Chapter 12

''Cha kan aku udah minta maaf, jangan sebut itu lagi oke. Dan jangan peluk cowok lain biar aku ngak emosi kayak gitu. Seneng banget sih buat aku cemburu,'' ucap Devan dengan bibir mengerucut.

''Iya iya maafin aku juga. Katanya ngak cemburu. Ih gengsinya di gedein,'' ucap Chaca meledek Devan.

''Gimana ngak cemburu kalau calon istriku main peluk peluk cowok lain di depan aku. Aku aja ngak pernah di peluk,'' ucap Devan mengerucutkan bibirnya.

''Bibirnya biasa aja, ngak usah di monyong monyongin kayak gitu. Jelek tau,'' ucap Chaca.

''Walaupun jelek kamu tetep suka kan?'' ucap Devan menaik turunkan sebelah alisnya.

''Ya enggak lah,'' ucap Chaca cemberut.

Devan bersyukur Chaca tidak marah dengannya. Ia tidak bisa membayangkan jika Chaca tidak mau memaafkannya. Devan terlanjur jatuh hati kepada Chaca. Hatinya sakit sekali saat melihat Chaca pelukan dengan laki-laki lain. Devan akan berusaha menjaga mulutnya agar tidak pedas saat berbicara.

''Udah makan?'' tanya Devan.

''Belum, Masih males,'' ucap Chaca. Karna memang dia belum nafsu untuk makan.

''Makan ya, Aku suapin,'' ucap Devan penuh perhatian.

''Ngak usah aku bisa makan sendiri,'' ucap Chaca, Devan menggelengkan kepalanya.

''Biar aku yang suapin Cha. Kan aku belum pernah suapin calon istri aku,'' ucap Devan tersenyum. Chaca yang mendengarkan perkataan Devan hanya tersenyum. Ia tak menyangka Devan akan secepat itu mencintainya.

''Aaa buka mulutnya Cha,'' Ucap Devan memegangi sendok yang berisi makanan tepat di depan bibir Chaca yang pucat. Chaca segera membuka mulutnya dan melahap buburnya. Tak sengaja Chaca melihat luka di tangan Devan.

''Van tangan kamu kenapa?'' Tanya Chaca tiba-tiba saat melihat tangan Devan yang terluka.

''Oh ini, cuma luka kecil kok,'' ucap Devan santai.

''Tapi harus di obati Van,'' ucap Chaca khawatir.

''Ngak usah Cha, ngak papa kok. Nanti sembuh sendiri,'' ucap Devan.

Setelah perdebatan panjang mereka, akhirnya Devan mau di obati oleh suster di rumah sakit tersebut.

*

Disinilah mereka berada, di taman rumah sakit. Devan mengajak Chaca ke taman agar Chaca mendapatkan angin segar. Devan mendorong kursi roda Chaca. Chaca masih sangat lemah jika harus berjalan. Mereka berjalan melewati lorong-lorong rumah sakit. Sesampainya di taman mereka duduk di sebuah bangku di dekat pohon. Disana juga banyak pasien dan keluarganya.

''Kamu kenapa sih liatin aku kayak gitu,'' ucap Chaca yang di buat salting oleh Devan.

''Calon istriku cantik.'' 3 kata yang di ucapkan Devan mampu membuat Chaca merah merona seperti kepiting rebus.

''Ngak usah gombal deh Van. Aku denger gombalan kamu rasanya mau muntah.'' Chaca mencoba menghilangkan salah tingkahnya.

''Aku bicara serius. Pake baju pasien aja cantik, Apalagi kalau dandan, iya ngak,'' ucap Devan menaik turunkan alisnya.

''Aku juga udah tau kalau aku memang cantik,'' ucap Chaca mulai percaya diri.

Hp Chaca bergetar di saku baju pasiennya. Chaca segera mengangkat hpnya.

''Hallo Ma.''

''......

''Udah mendingan kok Ma, mungkin besuk udah boleh pulang.''

''.....

''Aku di temani Devan Ma, bi Sumi aku suruh pulang. Kasian dia kelihatan capek banget.''

''.....

''Jadi MaMa lusa pulangnya?''

''.....

''Hati-hati Ma.''

Chaca mematikan hpnya dan di masukkan ke saku bajunya lagi.

''Siapa? mama?'' tanya Devan.

''Iya mama lusa pulangnya dari Lampung, jadi kamu bisa deh lamar aku pas mama di rumah,'' ucap Chaca.

''Kamu minta di lamar?'' tanya Devan dengan senyum penuh arti.

