003- Flashback (SEWAKTU SMA)

"Kenapa lagi-lagi aku harus mengenal cinta. Dan kenapa aku bisa-bisanya sebodoh itu terjebak akan ucapan manis yang ia ucapkan, kenapa? Kamu sangat bodoh Putri ...kamu sangat bodoh!"umpat Putri dalam hati.

Buliran demi buliran air mata mulai menjatuhi kedua pipinya. Mengingat akan masa remaja yang cukup bahagia, Putri nampak tersenyum manis mengingat semua kenangan itu. Biar pun sebenarnya ada luka yang sangat menyayat hatinya yang sangat sulit untuk ia pendam sampai sekarang.

"Jika saja aku tidak mengikuti saran dari Mama angkat-ku mungkin aku tidak akan pernah mendapatkan penderitaan seperti ini. Revan, Nina aku kangen sama kalian ...aku kangen berkumpul bersama kalian seperti dulu ...aku kangen kalian."

Putri membatin dengan air matanya yang terus membanjiri sudut matanya.

Memandang langit yang sangat cerah dengan berbarengan tetesan air matanya yang mulai berjatuhan membahasi kedua pipinya. Putri mengingat akan cinta yang dulunya ia pendam pada seorang laki-laki sebelum mengenal pria bernama Rafa.

Kini rasa cinta dari Pria yang berusaha ia lupakan sejak masih duduk di bangku SMA entah kenapa rasa kangen yang tiba-tiba muncul menyertai dirinya.

FLASH BACK ( SEWAKTU SMA )

Tampak sepasang kekasih yang tengah bermain di taman bunga, raut wajah senang terpancar dari keduanya. sang pria langsung memegang salah satu tangan dari sang gadis tersebut, sehingga membuat sang gadis langsung memandang ke arahnya. Pria itu tersenyum dan langsung memutar-mutar tubuh gadis itu secara perlahan.

Gadis itu tampak tertawa bahagia, sedangkan sang pria dia tampak tersenyum karena melihat gadisnya tersenyum.

"Revan. Hari ini aku sangat senang sekali, karena aku bisa menghabiskan waktuku bersamamu!" ucap Gadis itu.

"Benarkah. Kalau begitu aku pun sangat senang bisa menghabiskan waktuku bersama denganmu," jawab Revan sambil berhenti memutar tubuh Nina.

Suasana yang mesra yang dihasilkan oleh mereka nampaknya telah didukung oleh suasana yang terlihat sangatlah cerah tanpa adanya awan mendung yang tak terlihat menyinari Langitan.

"Sayang?"tanya Nina.

"Iya sayang, ada apa?"balas Revan.

"Aku hanya ingin mengatakan kalau seumpama kita dipisahkan akan keadaan apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan terus mempertahankan hubungan kita ini?" tanya Revan, Wanita yang berada dalam pelukannya kini nampak tersipu malu lalu membuat Nina berpaling darinya.

"Apa maksud kamu? Kenapa kamu bertanya seperti itu?"tanya Nina.

"Ya soalnya aku lihat belakangan ini kamu tambah semakin cantik. Aku takut kalau kecantikan kamu akan memisahkan kita karena adanya orang ketiga,"goda Revan yang mulai berani.

"Sayang lihatlah aku!" Nina memegang wajah Revan dengan manja." Di dunia ini laki-laki yang cuma ada di hatiku itu cuma kamu, jadi kamu jangan punya pikiran yang aneh-aneh seperti itu jujur aku tidak Suka. Jika kamu masih mengatakannya lagi aku akan sedih,"kata Nina.

Revan langsung memegang kedua bahu Nina.

"Kamu tidak perlu sedih, aku yakin pasti Tuhan akan selalu menyatukan kita untuk selalu bersama, jadi kamu tidak boleh sedih lagi ya, sayang. Baiklah untuk mengembalikan suasana apakah kamu mau lihat apa yang sudah aku siapkan untukmu saat ini," ucap Revan sambil melepaskan kedua tangannya dari bahu Nina.

"Apa yang kau bawa untukku?" tanya Nina dengan wajah penasarannya.

Revan tampak mengeluarkan sebuah mahkota yang terbuat dari bunga, Nina yang melihat itu matanya langsung berbinar. Revan langsung memasangkan mahkota bunga itu ke atas kepala Nina.

