabar Tak Enak
43 Janji Ke Rumah Pak Ustadz
44 Deg-degkan
45 Salah Sangka
46 Menemui Abah Aisha
47 Syarat Dari Abah
48 Kesibukan Yang Padat
49 Saran Untuk Andi
50 Ke Kantor Papa
51 Impian Anita
52 Lumayan Sibuk
53 Penutupan Pendaftaran Calon BEM
54 Seleksi Calon Ketua BEM
55 Terpilih Ketua BEM Yang Baru
56 Hafalan Surah AR-RAHMAN
57 Persiapan Menuju Pernikahan
58 Menikah dengan Gadis Pujaanku
59 Malam Pertama Yang Tertunda
60 Kerinduan Pada Aisha
61 Menemui Bidadariku
62 Menjemput Istriku
63 Hadiah Untuk Aisha
64 Malam Yang Indah Tuk Rendi Dan Aisha
65 Akibat Perbuatanku
66 Janjiku
67 Menginap Di Rumah Mama.
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Hari Yang Cerah
2
Gunung Pangrango Sukabumi
3
Nasehat Papa
4
Fakultas Ekonomi
5
Sebuah Harapan
6
Ketua BEM
7
Menyita Waktu
8
Bencana Alam
9
TSUNAMI Aceh
10
Bantuan untuk Tsunami
11
Menyalurkan Bantuan
12
Berangkat Ke Aceh
13
Berangkat ke Aceh II
14
Berangkat Ke Aceh III
15
Berangkat ke Aceh IV
16
Mengunjungi Korban Tsunami
17
Menghibur Adik Adik Di Pengungsian
18
Ke Batoh
19
Tiga Minggu Di Aceh
20
Ke LHOK NGA
21
Masih di LHOK NGA
22
Perpisahan Yang Mengurai Air Mata
23
Rindu Yang Tertahan
24
Kebimbangan Hati Rendi
25
Kegundahan Jiwaku
26
Pertemuan Yang Menggetarkan Hati.
27
Mencari Tau Tentang Aisha
28
Rencana Masuk Pesantren
29
Primadona Desa
30
Santri Mukiman
31
Merasakan Jadi Santri
32
Menemui Ustadz Ahmad Ma'ruf
33
Lamaran Pak Kyai Abdul Somad
34
Bareng Yunus ke Kampus
35
Misi dari Rendi
36
Rapat
37
Salah Paham
38
Menanti Kabar
39
Doa Faisal
40
Suasana Kantor BEM
41
Usulan David dan Malik
42
Kabar Tak Enak
43
Janji Ke Rumah Pak Ustadz
44
Deg-degkan
45
Salah Sangka
46
Menemui Abah Aisha
47
Syarat Dari Abah
48
Kesibukan Yang Padat
49
Saran Untuk Andi
50
Ke Kantor Papa
51
Impian Anita
52
Lumayan Sibuk
53
Penutupan Pendaftaran Calon BEM
54
Seleksi Calon Ketua BEM
55
Terpilih Ketua BEM Yang Baru
56
Hafalan Surah AR-RAHMAN
57
Persiapan Menuju Pernikahan
58
Menikah dengan Gadis Pujaanku
59
Malam Pertama Yang Tertunda
60
Kerinduan Pada Aisha
61
Menemui Bidadariku
62
Menjemput Istriku
63
Hadiah Untuk Aisha
64
Malam Yang Indah Tuk Rendi Dan Aisha
65
Akibat Perbuatanku
66
Janjiku
67
Menginap Di Rumah Mama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!