Bab 20 - Hari Itu

Sepanjang perjalanan menuju kantor, senyum merekah terus terpampang di wajah tampan Alex. Ayna kini telah berani mengerjai dirinya. Padahal ia tadi berharap benih cintanya mulai tumbuh.

'Nanti malam aku akan menghukummu!' Alex tersenyum smirk seraya membayangkan tubuh polos Ayna.

Alex memarkirkan mobilnya, lalu ia segera turun dan akan berjalan memasuki kawasan kantor.

"Alex." Panggil seorang wanita.

Langkah Alex terhenti melihat seorang yang wanita berjalan ke arahnya.

"Kamu ke mana saja beberapa hari ini? apa kamu sakit?" Tanya Mona dengan wajah khawatir.

Alex menggeleng dan kembali akan melangkah, tapi lengannya ditahan Mona.

"Nanti malam kita diner, yuk!" Ajak Mona.

"Aku sibuk." Jawab Alex memasang wajah datar.

"Apa kamu marah padaku? hari itu aku harus pulang ke rumah orang tuaku." Ucap Mona pelan. Wanita itu menyadari sifat Alex yang berubah.

"Nona Mona, tolong jaga sikap anda!" Mata tajam Alex menatap tidak senang pada lengan yang dipegang Mona.

"Ma-maaf." Jawab Mona segera melepas tangannya. Alex membuatnya gugup.

"Alex, maafkan aku. Aku akan menerima perasaan kamu sekarang."

Pria tinggi itu menghembus nafasnya berkali-kali. Mona kini malah memeluknya dari belakang.

Alex melepaskan tangan Mona lalu pria itu membalikkan badan menatap wajah Mona.

"A-aku bersedia jadi kekasih kamu." Mona pun kembali memeluk tubuh Alex.

Alex terdiam sejenak. Mona adalah wanita yang pernah ia cintai. Pria itu selalu mengejar cinta Mona dan Mona selalu menolaknya.

Alex tidak menyerah dan terus mengejar Mona. Memberikan wanita itu banyak perhatian, tapi tetap saja ia ditolak. Cintanya pada Mona selalu bertepuk sebelah tangan.

Hingga akhirnya, Mona memberinya kesempatan untuk mereka saling dekat sebelum menjalin sebuah hubungan. Hal itu membuat Alex sangat senang dan bahagia. Tapi...

"Halo Mon, setengah jam lagi aku jemput kamu." Ucap Alex saat menelepon Mona.

"Maaf Lex, aku nggak bisa makan malam sama kamu. Malam ini aku disuruh pulang ke rumah orang tuaku." Jelas Mona dari seberang sana.

"Ada urusan apa? aku antar mengantarmu."

"Nggak usah Lex, aku juga sudah di jalan. Lain hari saja kita akan makan malamnya. Bye..."

Alex menatap layar ponselnya. Mona sudah memutuskan panggilannya. Ia pun menatap sekitarnya.

Malam ini rencananya Alex akan melamar Mona, agar wanita itu yakin jika Alex sangat serius padanya.

Alex sudah membooking sebuah restauran yang sudah didekor sedemikian rupa. Ia dan Mona akan makan malam romantis di restauran itu. Lalu di sana juga ia akan melamar Mona. Jika Mona menerima akan banyak kembang api yang bertaburan di langit.

Kini itu hanya jadi khayalan Alex. Pria itu memaklumi, mungkin ia saja yang terlalu terburu-buru.

Alex memilih pulang meninggalkan restauran itu. Mungkin ia akan mencari waktu yang tepat untuk melamar Mona.

Mobil Alex berhenti menunggu lampu merah.

"Mona?" Ucap pelan Alex melihat seorang wanita yang masuk ke sebuah kafe.

Perlahan Alex membelokkan mobilnya memasuki area kafe. Ia segera turun dan masuk ke dalam kafe pinggir jalan yang cukup luas itu.

Alex terdiam melihat Mona yang begitu mesra dengan pria di sampingnya. Ia meremas tangannya, Mona ternyata sudah membohonginya. Mona mengatakan bahwa ia pulang ke rumah orang tuanya, nyatanya wanita itu sedang bersama pria lain.

'Apa kau sedang mempermainkanku?' Alex merasa marah dan kecewa. Untuk apa Mona memberinya kesempatan, jika wanita itu masih dengan pria lain? Apa ia hanya dianggap cadangannya?