Nina tampak tersenyum manis.

"Sayang aku sangat menyukainya, apalagi ini adalah mahkota yang kamu buat. dan aku tau kau pasti membuatnya dengan penuh kasih sayang dan cinta kan," jawab Nina dengan tersenyum manisnya.

Revan yang mendengar itu hanya tersenyum, dia langsung mengusap lembut pucuk rambut Nina kembali mendekap tubuh Nina dengan sangat erat.

" Aku sangat mencintai kamu Nin. Aku sangat mencintai kamu."

Lelaki itu tak henti-hentinya melepaskan dekapannya untuk sang kekasih.

"Aku juga sangat mencintai kamu Rev," balas Nina dengan membalas senyuman manisnya.

Pov Putri

Kadang aku berfikir apa kebahagiaan untuk-ku itu sangatlah mahal jika dibeli. Kenapa aku selalu saja gagal dalam hal percintaan. Apa kamu sadar Revan jika aku disuruh jujur aku sangat mencintaimu. Pertama kali kita bertemu benih-benih cinta mulai tumbuh.

Bahkan pertemanan yang kita jalani sejak sedari kecil aku rasa itulah yang membuatku sedikit nyaman berada disamping-mu. Dan sejak saat itu aku mulai mengenal apa itu cinta, tapi apa gunanya cinta jika pada akhirnya cinta itu bukanlah milik-ku seutuhnya.

Aku sadar aku bukanlah siapa-siapa. Dan jika dibandingkan aku tidak ada apa-apanya dengan Nina, tapi dia teman-ku, jadi mana mungkin aku akan tega merebutnya apalagi bilang jika aku sangat mencintai kekasihnya.

Biarlah hati ini yang menahan siksaan ini asalkan diantara persahabatan kita tidak ada kehancuran hanya karena rasa cinta yang kita rasakan dalam satu laki-laki yang sama.

Menghampirinya secara perlahan. Putri yang sedari tadi menahan sedihnya tak lama ia terlihat berusaha tegar menatap kemesraan yang dilakukan kedua temannya tepat di depan matanya sendiri.

"Gitu ya ditempat umum aja masih sanggup untuk berpelukan? Apa kalian tidak kasihan apa kalau melihat orang-orang yang masih jomblo melihat kemesraan kalian ini," ledek Putri yang spontan membuat pandangan keduanya teralihkan.

"Putri kamu itu kebiasaan suka datang dengan cara tiba-tiba, kita kan malu," timpal Nina dengan menundukkan kepalanya karena malu.

"Tapi aku tidak malu tuh jika harus berpelukan sama kamu?" timpal Revan yang meledek Nina ketika menundukkan kepalanya.

"Tuh denger pawang kamu saja tidak malu, kenapa kamu harus malu sih Nin," timpal Putri mencoba membangkitkan suasana.

"Eh kamu ngapain datang kesini. Apa kamu mencoba merusak pemandangan yang indah ini?"ledek Revan dengan merangkul Putri dan menyempitkan ke ketiaknya.

"Idih sok cakep siapa juga yang mau gangguin kalian. Aku datang kesini cuma mau menjemput Nina lagi. Lepasin, kamu tuh jorok banget sih! Kamu tidak pakai parfum ya?"keluh Putri sambil mencoba menutup hidungnya.

"Tuh tahu," balas Revan yang seketika langsung didorong oleh Putri.

"Idih pantesan bau banget. Nina tuh lihat cowok kamu dia itu jorok banget kenapa kamu sampai mau sih pacaran sama dia!"sindir Putri.

"Astaga ini anak mulutnya memang tidak pernah benar kalau ngomong," gerutu Revan yang langsung membungkam mulut sahabatnya itu.

"Sudah-sudah jangan berantem terus, ayo Putri kita berangkat," ajak Nina yang menarik tangan Putri, tapi dihalangi Revan.

"Nin, kamu tuh kenapa sih harus punya teman kaya cubby ini, kaya tidak ada teman lagi saja. Kan aku yang pertama kali datang, jadi harusnya kamu itu berangkatnya sama aku, bukan sama si chubby ini," ledek Revan.

"Idih ...gini-gini juga banyak yang naksir lagi, pastinya biar pun sedikit gesrek aku juga teman kamu lagi dasar tiang listrik!" sindir Putri dengan nada kesalnya.

