I LOVE YOU, ASISTENKU
Pov Chaca
Aku adalah Chalondra Athalia Bora biasa di panggil Chaca. Aku terlahir dari keluarga berada. Ayahku mempunyai perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia, beliau juga mempunyai sekolah tinggi elite yang ada di Jakarta dan beberapa restoran mewah yang berada di kota besar di Indonesia.
Aku dari kecil tidak pernah kekurangan apapun. Menjadi anak dari keluarga berada dan menjadi anak satu-satunya, pasti menjadi impian semua orang. Tapi setelah usiaku menginjak 21 tahun ayahku sakit keras dan beberapa bulan kemudian beliau meninggalkan kami berdua. Saat itu dunia seperti runtuh bagiku. Orang yang paling aku sayang dengan secepat itu meninggalkanku. Mama adalah sosok yang paling sabar menghadapi tingkahku setelah ayah tiada. Aku seperti orang yang kehilangan arah saat ayahku sudah tidak ada di sampingku. Seakan-akan dunia ini bercanda terlalu kejam kepadaku.
Berbulan-bulan lamanya aku mengurung diri di dalam kamar. Makan minum di dalam kamar, sampai akhirnya, aku mendengarkan curhatan mamaku yang katanya perusahaan yang selama ini ayahku bangun dengan susah payah mengalami kebangkrutan. Sejak saat itulah aku bertekad untuk mempertahankan apa yang selama ini di bangun oleh ayahku.
*
BORA GROUP
Di sinilah saat ini aku berada. Di perusahaan yang susah payah di bangun oleh ayahku. Aku akan mempertahankan apa yang seharusnya bertahan. Karna membangun perusahaan bukanlah hal yang mudah.
Di sini aku menggantikan ayahku sebagai CEO. Karna aku anak tunggal keluarga Wiratama Bora. Mamaku lebih memilih fokus mengurus restoran. Sejak ayahku meninggal, mamaku harus mengurus restoran dan perusahaan seorang diri saat aku kehilangan arah. Dan saat ini aku tidak boleh hanya berdiam diri di dalam kamar. Karna masih ada kebahagiaan untuk orang tuaku satu-satunya yaitu mama.
Tok tok tok
Pintu ruanganku di ketuk dari luar.
''Masuk,'' ucapku.
Seseorang masuk dengan membawa dokumen-dokumen di tangannya.
''Pagi Nona Chaca, hari ini kita ada meeting dengan perusahaan Sumber Jaya Group jam 2 siang,'' ucap pria seumuran ayahku.
''Baiklah Paman,'' ucapku masih fokus pada dokumen di depanku.
''Tolong kumpulkan semua kepala divisi, 1 jam lagi kita adakan meeting Paman,'' ucapku lagi kepada Paman Adam asisten pribadi ayahku.
''Baik Nona. Saya permisi,'' ucap Paman Adam keluar dari ruangan kerjaku.
Saat ayah masih ada, aku selalu membantunya di kantor saat kuliahku libur. Dari situlah aku belajar bagaimana cara kerja di perusahaan sampai menjadi pemimpin di perusahaan. Ayahku selalu sabar mengajariku. Dan untuk saat ini aku sudah bisa menjadi pemimpin di perusahaan ini.
Aku berjalan menuju ruangan meeting di ikuti oleh Paman Adam, asisten pribadi ayahku. Beliau bekerja dengan ayahku sudah 20 tahun. Beliau juga orang kepercayaan ayahku.
''Paman bagaimana perkembangan perusahaan kita?'' tanyaku.
''Untuk saat ini perusahaan kita masih stabil Nona, tidak ada penurunan atau pun kenaikan. Masih sama seperti bulan lalu,'' ujar Paman Adam.
''Berarti mama kemarin bohong dong,'' batinku dalam hati.
*
Pov Devan
Namaku Devan Alterio, aku bekerja di perusahaan BORA GROUP 2. Sudah 3 tahun ini aku bekerja di perusahaan ini. Semenjak aku bekerja di sini hidup kedua orang tuaku terjamin. Ayahku tidak susah-susah bekerja lagi untuk menghidupi keluarga kami. Sekarang aku yang menjadi tulang punggung keluarga. Aku mempunyai seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Monica Amanda, dia adalah kekasihku. Dia juga teman saat aku masih kuliah S1 di Semarang. Aku dan Monica menjalin hubungan sudah hampir 1 tahun. Dia juga bekerja di perusahaan yang sama denganku.
*
*
Pov Chaca
Hari demi hari berlalu bulan demi bulan juga terlewati dan tahun demi tahun berganti. 4 tahun sudah ayah meninggalkan kami. Sekarang perusahaan yang dulu ayahku bangun sudah semakin maju, perkembangannya pun semakin pesat. Aku bangga atas pencapaianku saat ini. Lamunanku terhenti ketika pintu di ketuk dari luar.
"Masuk,'' ucapku.
Ternyata Paman Adam lah yang masuk ke ruanganku.
"Ada apa Paman?" tanyaku. Melihat raut wajah Paman Adam yang terlihat sedih.