Alex pun segera meninggalkan kafe itu. Tanpa Mona tahu Alex melihat semuanya.

"Tolong jangan ganggu aku lagi!" Alex mendorong pelan pundak Mona, pelukan itu pun terlepas.

"Alex..." Mona tampak bingung. Alex menolaknya.

"Jika kamu masih ingin bekerja di sini, bekerjalah dengan baik!" Setelah mengatakan hal itu Alex melangkah lebar meninggalkan Mona yang masih menatap tidak percaya.

Mungkin dulu Alex akan bahagia jika Mona menerimanya. Tapi setelah kejadian di kafe itu, Alex merasa kesal melihat Mona. Perasaan cintanya pada Mona pun sirna.

Para karyawan melihat bingung saat Alex yang berjalan sambil melepas jasnya. Lalu membuang jas mahal itu ke tong sampah. Alex juga melepas kemejanya meninggalkan kaos putih polos. Dan kemeja itu juga dibuang ke tong sampah.

'Kenapa dia?' Jo yang baru masuk ruangan Alex mendadak kaget. Alex masuk kantor hanya memakai kaos polos.

"Jo... bawakan aku setelan!" Pinta Alex dengan mata fokus pada layar komputer.

"Baik, Pak." Ucap Jo cepat. Ia tidak mau banyak tanya. Wajah Alex sangat tidak bersahabat.

###

Alex melanjutkan rapat dengan para karyawan yang sempat tertunda beberapa hari yang lalu. Moodnya hari ini tidak baik. Suasana rapat terasa menyeramkan dan membuat meremang siapa saja yang berada di dalam.

"Rapat selesai!" Alex bangkit mengakhiri rapat itu. Para karyawan yang berada di ruangan itu menghela nafas lega.

"Satu hal lagi." Ucapan Alex membuat semua mata melihatnya. "Jika kalian sudah tidak sanggup lagi bekerja di sini. Silahkan serahkan surat pengundurkan diri kalian!!!"

Dengan mata tajamnya Alex menatap satu persatu karyawan di ruangan kecil itu. Pria itu tidak puas dengan kinerja para karyawannya.

Alex lalu keluar ruangan diikuti Jo. Alex mengambil ponsel yang berada di sakunya. Wajahnya seketika berubah jadi tersenyum membaca satu pesan yang masuk. Tentu saja pesan dari Ayna.

'Aku merindukanmu, Ay...' Alex merasakan kerinduan yang mendalam pada sang istri.

'lagi mabuk cinta.' Jo mencibir dalam hati pada atasannya itu. Ekspresi wajah Alex cepat sekali berubah.

###

"Mas... aku cantikkan di sini." Ucap Ayna menunjukkan bingkai foto pernikahan mereka yang telah selesai.

"Kamu cantik." Puji Alex yang terpaku melihat Ayna dalam layar ponsel tersebut. Mereka sedang video call-an.

Foto Ayna saat pernikahan sangat cantik. Tapi Ayna yang saat ini berada dalam layar ponselnya sangat cantik dan begitu menggoda.

Ayna memakai baju tidur tipis bertali satu berwarna putih. Alex bisa menebak istrinya itu tidak memakai kaca mata gantung. Ayna juga menggerai rambutnya. Rasanya Alex ingin segera menerkam wanita itu.

"Mas..." Panggil Ayna yang kesal Alex diam saja dari tadi.

"I-iya, sayang." Jawab Alex gugup.

"Mas, lagi mikirin apa sih?" Tanya Ayna khawatir. Apa karena sering mangkir beberapa hari ini, kerjaan Alex jadi makin bertambah. Dan itu menambah beban pikiran suaminya.

"Aku mikirin kamu." Jawab Alex menatap mata yang juga melihatnya.

"Mikirin aku tentang apa?" Ayna ingin tahu.

"I-itu..." Alex bingung menjawab. Tidak mungkin ia mengatakan memikirkan hal yang membuat panas dan bergairah.

"Aku mikirin kamu karena banyak yang aku nggak tahu tentang kamu. Seperti makanan apa yang kamu suka? hobi kamu apa? film kesukaan kamu?..." Alex pun beralasan panjang.

Ayna mengulum senyum, gombalan receh Alex sanggup membuat hatinya sedikit meleleh.

"Mas Alex, tukang gombal ihhh!!!"

.

.

