Bab 15 - Bertemu Mantan

Alex tersenyum memandangi sang istri yang terlelap di sampingnya. Ayna tampak begitu sangat kelelahan setelah pergulatan panas mereka. Bukan 1 kali, mereka melakukan hingga 3 kali.

Ayna menggeliat lalu perlahan membuka mata. Ia melihat pria tampan yang tersenyum manis padanya.

Mereka saling bertatapan sejenak, hingga akhirnya Ayna menyadari...

"Mas, sudah pukul 1 siang, lho! Aku belum memasak makan siang." Ayna bangkit lalu duduk di tempat tidur.

"Kita pesan saja." Jawab Alex, ikut bangkit juga. "Kamu mau makan apa?"

Alex mengambil ponsel dan mengaktifkannya.

Ayna tampak berpikir. Ada banyak makanan yang ingin ia makan.

"Boleh pesan lebih dari satu?" Tanya Ayna menunjukkan wajah memelasnya.

Alex mengangguk. Entah kenapa wajah Ayna begitu menggemaskan baginya.

"Mas, mau makan apa?"

Alex menatap tubuh Ayna. "Aku mau makan kamu saja."

Ayna mengerutkan dahi. Ia pun melihat ke arah yang ditatap Alex.

"Akhh!!! Mas Alex, tutup matamu!!!" Ayna menaikkan selimutnya. Dari tadi ia tidak sadar jika selimut yang dipakainya turun, hingga membuat gunung gantung itu terpampang jelas.

"Sayang... kenapa masih malu sih? aku sudah memegangnya bahkan menikmatinya." Alex begitu bahagia menggoda Ayna.

"Mas Alex!!!" Pekik Ayna memukul Alex dengan bantal. Ucapan pria sungguh tidak pakai filter.

"Ayna-Ayna..." Alex menggeleng melihat wanita itu berlari ke kamar mandi.

Setelah makan siang Ayna duduk di ruang tv. Ia memasang wajah cemberut pada Alex. Pria itu sangat puas menggodanya hari ini, bahkan senyuman Alex terasa sangat menyebalkan.

"Kamu nonton apa, sayang?" Tanya Alex duduk di samping Ayna.

Ayna bergeser, Alex ikut bergeser. Ayna bergeser lagi dan Alex juga bergeser. Ayna terus bergeser, bergeser, bergeser dan tidak bisa bergeser lagi lantaran sudah di pinggir sandaran sofa.

"Mas, geser sedikit. Sempit!"

Alex terlalu rapat dengannya.

"Begini saja. Rapat-rapat lebih bagus."

Ayna mendengus, ia pun mengambil remot. Lalu mengganti-ganti saluran tv. Gosip, berita, acara musik, sinetron, semua dilewatinya.

Alex hanya menggeleng melihat Ayna yang terus berganti-ganti saluran tv. Tah apa yang mau ditonton wanita itu.

'Astaga. Ayna masih suka kartun!' Alex menggeleng melihat istrinya yang memilih menonton kartun makhluk kotak berwarna kuning.

"Sayang... ada yang mau aku katakan sama kamu." Alex berucap dengan wajah serius.

Ayna menoleh ke arah Alex. Pria itu tampak serius.

"Aku mau bilang terima kasih. Kamu sudah mau menerima aku sebagai suamimu." Alex menggenggam erat tangan Ayna.

Ayna menatap Alex. "Ja-jangan bicara seperti itu lagi!"

Alex menggangguk, ia menarik Ayna hingga istrinya itu duduk di pangkuannya.

Lagi dan lagi wajah Ayna sudah memerah, merasakan sesuatu yang keras di bawah bokongnya.

"Mas!!!" Pekik Ayna saat pria itu membalikkan tubuhnya, membuat Ayna berada di bawah kungkungannya.

"Sayang..."

Ayna dapat melihat gairah di mata Alex.

Tak berapa lama kemudian, pakaian mereka berdua sudah berterbang entah kemana. Mereka kembali memadu kasih di sofa yang bergoyang.

###

Keesokan harinya.

"Sudah." Ucap Ayna riang setelah memasangkan dasi Alex.

"Kamu mau kerja?" Tanya Alex melihat Ayna sudah berpakain rapi. Memakai rok di atas lutut dengan blouse pas di tubuhnya.

"Iya, Mas. Cutiku sudah habis, jadi aku harus masuk kerja kembali." Kata Ayna.

Tak lama mereka keluar apartemen dengan tangan yang saling menggenggam.

