(Season I) Bab 5: Bertemu Leluhur.

"Leviathan!! bersiaplah!!" ujar Arashi dengan penuh amarah.

"Zafkiel!!!"

Tok... Tok... Tok...

"Datanglah kemari wahai senjataku!!"

Wush...

muncullah sepasang Musket dengan warna merah gelap.

"Zafkiel, Destruction Bullet!!"

Dor...

Serangan peluru penghancur milik Arashi tidak bisa menembus kulit milik Leviathan yang begitu tebal.

Karena tidak memiliki pilihan lain, Arashi mencoba menggunakan skill Eyes of Everything.

Note: jika menggunakan skill yang bersamaan Arashi akan merasakan sakit yang luar biasa.

"Eyes of Everything!! Unlock!!"

Wush...

Tiba-tiba saja Arashi melihat titik lemah Leviathan.

namun karena Arashi masih berada dimode Dark Angel, Everything of Eyes pun efeknya berhenti.

Dan mata Arashi pun kembali ke bentuk Zafkiel.

Tapi, Leviathan trus menyerang Arashi hingga Arashi kehilangan satu sayap miliknya.

Akibat Arashi tidak dapat mengontrol dirinya pada akhirnya Zafkiel miliknya mengamuk dan berubah menjadi Demon King, Lucifugus.

"Arghhhhhh......." jerit Arashi kesakitan.

...Didalam Kesadaran Arashi....

Arashi melihat sosok yang terkurung didalam tubuhnya saat itu.

Dia seperti iblis bersayap merah yang disegel didalam tubuh Arashi, iblis itulah yang membuat tubuhnya tidak memiliki 'Mana' sama sekali.

"Hei nak, kau sudah sangat letih, biarkan aku yang mengambil alih tubuhmu sementara." ucap sosok itu.

"Namamu siapa? sebutkan namamu, dan aku akan membiarkanmu mengambil alih tubuhku untuk sementara waktu." ujar Arashi.

"Panggil saja Murasame!" ujar sosok itu.

Dan tiba-tiba saja Arashi melihat sosok itu mengambil alih tubuhnya.

...Ditubuh Arashi...

"Sudah lama sekali aku tidak merasakan hangatnya dunia luar... em~? Wah-wah bukannya itu Leviathan? Kau sudah besar ya sekarang." ujar Murasame.

Leviathan yang melihat aura yang didalam tubuh Arashi, Leviathan pun bertanya "Apakah itu kau? Mu-Murasame?!!"

"He~ ternyata kau masih mengingatku, Leviathan, kau lebih baik tidak usah melawanku, kalau kau melawanku aku menjamin bahwa kau tidak akan selamat." ujar Murasame.

"Kau pikir aku akan menyerah?? kau telah disegel selama jutaan tahun, kau pikir aku ini akan kalah darimu? hah mimpi saja." jawab Leviathan dengan tegas.

"Hoam~ apakah kau sudah selesai bicaranya? kita selesaikan pertarungan ini dengan secepat mungkin." ucap Murasame dengan nada merendahkan.

"Akan kubalaskan dendamku selama 30 juta tahun lalu Murasame!!!" ujar Leviathan dengan suara penuh dendam.

"Ya,ya,ya, cukup banyak bicaranya, dan sekarang kau mau mati dengan cara apa?" ucap Murasame.

"Nahemah! combination Dark Angel Sword Cursed!" ujar Murasame.

[System : Terkonfirmasi senjata pembunuh tak terbatas | Nahebyss]

Wush...

"Sudah lama sekali aku tidak memegang pedang ini, aku merindukan suasana kebencian yang berada didalamnya" ucap Murasame yang menjilat bagian pedang itu.

"Datanglah kemari! Lucifugus

Tok... Tok... Tok...

"Tehe~ kau nikmatilah sisa-sisa hidupmu dineraka! Leviathan!!" ujar Murasame.

Pertempuran sengit pun dimulai.

Bush.... Duar...

Zrengg.....

Brukkk....

Bush... pletak....

mambo...

skidi skidi skidi, Boom.

Leviathan saat itu tidak bisa melakukan apa-apa melainkan dia cuma bisa bertahan dari serangan cepat Murasame.

"Pembasmi iblis dari surga... Murasame!! kau tau sendiri kau disegel oleh surga karena mereka takut dengan kekuatan besarmu!! kenapa kau masih membasmi iblis seperti kami?" ujar Leviathan yang cuma bisa bertahan.

"He~ walaupun begitu, kau hampir saja membunuh tubuhku, asal kau tahu saja bahwa jiwaku dan jiwa 'anak itu' terhubung satu sama lain, jika kau membunuh anak itu maka kau akan membunuhku juga!" jelas Murasame yang kini memperkuat serangannya.