"Maaf Nona Chaca, dengan berat hati saya harus mengatakan ini. Saya ingin mengundurkan diri dari perusahaan ini Nona," ucap Paman Adam yang membuatku syok.
"Alasannya?" tanyaku.
"Istri saya sakit keras Nona, jadi saya harus merawat istri saya, karna kedua anak saya tinggal di LN " ucap paman Adam dengan muka sedih.
"Sejak kapan bibi sakit Paman?" tanyaku penasaran, karna aku juga mengenal baik istri Paman Adam.
"Beberapa hari yang lalu Nona," jawab Paman Adam.
"Baiklah Paman. Tapi sebelum Paman resign dari sini, saya minta tolong," ucapku.
"Minta tolong apa Nona?" tanya Paman Adam.
"Carikan saya asisten yang secerdas Paman Adam, jadi saya tidak susah-susah untuk mengajarinya lagi," ucapku.
"Baik Nona. Dalam waktu 2 hari saya akan membawakan asisten untuk Nona," ucap Paman Adam.
"Terima kasih paman," ucapku.
*
*
Dua hari berlalu. Dan hari ini Paman Adam membawakan asisten untukku.
"Nona, saya sudah menemukan asisten yang anda minta. Semoga saya tidak mengecewakan anda untuk yang terakhir kalinya," ucap Paman Adam.
"Ajak dia ke ruanganku!" perintahku yang masih fokus pada laptop yang ada di depanku.
"Baik Nona," ucap Paman Adam pergi dari ruangan tersebut.
Beberapa menit kemudian Paman Adam sudah berada di ruanganku. Dengan mengajak asisten yang aku minta 2 hari yang lalu.
"Nona, ini asisten baru anda Nona,'' ucap Paman Adam. Akupun langsung mendongakkan wajahku. Melihat orang yang di bawa oleh Paman Adam.
"Silahkan duduk, dan perkenalkan dirimu," ucapku.
"Perkenalkan nama saya Devan Alterio biasa di panggil Devan," ucapnya memperkenalkan diri.
Aku pun melihat biodata Devan. cukup menarik bagiku, dia tampan dan juga berprestasi. Dan tak ku sangka ternyata dia pindahan dari perusahaan cabang.
''Kamu pindahan dari perusahaan cabang?'' tanyaku.
''Benar Nona,'' ucap Devan. Aku pun hanya menganggukkan kepalaku.
''Oke, selamat bergabung Devan. Mulai hari ini kamu menjadi asisten pribadi saya,'' ucapku memberi selamat kepada Devan.
''Terima kasih nona ---
''Nona Chaca, panggil saya Nona Chaca,'' ucapku lagi.
''Terima kasih Nona Chaca,'' ucap Devan sopan.
*
Pov Devan
Flashback on
''Devan, Bapak memanggil kamu kesini karna ingin menyampaikan 1 hal. Kamu harus pindah ke perusahaan pusat yang ada di Jakarta karna di sana sedang kekurangan karyawan. Mau tidak mau kamu harus berangkat besuk pagi!'' perintah Pak Santoso kepadaku.
''Ta tapi Pak, kenapa mendadak sekali?'' tanyaku penasaran kepada Pak Santoso.
''Karna saat ini di sana sedang sangat membutuhkan karyawan sepertimu. Saya harap kamu mengerti Devan,'' ucap Pak Santoso.
''Baiklah Pak, besuk pagi saya akan berangkat ke Jakarta,'' ucapku tanpa berfikir panjang. Aku pun segera berpamitan dengan teman-teman 1 divisiku. Termasuk dengan Monica juga.
''Mon aku besuk harus pindah ke Jakarta, karna aku di pindahkan tugas di sana,'' ucapku pada Monica
''Apa? Kamu mau pindah ke Jakarta? Terus aku di sini gimana dong,'' ucap Monica dengan wajah manjanya.
''Kan masih bisa ketemu kalau weekend Mon, udah ya ngak usah sedih,'' ucapku berusaha membujuk Monica.
****
IKUTIN TERUS KISAH CHACA YA.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DI SINI👇
LIKE, FAVORITE, VOTE DAN BERI HADIAH KAKAK❤❤
LIKE, FAVORITE, VOTE DAN BERI HADIAH KAKAK❤❤
LIKE, FAVORITE, VOTE DAN BERI HADIAH KAKAK❤❤
LIKE, FAVORITE, VOTE DAN BERI HADIAH KAKAK❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
ameliaa
aku tebak devan nih jodoh chca
2023-09-11
0
Oh Dewi
Dicari: Naskah yang layak terbit untuk dijadikan buku.
Syarat dan ketentuan:
Sudah tamat dan Penulis belum di kontrak/sedang tidak terikat kontrak dengan penerbit manapun.
Jenis naskah yang dicari:
1. Novel;
2. Kumpulan Puisi;
3. Kumpulan Cerpen;
4. Naskah non Fiksi, dll.
Jika bersedia harap segera menghubungi saya via DM instagram (@dwafril) atau laman chat yang tersedia pada platform ini.
AE Publishing Cab. Gresik
*paling lambat 15 Agustus 2023
2023-08-12
1
AI
udah mampir semangat
2023-03-19
2