Chapter 4

''Jangan sekali kali mengatai atasanmu sendiri Devan!'' Pesan masuk ke hpku.

"Kenapa nona Chaca tau kalau aku sedang mengatainya. Astaga bisa-bisa aku gila kalau terus-terusan begini,'' ucapku menjambak rambutku sendiri karna terlalu kesal. Ingin sekali aku protes pada atasanku. Tapi aku juga takut kalau sampai aku di pecat.

Beberapa hari ini aku terlalu sibuk, hingga sampai lupa kalau ada seseorang yang menunggu kabarku. Dia adalah Monica. Aku segera mengambil ponselku dan menghubungi nomornya. Tapi ternyata nomornya sedang tidak aktif. Aku selalu berpikir positif tentang Monica, karna selama ini hubungan kami baik-baik saja.

*

*

Di lain tempat.

''Dev anterin Ibu ke supermarket yuk, Ibu mau beli bahan-bahan kue,'' ucap Ibu Marwah, Ibu Devan.

''Sebentar Bu. Devi ganti baju dulu,'' ucap Devi, Adik Devan.

Ibu Marwah dan Devi menuju supermarket yang tak jauh dari rumah mereka. Dengan mengendarai motor maticnya Devi menuju parkiran yang khusus untuk sepeda motor. Ibu Marwah dan Devi turun dari motornya. Mereka segera melangkahkan kaki ke dalam supermarket. Sampai di depan pintu Ibu Marwah dan Devi bertemu seseorang yang sangat di kenalnya. Sorot mata tajam Ibu Marwah berhasil membuat nyali orang tersebut menciut.

''Ternyata kekasih anakku seorang jal**g. Aku tidak akan sudi mempunyai menantu sepertimu,'' ucap Ibu Marwah tiba-tiba dengan emosi.

''Bu ini tidak seperti yang Ibu kira, Monica bisa jelasin Bu,'' ucap Monica kekasih Devan.

''Kamu mau jelasin apalagi? kamu kira aku wanita tua yang bodoh? aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau kalian bermesra-mesraan di tempat umum. Sungguh sangat menjijikkan!'' ucap Ibu Marwah berapi-api.

''Bu,dia hanya teman Monica tidak lebih,'' ucap Monica dengan air mata buayanya.

''Sudahlah. Tinggalkan anakku. Dia tidak pantas dengan wanita j****g sepertimu,'' ucap Ibu Marwah pergi begitu saja.

Monica hanya bisa menangis sejadi-jadinya. Ia tak menyangka akan ketahuan seperti ini oleh calon mertuanya. Monica sangat mencintai Devan, tapi Monica tidak bisa lama-lama LDR dan dia memilih mempunyai selingkuhan disini hanya untuk bersenang-senang.

''Udah Mon jangan nangis lagi, kan masih ada aku,'' ucap seorang pria yang bersama Monica.

''Ini semua gara-gara kamu Mario! kalau kamu ngak ngajakin aku belanja semua ini pasti tidak akan terjadi. Gimana kalau sampai Devan mutusin aku. Aku ngak mau putus sama Devan,'' ucap Monica dengan air mata yang tiada henti.

''Kamu nyalahin aku Mon? apa kamu lupa kalau kamu memang seorang ja***g, jadi wajar kalau suatu saat akan ketahuan,'' ucap Mario dengan senyum mengejek.

''Tutup mulutmu Mario!'' ucap Monica yang sudah emosi.

''Kenapa? kamu marah? bukankah kenyataannya seperti itu? aku juga bukan orang pertama yang menyentuhmu. Apa Devan yang pertama kali menyentuhmu? tapi menurutku itu mustahil karna Devan pria baik-baik. Jadi terima saja resikonya menjadi ja***g Mon,'' ucap Mario berbisik di dekat telinga Monica. Air mata Monica semakin keluar deras. Mario segera meninggalkan Monica di parkiran supermarket.

''Tunggu Mario!'' teriak Monica memanggil Mario. Tapi Mario sudah masuk kedalam mobilnya lalu melaju dengan kecepatan tinggi.

''Dasar cowok brengsek!'' teriak Monica.

*

Sesampainya di rumah Ibu Marwah masih uring-uringan dengan kejadian tadi siang di supermarket. Perempuan yang selama ini selalu di bangga-banggakan oleh anaknya ternyata dengan tega menduakan anaknya.

''Telpon mas mu sekarang Dev,'' ucap Ibu Marwah yang tidak bisa di bantah.

