Bab 14 - Memulai

Ayna sarapan bersama sang suami. Senyuman di wajah cantik itu terbit melihat Alex makan masakannya dengan begitu lahap.

"Bagaimana rasanya, Mas?" Tanya Ayna penasaran.

"Ini sangat enak. Chef-chef terkenal bisa kalah denganmu." Goda Alex mengkedipkan mata genitnya.

Ayna pun segera mencubit pipi Alex. Pria itu terlalu berlebihan menilai masakannya.

"Silahkan dimakan." Ayna menyodorkan piring berisi makanan yang telah dimasaknya.

"Enak nggak nih?" Tanya Arga melihat piring yang diberikan Ayna.

"Enak dong, Mas coba saja."

Arga mencobanya, seketika wajahnya tersenyum terpaksa.

"Gimana?" Tanya Ayna.

"Rasanya enak. Cuma masih kurang sedikit garam."

Ayna menarik nafas dalam, kenangan saat bersama Arga kembali terlintas di kepalanya.

'Kenapa aku jadi membandingkan mereka?' Ayna meruntuki pikirannya tersebut. Ia tidak boleh terus begitu.

"Tiap hari dimasaki kamu, badanku bisa melebar, nih!" Ledek Alex setelah menghabiskan sarapan. Piringnya sudah bersih tanpa sisa.

Ayna tersenyum simpul.

"Kamu kenapa belum habis makannya? apa mau aku suapi?" Alex menyanggahkan dagu dengan tangan di meja makan.

"A-aku bisa makan sendiri." Dengan gugup Ayna menyendokkan makanan ke dalam mulut. Ia mempercepat suapannya melihat Alex yang masih tersenyum lebar padanya.

Setelah selesai makan, Ayna mencuci piring di wastafel.

"Mas, sudah jam berapa ini? nanti terlambat ke kantor." Ayna mengingatkan dengan tangan yang sibuk pada piring-piring kotor.

"Iya, sayang. Sebentar lagi."

Ayna menghembuskan nafas kasar. Saat ini Alex menyanggahkan dagunya sambil memeluknya dari belakang. Sungguh perlakuan Alex membuatnya jadi sulit mencuci piring.

Alex juga ikut bergeser tatkala Ayna meletakkan piring ke rak piring.

"Mas, ini sudah jam 9 lho!" Ayna sudah selesai mencuci piring, tapi pria itu masih betah pada posisinya.

"Mas, tidur ya?" Tanya Ayna.

Alex menggeleng. Dari tadi ia memandangi pemandangan pegunungan yang begitu indah. Pegunungan yang membuatnya ingin menjadi seorang penjelajah.

"Ay..." Alex perlahan membalikkan tubuh Ayna. Kini wanita cantik itu berada di hadapannya.

"Mas, aku akan ambilkan sepatu." Ucap Ayna akan berlalu pergi. Ia merasa mulai canggung.

"Apa aku libur saja hari ini?" Tanya Alex memegang tangan Ayna.

Ayna yang repleks menggangguk lalu segera menggeleng.

"Yang mana yang benar?! Kamu mau aku libur atau tidak?" Tanya Alex mengulum senyum.

"Mas harus be-"

Alex menarik Ayna padanya, pria itu kembali menyosor bibir Ayna, meresap rasa yang selalu dirindukannya.

"Mas..." Ayna mendorong pelan tubuh Alex. Pria itu membuatnya kehabisan nafas.

Alex menatap mata Ayna dalam. Ia menginginkan istrinya saat ini. Tapi ia juga ingin melakukannya saat Ayna menginginkan dirinya.

Ayna menatap mata Alex. Mata yang tersirat ketulusan yang mendalam.

'Sekarang pria ini adalah suamiku. Ia bersedia menikah denganku. Kenapa aku malah tidak bersedia menerimanya?!'

Alex kembali mengikis jarak dengan tangan melingkar di tubuh Ayna. Pagutan lembut yang dilakukan Alex membuat Ayna perlahan melingkarkan tangan di leher pria itu. Menikmati rasa yang diiringi debaran.

Alex kembali menatap Ayna tatkala wanita itu kembali mendorong tubuhnya.

"Ma-maaf.." ucap Alex lirih sambil menundukkan kepala. Sebagai pria ia merasa malu, Ayna sudah menolaknya 2 kali.

Alex akan melepaskan tangannya yang melingkar di tubuh Ayna. Ia lebih baik segera berangkat ke kantor saja.

Tapi dengan cepat Ayna kembali mengalungkan tangan di leher suaminya.