Pertempuran dahsyat antara Leviathan dan Murasame menyebabkan wilayah dungeon dan desa-desa kecil yang ada disekitarnya hancur.

Pertempuran itu di sebut "Chaos Hell!"

Serangan Murasame makin menggila, bahkan setiap satu serangan miliknya itu menghancurkan setengah dungeon.

"Leviathan! Aku memberimu satu kesempatan lagi! Jadilah pengikutku atau ku akhiri hidupmu saat ini!" Ujar Murasame yang kian makin mengganas.

Namun! Leviathan menolaknya. Pertarungan pun makin mengganas, Leviathan pun mulai menyerang dengan kekuatan "Divine Freezer" miliknya.

Bzzrtt....

Murasame tejebak di dalam perangkap Ilahi Es milik Leviathan. Namun Murasame baru mengeluarkan kekuatan asli miliknya.

"Sepertinya kau sudah mulai berkembang ya, Leviathan... namun kau sadar sendiri kan? Kau ini sedang menghadapi seseorang yang berhasil memojokkan Sang Pencipta (Author)." Ujar Murasame yang mulai mengeluarkan sayap malaikatnya yang berwarna Hitam Kemerahan.

...Diatas langit Alam Semesta....

Apa?!! Murasame itu masih hidup? Bukannya aku sendiri sudah menghapusnya dari cerita ini? Sepertinya Monster itu memiliki Resist Plot Manipulation, sialan! Ini akan menjadi lebih sulit dari yang kubayangkan, System segera perkuat pertahanan dan serangan Leviathan, Segera! Ucap The Creator dengan tegas.

...Kembali di pertarungan....

Saat dalam keadaan terpojok Leviathan mendengar suara.

[System: Peningkatan Pertahanan dan Serangan tingkat Ilahi, Terbuka!]

Leviathan yang mendengar suara sistem itu berkata kepada Murasame.

"Murasame... kau memang kuat, tapi! Pencipta sendiri tidak merestui keberadaanmu!! Maka dari itu kau lah yang harus mati!!" Ujar Leviathan yang kini menyerang balik Murasame.

"Peningkatan Pertahanan.. level Ilahi! Buka!!" Ucap Leviathan yang mengatakan kata kuncinya.

"He~ kau dievolusikan oleh Sang Pencipta ya?~ menarik-menarik, tapi pada akhirnya akulah yang akan menang!" Ujar Murasame.

"Datanglah! Outerverse Destroying Sword!!!" Ucap Murasame yang memanggil pedang terkuatnya.

Wushh....

"Huft~ meski aku menggunakan pedang ini aku harus membatasi kekuatannya seminim mungkin, jika tidak bukan hanya dunia ini yang hancur, melainkan seluruh alam semesta akan hancur." Ucap Murasame yang mengoceh.

...Diatas langit Alam Semesta....

"Di-dia menggunakan senjata itu?!! apakah dia lupa! bahwa senjata itu disetiap tebasannya saja dapat menghancurkan sebuah Planet, System! batasi kekuatan serangan Murasame sekecil mungkin!!!" Tegas Author dengan nada sedikit panik.

...Di pertarungan....

[System.... meminimalisir kekuatan serangan Murasa-]

"Kau pikir kau bisa meminimalisir kekuatan milikku hah? Aku sendiri yang akan meminimalisir kekuatan milikku! orang lain tidak berhak ikut campur!" tegas Murasame.

Murasame pun menggunakan serangan penuhnya, "Hell's Punishment Slash!!"

Zringgg....

Leviathan pun dikalahkan, tapi karena Murasame menggunakan senjata Semesta itu menyebabkan kehancuran diwilayah Skeleton.

...Desa Skeleton....

"I-ini pasti kemarahan Pencipta!! kita harus memohon supaya Pencipta berhenti mengeluarkan amarahnya." ujar kepala desa Skeleton.

Para warga desa Skeleton pun melakukan sebuah ritual yang dimana itu dipercaya oleh warga desa Skeleton dapat mencegah amarah Pencipta.

...Dialam bawah sadar Arashi....

Arashi melihat kembali Murasame dan bertanya "Murasame, kau ini sebenarnya siapa?" Tanya Arashi dengan raut wajah serius.

"Baiklah aku akan menjelaskannya padamu." Ucap Murasame yang kini menjelaskan.

"Jutaan tahun yang lalu- Tidak mungkin lebih tepatnya... pada tahun 4080 ditokyo, Saat aku mengembangkan unit SuperHuman kala itu aku memang berhasil namun saat aku hendak beristirahat aku terbangun disin-" Penjelasan Murasame terpotong.

Arashi memotong penjelasan Murasame dan berkata "SuperHuman? Tokyo tahun 4080? Jangan bilang ...." Ucap Arashi yang kaget.

"Ya, sesuai dugaanmu aku adalah Leluhurmu, namaku adalah Akazuki Murasame!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***