Bab 19 - Berisi

'Ay... aku merindukanmu. Seharusnya sekarang kita telah bersama.' Arga melihat foto-foto kenangan bersama Ayna dari ponselnya.

"Mas, kamu lihat apa?" Tanya Aca curiga. Dengan cepat Arga menutup galeri ponselnya.

"Mas, tidur yuk!" Ajak Aca memeluk manja lengan Arga.

Arga melepas tangan Aca dari lengannya. "Stop!"

"Mas!!!" Aca mendengus melihat Arga masuk ke dalam kamar. Setelah menikah Arga selalu menjaga jarak darinya, bahkan pria itu tidak mau sekamar dengannya.

'Apa kau kira wanita itu mau kembali padamu?'

###

Ayna masih belum tidur, ia masih menatap punggung Alex dengan pikiran yang memenuhi kepalanya. Tentang menuruti Alex untuk resign atau mengikuti egonya yang tidak mau kalah dari Aca.

Waktu terus berputar dan malam pun berganti pagi.

Alex keluar dari kamar dan melihat Ayna yang sibuk membuat sarapan. Ayna tidak berpakaian kantor, istrinya masih memakai pakaian tidur semalam.

Pria itu menghela nafas panjang. Tadi malam tidurnya bahkan tidak bisa nyenyak. Alex sudah terbiasa tidur memeluk Ayna. Tadi malam sungguh sangat menyiksanya, seperti ada yang hilang dalam hidupnya.

Alex ingin segera berbaikan dengan Ayna, tapi Alex tidak akan mengizinkan Ayna tetap bekerja di sana. Ia harus menahan dirinya, biarkan saja istrinya itu yang mengajaknya berbicara duluan.

"Mas, mau ke mana?"Tanya Ayna melihat Alex yang berlalu akan keluar pintu. Ia sudah masak untuk suaminya itu, masa Alex akan pergi begitu saja.

"Kantor." jawab Alex dengan nada datar seperti jalan tol.

"Sarapan dulu. Aku sudah masak, lho." Ayna segera menghampiri pria yang memasang wajah datar. Dari ekspresi sekarang Ayna merasakan jika Alex masih marah padanya.

"Mas... maafkan aku, ya." Ucap Ayna saat sudah berada di hadapan Alex.

Cup

Cup

Cup

Ayna menarik leher Alex dan mengecup seluruh wajahnya, perlakuan istrinya membuat pria itu jadi tersenyum samar.

Jujur saja saat ini, Alex ingin menerkam Ayna. Dan kembali mendengar suara desaahan istrinya.

Tapi Alex akan berusaha tenang, ia tidak akan goyah. Ini pasti hanya trik Ayna, agar tetap diizinkan bekerja di kantor yang sama dengan orang itu.

Ayna menggandeng lengan Alex. Membawa sang suami menuju meja makan, lalu ia mengisi piring Alex dengan berbagai masakan.

"Ayo dimakan, Mas. Aku masak spesial untuk Mas Alexku." Ucap Ayna dengan senyum mengambang.

'Pasti dia mau menyogokku, agar tetap bekerja di sana.'

Alex melahap masakan Ayna. Dan wanita itu berkali-kali bertanya bagaimana rasanya. Hanya anggukan yang diberikan Alex sebagai jawaban, bahwa masakan istrinya memang enak.

"Mas, aku sudah mengundurkan diri dari kantor." Ucap Ayna setelah memikirkannya semalaman. Ia akan menuruti pria di sampingnya ini.

Alex masih menatap Ayna, ia menunggunya kembali berucap.

"Aku pikir benar yang Mas Alex katakan. Jika bekerja di sana aku akan terus bertemu dengan mere-"

Ucapan Ayna terhenti tatkala Alex yang tiba-tiba memeluknya.

"Terima kasih, kamu sudah mau mengerti." Ucap Alex mengeratkan pelukan. Ia cukup senang Ayna mau mendengarkannya.

"Sayang, boleh tambah?" Bisik Alex melirik piringnya yang kosong. Masakan Ayna sangat enak.

Ayna mengangguk dan mengisi kembali piring suaminya.

"Oh iya? Mas... aku akan mencari pekerjaan lain." Ucap Ayna setelah mereka selesai makan.

"Mas, bekerja di mana?" Tanya Ayna penasaran. Ia tidak pernah tahu suaminya itu bekerja di mana. Mereka tifak pernah mengobrol panjang secara pribadi.

"Itu... Wijaya Grup. Aku-"

"Apa?" Pekik Ayna membuat Alex tidak jadi melanjutkan ucapannya.

"Wi-wi-wijaya Grup?" Ayna kembali memastikan pendengarannya.

