Arashi pun mencoba mengukur tes sihir yang berada di akademi.
Syutt…
"Zero"
" 'Anak ini tidak berbakat dalam sihir', baiklah nak coba hancurkan target didepan itu" ucap guru pengetes.
"Tch, sepertinya dia ini meremehkanku, baiklah akan kubuat kau terkesima… Datanglah Sandalphon!!!"
Tiba-tiba saja muncul sebuah kursi berisi pedang yang menghantam akademi itu... tidak hanya target yang rusak tapi beberapa bagian akademi itu rusak akibat kedatangan Sandalphon.
"H-hei?"
Plot Twist: Arashi telah bernego sama author walau dengan berat hati... Arashi sudah diberikan skill oleh author yaitu,
Zafkiel pengendali ruang waktu.
Sandalphon pengendali serangan
dahsyat.
kusaragi pedang pengendali angin.
~
Arashi juga diberikan regerenasi tercepat… jika tubuhnya terpotong saat itu pula tubuhnya kembali seperti semula.
"Datanglah kemari!!! Sandalphon!!" teriak Arashi yang memanggil kekuatannya.
wushh...
Duar....
Akibat kedatangan Sandalphon menyebabkan kerusakan distorsi ruang di dalam bagian akademi.
Note:pada umumnya kejadian distorsi ruang dapat menghancurkan beberapa bangunan sekitar namun karena dunia ini memiliki tekanan dan pertahanan yang lebih kuat dari bumi hingga pada akhirnya kejadian distorsi ruang dampaknya tidak terlalu besar.
"H-hei? aku menyuruhmu menghancurkan target itu kan? tapi kenapa kau malah menghancurkan ruangan ini?!." ucap sang guru yang mulai takut dengan kekuatan Arashi yang mengerikan.
'Memang benar kekuatan anak ini sangat mengerikan… pantas saja kepala kesatria merekomendasikannya' batin sang guru.
"Pak, bisakah aku memperbaiki kerusakan yang kuperbuat?." tanya Arashi dengan raut wajah bertanya layaknya seperti seorang anak kecil.
"Kalau kau bisa memperbaikinya perbaiki saja sesukamu." jawab guru itu meremehkan.
Tiba-tiba!
"Datanglah kemari! Zafkiel!"
Tok … Tok … Tok …
"Zafkiel! baliklah waktu yang dimana saat akademi ini tidak rusak!." Teriak Arashi yang menyebutkan jurus khusus miliknya.
Tiba-tiba saja ruang akademi yang rusak itu kembali seperti semula, seolah-olah tidak terjadi apa-apa sama sekali.
"Apa-apaan kau ini!!! kau bahkan bisa membalik waktu?? hei tidak ada orang yang bisa melakukan hal aneh seperti itu!" guru itu kaget bahkan saking kagetnya dia hingga membuatnya jatuh pingsan.
...--------------------------‐-------------...
...Upacara penerimaan murid akademi...
Pandangan seluruh siswa mengarah ke Arashi, mereka semua berbisik-bisik
"lihatlah anak itu, di lulus di akademi ini dengan nilai terendah bahkan dia tidak memiliki 'mana' didalam tubuhnya."
...Sementara itu didalam ruangan kepala akademi...
"Apa!!" suara kepala akademi.
"Menurut laporan ada seorang murid yang diloloskan, walaupun dia tidak memiliki bakat sihir dia tetap diloloskan." ucap seorang asisten yang berdiri disebelah sang kepala akademi.
"Sejak kapan standar akademi kita begitu rendah hah?!" ujar sang kepala akademi.
"T-tapi kepala akademi... ada laporan bahwa anak itu memiliki kekuatan yang tak tercatat sama sekali… kekuatannya dilaporkan dapat menghancurkan sebuah ruangan… hanya dengan kedatangan senjatanya saja." jelas sang asisten.
"Aku tidak peduli!! yang jelasnya dia tidak memiliki kualifikasi untuk masuk diaka ...." pembicaraan sang kepala akademi terpotong.
Tiba-tiba saja datang Kei yang menghampiri kepala akademi.
"Permisi…" suara Kei masuk kedalam ruangan kepala sekolah.
"Kepala Aka- tidak, Ren... apakah kau bisa menerima seorang murid bernama Akazuki Minato atau biasa dipanggil Arashi." ucap Kei kepada kepala akademi.
"Wah-wah apakah ini keberuntungan? Tapi! dengar Kei!! anak itu tidak memiliki bakat sihir, dan juga standar minimal untuk lulus di akademi ini adalah bisa menggunakan sihir!!" tegas Ren.
"Kuberitahu saja kau Ren!! anak itu… lebih kuat dari kita semua, bahkan! anak itu lebih kuat dariku!" jawab Kei dengan tegas.
Kei mengingat dimana dia menebas Arashi.