"Iya ...iya bawel!"balas Revan tak lupa mengacak-acak poni putri yang rapi.

"Ya udah sayang aku berangkat dulu ya, kasih tahu aku kalau kamu kenapa-kenapa. Dan kasih tahu aku juga kalau di apa-apain sama dia biar aku sendiri yang jadikan dia perkedel!"ledek Revan tak henti-hentinya menggoda Putri.

"Untung saja temen, coba saja kalau tidak sudah aku pites juga ini orang!"umpat Putri dengan kesal.

"Sudah-sudah jangan ladeni dia."

"Ya sudah aku pergi, kamu hati-hati dah."

"Dah juga," balas Nina dengan membalas lambaian tangan sang kekasih.

Pov Putri

Sahabat. Aku sangat bersyukur memiliki dua sahabat seperti mereka, biar pun kita tidak mempunyai ikatan persaudaraan sama sekali, tapi mereka selalu ada disaat aku sedang terpuruk, hancur akibat siksaan dan hinaan yang dilontarkan keluarga-ku sendiri.

Dengan adanya mereka aku merasa punya semangat hidup yang sangat bearti. Dengan adanya dukungan mereka aku merasa sangat bahagia mendapatkan seseorang yang sangat tulus menyayangi-ku seperti mereka.

Walau pun perih rasanya hati ini melihat orang yang kita cintai nyatanya tidak pernah berpaling pada kita.

Adik. Mungkin kata itu yang sangat cocok untuk digambarkan oleh laki-laki seperti Revan. Biar pun kita sudah menjadi sahabat sejak kecil, tidak ada perlakuan khusus yang ia berikan kepada-ku kecuali perlakukan layaknya seorang adik.

Batin yang hanya bisa ia ucapkan. Air matanya yang terlihat terjatuh membahasi kedua pipinya. Tak lama Nina yang melihat ia dengan segera langsung mengusap air mata itu.

" Kamu kenapa? Apa kamu menangis? Apa dia telah menyingung perasaan kamu?" tanya Nina nampak cemas.

"Tidak. Aku tidak kenapa-kenapa kok!" balas Putri yang mencoba tegar.

"Putri kita sudah berteman sejak lama. Biar pun persahabatan kita terjadi sejak SMA aku tahu mana kamu yang lagi sedih dan mana kamu yang ceria. Dan sekarang apa yang aku lihat kamu itu Putri yang lagi sedih, jadi cepat kasih tahu apa yang sedang kamu alami? Siapa yang membuat-mu bersedih seperti ini, siapa?"tegas Nina memaksa Putri berkata jujur.

"Aku tahu kamu sedang mencemaskan aku Nin, tapi beneran aku tidak apa-apa,"balas Putri mencoba mengalihkan perhatian lain.

"Apa kamu serius?"tanya Nina.

"Iya aku serius?" Nona hanya memberikan anggukan.

"Baiklah kalau kamu tidak apa-apa yuk kita pergi sekarang," ajak Nina.

"Baiklah ayo!" balas Putri kemudian mereka pun pergi.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