.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehst

2024-03-28

1

Linda Dwi Saputri

Linda Dwi Saputri

suka ni alex gak menye menye.meskipun nikahnya dadakn tapi tetep stay ayna gak goyah meskipun sama mona

2024-03-18

4

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

gombal baget

2024-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hari Pernikahan
2 Bab 2 - Harus Tetap Menikah
3 Bab 3 - Undangan
4 Bab 4 - Babang Tampan
5 Bab 5 - Ayo Menikah!
6 Bab 6 - Mahar
7 Bab 7 - Sah
8 Bab 8 - Malam Pertama
9 Bab 9 - Pria Asing
10 Bab 10 - Pindah
11 Bab 11 - Es Krim
12 Bab 12 - 2M
13 Bab 13 - Dasi Pengganggu
14 Bab 14 - Memulai
15 Bab 15 - Bertemu Mantan
16 Bab 16 - Video
17 Bab 17 - Lingkaran Setan
18 Bab 18 - Tidak Boleh Bekerja
19 Bab 19 - Berisi
20 Bab 20 - Hari Itu
21 Bab 21 - Mungkin
22 Bab 22 - Mona Menelepon
23 Bab 23 - Bertemu Teman
24 Bab 24 - Kok Sibuk
25 Bab 25 - Mama
26 Bab 26 - Membuat Kukis
27 Bab 27 - Ternyata
28 Bab 28 - Kegugupan Ayna
29 Bab 29 - Mencintai Ayna
30 Bab 30 - Pengakuan Ayna
31 Bab 31 - Sudah Cukup
32 Bab 32 - Kehilangan Dirimu
33 Bab 33 - Kencan
34 Bab 34 - Merebutmu
35 Bab 35 - Memantau Ayna
36 Bab 36 - Amarah
37 Bab 37 - Penasaran
38 Bab 38 - Kaca Yang Pecah
39 Bab 39 - Perkelahian
40 Bab 40 - Papa Dan Mama
41 Bab 41 - Aku Bahagia
42 Bab 42 - Percaya
43 Bab 43 - Tentang Ayna
44 Bab 44- Tentang Ayna 2
45 Bab 45- Rencana Alex
46 Bab 46 - Menjebak Istri
47 Bab 47 - Suprise
48 Bab 48 - Ke Pantai
49 Bab 49 - Terus Menghantui
50 Bab 50 - Keguguran
51 Bab 51 - Arga Bebas
52 Bab 52 - Flashback
53 Bab 53 - Flashback 2
54 Bab 54 - Flashback 3
55 Bab 55 - Bukan Cinderella
56 Bab 56 - Shoping
57 Bab 57 - Bukan Aku
58 Bab 58 - Arisan Keluarga
59 Bab 59 - Hantu
60 Bab 60 - Hari Bahagia
61 Bab 61 - Hadiah Dafa
62 Bab 62 - Masalah Video
63 Bab 63 - Mona Dan Aca
64 Bab 64 - Ingin Hidup Damai
65 Bab 65 - Ketakutan Ayna
66 Bab 66 - Rencana Aca
67 Bab 67 - Meminta Maaf
68 Bab 68 - Rencana Ayna
69 Bab 69 - Pesan Mama
70 Bab 70 - 12 orang?
71 Bab 71 - Ayna Takut
72 Bab 72 - Pengagum Alex
73 Bab 73 - Ayna Lama Pulang
74 Bab 74 - Ulang Tahun Alex
75 Bab 75 - Rencana Alex
76 Bab 76 - Seorang Lagi
77 Bab 77 - Sudah Pindah
78 Bab 78 - Nasehat Orang Tua
79 Bab 79 - Alex Diculik?
80 Bab 80 - Ke Kebun Binatang
81 Bab 81 - Si Bucin
82 Bab 82 - Sehari Tanpamu
83 Bab 83 - Pengawal Pribadi
84 Bab 84 - Alex Pulang
85 Bab 85 - Aldo Atau Penguntit?
86 Bab 86 - Aku Mendapatkanmu
87 Bab 87 - Ayna Diculik
88 Bab 88 - Ayna Jorok
89 Bab 89 - Kekhawatiran Alex
90 Bab 90 - Menangkap Arga
91 Bab 91- Kondisi Ayna
92 Bab 92 - Ayna Sudah Sadar
93 Bab 93 - Kesayangan Papa Alex
