(Season I) Bab 14: Bertemu Dengan Seorang Dewi?

Arashi memanggil Fallen Angel itu, namun tiba-tiba Fallen Angel itu langsung menghilang.

Seketika pun Arashi tidak mengingat apa yang barusan dia lakukan.

Saat itu pula Arashi yang menyadari bahwa ingatannya dihapus seorang Fallen Angel.

Biasanya! Angel/Fallen Angel yang dapat menghapus ingatan Dewa (God) adalah Seorang ArcAngel/Great Fallen Angel.

Para ArcAngel dan Great Fallen Angel, biasanya diberi wewenang khusus dari salah satu Malaikat Agung yang termasuk dalam salah satu 13 para monster bencana semesta.

Ya, dia adalah Cryness.

Bisa dibilang saat itu Arashi menyadari tingkatan itu! Namun Arashi sendiri belum mengetahui siapa Fallen Angel itu.

Singkat cerita Arashi pun mendaftar ke sebuah akademi.

Arashi yang mendaftar bertemu dengan beberapa anak bangsawan, anak bangsawan itu menggertak Arashi dengan wewenang kekuasaan milik orang tuanya.

Arashi yang tidak peduli dengan wewenang kekuasaan pun menyerang para anak bangsawan itu, para anak bangsawan itu terlalu meremhkan Arashi.

Mereka pikir Arashi hanyalah seorang rakyat jelata yang memiliki kekuatan biasa saja. Para anak bangsawan itu berkata "hah~ rakyat jelata sepertimu ingin melawan kami yang dari kecil diberikan asupan ramuan sihir kelas tinggi? Jangan bercanda." Ujar para anak bangsawan itu sambil tertawa.

"....."

Wushhhh...

Namun! Seketika Arashi mengeluarkan aura membunuh yang sangat mengerikan.

"Memangnya kalian siapa? Apakah kalian memiliku kekuatan untuk melawanku? Bahkan pencipta saja takut dengan kekuatanku, namun! Kenapa manusia lemah seperti kalian justru tidak takut denganku?" Ujar Arashi yang bertanya kepada mereka dengan Aura yang mencengkam.

Saking kuatnya Aura milik Arashi, membuat bagian pendaftaran itu hancur lebur.

Namun, karena Arashi sendiri tidak ingin banyak membuat masalah di perjalanan kali ini, ia pun menggunakan Skill penggendali waktu miliknya.

"Zaphkiel."

Tok... tok... tok...

Bangunan itu semua kembali seperti semula, namun kali ini Arashi dengan perasaan dendam karena diremehkan.

Arashi pun menghapus(membunuh) para anak bangsawan yang menganggunya.

"Die"

Untung saja dengan kekuatan skill unik milik Arashi, yang dapat menghipnotis segala makhluk hidup dengan suara saja.

"Gabriel."

Arashi menggunakan Gabriel miliknya untuk menghipnotis seluruh Guru Akademi.

Singkat cerita Arashi pun melakukan tes pemilihan (kelulusan) di akademi.

Arashi bersama beberapa temannya yang melakukan Tes Bakat Sihir.

Kokonoe Yue, Kokonoe Yae, ,Chizuku Ryuta Dan juga Blas.

Mereka semua melakukan tes bakat sihir menggunakan parameter pengukur sihir.

Kokonoe Yue dan Kokonoe Yae memiliki atribut air dan angin, jumlah kapasitas sihir mereka sangatlah tinggi, kisaran 100 ribu+.

Sedangkan Chizuku Ryuta memiliki atribut petir, dengan jumlah kapasitas sihir kisaran 300 ribu+.

Dan terakhir Blas, Blas sendiri memiliki atribut api.

Sihir atribut api sendiri terbagi menjadi 3 bagian. Yang pertama api tingkat bumi/ biasa disebut api dunia. Yang kedua adalah api Surgawi, api surgawi sendiri sudah termasuk sebagai sihir suci. Dan terakhir adalah api Neraka, api neraka sendiri sudah tergolong sebagai api yang terkutuk (api yang dapat membakar segalanya.)

Blas sendiri dapat menguasai 3 jenis atribut itu, Dan juga kapasitas sihir Blas hampir setara dengan kapasitas sihir milik Chizuku Ryuta yaitu 250 ribu+.

Sedangkan saat itu Arashi mencoba mengukur bakatnya, namun parameter itu tiba-tiba meledak.

Di parameter tersebut tertulis

[Nama: Akazuki Arashi

Jenis Atribut: Seluruh Elemen

Batas Serangan: ♾️ (Unlimited/Tak Terbatas)

Kapasitas Sihir:♾️(Unlimited/Tak Terbatas.)

Pertahanan:♾️

Kecepatan:♾️

Kekuatan:♾️]

Semua status Arashi jumlahnya tak terhitung.