Alex mengangguk pelan. "Iya, Wijaya Grup."

"Wah... yang kudengar untuk jadi karyawan di sana itu sangat sulit lho, Mas. Terlalu banyak seleksinya. Serius Mas Alex bekerja di sana?" Ayna cukup kaget mendengar itu. Ia tidak menyangka Alex salah satu karyawan di sana. Wijaya Grup itu perusahaan besar. Bisa masuk ke sana saja adalah sebuah anugerah.

"Jadi, apa jabatan Mas di sana?" Ayna seolah enggan berhenti bicara. Sementara Alex tersenyum menikmati wajah bahagia Ayna.

"Aku-"

"Jangan-jangan manajer ya?" Lagi Ayna menyela ucapan Alex. Melihat apartemen mewah ini, sudah pasti suaminya punya jabatan tinggi di sana.

"Katanya gaji karyawan di sana itu paling tinggi dari gaji perusahaan yang lain. Bonusnya juga banyak lho, Mas. Terus kabarnya CEOnya itu royal dan nggak pelit. Kebijakannya mensejahterakan karyawan." Ayna menyampaikan apa yang pernah dia dengar tentang perusahaan itu.

"Oh ya Mas, apa CEOnya itu masih muda?" Ayna kembali penasaran.

"Kenapa?" Tanya Alex curiga.

"Aku dengar katanya masih muda dan sangat tampan."

"Tampanan mana sama aku?"

"Mana aku tahu. Seharusnya aku yang bertanya begitu, karena Mas yang melihat langsung bagaimana bentuk orangnya, kan!" Ayna membalikkan ucapan Alex.

"Sama saja sih seperti aku. Tampan nan rupawan." Alex seolah enggan membandingkan. Ayna pun jadi memutar malas bola matanya.

"Mas, aku boleh melamar di sana?" Tanya Ayna berharap. Mungkin Alex akan mengizinkannya bekerja di tempat lain.

"Memang kamu bisa diterima?" Tanya Alex seolah tidak yakin.

"Mas!" Ayna yang kesal mencubit perut Alex, membuat pria itu meringis.

"Mas, lihat saja. Aku pasti akan diterima!" Ayna yakin dengan pengalamannya selama ini.

"Kita lihat saja!" Alex ingin tahu apa Ayna bisa diterima.

"Aku boleh bekerja?" Tanya Ayna memastikan.

Alex mengangguk pelan.

"Mas, terima kasih!" Ayna duduk di pangkuan suaminya.

Alex memeluk tubuh Ayna. Membawa wajah Ayna ke bidang dadanya.

Dug

Dug

Dug

Debaran hati Alex terdengar jelas di telinga Ayna.

"Mas..."

"Selalu seperti itu setiap dekat kamu." Alex mengerti apa yang ingin ditanya sang istri.

"Sayang..." Alex melonggarkan pelukannya, menatap mata Ayna dengan perasaannya yang terdalam.

"Aku mencintaimu." Alex mengungkapkan perasaannya. Meski pernikahan mereka saat itu dadakan. Tapi Alex serius dengan Ayna.

Wajah Ayna mendadak merona mendengar pengakuan Alex. Wanita itu pun menunduk malu.

Alex mengangkat dagu Ayna. Ia kembali menyatukan bibir mereka. Ayna menikmati setiap decapan. Pria itu begitu lembut membuatnya seakan melayang.

"Astaga... Mas!!! ini sudah jam berapa? nggak berangkat ke kantor?" Ayna tersadar saat sentuhan tangan Alex menyentuh ujung dadanya.

"Mas-Mas... harus bekerja sekarang. Jika terlambat nanti bisa dipecat!" Ayna pun bangkit dari pangkuan Alex. Ia menyadari Alex beberapa hari ini selalu mangkir kerja.

Alex menunjukkan wajah kesalnya. Siapa yang berani memecatnya.

"Ki-ki-kita bisa lakukan nanti malam. Seharian ini aku akan istirahat." Ayna membuang wajahnya, meruntuki apa yang diucapkannya.

"Kamu istirahatlah!" Alex tersenyum puas sambil mengelus kepala Ayna. "Kita akan lakukan sampai pagi!"

Glek

Saliva Ayna rasanya susah ditelan mendengar ucapan suaminya itu. Ia akan habis nanti malam.

Ayna mengantar Alex sampai depan pintu. Pria itu sudah rapi sekarang. lengkap dengan dasi dan sepatu yang sudah disemirnya hingga kinclong.

"Sayang... aku akan mengizinkanmu bekerja sampai ini berisi. Saat perut kamu ini sudah berisi kamu tidak akan aku izinkan bekerja lagi." Alex mengelus perut rata Ayna.