''Enggak!'' Ucap Chaca dengan ketus. ''Kalau ngak mau lamar aku ya udah,'' ucap Chaca dengan raut muka yang datar.

''Cie minta di lamar.'' Devan mengejek Chaca yang ingin marah.

''Udahlah Van kalau ngak mau lamar aku ya udah, nanti aku aduin ke ibu kamu kalau kamu udah minta DP duluan,'' ucap Chaca mengancam.

''DP apa, cuma kiss doang. Wajar kan?'' ucap Devan tanpa merasa bersalah.

''Kemarin yang mencicipi buah cerryku siapa kalau bukan kamu. Kamu udah dapat enaknya, Aku dapat ruginya,'' ujar Chaca dengan muka di tekuk.

''Hahaha iya ya, Tapi ngomong-ngomong buah cerrynya manis tau. Rasanya pengen minta lagi.'' Bisik Devan.

''Devan!'' Bentak Chaca.

''Beneran Cha. Udah ngak sabar pengen cepet-cepet halal. Biar bisa menikmati gu*ung kembarnya yang super duper besar,'' ucap Devan tanpa di filter.

''Devan. Mesum banget sih. Ngomongnya di saring dulu napa.'' Chaca yang mukanya sudah merah merona karna malu.

''Kenyataannya gitu Chaaa. Uh membayangkannya aja udah bisa buat adek kecilku bangun.'' Chaca hanya mendengarkan ucapan Devan tanpa ingin bertanya apa itu adek kecil, karna Chaca sudah paham itu.

*

*

Hari ini Chaca sudah di izinkan pulang. Devan menjaga Chaca di rumah sakit selama dua hari. Ia terus di samping Chaca.

Devan mengendarai mobilnya menuju rumah Chaca. Setelah sampai di rumah Chaca ia segera membawa Chaca kekamar di bantu oleh bi Sumi agar Chaca bisa segera beristirahat.

''Istirahat ya, Jangan mikirin kantor dulu. Biar aku yang handle semuanya.'' Devan mengelus rambut Chaca dengan lembut.

''Makasih Van,'' ucap Chaca.

''Iya, sekarang kamu istirahat. Aku pulang dulu, nanti sore aku ke sini lagi. Kalau ada apa-apa telpon ya.'' Devan pamit kepada Chaca. Sebenarnya berat meninggalkan Chaca yang masih sedikit lemas. Tapi tak pantas juga kalau Devan lama-lama di rumah Chaca karna mereka belum ada status yang jelas. Devan keluar dari kamar Chaca, ia segera menuruni anak tangga dan menuju tempat mobilnya. Ia segera melajukan mobinya menuju rumah kontrakannya.

*

*

Saat ini Mama Luna telah sampai di Bandara Ibu Kota. Mama Luna menunggu supir pribadinya datang menjemputnya. Setelah beberapa saat Pak jono sampai di bandara tersebut. Ia segera menelpon Mama Luna.

Setelah perjalanan hampir setengah jam Mama Luna sampai di rumah. Ia segera berjalan menuju kamar Chaca. Ia sangat rindu sekali dengan anak semata wayangnya itu.

Tok tok tok

''Masuk.'' Ucap Chaca, suara nya yang terdengar pelan dari arah luar. Mama Luna segera memutar handle pintu dengan senyum merekah di bibirnya.

''Hay sayang.'' Mama Luna tersenyum di tengah pintu.

''Mama,'' ucap Chaca. Ia berlari kearah Mamanya dan menciumnya.

''Mama kapan sampai kenapa ngak ngabarin Chaca,'' ucap Chaca.

''Baru aja sayang. Baru nyampek Mama langsung ke kamarmu.'' Mama Luna yang tak henti-hentinya tersenyum.

''Seharusnya Mama bilang dong kalau udah nyampek Jakarta biar Chaca juga ikut jemput Mama ke bandara,'' ucap Chaca.

''Mama udah di jemput Pak Jono. Dan kamu kan masih sakit ngak boleh kemana-mana dong,'' ucap Mama Luna.

''Tapi kan Chaca juga pengen jemput Mama kesana,'' ucap Chaca dengan cemberut.

.

.

Tinggalkan jejak kopi dan bunga ya kakak.

Terpopuler

Comments

ameliaa

ameliaa

ngomongnya tanpa filter loh

2023-09-11

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

devan......

2023-01-05

1

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Aku ikut melehoy Devan😂

2022-12-21

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Pengumuman
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!