Tak ingin berdiam diri hanya bisa meratapi nasibnya yang malang, Putri segera bangkit dari tempat semula ia bersimpuh. Dengan balutan gaun putih panjang yang masih melekat ditubuhnya, gadis bergegas berlari sekuat mungkin untuk mencapai tempat yang ingin ia tuju.
Setelah kurang waktu 20 menit Putri berlari seperti pengantin yang sedang kawin lari, langkahnya kini terhenti setelah ia sampai disalah satu kediaman yang sangatlah besar dan mewah.
Segera mungkin gadis itu memencet tombol agar orang yang ia cari segera keluar menghadapnya. Tak lama seseorang yang ia cari telah muncul, akan tetapi setelah seseorang itu keluar gadis itu terkejut dengan siapa sosok Wanita yang sedang bersama calon suaminya ini.
"Monika ...apa yang kamu lakukan disini?"
Putri dengan muka yang sangat terkejut tak bisa menghindari ekpresi herannya ada maksud dan tujuan apa Wanita yang telah menjadi sepupunya tingal dikediaman dari calon suami Putri sendiri.
"Ngapain kamu ada disini?"
Laki-laki memberikan pertanyaan balik pada Putri, suaranya yang tegas tak mampu dimengerti Putri maksud calon suaminya kembali memberikan pertanyaan seperti itu.
"Harusnya aku yang bertanya sama kamu? Apa yang kamu lakukan? Jika kamu masih berada di Rumah, kenapa kamu tidak menghadiri acara pernikahan kita. Kamu tidak mungkin lagi ngerjain aku kan?"
Putri kembali memberikan pertanyaan, dengan air mata yang terus mengaliri dari kedua sudut matanya.
"Sudahlah aku malas membahas soal itu, jadi lebih baik kamu pergi sekarang!"tegas lelaki yang memiliki Rafa.
"Sebelum kamu mengusirku dari Rumahmu, aku ingin kamu jawab jujur pertanyaan? Sejak kapan kalian menjalin hubungan seperti ini, kalian tidak lagi mengkhianati-ku kan? Monika datang ke Rumahmu dia hanya ingin membujuk kamu kan?"
Lagi-lagi Putri melayangkan pertanyaan berharap balasan yang ia dapat tak akan menyakiti hatinya.
"M ...sejak kapan ya? Sayang apa perlu kita menjelaskan semuanya kepadanya?" timpal Monika dengan menunjukkan wajah senyumnya pada Rafa.
"Baiklah karena aku lihat kamu sangat terkejut dan ingin tahu, baiklah kita akan jujur kalau kita saling mencintai. Dan maafkan aku karena aku telah merebutnya darimu."
Monika yang spontan membuat Putri terkejut dengan balasan yang sama sekali tidak pernah Putri harapkan.
Tak tahan dan tak rela jawaban apa yang barusan diucapkan oleh Monika, dengan langsung dan tepat dihadapan Laki-laki brengsek itu, Putri memberikan satu tamparan yang tepat mengenai pipi kanan Monika.
PLAK....
Rafa yang tak lain ia adalah tunangan Putri, ia yang tak terima dengan perilaku yang dilakukan Putri kepada Monika, dengan langsung lelaki itu membalas memberikan satu tamparan pada Putri.
PLAK....
Putri yang seketika terkejut dan tidak percaya dengan apa yang barusan dilakukan calon suaminya terhadap dirinya, hatinya seketika hancur lebur, bahkan melihat air mata Putri yang tambah semakin deras mengalir dari dua sudut matanya, tidak terpikir oleh Lelaki brengsek itu untuk mengusap air mata Wanita yang dulu pernah mengisi hatinya.
"Kalian benar-benar tega. Dan kamu Monika ...kamu itu sepupuku sendiri tapi kenapa kamu Setega ini sama aku? Kenapa kamu tega merebutnya dariku kenapa?"tegas Putri tak percaya lagi.
"Sudahlah Putri kamu itu harus terima! Kamu juga tidak boleh nyalahin Monika karena aku juga mencintainya, jadi aku tidak mau jika kamu akan bersikap kasar kepada calon istriku paham kan!"tegas Rafa menegaskan balik.
"Benar-benar gila, kalian benar-benar manusia yang tidak punya hati, selama dua tahun kita pacaran dan hubungan kita juga tentram tanpa ada yang merasa tersakiti, tapi kenapa kamu setega ini sama aku Raf, kenapa?"
Putri yang tak percaya ia terus berkata dengan bertubi-tubi sambil nafasnya yang tak beraturan.
"Kamu itu sepupuku sendiri Mon. Apa selama ini aku kurang baik dan perhatian sama kamu sampai-sampai kamu juga setega ini sama aku. Apa salahku?"
Lanjut Putri tak percaya sepupu yang ia anggap saudaranya akan setega ini mengkhianatinya.
