Dewi Cahaya dan Dewa Kegelapan itu bertanya kepada sang Yuusha.
"Hei Dewa Pahlawan! Apa maksudmu ini?!" Tanya kedua Dewa dan Dewi itu.
"Ini perintah dari sang Raja, anak itu harus dibunuh!" Sahut sang Dewa Pahlawan.
Dengan kecepatan yang tidak bisa digambarkan, sang Dewa Pahlawan itu melaju dengan menarik pedang penghancur surga dan neraka miliknya.
Zringg...
Sang Dewa Pahlawan itu menyerang Dewa dan Dewi itu.
Namun serangan itu ditahan oleh energi yang tidak pernah dirasakan oleh sang Dewa Pahlawan itu.
"Enyah!"
Tubuh sang Dewa Pahlawan itu tiba-tiba sedikit demi sedikit berterbangan, seperti sebuah kertas yang dirobek oleh anak kecil.
"Kekuatan macam apa ini?!" Ucap sang Dewa Pahlawan itu sembari merapalkan sihir pemulihan.
Namun saat Cryness melihat kearah Dewa dan Dewi itu, Cryness melihat kepala sang orang tua angkatnya itu telah lepas dari kepalanya.
"I-ini bercanda kan? Tadi aku betul-betul merasakan bahwa aku telah memblock serangan itu!" Ucap Cryness yang mulai meneteskan air mata.
Saat Cryness meneteskan air matanya.
Tiba-tiba suasana Negeri Kekacauan berubah, segalanya berubah menjadi gelap.
Air mata Cryness yang pertama jatuh membasahi tanah Kekacauan, dan saat itu pula Negeri Kekacauan tak terkendali, semua yang ada di Negeri Kekacauan yang memiliki tingkat batasan dibawah tingkat status Dewa Abadi, Semuanya hancur.
Tubuh para Dewa yang dibawah status Abadi, semuanya hancur lebur tak tersisa.
Dan saat Cryness meneteskan air mata keduanya.
Seluruh kehidupan yang ada dialam semesta, yang menyangkut konseplektual 4-5dimensi hancur tak tersisa, dan saat itu pula mayat-mayat makhluk yang telah dihancurkan oleh Cryness, semuanya dihidupkan kembali oleh Cryness sendiri.
Dan saat air mata ketiga jatuh, Cryness pun berevolusi menjadi God Of Cry ArcAngel.
Kali ini Cryness memerintahkan semua makhluk yang telah ia hidupkan untuk menyerang sang Dewa Pahlawan itu.
Note: [Kenapa Cryness tidak menyerang Dewa Pahlawan itu dan mengajaknya bertarung 1 vs 1? Karena Pertahanan Cryness sendiri itu lebih lemah dari manusia, dapat dikatakan pertahanannya setingkat dengan anak Bayi]
Para pasukan itu terus menyerang, dengan jumlah yang tidak bisa dihitung, Dewa Pahlawan itu tetap berusaha untuk menjatuhkan semua para pasukan Cryness.
Dewa Pahlawan itu berpikir, jika dia mengalahkan semua pasukan Cryness, Cryness yang tersisa bukanlah apa-apa.
Dewa Pahlawan itu pun mengerahkan ribuan serangan. Masing-masing serangan itu selalu menimbulkan kerusakan ruang dan waktu, yang menyebabkan keseimbangan negara kekacauan mulai hancur.
Namun!
Cryness tiba-tiba berhenti menangis, dan kali ini dia mulai tertawa. Suara tertawa milik Cryness membuat semua pasukannya lenyap begitu saja.
Kala itu, sang Dewa Pahlawan itupun langsung menerjang Cryness dengan serangan yang kecepatannya tidak bisa disebutkan.
"Accelle"
Zring...
Sang Dewa Pahlawan itupun menaruh kembali pedangnya kedalam sarung pedang miliknya.
Sang Dewa Pahlawan itu berkata, "tugasku selesa-" Ucapan sang Dewa Pahlawan itu terpotong, saat ia berbalik.
Ia melihat seluruh negeri Kekacauan telah musnah, dan yang lebih membuatnya kaget adalah.
Dia melihat sosok Cryness yang sangat mengerikan. Dewa Pahlawan itu berkata, "Hei ... sebenarnya kau ini apa?!"
Cryness mengepakkan sayapnya, ukuran sayapnya tidak dapat disebutkan berapa panjangnya, namun yang jelas, seluruh kehidupan wilayah kekacauan, semuanya itu hanya sebuah istana semut bagi Cryness.
