Chapter 2

''Kan masih bisa ketemu kalau Weekend Mon, udah ya ngak usah sedih lagi,'' ucapku berusaha membujuk Monica.

''Tapi aku ngak mau LDR sama kamu Van. LDR itu berat. Apalagi kamu tinggal di Jakarta, di sana banyak wanita-wanita cantik, aku takut kalau kamu berpaling dariku,'' ucap Monica dengan raut wajah sedih.

''Aku janji di sana ngak akan macem-macem Mon. Dan kamu juga harus janji di sini akan setia menungguku,'' ucapku serius kepada Monica.

''Dan aku janji setelah tabungan ku terkumpul banyak, aku akan segera halalin kamu,'' ucapku lagi agar Monica memperbolehkan aku pergi ke Jakarta.

''Beneran ya Van. Setelah tabunganmu banyak kamu akan halalin aku,'' ucap Monica kepadaku.

''Iya Mon,'' ucapku.

Kata pak Santoso atasanku di perusahaan cabang, aku di pindahkan ke sana hanya berpindah tempat kerja tidak berpindah posisi jabatannya, karna di perusahaan pusat sedang kekurangan tenaga kerja. Aku pun menyetujuinya tanpa berfikir panjang.

Flashback off

*

*

Di ruangan baruku, aku merenung. Aku berfikir kenapa sampai di perusahaan pusat aku di angkat menjadi asisten pribadi seorang CEO, padahal kemaren atasanku hanya bilang jika aku dipindahkan tempat kerja bukan posisi jabatannya.

Aku pun menjalani hari-hariku seperti biasa. Hari demi hari pun aku jalani dengan penuh semangat, karna menjadi asisten seorang CEO gajinya tidak main-main. Gaji yang aku terima, 10x lipat dari gaji yang biasa aku terima. Walaupun pekerjaanku tidaklah mudah tapi aku tetap bersyukur karna di luaran sana banyak sekali yang ingin sepertiku.

Nona Chaca orang yang baik, walaupun kadang terkesan dingin kepada semua orang. Dia juga wanita karir yang sangat cantik. Yang mendapatkan nona Chaca pasti orang yang sangat beruntung menurutku.

*

*

6 bulan sudah aku menjadi asisten nona Chaca. Semenjak aku menjadi asistennya aku tak pernah pulang ke rumah. Aku pun jarang untuk sekedar libur akhir pekan. Nona Chaca selalu memintaku untuk menyelesaikan pekerjaan yang menurutku bisa di kerjakan besuk paginya lagi. Kadang perintahnya tidak sampai di otak kecilku.

"Keruanganku sekarang!" ucap Nona Chaca kepadaku. Suara dinginnya mampu membuatku merinding. Pasti ada masalah lagi pikirku.

Tok tok tok

"Masuk." Dari dalam ruangan, nona Chaca menyuruhku masuk. Aku pun segera masuk daripada terkena amukannya.

"Ada yang bisa saya bantu Nona?" Tanyaku.

"Tolong berada di ruanganku sampai jam istirahat tiba," ucap Nona Chaca padaku dan masih dengan raut wajah dinginnya. Aku pun bingung kenapa aku di suruh berada di ruangannya. Aku memilih menganggukan kepalaku dan duduk di sofa ruangan tersebut.

Tak berselang lama pintu ruangan tersebut di ketuk dari luar.

Tok tok tok

"Masuk," ucap Nona Chaca.

"Permisi Nona, pak Haris ingin bertemu dengan anda, beliau sudah menunggu di luar," ucap sekretaris Nona Chaca.

"Suruh dia masuk!" ucap Nona Chaca dengan raut wajah yang tak terbaca.

Nona Chaca segera berdiri dari duduknya. Beliau berjalan ke arahku. Lalu ia duduk di pangkuanku. Aku pun bingung kenapa Nona Chaca melakukan semua ini.

"No nona, ini tidak be...." Belum sempat aku berbicara Nona Chaca sudah memotongnya.

"Ini perintah. Ikuti saja apa yang aku mau jika kamu masih ingin bekerja denganku," ucap Nona Chaca dengan sorot mata yang tajam.

Pintu pun di ketuk lagi dari luar. Nona Chaca menyuruh mereka untuk masuk. Ternyata sekretaris Nona Chaca membawa seorang pria yang mungkin umur pria itu seumuran denganku.

Sekretaris dan pria tersebut tertegun saat melihatku dan Nona Chaca dengan posisi yang sangat in*im.

"Hai Cha bagaimana kabarmu?" tanya pria tersebut memecah keheningan.

"Oh hai Haris, kabarku baik, seperti yang kamu lihat sekarang," ucap Nona Chaca dengan senyuman di wajahnya. Tangannya melingkar di leherku. Hembusan nafasnya begitu wangi saat kita saling berhadapan. Senyumannya mampu menghipnotis diriku. Beliau segera turun dari pangkuanku dan duduk di sebelahku.