"Aku pergi dulu." sambung Alex kembali.

Ayna mencium tangan Alex dan Alex mencium keningnya cukup lama. Menyalurkan kasih sayangnya.

"Mas... ini sudah berisi, lho." Ayna mengelus perutnya.

"Serius?" Alex melihat Ayna dengan wajah serius meminta penjelasan. Mereka baru beberapa hari menikah, apa benih cintanya sudah tumbuh di rahim sang istri?

"Iya, Mas. Sudah berisi... berisi nasi goreng."

.

.

.

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

gimana reaksi Ayna saat tau sang suami CEO di perusahaan itu 😁

2025-02-27

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

bakal syok itu Ayna saat tau siap suaminya

2024-11-13

0

neng ade

neng ade

dasar km Ayna

2024-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hari Pernikahan
2 Bab 2 - Harus Tetap Menikah
3 Bab 3 - Undangan
4 Bab 4 - Babang Tampan
5 Bab 5 - Ayo Menikah!
6 Bab 6 - Mahar
7 Bab 7 - Sah
8 Bab 8 - Malam Pertama
9 Bab 9 - Pria Asing
10 Bab 10 - Pindah
11 Bab 11 - Es Krim
12 Bab 12 - 2M
13 Bab 13 - Dasi Pengganggu
14 Bab 14 - Memulai
15 Bab 15 - Bertemu Mantan
16 Bab 16 - Video
17 Bab 17 - Lingkaran Setan
18 Bab 18 - Tidak Boleh Bekerja
19 Bab 19 - Berisi
20 Bab 20 - Hari Itu
21 Bab 21 - Mungkin
22 Bab 22 - Mona Menelepon
23 Bab 23 - Bertemu Teman
24 Bab 24 - Kok Sibuk
25 Bab 25 - Mama
26 Bab 26 - Membuat Kukis
27 Bab 27 - Ternyata
28 Bab 28 - Kegugupan Ayna
29 Bab 29 - Mencintai Ayna
30 Bab 30 - Pengakuan Ayna
31 Bab 31 - Sudah Cukup
32 Bab 32 - Kehilangan Dirimu
33 Bab 33 - Kencan
34 Bab 34 - Merebutmu
35 Bab 35 - Memantau Ayna
36 Bab 36 - Amarah
37 Bab 37 - Penasaran
38 Bab 38 - Kaca Yang Pecah
39 Bab 39 - Perkelahian
40 Bab 40 - Papa Dan Mama
41 Bab 41 - Aku Bahagia
42 Bab 42 - Percaya
43 Bab 43 - Tentang Ayna
44 Bab 44- Tentang Ayna 2
45 Bab 45- Rencana Alex
46 Bab 46 - Menjebak Istri
47 Bab 47 - Suprise
48 Bab 48 - Ke Pantai
49 Bab 49 - Terus Menghantui
50 Bab 50 - Keguguran
51 Bab 51 - Arga Bebas
52 Bab 52 - Flashback
53 Bab 53 - Flashback 2
54 Bab 54 - Flashback 3
55 Bab 55 - Bukan Cinderella
56 Bab 56 - Shoping
57 Bab 57 - Bukan Aku
58 Bab 58 - Arisan Keluarga
59 Bab 59 - Hantu
60 Bab 60 - Hari Bahagia
61 Bab 61 - Hadiah Dafa
62 Bab 62 - Masalah Video
63 Bab 63 - Mona Dan Aca
64 Bab 64 - Ingin Hidup Damai
65 Bab 65 - Ketakutan Ayna
66 Bab 66 - Rencana Aca
67 Bab 67 - Meminta Maaf
68 Bab 68 - Rencana Ayna
69 Bab 69 - Pesan Mama
70 Bab 70 - 12 orang?
71 Bab 71 - Ayna Takut
72 Bab 72 - Pengagum Alex
73 Bab 73 - Ayna Lama Pulang
74 Bab 74 - Ulang Tahun Alex
75 Bab 75 - Rencana Alex
76 Bab 76 - Seorang Lagi
77 Bab 77 - Sudah Pindah
78 Bab 78 - Nasehat Orang Tua
79 Bab 79 - Alex Diculik?
80 Bab 80 - Ke Kebun Binatang
81 Bab 81 - Si Bucin
82 Bab 82 - Sehari Tanpamu
83 Bab 83 - Pengawal Pribadi
84 Bab 84 - Alex Pulang
85 Bab 85 - Aldo Atau Penguntit?
86 Bab 86 - Aku Mendapatkanmu