Selama di lift Alex melihat penampilan Ayna dari atas hingga atas lagi. Ada rasa tidak rela melihat istrinya keluar dengan penampilan seperti ini. Pakaiannya standar wanita kantoran. Tapi rok yang Ayna pakai terlalu pendek bagi Alex. Jika Ayna duduk pasti setengah pahanya akan terekspos.

Rambut Ayna yang diikat ekor kuda lalu polesan make up tipis, membuat Ayna sangat mempesona. Alex sungguh tidak rela pria lain menatap istrinya itu.

"Kamu kerja di sini?" Tanya Alex setelah sampai di depan kantor Ayna. Ia melihat gedung kantor tempat Ayna bekerja. Yang tidak sebesar gedung kantornya.

"Iya, Mas. Aku masuk ya." Ayna melepas sabuk pengamannya.

"Nanti kalau sudah pulang telepon aku. Aku akan menjemputmu."

Ayna melihat Alex dengan tatapan aneh. "Ta-tapi aku tidak punya nomor Mas Alex loh."

Alex menepuk jidatnya. Ia pun mengambil ponsel dalam saku. Mereka saling bertukar nomor.

Ayna senyum-senyum menulis nama kontak Alex dengan Alexku.

"Kenapa tersenyum?" Tanya Alex menelisik.

"Kan bagus aku senyum, dari pada aku cemberut terus."

Wajah Alex kembali tersenyum saat Ayna mencium punggung tangannya. Alex membalas dengan mengecup kedua pipi Ayna.

"A-aku pergi." Ayna mendadak gugup lagi.

"Pipiku." Alex menunjuk-nunjuk pipinya.

Dengan cepat Ayna mengecup pipi kanan dan kiri Alex. Lalu segera turun dari mobil.

###

Ayna menghela nafas memasuki kawasan kantor. Berjalan dengan kepala tegak, walau dari ekor matanya ia bisa melihat para karyawan yang berbisik-bisik saat melihatnya.

Hari ini, hari pertama Ayna kembali bekerja. Setelah cuti selama seminggu. Ia sudah mengambil cuti sebelum pernikahannya.

Ayna berdiri di depan lift. Saat lift berhenti ia pun melangkahkan kaki untuk masuk.

Ayna terdiam sesaat saat seorang pria yang juga masuk ke dalam lift. Mata mereka saling menatap lalu ia mengalihkan pandangannya.

Masuk juga beberapa rekan kerja Ayna. Mereka saling melirik melihat kondisi saat ini. Ayna bersama dengan mantan pengantin prianya.

Lift itu terasa bergerak begitu lambat. Ayna ingin segera keluar dari kotak besi ini.

Begitu lift berhenti, Ayna bergegas untuk keluar. Tapi ia kalah cepat, karena rekan-rekan kerjanya juga bergegas keluar.

"Ay... boleh bicara sebentar?" Begitu keluar lift, Arga menahan tangan Ayna. Wanita itu jadi membalikkan badan.

"Tolong lepaskan tangan Pak Arga!" ucap Ayna dengan sorot mata tajam.

"Ma-maafkan aku." Ucap Arga gugup perlahan melepas tangan Ayna.

"Maaf untuk apa? apa Pak Arga melakukan kesalahan?" Tanya Ayna dengan nada datar.

Wajah Arga bingung menjawab pertanyaan Ayna.

"Saya sedang sibuk. Saya permisi." Ayna melangkahkan kaki dengan perasaan bergemuruh.

"Aku tahu aku salah, Ay. Tapi kamu jangan begini!"

Ayna tidak memperdulikan perkataan Arga. Ia akan ke tempat kerjanya saja.

Beberapa waktu berlalu, Ayna yang fokus pada pekerjaan melirik rekan kerja yang melihat dengan berbagai ekspresi.

Ayna mengerutkan keningnya, mereka melihat ponsel lalu melihat ke arahnya dan berbisik-bisik dengan orang di samping mereka. Sungguh membuat penasaran saja.

"Ayna... aku tidak menyangka ya." Seorang wanita menghampirinya.

Ayna tetap fokus pada komputernya, ia sangat mengenal suara itu. Suara wanita yang menikungnya saat pernikahan, yakni Aca.

"Maaf ya, Ay. Aku yang jadi menikah dengan Mas Argamu. Tapi aku salut, kau tetap menikah juga hari itu!" Nada Aca setengah mengejek.

"Ya, walau... seperti wanita pengemis yang minta dinikahi!" ledeknya.

"Apa maksudmu?" Ayna meninggikan suaranya. Wanita itu segera bangkit dan menatap tajam Aca.