''Tapi mas Devan pasti masih kerja Bu,'' ucap Devi.

''Kalau Ibu minta sekarang ya sekarang. Siapa tau dia sudah pulang,'' ucap Ibu Marwah masih pada pendiriannya.

''Iya Bu, sebentar,'' ucap Devi segera mengambil hpnya dan memencet nomor Devan.

Tut tut tut

''Hallo Mas, apa Mas Devan sudah pulang?'' tanya Devi.

''Iya ini baru pulang. Ada apa Dev?'' tanya Devan.

''Ibu mau bicara sama Mas Devan,'' ucap Devi lalu menyerahkan hpnya kepada Ibu Marwah.

''Hallo Nak, kamu sudah pulang ya. Ibu mau bicara penting, ini ada hubungannya dengan Monica,'' ucap Ibu Marwah.

''Monica? ada apa dengan Monica Bu? apa dia baik-baik saja?'' tanya Devan berturut-turut.

''Mulai sekarang kamu lupain Monica. Ibu tidak mau mempunyai menantu seperti dia,'' ucap Ibu Marwah berapi-api lagi jika mengingat kejadian tadi.

''Memangnya kenapa Bu? Monica kan perempuan baik-baik Bu. Aku juga sangat mencintai Monica,'' ucap Devan.

''Devan dengerin Ibu. Dia bukan wanita baik-baik Van buktinya tadi Ibu lihat dia bermesra-mesraan dengan teman baikmu sendiri, Devi juga sering melihatnya bersama seorang pria yang bukan hanya Mario,'' ucap Ibu Marwah.

Cittttt

Rem pun di injak begitu saja oleh Devan. Ia masih belum sepenuhnya percaya apa yang di ucapkan oleh Ibunya.

''Auuu Devan apa yang kamu lakukan? apa kamu mau membunuh calon istrimu ini?'' ucap Chaca yang memang di sengaja sedikit berteriak.

''Devan, Devan suara siapa yang ibu dengar tadi? itu bukan suara Monica kan?'' tanya Ibu Marwah.

''Bu bukan Bu. Dia atasan Devan,'' ucap Devan melirik ke arah Chaca yang memegangi jidatnya.

''Atasan? kenapa dia menyebutnya calon istri? apa kamu memang benar-benar sudah putus dengan Monica?'' pertanyaan beruntun di tujukan oleh Devan. Devan yang di tanya bingung untuk menjawab apa.

''Udah dulu ya Bu. Nanti Devan telpon lagi,'' ucap Devan lalu mematikan telponnya begitu saja.

''Devan Devan halo Devan!'' panggil Ibu Devan.

''Malah di matiin. Kenapa sih Devan itu selalu ngak percaya kalau Ibu bilang Monica itu bukan perempuan baik-baik. Pasti dia sudah di apa-apain sama wanita j****g tadi,'' ucap Ibu Marwah yang terus mengomel.

''Udahlah Bu, Ibu jangan ngomel terus. Nanti Ibu sak --- Belum Devi melanjutkan bicaranya. Ibu Marwah sudah mengeluh kesakitan.

''Aduh Dev kepala Ibu Dev --- '' Ibu Marwah memegang kepalanya yang terasa sakit. Lalu Ibu jatuh pingsan.

''Ibu Bu Ibu. Tolong tolong,'' Devi keluar rumah meminta bantuan tetangga. Para tetangga segera membantu Ibu Marwah yang jatuh pingsan. Devi segera menghubungi dokter yang biasa memeriksa ibunya.

Tut tut tut

''Apa lagi sih Dev,'' ucap Devan.

''Mas, ibu Mas, ibu pingsan. Mungkin penyakit ibu kambuh lagi,'' ucap Devi panik.

''Ibu pingsan? kamu segera telpon Dokter Agus Dev. Mas akan pulang sekarang,'' ucap Devan langsung menambah laju kendaraannya.

''Van ada apa? kenapa kamu ngebut kayak gini? kamu mau cari mati?'' pertanyaan beruntun di lontarkan oleh Chaca.

''Maaf Nona, anda akan saya antar pulang sekarang. Setelah itu saya ijin untuk menjenguk ibu saya yang sedang sakit,'' icap Devan.

*

*

Terpopuler

Comments

ameliaa

ameliaa

ahh monica ternyata juga uler

2023-09-11

0

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

mgkin apa kata ibu mu ada benarnya Van

2023-02-16

1

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

mulai seru kayaknya

2023-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Pengumuman
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!