''Syaratnya Devan harus pindah ke perusahaan cabang selama tiga tahun. Jika dalam waktu tiga tahun hubungan kalian baik-baik saja kalian boleh menikah. Tapi Jika hubungan kalian putus di tengah jalan mama yang akan memilihkan jodoh untuk kamu Cha,'' ucap mama Luna menatap Chaca.
''Ini ngak masuk akal Ma.'' Chaca kecewa dengan syarat yang Mama Luna berikan.
''Kenapa ngak masuk akal? Mama cuma pengen melihat kesetiaan kalian berdua. Jika dalam waktu tiga tahun hubungan kalian baik-baik saja kalian boleh menikah tanpa syarat,'' ucap Mama Luna. Chaca tak habis fikir dengan syarat yang di berikan Mama Luna sangatlah berat. Bagaimana jika Devan kembali ke perusahaan cabang Devan juga kembali dengan mantan kekasihnya dan meninggalkannya.
''Enggak Ma, Coba kasih syarat yang lain. Ini terlalu berat buat aku. Aku ngak bisa jauh dari Devan Ma.'' Chaca memohon.
''Apaan sih kamu Cha. Cuma tiga tahun Cha. Udah deh ngak usah lebay kek gitu. Devan aja biasa aja mukanya,'' ucap Mama Luna kesal kepada Chaca yang terus menego syaratnya.
''Udahlah Cha, Cuma tiga tahun kok.'' Devan meyakinkan Chaca.
''Tapi Van aku ngak mau jauh-jauh dari kamu,'' ucap Chaca dengan muka di tekuk.
''Kalau kita berjodoh pasti kita bersatu kok,'' ucap Devan. Chaca terus membayangkan hal-hal yang tidak-tidak.
''Ma terus gimana asistenku di kantor kalau Devan ngak ada?'' tanya Chaca.
''Mama akan carikan kamu asisten baru. Kamu tenang saja,'' ucap Mama Luna berdiri dan meninggalkan mereka berdua.
Chaca memeluk Devan sangat erat. Rasanya ia enggan untuk melepaskan Devan. Tapi benar kata Devan jika mereka berjodoh mereka akan bersatu. Setelah mengobrol panjang dengan Devan, Devan pamit pulang ke kontrakan karna besuk pagi-pagi sekali dia akan berangkat ke perusahaan cabang. Ia akan memulai dari nol lagi bekerja di sana.
''Kamu harus janji setia sama aku,'' ucap Chaca lirih, ia mati-matian menahan air matanya.
''Iya. Kamu juga dong. Masa cuma aku,'' ucap Devan membelai rambut panjang Chaca.
*
*
Pagi itu di rumah keluarga Wiratama Bora, Chaca dan Mama Luna sedang sarapan pagi.
''Kamu enggak ke kantor?'' tanya Mama Luna memecah keheningan karna sejak tadi Chaca hanya diam saja.
''Enggak Ma, aku masih sakit,'' ucap Chaca tanpa menatap sang Mama.
''Sakit apa, kayaknya udah sembuh deh,'' ucap Mama Luna.
''Sakit hati di tinggal kekasih,'' ujar Chaca dengan ketus.
''Dasar anak muda jaman sekarang.'' Mama Luna mencibir.
''Mama akan carikan asisten buat kamu pengganti Devan,'' ucap Mama Luna lagi.
''Pokoknya yang tampannya di atas rata-rata. Chaca ngak mau ya kalau asistennya jelek,'' ucap Chaca.
''Tenang saja. Serahkan semuanya pada Mama. Mama tau kok kriteriamu,'' ucap mama tersenyum smirk.
Flashback on
''Hallo.'' Sapa wanita paruh baya di telepon.
''Hallo Luna, Apa kabar?'' tanya seseorang di telepon.
''Kabarku baik-baik saja. Bagaimana kabar keluargamu? aku dengar anak kamu baru lulus ya,'' ucap Mama Luna.
''Benar Na. Akhirnya Ronald Lulus juga. Bagaimana rencana kita waktu itu. Jadi kan?'' tanya seseorang di balik telepon.
''I iya jadi-jadi. Begini Ren Saat ini aku sedang mencari asisten pribadi untuk Chaca. Kamu punya kenalan ngak?'' tanya Mama Luna.
''Gimana kalau Ronald aja yang jadi asisten Chaca, biar mereka tambah dekat. Kan mereka juga sudah waktunya mengenal kan Na,'' ucap Mama Reni.
''Ide yang bagus Ren. Makasih ya. Kamu memang sahabat terbaikku,'' ucap Mama Luna.
''Iya Na sama-sama. Sebentar lagi kan kita akan jadi besan,'' ucap Mama Reni.