"Kenapa kau marah? apa aku salah ya?" Cibir Aca. "Kalau bukan pengemis, jadi apa ini?"

Ting

Ponsel Ayna berbunyi tanda masuk satu pesan. Satu pesan kiriman Aca tiba-tiba membuat Ayna gemetaran dan bahkan wajah wanita itu jadi pucat pasih.

"Kasihan ya kamu, Ay."

.

.

.

Terpopuler

Comments

Cis Siu

Cis Siu

yey

2024-05-12

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-03-28

0

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Elu juga pas di rumah jo nntn nya tom and jerry al 😭😭

2024-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hari Pernikahan
2 Bab 2 - Harus Tetap Menikah
3 Bab 3 - Undangan
4 Bab 4 - Babang Tampan
5 Bab 5 - Ayo Menikah!
6 Bab 6 - Mahar
7 Bab 7 - Sah
8 Bab 8 - Malam Pertama
9 Bab 9 - Pria Asing
10 Bab 10 - Pindah
11 Bab 11 - Es Krim
12 Bab 12 - 2M
13 Bab 13 - Dasi Pengganggu
14 Bab 14 - Memulai
15 Bab 15 - Bertemu Mantan
16 Bab 16 - Video
17 Bab 17 - Lingkaran Setan
18 Bab 18 - Tidak Boleh Bekerja
19 Bab 19 - Berisi
20 Bab 20 - Hari Itu
21 Bab 21 - Mungkin
22 Bab 22 - Mona Menelepon
23 Bab 23 - Bertemu Teman
24 Bab 24 - Kok Sibuk
25 Bab 25 - Mama
26 Bab 26 - Membuat Kukis
27 Bab 27 - Ternyata
28 Bab 28 - Kegugupan Ayna
29 Bab 29 - Mencintai Ayna
30 Bab 30 - Pengakuan Ayna
31 Bab 31 - Sudah Cukup
32 Bab 32 - Kehilangan Dirimu
33 Bab 33 - Kencan
34 Bab 34 - Merebutmu
35 Bab 35 - Memantau Ayna
36 Bab 36 - Amarah
37 Bab 37 - Penasaran
38 Bab 38 - Kaca Yang Pecah
39 Bab 39 - Perkelahian
40 Bab 40 - Papa Dan Mama
41 Bab 41 - Aku Bahagia
42 Bab 42 - Percaya
43 Bab 43 - Tentang Ayna
44 Bab 44- Tentang Ayna 2
45 Bab 45- Rencana Alex
46 Bab 46 - Menjebak Istri
47 Bab 47 - Suprise
48 Bab 48 - Ke Pantai
49 Bab 49 - Terus Menghantui
50 Bab 50 - Keguguran
51 Bab 51 - Arga Bebas
52 Bab 52 - Flashback
53 Bab 53 - Flashback 2
54 Bab 54 - Flashback 3
55 Bab 55 - Bukan Cinderella
56 Bab 56 - Shoping
57 Bab 57 - Bukan Aku
58 Bab 58 - Arisan Keluarga
59 Bab 59 - Hantu
60 Bab 60 - Hari Bahagia
61 Bab 61 - Hadiah Dafa
62 Bab 62 - Masalah Video
63 Bab 63 - Mona Dan Aca
64 Bab 64 - Ingin Hidup Damai
65 Bab 65 - Ketakutan Ayna
66 Bab 66 - Rencana Aca
67 Bab 67 - Meminta Maaf
68 Bab 68 - Rencana Ayna
69 Bab 69 - Pesan Mama
70 Bab 70 - 12 orang?
71 Bab 71 - Ayna Takut
72 Bab 72 - Pengagum Alex
73 Bab 73 - Ayna Lama Pulang
74 Bab 74 - Ulang Tahun Alex
75 Bab 75 - Rencana Alex
76 Bab 76 - Seorang Lagi
77 Bab 77 - Sudah Pindah
78 Bab 78 - Nasehat Orang Tua
79 Bab 79 - Alex Diculik?
80 Bab 80 - Ke Kebun Binatang
81 Bab 81 - Si Bucin
82 Bab 82 - Sehari Tanpamu
83 Bab 83 - Pengawal Pribadi
84 Bab 84 - Alex Pulang
85 Bab 85 - Aldo Atau Penguntit?
86 Bab 86 - Aku Mendapatkanmu
87 Bab 87 - Ayna Diculik
88 Bab 88 - Ayna Jorok
89 Bab 89 - Kekhawatiran Alex