"Ma-mas Alex.." Ucap Ayna pelan dan takut-takut.

"Hmm..." Alex tidak mau melihat Ayna, ia masih menundukkan kepala. Pria itu masih merasa malu.

"Mas... a-a-a-apa kita bisa lanjutkan di-di-di kamar saja?" Tanya Ayna gugup dan gemetaran. Saat ini ia tidak ingin membuat Alex selalu kecewa, ia akan melupakan Arga dan memulai dengan Alex.

Mendengar ucapan Ayna, Alex menaikkan kepala. Ia melihat wajah Ayna yang sudah memerah, seperti kepiting rebus.

Pria itu tersenyum dan kembali menyatukan bibir mereka. Ayna kesulitan mengimbangi ciuman Alex yang mendominasi.

Gairah mulai menguasai Alex di pagi yang cerah itu. Ia mengendong Ayna dengan bibir yang seolah enggan berpisah.

Decaapan yang saling bersahutan mengiringi langkah Alex menuju kamar. Pria itu meletakkan Ayna di tempat tidur mereka dengan hati-hati.

Keduanya saling berpandangan dengan nafas yang saling berhembus menerpa wajah masing-masing.

Alex melepas pakaiannya melihat pandangan Ayna yang juga menginginkan dirinya. Ia juga melepas pakaian istrinya dan mencampaknya sembarang.

'Pi-pi-piton.' Ayna menggigit bibir bawahnya saat melihat benda yang tergantung tapi bukan lampu tersebut.

Sementara di sebuah ruangan rapat, Jo menarik nafasnya panjang. Tadi pagi Alex menelepon dan mengatakan akan masuk kantor hari ini.

Dengan begitu semangat, Jo pun segera menjadwalkan rapat-rapat yang tertunda.

Tapi apa?

Sudah pukul 11 siang dan pria menyebalkan bernama Alex belum menampakkan batang hidungnya. Bahkan ponselnya juga tidak aktif.

Jo melirik orang-orang di ruang rapat yang sudah tampak gelisah. Bagaimana tidak, mereka sudah menunggu dari pukul 10.

"Rapat ditunda dan akan diinfokan selanjutnya!" Akhirnya Jo menyudahi rapat tersebut. Orang-orang di ruang rapat pun segera berhamburan.

'Alex!!!' Batin Jo berteriak kesal.

###

"Jo... Alex ke mana? ia tidak mengangkat teleponku. Nomornya juga tidak aktif." Ucap Mona saat makan siang. Alex mengabaikannya, biasanya pria itu dengan cepat mengangkat telepon atau membalas chatnya.

"Dia cuti." Jawab Jo.

"Cuti apa?" Tanya Rani, kekasihnya Jo yang juga bekerja di kantor yang sama.

Jo menaikkan bahu tanda tidak tahu.

"Masa kau tidak tahu, Jo? Alex, itu kan temanmu." Ucap Mona.

"Apa semua yang dilakukan Alex, aku harus tahu?" Tanya Jo sedikit kesal. Ia bukan baby sisternya Alex.

Rani mengusap pelan tangan Jo, ia juga melirik Mona agar jangan bertanya lagi.

"Oh iya Mon, bagaimana hubungan kalian? apa kalian sudah jadian?" Tanya Rani penasaran.

Mona menggeleng. "Aku belum menerimanya."

"Jangan begitu! Kenapa kau menggantung pria seperti Alex, Mon? ia mencintaimu seharusnya kau menerimanya. Perasaan bisa muncul seiring berjalannya waktu." Rani mengingatkan temannya itu.

"Aku-" Ucapan Mona terpotong.

"Sudahlah, sebaiknya kau tidak usah memberikan harapan lagi pada Alex, Mon. Ran, Ayo kita masuk kantor!" Jo menarik tangan Rani setelah mengatakan itu. Mereka segera keluar dari kafe kantor, mengingat jam istirahat akan segera berakhir.

Sementara Mona diam mencerna ucapan Jo.

"Pasti kamu tahu kenapa Alex cuti?" Tanya Rani dengan sorot mata tajam setelah mereka memasukk lobi kantor.

"Aku tidak ta-"

Ucapan Jo terhenti melihat Rani menatapnya tajam.

"Begini. Alex cuti untuk urusan penting.Apa kamu mau aku jadi pengangguran jika memberitahu Alex cuti untuk apa?" Sebenarnya Jo ingin bercerita pada kekasihnya. Tapi ia tidak mau membuat masalah yang berimbas pada pekerjaannya.