Guru penilai itu pun tak percaya dengan kekuatan Arashi, Guru itupun menyuruh Arashi untuk melawannya dengan menggunakan kekuatan penuh!

Arashi pun tidak banyak bicara, dan hanya menunggu kekuatan sang Guru.

"Camael!"

Guru itu ternyata seseorang yang memiliki kekuatan Angel.

Guru itu pun menyerang Arashi dengan kekuatan Malaikat miliknya. Arashi yang menahan diri pun cuma menyerang beberapa bagian tubuh sang Guru.

"Terputuslah, Dua kaki Dua tangan dari badanmu."

Blessshhh..

"Arghhhhhhh...." Jerit sang Guru.

Guru itu berpikir bagaimana caranya Arashi bisa menyerangnya.

Bahkan regenerasi milik Camael pun tak berpengaruh terhadap Guru itu. Arashi yang merasa bersalah menoing Gurunya dengan mengucapkan Sihir miliknya.

"Recovery."

Seolah seperti sebuah keajaiban, tubuh sang guru detik itu pula kembali seperti biasa, bahkan kekuatannya rasanya jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Para murid yang berada pun kagum melihat kekuatan Arashi, kecuali Chizuku Ryuta. Ryuta merasa kekuatan itu hanyalah kekuatan sampah.

Arashi pun bertanya kepada Ryuta "He~ Chizuku Ryuta... apa maksudmu?"

Ryuta pun cuma berkata "hanya kekuatan regenerasi dewa? Kau sudah merasa hebat?" Sindir Ryuta yang bersiap mengeluarkan Katana miliknya.

Arashi yang marah pun sekali lagi mengeluarkan aura yang mencekam, bahkan Ryuta kali ini seperti tidak bisa bernafas, Aura yang dikeluarkan oleh Arashi sangatlah kuat! Aura itu bisa membunuh manusia yang batas kapasitas mananya kisaran 100k kebawah.

"Uhuk... uhuk... uhuk..." Rinti Ryuta yang mengeluarkan darah dari mulutnya.

Arashi yang masih terbendung oleh amarah berkata kepada Ei, jika kau ingin melawan seorang Dewa! Maka kau juga harus menjadi seorang Dewa!

Namun! Tiba-tiba Ryuta tersenyum ia tertawa sembari berkata "haahaha, bahkan aku telah menjadi seorang dewa ribuan tahun lebih dulu darimu!" Ujar Ryuta yang tiba-tiba diselimuti oleh aura petir.

"Ara-ara izinkan aku memperkenalkan diri, aku adalah Chizuku Ryuta seorang ratu dari semua dewa dewi petir! Jadi... izinkan aku menyerangmu~ jangan salahkan aku kalau aku tidak menahan diri~" Ucap Ryuta yang mengeluarkan kekuatan miliknya.

Ryuta pun mengeluarkan petir miliknya.

Petir Milik Ryuta kali ini tidaklah sederhana, melainkan petir milik Ryuta lah yang dapat disebut sebagai Petir Ilahi, karena petir milik Ryuta sendiri lebih kuat dari api neraka.

"Aku adalah Chizuku Ryuta, seorang Dewi Petir dengan kekuatan penghancur skala Bencana Semesta, aku telah memanggilmu wahai senjataku... kali ini kita akan membunuh musuh-musuh kita." Ujar Ryuta yang menarik Katana miliknya yang terselimuti oleh aura-aura petir penghancur.

Arashi pun berkata "apakah kau? Termasuk dari salah satu 13 monster bencana semesta?" Ujar Arashi yang mengerinyitkan alisnya.

Ryuta berkata "Iya, kenapa? ada masalah apa? Sekarang kau ingin mundur? Jangan mimpi!" Ujar Ei yang melakukan dash cepat kedepan Arashi.

Namun kali ini Arashi berkata "Hauahahahahaah akhirnya!! Aku tidak akan menahan diri lagi!"

"SKILL UNIK!! THE CREATOR'S KILLER SWORD!!"

"Kali ini akan kulayani kau dengan baik." Ucap Arashi.

Arashi mengeluarkan Wujud Fallen Angel Miliknya, kali ini dia hanya menggunakan kekuatannya sebanyak 0,00000000000000000000001% Saja.

Wush

Pertarungan sengit antara Ei dan Arashi puj dimulai.

...Sementara itu di ruang hampa....

"Sepertinya... kau belum menyerah ya? As!" Ujar Azazthoth yang masih mengeluarkan serangan nuklir skala penghancur alam semesta."

Namun setiap kali Azazthoth menyerang As entah kenapa serangan Azazthoth menjadi sia-sia.

Dengan kekuatan As yang dapat menyerap semua serangan, itu cukup sulit membuat Azazthoth melawan As.