lanjutttt

2022-07-23

1

Santai Dyah

Santai Dyah

jejak dulu besok Bru tukeran bca

2022-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal cerita
2 002 -Flashback sebelum beberapa tahun yang lalu
3 003- Flashback (SEWAKTU SMA)
4 004- Flashback (SEWAKTU SMA 2 )
5 005- FLASHBACK (SEWAKTU SMA 3 )
6 006- Gagal bunuh diri
7 007- Tidak ada rasa kepedulian
8 008- Ternodai
9 009- Nasib Putri
10 10- Pekerjaan baru
11 11- Teman baru
12 12- Pertengkaran
13 13- FLASHBACK ( SEWAKTU SMA 4 )PERPISAHAN
14 14- Hamil
15 15- Tidak mempercayainya
16 16- Siapakah Cassandra
17 17- Pertemuan tanpa diduga.
18 18- Jatuh pingsan
19 19- Mengetahuinya
20 20- Musuh dalam selimut
21 21- Apa yang akan dilakukan Revan
22 22- Terjebak
23 23_ Kehancuran
24 24_ Ulah Claudya
25 25- Diusir dari tempat Kost
26 BAB 26 TINGGAL BERSAMA
27 27- kecemburuan Nina
28 28_ Memulai pekerjaan
29 29_SENJATA MAKAN TUAN
30 30_ MENAHAN SIKSAAN BATIN
31 31_ MEMBALIKKAN FAKTA
32 32_ KESADARAN MILLI
33 33_ SIAPAKAH MILLA
34 34_ AMARAH REVAN
35 35_ APAKAH MEREKA BENERAN AKAN BERPISAH
36 36- MERTUAKU
37 37- GAGAL BERCERAI
38 38- APA YANG AKAN TERJADI DENGAN PUTRI
39 39- AKANKAH PUTRI BAIK-BAIK SAJA
40 40- ALHAMDULILLAH PUTRI SELAMAT
41 41- TERTANGKAPNYA RAFA
42 42_ TIDAK BISA MENGELAK
43 43_ TIDAK BISA MENGELAK 2
44 44_ AKANKAH MONIKA SELAMAT
45 45_ KEGUGURAN
46 46- PERTENGKARAN MILLI DAN PUTRI
47 47- KEMARAHAN RAFA
48 48- MULAI MEMBAIK
49 49- NASEHAT PUTRI
50 50- BAIKKAN
51 51_ FAKTA YANG MENGEJUTKAN
52 52_ APA YANG MEMBUAT MILLI TERKEJUT
53 53_ MELIHAT TANDA LAHIR
54 54_ SiAPAKAH PRIA ITU
55 55_ PERTEMUAN TANPA SENGAJA
56 56_ SEKRETARIS BARU REVAN
57 57_ TIDAK MAU BERCERAI
58 58_ KABUR DARI PENJARA
59 59_ KEPANIKAN REVAN
60 60_ MENGAMBIL SAMPEL RAMBUT
61 61_ HASIL DNA YANG KELUAR
62 62_ HUKUMAN
63 63_ SiAPAKAH PRIA ITU
64 64_ MASUK KEDALAM JEBAKAN
65 65_ MULAI KHAWATIR
66 PERDEBATAN TOM AND JERRY
67 APA YANG AKAN DILAKUKAN MILLI
68 ADU JAMBAK
69 SENJATA MAKAN TUAN
70 DIBIKIN PUSING
71 71 KESAL MILLI
72 MENGINAP 1
73 MENGINAP 2
74 MENGINAP 3
75 AKANKAH TERJADI
76 MEMBULLY
77 APA YANG AKAN TERJADI DENGAN MILLI
78 PENGEROYOKAN
79 PENGEROYOKAN 2
80 RASA SAKIT
81 SANGAT CERDIK
82 SIAPA SURUH CARI MASALAH
83 APA MUNGKIN
84 MENGETAHUI FAKTA
85 HARUSKAH MILLI MELAKUKAN SEMUA ITU
86 MUSUH BARU PUTRI
87 ANCAMAN YANG TERUS MENGHANTUINYA
88 PERUBAHAN MILLI
89 MULAI CURIGA
90 APAKAH MILLI BENAR MELAKUKANNYA
91 KESALAHAAN TERBESAR
92 TIDAK MEMPERCAYAINYA
93 APA YANG AKAN TERJADI PADA NINA
94 HAL YANG TAK TERDUGA
95 PENYESALAN REVAN YANG AKHIRNYA TERLIHAT
96 PEMAKAMAN