87 Bab 87 - Ayna Diculik
88 Bab 88 - Ayna Jorok
89 Bab 89 - Kekhawatiran Alex
90 Bab 90 - Menangkap Arga
91 Bab 91- Kondisi Ayna
92 Bab 92 - Ayna Sudah Sadar
93 Bab 93 - Kesayangan Papa Alex
94 Bab 94 - Cucu Laki-laki
95 Bab 95 - Berojol
96 Bab 96 - Selamat Datang
97 Bab 97 - Putra Alex Wijaya
98 PROMO
99 Promo
100 Promo
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 - Hari Pernikahan
2
Bab 2 - Harus Tetap Menikah
3
Bab 3 - Undangan
4
Bab 4 - Babang Tampan
5
Bab 5 - Ayo Menikah!
6
Bab 6 - Mahar
7
Bab 7 - Sah
8
Bab 8 - Malam Pertama
9
Bab 9 - Pria Asing
10
Bab 10 - Pindah
11
Bab 11 - Es Krim
12
Bab 12 - 2M
13
Bab 13 - Dasi Pengganggu
14
Bab 14 - Memulai
15
Bab 15 - Bertemu Mantan
16
Bab 16 - Video
17
Bab 17 - Lingkaran Setan
18
Bab 18 - Tidak Boleh Bekerja
19
Bab 19 - Berisi
20
Bab 20 - Hari Itu
21
Bab 21 - Mungkin
22
Bab 22 - Mona Menelepon
23
Bab 23 - Bertemu Teman
24
Bab 24 - Kok Sibuk
25
Bab 25 - Mama
26
Bab 26 - Membuat Kukis
27
Bab 27 - Ternyata
28
Bab 28 - Kegugupan Ayna
29
Bab 29 - Mencintai Ayna
30
Bab 30 - Pengakuan Ayna
31
Bab 31 - Sudah Cukup
32
Bab 32 - Kehilangan Dirimu
33
Bab 33 - Kencan
34
Bab 34 - Merebutmu
35
Bab 35 - Memantau Ayna
36
Bab 36 - Amarah
37
Bab 37 - Penasaran
38
Bab 38 - Kaca Yang Pecah
39
Bab 39 - Perkelahian
40
Bab 40 - Papa Dan Mama
41
Bab 41 - Aku Bahagia
42
Bab 42 - Percaya
43
Bab 43 - Tentang Ayna
44
Bab 44- Tentang Ayna 2
45
Bab 45- Rencana Alex
46
Bab 46 - Menjebak Istri
47
Bab 47 - Suprise
48
Bab 48 - Ke Pantai
49
Bab 49 - Terus Menghantui
50
Bab 50 - Keguguran
51
Bab 51 - Arga Bebas
52
Bab 52 - Flashback
53
Bab 53 - Flashback 2
54
Bab 54 - Flashback 3
55
Bab 55 - Bukan Cinderella
56
Bab 56 - Shoping
57
Bab 57 - Bukan Aku
58
Bab 58 - Arisan Keluarga
59
Bab 59 - Hantu
60
Bab 60 - Hari Bahagia
61
Bab 61 - Hadiah Dafa
62
Bab 62 - Masalah Video
63
Bab 63 - Mona Dan Aca
64
Bab 64 - Ingin Hidup Damai
65
Bab 65 - Ketakutan Ayna
66
Bab 66 - Rencana Aca
67
Bab 67 - Meminta Maaf
68
Bab 68 - Rencana Ayna
69
Bab 69 - Pesan Mama
70
Bab 70 - 12 orang?
71
Bab 71 - Ayna Takut
72
Bab 72 - Pengagum Alex
73
Bab 73 - Ayna Lama Pulang
74
Bab 74 - Ulang Tahun Alex
75
Bab 75 - Rencana Alex
76
Bab 76 - Seorang Lagi
77
Bab 77 - Sudah Pindah
78
Bab 78 - Nasehat Orang Tua
79
Bab 79 - Alex Diculik?
80
Bab 80 - Ke Kebun Binatang
81
Bab 81 - Si Bucin
82
Bab 82 - Sehari Tanpamu
83
Bab 83 - Pengawal Pribadi
84
Bab 84 - Alex Pulang
85
Bab 85 - Aldo Atau Penguntit?
86
Bab 86 - Aku Mendapatkanmu
87
Bab 87 - Ayna Diculik
88
Bab 88 - Ayna Jorok
89
Bab 89 - Kekhawatiran Alex
90
Bab 90 - Menangkap Arga
91
Bab 91- Kondisi Ayna
92
Bab 92 - Ayna Sudah Sadar
93
Bab 93 - Kesayangan Papa Alex
94
Bab 94 - Cucu Laki-laki
95
Bab 95 - Berojol
96
Bab 96 - Selamat Datang
97
Bab 97 - Putra Alex Wijaya
98
PROMO
99
Promo
100
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!