"Cih, kalau bukan karena kau teman seperjuanganku, mungkin aku tidak akan menerima anak rekomendasimu itu." jawab Ren.
...Di tempat penerimaan murid baru...
Arashi mengetahui apa yang dikatakan para murid-murid itu, namun Arashi tidak mempedulikannya 'jika aku mau aku mungkin akan menghancurkan tempat ini!!' batin Arashi.
Tiba-tiba!
Bruk...
Arashi diserang oleh beberapa murid akademi tingkat atas.
"Apakah ini murid yang diterima dengan nilai paling rendah?" ledek para murid itu.
"He~ kali ini kesabaranku sudah habis." Arashi berkata sembari mengubah raut wajah menjadi tersenyum.
"Memangnya kau bisa apa? semuanya! ayo tunjukan kehebatan 3 besar murid terhebat akademi." teriak salah satu dari mereka bertiga.
"Fire Blade!"
"Fire Spear!"
"Lightning Blade!"
Hushh....Zzzzttt...
"Semuanya! serang bersamaan! Combination attack three!!."
"He~ apakah kalian sudah selesai?, Akan kutunjukan perbedaan kita." ucap Arashi dengan senyuman membunuhnya.
"Zafkiel!!"
Tok... Tok... Tok...
"Mari kita mulai pestanya." ucap Arashi dengan tawa mengerikan.
Dor... Dor... Dor...
Serangan musket milik Arashi berhasil mengenai semua murid itu, Arashi cuma menembak di suatu titik yang membuat mereka tidak dapat menggerakan tubuhnya.
Note: Peluru musket milik Arashi terbagi menjadi beberapa bagian! yang pertama Peluru Pembunuh yang kedua Peluru Penghancur yang ketiga Peluru Penyembuhan dan yang terakhir adalah Peluru Pelumpuh
"A-apa yang terjadi aku tidak bisa bergerak." ujar para murid itu.
"Tenang saja aku cuma melumpuhkan kalian." jelas Arashi yang tidak melepas aura membunuhnya.
Arashi pun mendekati mereka dan berbisik "jika kalian mengusikku lagi, tidak kubiarkan kalian selamat, bahkan aku akan melenyapkan kalian beserta keluarga kalian!" bisik Arashi.
"Zafkiel!, Peluru Penyembuh!"
Dor...
Mereka bertiga pun kembali normal, karena ketakutan melihat kekuatan Arashi murid-murid itupun mengikuti Arashi layaknya sebagai ketua Geng.
Murid-murid yang ada ditempat telah dihapus ingatannya oleh Arashi.
...Waktu pengumuman kelas....
"Murid yang masuk dikelas 'S' Akazuki Minato! Kamiruki Hinata! Arabata Rio! Suzune Tomoe! Izayoi Miku! Akatsuki Lusy! Akatsuki Luciper!"
Suara pengumuman itu, para siswa yang mendengar itu berkata "bukannya Akazuki Arashi itu tidak berbakat?!!! kenapa dia masuk ke kekelas 'S'." teriak para murid yang tidak terima.
namun ada sebuah suara! berkata "ini adalah keputusanku tidak ada yang boleh menolak!." Ya, suara itu adalah suara Aksara Ren kepala akademi Kohaku.
...
Tiba-tiba saja semuanya menjadi hening
...----------------...
...diruang kelas 'S'...
Arashi menuju ke meja belakang dekat jendela
Saat Arashi duduk ia merasa terpanggil oleh seseorang, namun karena Arashi tidak peduli ia pun terus menatap keluar jendela, namun saat ia berbalik.
Didepannya dia melihat seorang gadis yang wajahnya hampir menempel dengan wajah Arashi.
Yap benar sekali, itu adalah Suzune Tomoe.
Suzune tadi melihat kearah Arashi dan bertanya "Shi... kenapa kau melamun? apakah kau memikirkan sesuatu?" tanya Suzune.
"Kau sedang memikirkan apa Shi?" tanya Suzune kepada Arashi.
"Aku cuma memikirkan bagaimana aku bisa menikahimu dan menjadikanmu istriku Suzune." jawab Arashi yang sedikit menggoda Suzune.
Suzune saat itu tersipu malu, ya karena dia juga sendiri telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Arashi, namun dia belum memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya.
Arashi yang melihat tingkah laku aneh Suzune bertanya "kau kenapa Suzune?" ucap Arashi sembari mengelus kepala Suzune.
Wajah Suzune pun memerah, Akatsuki Lucy yang melihatnya menegur Arashi "Hei bocah yang tidak memiliki Mana apa yang kau lakukan? menggoda gadis?" ujar Lucy dengan nada kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Kaisar Naga
pistolnya bagus
2022-07-27
0
Inazuma Haruto
momennyaaaaa, kalau tu musket sebenernya cuma senjata yg akan bbrp kali doang
2022-07-23
0
Inazuma Haruto
cuma gitu jierr, pahamin aja
2022-07-23
0