"Ehm aku kesini ingin memintamu datang ke pesta pertunanganku dengan Sila yang akan di selenggarakan besuk lusa," ucap pria yang bernama Haris itu dan memberi undangan kepada Nona Chaca.

"Aku pasti datang Haris. Iya kan sayang?" ucap Nona Chaca meminta persetujuan kepadaku.

"Em i iya sayang," ucapku ikut mengiyakan karna melihat mata Nona Chaca yang memberi kode kepadaku.

"Ternyata kamu cepat sekali move on dariku Cha,'' ucap Haris kepada Nona Chaca dengan senyum kecewa.

"Untuk apa aku terus-terusan memikirkan penghianat sepertimu kalau di sampingku ada pria yang lebih tampan darimu,'' ucap Nona Chaca sambil kepalanya bersandar di pundakku.

''Apakah kamu sudah melupakan kenangan kebersamaan kita dulu Cha?'' tanya Haris kepada Nona Chaca.

"Kamu tau Ris, semenjak ada dia aku tidak pernah lagi memikirkanmu. Bersamamu adalah sesuatu kebodohan yang pernah aku alami selama hidupku. Kamu seorang penghianat dan pembohong. Kalau aku boleh memilih. Aku lebih memilih tidak mau mengenalmu selama hidupku,'' ucap Nona Chaca dengan wajah yang memerah memendam amarah.

''Oke oke, dulu aku memang salah telah menduakan mu, aku minta maaf. Dan semoga kamu bahagia bersamanya,'' ucap Haris.

''Pasti aku akan bahagia. Karna bulan depan aku juga akan menikah,'' ucap Nona Chaca dengan wajah penuh senyuman. Aku bingung dengan ucapan Nona Chaca. Selama aku menjadi asistennya aku tidak pernah bertemu dengan pria yang dekat dengan Nona Chaca. Tapi Nona Chaca bilang bulan depan akan menikah, dengan siapa beliau akan menikah. Atau jangan jangan...

''Semoga pernikahan kalian di lancarkan, aku permisi dulu,'' ucap Haris lalu menghilang di balik pintu.

Nona Chaca segera bersender di sofa tersebut dengan menghembuskan nafas kasar.

''Nona anda baik-baik saja kan?'' tanyaku.

''Hem aku baik-baik saja. Oh ya bulan ini kamu dapat bonus 10% dari gaji bulananmu,'' ucap Nona Chaca yang bersandar di sofa dengan mata terpejam.

''Be benarkah Nona?'' ucapku dengan mata berbinar tak percaya karna itu bonus yang cukup besar.

''Iya,, Lusa temani aku ke pesta pertunangannya. Dan bulan depan kamu harus menikah denganku,'' ucap Nona Chaca dengan mata yang masih terpejam.

''Apa???'' tanyaku tak percaya dengan ucapan Nona Chaca.

''Apakah telinga kamu sudah tuli? sampai harus aku mengulanginya,'' ucap Nona Chaca berdiri dan melangkah ke kursi kebesarannya.

''Nona, anda jangan bercanda. Sa saya punya kekasih Nona. Bagaimana dengan kekasih saya nanti jika saya menikah dengan anda,'' ucapku terbata karna terlalu syok dengan apa yang aku dengar.

''Putuskan dia,'' ucap Nona Chaca dengan mode singanya.

''A apa?? Ta tapi saya mencintainya Nona. Saya tidak akan memutuskan dia,'' ucapku kepada Nona Chaca.

''Baiklah. Kamu tidak akan memutuskan hubunganmu dengan dia. Tapi sekarang angkat kaki dari sini. Kamu di pecat. Dan akan aku pastikan setelah kamu keluar dari sini kamu dan keluargamu akan hidup menderita,'' ucap Nona Chaca kepadaku. Aku pun teringat ayah, ibu dan qdikku di rumah. Bagaimana jika aku di pecat dari pekerjaan ini. Mereka akan makan apa.

''Saya tidak bisa memutuskan masalah ini sekarang Nona, beri saya waktu 5 hari,'' ucapku kepada Nona Chaca.

''Oke baiklah. Sekarang kamu boleh keluar,'' ucap Nona Chaca kepadaku.

*

TINGGALKAN JEJAK KALIAN DI SINI👇

JANGAN LUPA LIKE, FAVORITE, VOTE DAN BERI HADIAH.

TERIMA KASIH DUKUNGANNYA🤗

"

Terpopuler

Comments

ameliaa

ameliaa

enak bgt ngomongnya nonaa

2023-09-11

0

ameliaa

ameliaa

kan perintahnya ngadi2 nih atasan

2023-09-11

0

ameliaa

ameliaa

wah chcaa. menikah dengan siapa cha

2023-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Pengumuman
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!