90 Bab 90 - Menangkap Arga
91 Bab 91- Kondisi Ayna
92 Bab 92 - Ayna Sudah Sadar
93 Bab 93 - Kesayangan Papa Alex
94 Bab 94 - Cucu Laki-laki
95 Bab 95 - Berojol
96 Bab 96 - Selamat Datang
97 Bab 97 - Putra Alex Wijaya
98 PROMO
99 Promo
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1 - Hari Pernikahan
2
Bab 2 - Harus Tetap Menikah
3
Bab 3 - Undangan
4
Bab 4 - Babang Tampan
5
Bab 5 - Ayo Menikah!
6
Bab 6 - Mahar
7
Bab 7 - Sah
8
Bab 8 - Malam Pertama
9
Bab 9 - Pria Asing
10
Bab 10 - Pindah
11
Bab 11 - Es Krim
12
Bab 12 - 2M
13
Bab 13 - Dasi Pengganggu
14
Bab 14 - Memulai
15
Bab 15 - Bertemu Mantan
16
Bab 16 - Video
17
Bab 17 - Lingkaran Setan
18
Bab 18 - Tidak Boleh Bekerja
19
Bab 19 - Berisi
20
Bab 20 - Hari Itu
21
Bab 21 - Mungkin
22
Bab 22 - Mona Menelepon
23
Bab 23 - Bertemu Teman
24
Bab 24 - Kok Sibuk
25
Bab 25 - Mama
26
Bab 26 - Membuat Kukis
27
Bab 27 - Ternyata
28
Bab 28 - Kegugupan Ayna
29
Bab 29 - Mencintai Ayna
30
Bab 30 - Pengakuan Ayna
31
Bab 31 - Sudah Cukup
32
Bab 32 - Kehilangan Dirimu
33
Bab 33 - Kencan
34
Bab 34 - Merebutmu
35
Bab 35 - Memantau Ayna
36
Bab 36 - Amarah
37
Bab 37 - Penasaran
38
Bab 38 - Kaca Yang Pecah
39
Bab 39 - Perkelahian
40
Bab 40 - Papa Dan Mama
41
Bab 41 - Aku Bahagia
42
Bab 42 - Percaya
43
Bab 43 - Tentang Ayna
44
Bab 44- Tentang Ayna 2
45
Bab 45- Rencana Alex
46
Bab 46 - Menjebak Istri
47
Bab 47 - Suprise
48
Bab 48 - Ke Pantai
49
Bab 49 - Terus Menghantui
50
Bab 50 - Keguguran
51
Bab 51 - Arga Bebas
52
Bab 52 - Flashback
53
Bab 53 - Flashback 2
54
Bab 54 - Flashback 3
55
Bab 55 - Bukan Cinderella
56
Bab 56 - Shoping
57
Bab 57 - Bukan Aku
58
Bab 58 - Arisan Keluarga
59
Bab 59 - Hantu
60
Bab 60 - Hari Bahagia
61
Bab 61 - Hadiah Dafa
62
Bab 62 - Masalah Video
63
Bab 63 - Mona Dan Aca
64
Bab 64 - Ingin Hidup Damai
65
Bab 65 - Ketakutan Ayna
66
Bab 66 - Rencana Aca
67
Bab 67 - Meminta Maaf
68
Bab 68 - Rencana Ayna
69
Bab 69 - Pesan Mama
70
Bab 70 - 12 orang?
71
Bab 71 - Ayna Takut
72
Bab 72 - Pengagum Alex
73
Bab 73 - Ayna Lama Pulang
74
Bab 74 - Ulang Tahun Alex
75
Bab 75 - Rencana Alex
76
Bab 76 - Seorang Lagi
77
Bab 77 - Sudah Pindah
78
Bab 78 - Nasehat Orang Tua
79
Bab 79 - Alex Diculik?
80
Bab 80 - Ke Kebun Binatang
81
Bab 81 - Si Bucin
82
Bab 82 - Sehari Tanpamu
83
Bab 83 - Pengawal Pribadi
84
Bab 84 - Alex Pulang
85
Bab 85 - Aldo Atau Penguntit?
86
Bab 86 - Aku Mendapatkanmu
87
Bab 87 - Ayna Diculik
88
Bab 88 - Ayna Jorok
89
Bab 89 - Kekhawatiran Alex
90
Bab 90 - Menangkap Arga
91
Bab 91- Kondisi Ayna
92
Bab 92 - Ayna Sudah Sadar
93
Bab 93 - Kesayangan Papa Alex
94
Bab 94 - Cucu Laki-laki
95
Bab 95 - Berojol
96
Bab 96 - Selamat Datang
97
Bab 97 - Putra Alex Wijaya
98
PROMO
99
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!