97 PENYESALAN TERBESAR
98 BUNUH DIRI
99 SIAPA SESEORANG ITU
100 APAKAH MEREKA BENAR MELAKUKAN ITU
101 PERTANDA APAKAH
102 KESAL
103 APAKAH MILLI BENAR-BENAR MELAKUKANNYA
104 PERTEMUAN ANTARA IBU DAN ANAK
105 MENDAPATKAN BUKTI
106 APAKAH MILLI AKAN BERHASIL
107 KERJA SAMA
108 AKANKAH MILLI BERHASIL
109 AKANKAH RAFA SERIUS DENGAN UCAPANNYA
110 MENYERAHKAN DIRI
111 MENGAKUI SEMUANYA
112 DIMANAKAH MILLI
113 MILLI DALAM BAHAYA
114 AKANKAH MEREKA BERHASIL
115 TERKENA TEMBAKAN
116 TERTANGKAPNYA CLAUDYA
117 HAMPIR SALAH PAHAM
118 MERASA BINGUNG SENDIRI
119 KEPUTUSAN YANG PUTRI AMBIL
120 AKANKAH PUTRI BENERAN AKAN MEMPERJUANGKANNYA
121 REUNI SMA 1
122 APA YANG AKAN TERJADI
123 HILANG KENDALI
124 SALAH SANGKA
125 SENJATA MAKAN TUAN
126 LAGI-LAGI HAL ITU TERJADI
127 AKANKAH REVAN SUNGGUHAN MEMUJINYA
128 MENGHADIRI PESTA
129 SIAPAKAH WANITA ITU
130 UNGKAPAN REVAN UANG SESUNGGUHNYA
131 RENCANA YANG GAGAL
132 DALAM MASALAH
133 KEBODOHAN
134 LELAH DENGAN SEMUANYA
135 NASIB YANG SANGAT MALANG
136 REVISI
137 ADA APA DENGAN MILLI
138 AKANKAH PUTRI BENAR-BENAR AKAN PINDAH
139 KETIKA KESABARAN SUDAH HABIS
140 KEBERANGKATAN
141 MISI APA LAGI
142 MENGHALANGINYA
143 MEMPERBAIKI MASALAH
144 RINDU YANG TIDAK DISADARI
145 PENYAKIT APAKAH
146 KENYATAANYA SANGAT PAHIT
147 MASUK JEBAKAN SENDIRI
148 APA SUNGGUHAN
149 HATI YANG HANCUR
150 AKIBAT RASA RINDU YANG TIDAK TERTAHAN
151 APA ADA YANG MENOLONG MILLI
152 UNTUK ADA PAHLAWAN
153 SIAPAKAH BURONAN ITU
154 APAKAH BURONAN ITU BERBOHONG
155 MENDAPATKAN BUKTI
156 BERANI MENEROR
157 FAKTA YANG MULAI TERKUAK
158 TERKUAK
159 TERBALASKAN
160 APAKAH KEINGINAN MILLI AKAN TERCAPAI
161 APA YANG AKAN TERJADI
162 SALAH FAHAM
163 AKHIRNYA MILLI MENGETAHUINYA
164 MENCOBA MEMPERSATUKAN
165 RENCANA REVAN
166 KETIKA AMARAH TIDAK BISA LAGI DITAKLUKKAN
167 SUDAH MULAI BERANI MENGGODA LANGSUNG
168 KERJA SAMA
169 REVAN KECELAKAAN
170 MULAI MEMAAFKAN
171 APAKAH MILLI BENAR-BENAR MELAKUKANNYA
172 AKANKAH MEREKA KEMBALI BERSATU 1
173 AKANKAH MEREKA KEMBALI BERSATU 2
174 KAMBUH LAGI
175 KEMANA PUTRI MEMBAWA REVAN
176 JATUH PINGSAN LAGI
177 APAKAH SUNGGUH AMPUH
178 MENDAPATKANNYA
179 BERSEDIA UNTUK RUJUK
180 Kondisi memburuk
181 DINYATAKAN KOMA
182 HARUS DITANGKAP
183 Berhasil tertangkap
184 MULAI SADAR DENGAN KESALAHANNYA
185 AKANKAH GIBRAN SUNGGUH-SUNGGUH AKAN MENEMBAK MILLI
186 CEMBURU YANG MERAJALELA
187 SENJATA BERBALIK KETUANNYA
188 AKHIRNYA RESMI JADIAN
189 TIDAK MAU MENYERAH
190 KEMBALI PULIH
191 KEMBALI MENYATU
192 AKHIRNYA DUA KRUCIL BERSATU
193 AKANKAH MALAM ITU TERJADI
194 PASANGAN YANG KEMBALI BERSATU