"Sudahlah Putri ikhlaskan Rafa, dia itu lebih mencintai Monika dari pada kamu! Jadi harusnya kamu terima dan introspeksi diri kamu apa kamu itu sangat cocok buat Rafa," timpal seseorang yang tak ia adalah Mamanya Monika, tante dari Putri sendiri.
Berjalan dari arah belakang Putri dan perlahan-lahan mulai menghampirinya Wanita itu terlihat dan terbukti jika ia akan selalu membela Putrinya dalam keadaan salah sekalipun, kejadian itu pun sering terulang dan kini kembali terbukti dihadapannya saat ini.
"Mama, jangan bilang Mama juga tahu rencana busuk Putri Mama ini?"tegas Putri masih mampu memangil Wanita itu dengan sebutan Mama.
"Hey jaga omongan kamu itu, Putriku itu perempuan baik-baik jadi tidak sepantasnya kamu itu berkata seperti itu. Dan harusnya kamu itu nyadar dan ngaca kenapa Rafa lebih memilih Monika dari pada kamu! Monika itu jelas lebih pintar dan cantik. Sedangkan kamu ...kamu itu Wanita yang sangat bodoh!
Bahkan lulus SMP saja kamu tidak sampai tamat, sedangkan dia itu sudah bergelar sarjana. Dan kalau dibandingkan dengan Monika kamu itu sangatlah jauh, bahkan penampilan saja kamu juga kalah total, jadi harusnya kamu nyadar dan ngaca ngerti tidak!"tegas Wanita itu pada Putri.
Mamanya Monika yang berfikir jika Putrinya Wanita yang sangat pintar dan nomor satu, sedangkan Putri ia hanyalah Wanita yang penampilannya sangat kampungan dan norak, tapi biar pun Putri terlihat norak dalam berpenampilan, ia tidak tahu kecantikan sesungguhnya yang dimiliki oleh Putri.
Sudah tidak tahan karena selama ini ia hanya dianggap pembantu di keluarganya sendiri. Dengan beraninya Putri meluapkan semua kemarahannya pada Mamanya Monika.
"Aku tahu kalau Putri anda itu Wanita yang sangatlah cantik. Aku juga tahu kalau Putri anda juga Wanita yang sangat pintar dan sangat berpendidikan tinggi sampai S3. Bahkan bergelar sarjana itu rasanya sudah sangat membanggakan sekali bukan? Tapi satu hal yang Putri anda tidak punya apa anda tahu apa itu?"tegas Putri memberikan pertanyaan pada Wanita sombong itu.
"Apa maksud kamu?" timpal Monika dengan wajahnya yang terlihat marah tak terima.
"Harga diri, untuk apa berpendidikan tinggi bahkan sampai lulus sarjana jika pada kenyataannya anda itu sangatlah tidak punya harga diri. Apa gunanya pendidikan tinggi jika anda itu menjadi Wanita perusak hubungan seseorang? Apa selama bertahun-tahun kamu menempuh pendidikan ini yang diajarkan oleh Dosen mau pun Guru kamu.
Apa selama berpuluh-puluh tahun juga kamu sekolah dan kuliah, ini yang kamu dapat? Kamu hanyalah anak manja yang hanya bergantungan pada orang tua, bahkan untuk menempuh pendidikan tinggi mau pun makan kamu masih mengandalkan uang dari kedua orang tuamu. Apa itu sebaliknya tidak sangat memalukan?"sindir Putri yang akhirnya mampu membuat taring kedua orang itu keluar.
"Berani kamu berkata seperti itu?"tegas Monika tak terima.
"Iya aku berani. Karena semakin lama aku diam kalian tambah akan semakin ngelunjak! Bahkan hidupku jadi hancur itu juga karena ulah kalian. Bahkan harta yang kalian miliki, apa kalian pikir aku tidak tahu, semua harta itu peninggalan dari Mama dan Papaku kan? Tapi karena kelicikan kalian, kalian tega merampasnya dariku. Dan laki-laki ini, jika kamu sangatlah menginginkannya karena ketampanannya dan hartanya maka ambillah karena aku sudah tidak butuh!"
Tegas Putri yang tanpa berkata dan tak sudi memandang mereka lagi, Putri membalikkan tubuhnya dan berlalu ia pergi dari hadapan mereka semua
"Kenapa semua ini harus terjadi padaku ...kenapa? Apa dunia ini sifat semua manusia tidak ada yang punya hati sampai-sampai orang-orang yang aku percayai semuanya mengkhianati ku! Kenapa?"batin Putri yang kini hatinya kacau.
Berjalan dengan langkah kaki yang pelan, ditambah lagi gaun yang dipakai Putri yang terlalu besar membuat langkah kakinya tambah semakin pelan. Air mata yang sudah tidak mampu ia bendung membuat kedua matanya cantiknya itupun lebam.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
pat_pat
mampir lagi ❤️
salam dari Fatimeh🥰
2022-09-17
3
Sukliang
anjing, calon suami dan sahabat
2022-07-23
1
Santai Dyah
lngsung favorit ya
2022-06-25
1