[Penjelasan: Negeri Kekacauan, atau Abad Kekacauan, dapat dikatakan sebagai Negeri yang memiliki penduduk rata-rata adalah Dewa tingkat Bawah sampai Atas. Besar Negeri Kekacauan itu bisa dikatakan kisaran 2 Triliun Alam Semesta, atau 100 Juta Multi Alam Semesta. Menurut para Dewa Di Alam Kebijaknasaan, sosok yang dapat melebihi Ukuran Negeri Kekacauan adalah Sosok dengan Tubuh yang Tak Terukur.]
Dunia Kekacauan pun, hancur.
Cryness kala itu menelusuri Biliaran Alam Semesta dan pada saat ia menelesuri Alam Semesta yang ukurannya sangat besar, tiba-tiba ia seperti terikat kedalam Mimpi.
...Pertemuan pertama dengan Azazthoth Cthulhu Mythos....
Azazthoth,
Dewa dalam cerita Cthulhu Mythos and Dream Cycle dari penulis HP Lovecraft dan penulis lainnya.
Dia adalah penguasa Dewa Luar , dan dapat dilihat sebagai simbol kekacauan primordial .[Di luar alam semesta yang teratur [adalah] penyakit amorf dari kebingungan paling bawah yang menghujat dan menggelembung di pusat semua ketidakterbatasan — daemon sultan Azathoth yang tak terbatas, yang namanya tidak berani diucapkan oleh bibir, dan yang menggerogoti dengan lapar di kamar-kamar yang tak terbayangkan dan tidak diterangi cahaya melampaui ruang dan waktu di tengah hentakan genderang keji yang teredam dan menjengkelkan dan rengekan tipis seruling terkutuk yang monoton.
Di kehampaan tanpa pikiran, daemon melahirkan Azazthoth,
Melewati gugusan terang dari ruang berdimensi,
Hingga tidak ada waktu maupun materi yang terbentang di hadapan Azazthoth,
Tapi hanya Kekacauan, tanpa bentuk atau tempat.
Di sini Penguasa Segalanya dalam kegelapan menggumamkan
Hal-hal yang telah diimpikan oleh Azazthoth tetapi tidak dapat dipahami oleh Azazthoth sendiri,
Sementara di dekat Azazthoth, kelelawar tak berbentuk melayang dan berkibar
Dalam pusaran idiot yang mengipasi aliran sinar.
Mereka menari gila-gilaan dengan rengekan yang tinggi dan tipis
Dari seruling retak yang dicengkeram di cakar yang mengerikan,
Dari mana aliran ombak tanpa tujuan yang peluangnya bergabung
Memberi setiap kosmos yang lemah hukum abadi.
"Aku adalah Utusan-Nya," kata dasmon itu,
Seperti menghina dia memukul kepala Tuan.
Azathoth adalah penguasa dan penguasa semua keberadaan, gubernur kekacauan luar yang berfungsi sebagai kediaman Dewa Tertinggi yang mahakuasa dan pencipta primordial segala sesuatu, yang bersemayam di atas takhta hitam di pusat Abyss, dari mana dia memerintah semua ruang dan waktu, berbaring dalam keadaan yang tampaknya tidak aktif sementara rakyatnya menari tanpa berpikir di sekitarnya, memainkan musik hiruk pikuk, musik sumbang untuk Guru mereka untuk alasan yang belum diketahui, sementara Daemon Sultan sendiri menggerogoti dan menggumamkan mimpinya sendiri, yang terletak di luar jangkauan. pemahamannya sendiri.
Kala itu Cryness bertemu dengan sosok seperti Cumi-Cumi, atau mungkin Gurita yang memiliki mata yang sangat banyak, beserta taring yang mengerikan.
Saat Cryness hendak mendekati Makhluk itu, Cryness dihalang oleh beberapa Makhluk yang bentuknya hampir mirip dengan Azathoth.
Para Makhluk itu juga adalah Dewa Kekacauan, mereka menjaga Azathoth untuk tetap tidur agar kehidupan tata semesta ini tetap jalan seperti biasa.
Namun Cryness mengabaikan larangan itu, hingga pada akhirnya.
Azathoth pun bangun dari tidurnya.
Karena Cryness juga merupakan sosok yang mendekati Maha Kuasa, ia dapat merasakan bahwa, Ada Biliaran lagi Alam Semesta yang hancur akibat bangunnya Azathoth.
Azathoth yang baru bangun dari tidurnya berkata kepada Cryness.
"Kau ini ... siapa? Kenapa bisa menembus mimpiku? Apakah kau musuh atau temanku?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Shikagami
Akhirnya Crazy Up
2022-10-20
0