"Biarkan saja Alex dengan urusannya itu!" timpal Jo kembali. Tidak mau ikut campur.

"Baiklah." Rani pun mengalah. Walau sebenarnya ia sangat penasaran.

.

.

.

Terpopuler

Comments

zha syalfa

zha syalfa

ternyata yg sulit move on dr Arga buka Ayna, tapi Author
🤣

2024-04-28

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-03-28

0

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Tapi boong 🤣

2024-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hari Pernikahan
2 Bab 2 - Harus Tetap Menikah
3 Bab 3 - Undangan
4 Bab 4 - Babang Tampan
5 Bab 5 - Ayo Menikah!
6 Bab 6 - Mahar
7 Bab 7 - Sah
8 Bab 8 - Malam Pertama
9 Bab 9 - Pria Asing
10 Bab 10 - Pindah
11 Bab 11 - Es Krim
12 Bab 12 - 2M
13 Bab 13 - Dasi Pengganggu
14 Bab 14 - Memulai
15 Bab 15 - Bertemu Mantan
16 Bab 16 - Video
17 Bab 17 - Lingkaran Setan
18 Bab 18 - Tidak Boleh Bekerja
19 Bab 19 - Berisi
20 Bab 20 - Hari Itu
21 Bab 21 - Mungkin
22 Bab 22 - Mona Menelepon
23 Bab 23 - Bertemu Teman
24 Bab 24 - Kok Sibuk
25 Bab 25 - Mama
26 Bab 26 - Membuat Kukis
27 Bab 27 - Ternyata
28 Bab 28 - Kegugupan Ayna
29 Bab 29 - Mencintai Ayna
30 Bab 30 - Pengakuan Ayna
31 Bab 31 - Sudah Cukup
32 Bab 32 - Kehilangan Dirimu
33 Bab 33 - Kencan
34 Bab 34 - Merebutmu
35 Bab 35 - Memantau Ayna
36 Bab 36 - Amarah
37 Bab 37 - Penasaran
38 Bab 38 - Kaca Yang Pecah
39 Bab 39 - Perkelahian
40 Bab 40 - Papa Dan Mama
41 Bab 41 - Aku Bahagia
42 Bab 42 - Percaya
43 Bab 43 - Tentang Ayna
44 Bab 44- Tentang Ayna 2
45 Bab 45- Rencana Alex
46 Bab 46 - Menjebak Istri
47 Bab 47 - Suprise
48 Bab 48 - Ke Pantai
49 Bab 49 - Terus Menghantui
50 Bab 50 - Keguguran
51 Bab 51 - Arga Bebas
52 Bab 52 - Flashback
53 Bab 53 - Flashback 2
54 Bab 54 - Flashback 3
55 Bab 55 - Bukan Cinderella
56 Bab 56 - Shoping
57 Bab 57 - Bukan Aku
58 Bab 58 - Arisan Keluarga
59 Bab 59 - Hantu
60 Bab 60 - Hari Bahagia
61 Bab 61 - Hadiah Dafa
62 Bab 62 - Masalah Video
63 Bab 63 - Mona Dan Aca
64 Bab 64 - Ingin Hidup Damai
65 Bab 65 - Ketakutan Ayna
66 Bab 66 - Rencana Aca
67 Bab 67 - Meminta Maaf
68 Bab 68 - Rencana Ayna
69 Bab 69 - Pesan Mama
70 Bab 70 - 12 orang?
71 Bab 71 - Ayna Takut
72 Bab 72 - Pengagum Alex
73 Bab 73 - Ayna Lama Pulang
74 Bab 74 - Ulang Tahun Alex
75 Bab 75 - Rencana Alex
76 Bab 76 - Seorang Lagi
77 Bab 77 - Sudah Pindah
78 Bab 78 - Nasehat Orang Tua
79 Bab 79 - Alex Diculik?
80 Bab 80 - Ke Kebun Binatang
81 Bab 81 - Si Bucin
82 Bab 82 - Sehari Tanpamu
83 Bab 83 - Pengawal Pribadi
84 Bab 84 - Alex Pulang
85 Bab 85 - Aldo Atau Penguntit?
86 Bab 86 - Aku Mendapatkanmu
87 Bab 87 - Ayna Diculik
88 Bab 88 - Ayna Jorok
89 Bab 89 - Kekhawatiran Alex
90 Bab 90 - Menangkap Arga
91 Bab 91- Kondisi Ayna