Setelah puas berbincang-bincang akhirnya mereka mengakhiri obrolan mereka.
Fl*****ashback off*
*
*
''Pagi Ma, Pa.'' Sapa seorang pria dengan perawakan tinggi putih.
''Pagi sayang,'' ucap papa dan mamanya.
Mereka sarapan tanpa ada yang berbicara. Suasana hening.
''Ehm. Ronald ada yang mau papa bicarakan sama kamu,'' ucap Papa Sanjaya yang terlihat serius.
''Bicara apa pa?'' tanya Ronald.
''Begini Nak. Sebenarnya sebelum kamu ada di perut Mama kamu sudah di jodohkan,'' ucap Papa Sanjaya hati-hati.
Uhuk uhuk uhuk, Ronald tersedak makanannya karna mendengarkan ucapan Papanya.
''Ngak usah bercanda deh Pa.'' Ronald tidak percaya apa yang di katakan Papanya.
''Papa serius. Kamu sudah di jodohkan oleh seorang wanita yang bernama Chalondra Athalia Bora. Kamu kenal?'' tanya Papa Sanjaya.
''Aku tidak mengenalnya. Tapi nama itu tidak asing,'' ucap Ronald datar.
''Saat Chaca masih di dalam perut Luna, Almarhumah oma kamu dan oma Chaca ingin sekali menjadi besan. Jadi saat itu kita sepakat menjodohkan anak-anak kita. Kami semua mengira Luna melahirkan anak Laki-laki tapi kita semua salah ternyata Luna melahirkan anak perempuan, sedangkan kamu belum ada tanda-tanda muncul di perut Mamamu, Padahal pernikahan Mama dan Papa lebih dulu dari pada pernikahan mama dan papanya Chaca...
''Jadi dia lebih tua dari pada aku?'' tanya Ronald tak habis fikir yang akan di jodohkan dengannya berumur di atasnya.
''Ya. Umur kalian selisih 5 tahun,'' ucap Papa Sanjaya.
''Whattt??? Papa jangan bercanda deh. Ini ngak lucu sama sekali Pa.'' Ronald tak habis pikir dengan ucapan papanya.
''Biar papa selesaikan cerita Papa,'' ucap Papa Sanjaya datar seolah tidak ingin di bantah.
''Saat itu kami memutuskan membatalkan perjodohan kalian. Tapi oma kamu masih ngotot untuk menjodohkan kamu. Terpaksa kami menyetujui perjodohan ini. Dan akhirnya setelah sekian lama, kamu hadir di kehidupan kami,'' ucap Papa Sanjaya.
''Tapi Pa kenapa harus aku?'' tanya Ronald.
''Bukannya kamu cucu satu-satunya oma. Jadi siapa lagi kalau bukan kamu,'' ucap Mama Reni.
''Chaca anak yang baik Ro, Sejak seumuran kamu dia di tinggal oleh papanya untuk selama lamanya. Dia harus mengurus perusahaan seorang diri. Mamanya sibuk mengurus restoran peninggalan papanya. Dan dia juga pernah di tipu oleh mantan kekasihnya. Jadi tolong untuk saat ini papa mohon sama kamu turuti permintaan almarhumah oma mu. Jaga dan lindungilah dia,'' ucap Papa Sanjaya.
''Pa, tapi aku masih baru selesai kuliah pa. Aku masih ingin melanjutkan kuliah lagi,'' ucap Ronald.
''Kamu masih bisa kuliah dan kerja Ro. Sekarang waktunya kamu menjaga jodohmu,'' ucap Mama Reni. Ronald memijat keningnya karna merasa berdenyut.
''Kamu bisa bekerja di perusahaan Bora Group mulai besuk. Menjadi asisten Chaca,'' ucap Papa Sanjaya.
''Astaga rencana apalagi ini, dulu aku paling anti dengan cewek yang berumur di atasku. Tapi sekarang aku di jodohkan dengan cewek yang berumur di atasku lebih jauh. Bisa-bisa aku gilaaa.'' Batin Ronald mengacak-acak rambutnya dengan kasar.
''Gimana Ro?'' tanya Mama Reni.
''Tapi bagaimana kalau Ronald tidak berjodoh dengan Chaca?'' tanya Ronald.
''Papa beri kamu waktu 3 tahun. Kalau kalian tidak ada rasa satu sama lain kalian tidak usah menikah,'' ucap Papa Sanjaya.
*
*
Kira-kira siapa ya jodoh Chaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak disini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
ameliaa
waduh. di jodohin beneran si chaca
2023-09-11
0
ameliaa
3 tahun nggak sebentar maaa
2023-09-11
0
💞Amie🍂🍃
Mama luna memang top deh
2022-12-21
1