94 Bab 94 - Cucu Laki-laki
95 Bab 95 - Berojol
96 Bab 96 - Selamat Datang
97 Bab 97 - Putra Alex Wijaya
98 PROMO
99 Promo
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1 - Hari Pernikahan
2
Bab 2 - Harus Tetap Menikah
3
Bab 3 - Undangan
4
Bab 4 - Babang Tampan
5
Bab 5 - Ayo Menikah!
6
Bab 6 - Mahar
7
Bab 7 - Sah
8
Bab 8 - Malam Pertama
9
Bab 9 - Pria Asing
10
Bab 10 - Pindah
11
Bab 11 - Es Krim
12
Bab 12 - 2M
13
Bab 13 - Dasi Pengganggu
14
Bab 14 - Memulai
15
Bab 15 - Bertemu Mantan
16
Bab 16 - Video
17
Bab 17 - Lingkaran Setan
18
Bab 18 - Tidak Boleh Bekerja
19
Bab 19 - Berisi
20
Bab 20 - Hari Itu
21
Bab 21 - Mungkin
22
Bab 22 - Mona Menelepon
23
Bab 23 - Bertemu Teman
24
Bab 24 - Kok Sibuk
25
Bab 25 - Mama
26
Bab 26 - Membuat Kukis
27
Bab 27 - Ternyata
28
Bab 28 - Kegugupan Ayna
29
Bab 29 - Mencintai Ayna
30
Bab 30 - Pengakuan Ayna
31
Bab 31 - Sudah Cukup
32
Bab 32 - Kehilangan Dirimu
33
Bab 33 - Kencan
34
Bab 34 - Merebutmu
35
Bab 35 - Memantau Ayna
36
Bab 36 - Amarah
37
Bab 37 - Penasaran
38
Bab 38 - Kaca Yang Pecah
39
Bab 39 - Perkelahian
40
Bab 40 - Papa Dan Mama
41
Bab 41 - Aku Bahagia
42
Bab 42 - Percaya
43
Bab 43 - Tentang Ayna
44
Bab 44- Tentang Ayna 2
45
Bab 45- Rencana Alex
46
Bab 46 - Menjebak Istri
47
Bab 47 - Suprise
48
Bab 48 - Ke Pantai
49
Bab 49 - Terus Menghantui
50
Bab 50 - Keguguran
51
Bab 51 - Arga Bebas
52
Bab 52 - Flashback
53
Bab 53 - Flashback 2
54
Bab 54 - Flashback 3
55
Bab 55 - Bukan Cinderella
56
Bab 56 - Shoping
57
Bab 57 - Bukan Aku
58
Bab 58 - Arisan Keluarga
59
Bab 59 - Hantu
60
Bab 60 - Hari Bahagia
61
Bab 61 - Hadiah Dafa
62
Bab 62 - Masalah Video
63
Bab 63 - Mona Dan Aca
64
Bab 64 - Ingin Hidup Damai
65
Bab 65 - Ketakutan Ayna
66
Bab 66 - Rencana Aca
67
Bab 67 - Meminta Maaf
68
Bab 68 - Rencana Ayna
69
Bab 69 - Pesan Mama
70
Bab 70 - 12 orang?
71
Bab 71 - Ayna Takut
72
Bab 72 - Pengagum Alex
73
Bab 73 - Ayna Lama Pulang
74
Bab 74 - Ulang Tahun Alex
75
Bab 75 - Rencana Alex
76
Bab 76 - Seorang Lagi
77
Bab 77 - Sudah Pindah
78
Bab 78 - Nasehat Orang Tua
79
Bab 79 - Alex Diculik?
80
Bab 80 - Ke Kebun Binatang
81
Bab 81 - Si Bucin
82
Bab 82 - Sehari Tanpamu
83
Bab 83 - Pengawal Pribadi
84
Bab 84 - Alex Pulang
85
Bab 85 - Aldo Atau Penguntit?
86
Bab 86 - Aku Mendapatkanmu
87
Bab 87 - Ayna Diculik
88
Bab 88 - Ayna Jorok
89
Bab 89 - Kekhawatiran Alex
90
Bab 90 - Menangkap Arga
91
Bab 91- Kondisi Ayna
92
Bab 92 - Ayna Sudah Sadar
93
Bab 93 - Kesayangan Papa Alex
94
Bab 94 - Cucu Laki-laki
95
Bab 95 - Berojol
96
Bab 96 - Selamat Datang
97
Bab 97 - Putra Alex Wijaya
98
PROMO
99
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!