195 TAMAT
196 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Awal cerita
2
002 -Flashback sebelum beberapa tahun yang lalu
3
003- Flashback (SEWAKTU SMA)
4
004- Flashback (SEWAKTU SMA 2 )
5
005- FLASHBACK (SEWAKTU SMA 3 )
6
006- Gagal bunuh diri
7
007- Tidak ada rasa kepedulian
8
008- Ternodai
9
009- Nasib Putri
10
10- Pekerjaan baru
11
11- Teman baru
12
12- Pertengkaran
13
13- FLASHBACK ( SEWAKTU SMA 4 )PERPISAHAN
14
14- Hamil
15
15- Tidak mempercayainya
16
16- Siapakah Cassandra
17
17- Pertemuan tanpa diduga.
18
18- Jatuh pingsan
19
19- Mengetahuinya
20
20- Musuh dalam selimut
21
21- Apa yang akan dilakukan Revan
22
22- Terjebak
23
23_ Kehancuran
24
24_ Ulah Claudya
25
25- Diusir dari tempat Kost
26
BAB 26 TINGGAL BERSAMA
27
27- kecemburuan Nina
28
28_ Memulai pekerjaan
29
29_SENJATA MAKAN TUAN
30
30_ MENAHAN SIKSAAN BATIN
31
31_ MEMBALIKKAN FAKTA
32
32_ KESADARAN MILLI
33
33_ SIAPAKAH MILLA
34
34_ AMARAH REVAN
35
35_ APAKAH MEREKA BENERAN AKAN BERPISAH
36
36- MERTUAKU
37
37- GAGAL BERCERAI
38
38- APA YANG AKAN TERJADI DENGAN PUTRI
39
39- AKANKAH PUTRI BAIK-BAIK SAJA
40
40- ALHAMDULILLAH PUTRI SELAMAT
41
41- TERTANGKAPNYA RAFA
42
42_ TIDAK BISA MENGELAK
43
43_ TIDAK BISA MENGELAK 2
44
44_ AKANKAH MONIKA SELAMAT
45
45_ KEGUGURAN
46
46- PERTENGKARAN MILLI DAN PUTRI
47
47- KEMARAHAN RAFA
48
48- MULAI MEMBAIK
49
49- NASEHAT PUTRI
50
50- BAIKKAN
51
51_ FAKTA YANG MENGEJUTKAN
52
52_ APA YANG MEMBUAT MILLI TERKEJUT
53
53_ MELIHAT TANDA LAHIR
54
54_ SiAPAKAH PRIA ITU
55
55_ PERTEMUAN TANPA SENGAJA
56
56_ SEKRETARIS BARU REVAN
57
57_ TIDAK MAU BERCERAI
58
58_ KABUR DARI PENJARA
59
59_ KEPANIKAN REVAN
60
60_ MENGAMBIL SAMPEL RAMBUT
61
61_ HASIL DNA YANG KELUAR
62
62_ HUKUMAN
63
63_ SiAPAKAH PRIA ITU
64
64_ MASUK KEDALAM JEBAKAN
65
65_ MULAI KHAWATIR
66
PERDEBATAN TOM AND JERRY
67
APA YANG AKAN DILAKUKAN MILLI
68
ADU JAMBAK
69
SENJATA MAKAN TUAN
70
DIBIKIN PUSING
71
71 KESAL MILLI
72
MENGINAP 1
73
MENGINAP 2
74
MENGINAP 3
75
AKANKAH TERJADI
76
MEMBULLY
77
APA YANG AKAN TERJADI DENGAN MILLI
78
PENGEROYOKAN
79
PENGEROYOKAN 2
80
RASA SAKIT
81
SANGAT CERDIK
82
SIAPA SURUH CARI MASALAH
83
APA MUNGKIN
84
MENGETAHUI FAKTA
85
HARUSKAH MILLI MELAKUKAN SEMUA ITU
86
MUSUH BARU PUTRI
87
ANCAMAN YANG TERUS MENGHANTUINYA
88
PERUBAHAN MILLI
89
MULAI CURIGA
90
APAKAH MILLI BENAR MELAKUKANNYA
91
KESALAHAAN TERBESAR
92
TIDAK MEMPERCAYAINYA
93
APA YANG AKAN TERJADI PADA NINA
94
HAL YANG TAK TERDUGA
95
PENYESALAN REVAN YANG AKHIRNYA TERLIHAT
96
PEMAKAMAN
97
PENYESALAN TERBESAR
98
BUNUH DIRI
99
SIAPA SESEORANG ITU
100