92 Bab 92 - Ayna Sudah Sadar
93 Bab 93 - Kesayangan Papa Alex
94 Bab 94 - Cucu Laki-laki
95 Bab 95 - Berojol
96 Bab 96 - Selamat Datang
97 Bab 97 - Putra Alex Wijaya
98 PROMO
99 Promo
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1 - Hari Pernikahan
2
Bab 2 - Harus Tetap Menikah
3
Bab 3 - Undangan
4
Bab 4 - Babang Tampan
5
Bab 5 - Ayo Menikah!
6
Bab 6 - Mahar
7
Bab 7 - Sah
8
Bab 8 - Malam Pertama
9
Bab 9 - Pria Asing
10
Bab 10 - Pindah
11
Bab 11 - Es Krim
12
Bab 12 - 2M
13
Bab 13 - Dasi Pengganggu
14
Bab 14 - Memulai
15
Bab 15 - Bertemu Mantan
16
Bab 16 - Video
17
Bab 17 - Lingkaran Setan
18
Bab 18 - Tidak Boleh Bekerja
19
Bab 19 - Berisi
20
Bab 20 - Hari Itu
21
Bab 21 - Mungkin
22
Bab 22 - Mona Menelepon
23
Bab 23 - Bertemu Teman
24
Bab 24 - Kok Sibuk
25
Bab 25 - Mama
26
Bab 26 - Membuat Kukis
27
Bab 27 - Ternyata
28
Bab 28 - Kegugupan Ayna
29
Bab 29 - Mencintai Ayna
30
Bab 30 - Pengakuan Ayna
31
Bab 31 - Sudah Cukup
32
Bab 32 - Kehilangan Dirimu
33
Bab 33 - Kencan
34
Bab 34 - Merebutmu
35
Bab 35 - Memantau Ayna
36
Bab 36 - Amarah
37
Bab 37 - Penasaran
38
Bab 38 - Kaca Yang Pecah
39
Bab 39 - Perkelahian
40
Bab 40 - Papa Dan Mama
41
Bab 41 - Aku Bahagia
42
Bab 42 - Percaya
43
Bab 43 - Tentang Ayna
44
Bab 44- Tentang Ayna 2
45
Bab 45- Rencana Alex
46
Bab 46 - Menjebak Istri
47
Bab 47 - Suprise
48
Bab 48 - Ke Pantai
49
Bab 49 - Terus Menghantui
50
Bab 50 - Keguguran
51
Bab 51 - Arga Bebas
52
Bab 52 - Flashback
53
Bab 53 - Flashback 2
54
Bab 54 - Flashback 3
55
Bab 55 - Bukan Cinderella
56
Bab 56 - Shoping
57
Bab 57 - Bukan Aku
58
Bab 58 - Arisan Keluarga
59
Bab 59 - Hantu
60
Bab 60 - Hari Bahagia
61
Bab 61 - Hadiah Dafa
62
Bab 62 - Masalah Video
63
Bab 63 - Mona Dan Aca
64
Bab 64 - Ingin Hidup Damai
65
Bab 65 - Ketakutan Ayna
66
Bab 66 - Rencana Aca
67
Bab 67 - Meminta Maaf
68
Bab 68 - Rencana Ayna
69
Bab 69 - Pesan Mama
70
Bab 70 - 12 orang?
71
Bab 71 - Ayna Takut
72
Bab 72 - Pengagum Alex
73
Bab 73 - Ayna Lama Pulang
74
Bab 74 - Ulang Tahun Alex
75
Bab 75 - Rencana Alex
76
Bab 76 - Seorang Lagi
77
Bab 77 - Sudah Pindah
78
Bab 78 - Nasehat Orang Tua
79
Bab 79 - Alex Diculik?
80
Bab 80 - Ke Kebun Binatang
81
Bab 81 - Si Bucin
82
Bab 82 - Sehari Tanpamu
83
Bab 83 - Pengawal Pribadi
84
Bab 84 - Alex Pulang
85
Bab 85 - Aldo Atau Penguntit?
86
Bab 86 - Aku Mendapatkanmu
87
Bab 87 - Ayna Diculik
88
Bab 88 - Ayna Jorok
89
Bab 89 - Kekhawatiran Alex
90
Bab 90 - Menangkap Arga
91
Bab 91- Kondisi Ayna
92
Bab 92 - Ayna Sudah Sadar
93
Bab 93 - Kesayangan Papa Alex
94
Bab 94 - Cucu Laki-laki
95
Bab 95 - Berojol
96
Bab 96 - Selamat Datang
97
Bab 97 - Putra Alex Wijaya
98
PROMO
99
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!