APAKAH MEREKA BENAR MELAKUKAN ITU
101
PERTANDA APAKAH
102
KESAL
103
APAKAH MILLI BENAR-BENAR MELAKUKANNYA
104
PERTEMUAN ANTARA IBU DAN ANAK
105
MENDAPATKAN BUKTI
106
APAKAH MILLI AKAN BERHASIL
107
KERJA SAMA
108
AKANKAH MILLI BERHASIL
109
AKANKAH RAFA SERIUS DENGAN UCAPANNYA
110
MENYERAHKAN DIRI
111
MENGAKUI SEMUANYA
112
DIMANAKAH MILLI
113
MILLI DALAM BAHAYA
114
AKANKAH MEREKA BERHASIL
115
TERKENA TEMBAKAN
116
TERTANGKAPNYA CLAUDYA
117
HAMPIR SALAH PAHAM
118
MERASA BINGUNG SENDIRI
119
KEPUTUSAN YANG PUTRI AMBIL
120
AKANKAH PUTRI BENERAN AKAN MEMPERJUANGKANNYA
121
REUNI SMA 1
122
APA YANG AKAN TERJADI
123
HILANG KENDALI
124
SALAH SANGKA
125
SENJATA MAKAN TUAN
126
LAGI-LAGI HAL ITU TERJADI
127
AKANKAH REVAN SUNGGUHAN MEMUJINYA
128
MENGHADIRI PESTA
129
SIAPAKAH WANITA ITU
130
UNGKAPAN REVAN UANG SESUNGGUHNYA
131
RENCANA YANG GAGAL
132
DALAM MASALAH
133
KEBODOHAN
134
LELAH DENGAN SEMUANYA
135
NASIB YANG SANGAT MALANG
136
REVISI
137
ADA APA DENGAN MILLI
138
AKANKAH PUTRI BENAR-BENAR AKAN PINDAH
139
KETIKA KESABARAN SUDAH HABIS
140
KEBERANGKATAN
141
MISI APA LAGI
142
MENGHALANGINYA
143
MEMPERBAIKI MASALAH
144
RINDU YANG TIDAK DISADARI
145
PENYAKIT APAKAH
146
KENYATAANYA SANGAT PAHIT
147
MASUK JEBAKAN SENDIRI
148
APA SUNGGUHAN
149
HATI YANG HANCUR
150
AKIBAT RASA RINDU YANG TIDAK TERTAHAN
151
APA ADA YANG MENOLONG MILLI
152
UNTUK ADA PAHLAWAN
153
SIAPAKAH BURONAN ITU
154
APAKAH BURONAN ITU BERBOHONG
155
MENDAPATKAN BUKTI
156
BERANI MENEROR
157
FAKTA YANG MULAI TERKUAK
158
TERKUAK
159
TERBALASKAN
160
APAKAH KEINGINAN MILLI AKAN TERCAPAI
161
APA YANG AKAN TERJADI
162
SALAH FAHAM
163
AKHIRNYA MILLI MENGETAHUINYA
164
MENCOBA MEMPERSATUKAN
165
RENCANA REVAN
166
KETIKA AMARAH TIDAK BISA LAGI DITAKLUKKAN
167
SUDAH MULAI BERANI MENGGODA LANGSUNG
168
KERJA SAMA
169
REVAN KECELAKAAN
170
MULAI MEMAAFKAN
171
APAKAH MILLI BENAR-BENAR MELAKUKANNYA
172
AKANKAH MEREKA KEMBALI BERSATU 1
173
AKANKAH MEREKA KEMBALI BERSATU 2
174
KAMBUH LAGI
175
KEMANA PUTRI MEMBAWA REVAN
176
JATUH PINGSAN LAGI
177
APAKAH SUNGGUH AMPUH
178
MENDAPATKANNYA
179
BERSEDIA UNTUK RUJUK
180
Kondisi memburuk
181
DINYATAKAN KOMA
182
HARUS DITANGKAP
183
Berhasil tertangkap
184
MULAI SADAR DENGAN KESALAHANNYA
185
AKANKAH GIBRAN SUNGGUH-SUNGGUH AKAN MENEMBAK MILLI
186
CEMBURU YANG MERAJALELA
187
SENJATA BERBALIK KETUANNYA
188
AKHIRNYA RESMI JADIAN
189
TIDAK MAU MENYERAH
190
KEMBALI PULIH
191
KEMBALI MENYATU
192
AKHIRNYA DUA KRUCIL BERSATU
193
AKANKAH MALAM ITU TERJADI
194
PASANGAN YANG KEMBALI BERSATU
195
TAMAT
196
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!