"Darimana aja kamu kenapa jam segini kamu baru datang?" tanya Nina ketika melihat Revan yang baru aja menginjakkan kakinya memasuki ruangan kerjanya, dengan ekpresi-nya yang sedikit ada rasa kecurigaan.
"Aku tadi habis dari Rumah sakit. Kamu kapan datang?oh iya apa kamu tahu siapa seseorang yang barusan aku temui tadi?" timpal Revan balik, akan tetapi mendapatkan respon berbeda dari Istrinya.
"Siapa memangnya orang itu?"tanyanya dengan muka juteknya.
"Putri ...aku tadi tak sengaja bertemu dengannya, dia ... kelihatan sangat berbeda dari Putri yang dulu. Selain itu dia juga memberikan salam sama kamu?" ucap Revan dengan tersenyum. Sedangkan Nina menunjukkan ekspresi tidak perduli.
"Dia. kenapa kamu malah berpura-pura jika perempuan kalian ini hanya pertama kalinya. Bukankah kalian sudah sering bertemu seperti ini?"
"Maksud kamu apa Nin, kenapa kamu bisa-bisanya bisa berkata seperti itu? Apa kamu masih tidak percaya juga jika selama ini aku tidak pernah bertemu dengan Putri bahkan pertemuan kita tadi itu pertemuan pertama kali sejak perpisahan kita dulu apa kamu masih tidak bisa mempercayainya?"
"Entahlah aku bisa percaya atau tidak sama kamu. Tapi melihat laki-laki seperti-mu rasanya sudah tidak ada rasa percaya lagi pada diriku. Sudahlah aku capek berdebat sama kamu?
"Baiklah kalau kamu juga capek dengan perdebatan kita ini, aku sendiri juga capek jadi terserah kamu mau bilang apa biar aku sendiri yang pergi dari hadapan kamu!" bentaknya tanpa berkata lagi, Revan segera pergi dari pandangan Nina, berlalu masuk kedalam mobilnya dan melajukan laju kendaraannya.
Melihat Revan rasanya sudah tidak pernah perduli lagi dengannya, air mata Nina lagi-lagi menetes dari kedua sudut matanya.
"Kamu memang sudah berubah Revan, kamu sudah banyak berubah. Benar kata Claudia kalau kamu memang benar-benar masih berhubungan dekat dengannya, untungnya aku bisa minta bantuan dia untuk jadi mata-mata supaya aku tahu sifat asli kamu dibelakang-ku.
"Aku tidak tahu lagi dengan cara apa aku bisa membuktikan pada kamu Nin kalau aku tidak pernah ada Wanita simpanan dibelakang kamu. Tapi kenapa? Tapi kenapa kamu selalu memojokkan-ku dengan menuduh-ku jika aku masih berhubungan dengan Putri?"
Tok ...tok ...tok ...
"Silahkan masuk!" perintahnya segera Wanita bertubuh sexy yang tak lain adalah Claudya sekertaris-nya kemudian Claudya menghampiri Revan dengan membawa tumpukan berkas.
"Claudya ada apa?"
"Ini Tuan, saya hanya ingin meminta Tuan untuk menanda tangani dokumen ini aja," timpalnya dengan pandangannya yang memandang Revan, tapi Revan tak menyadari itu.
"Baiklah sini biar aku tanda tangani sekarang juga," balasnya segera Claudya memberikan semua dokumen pada Revan.
Melihat Revan yang masih sibuk menanda tangani satu persatu dokumen tersebut. Tangan Claudya mulai nakal setelah ia melihat dasi Revan yang tidak rapi. Tanpa meminta ijinnya, Claudya dengan langsung ia mulai merapikannya. Revan yang sadar ia segera menjauh darinya.
"Maaf Claudya apa yang kamu lakukan?"
"Maaf Tuan bukan maksud aku berniat lancang sama Tuan, tapi itu dasi Tuan tidak rapi jadi saya berniat ingin membenarkannya," cela-nya.
"Saya tahu kamu punya niat yang bagus, tapi apa kamu sadar apa yang kamu lakukan ini sungguh lancang. Aku sudah beristri jadi harusnya kamu paham itu. Dokumen ini biar aku sendiri nanti yang memberikannya padamu jadi cepat pergilah dari ruangan pribadi saya ini.
"Baik Tuan sekali lagi maafkan saya ...saya akan keluar, maafkan saya ...
Segera pergi dari ruangan ini. Claudya merasa kesal lantaran lagi-lagi rencananya untuk menggoda atasannya selalu gagal dan gagal.
"Sial kenapa susah sekali menggoda Pria itu, padahal aku sudah dengan capek-capek berpakaian sexy seperti ini tapi kenapa tidak ada lirikan sama sekali yang ia tunjukkan. Bahkan bisa-bisanya ia menolak setelah aku berpura-pura mau membenarkan dasinya tadi, dasar. Tidak Claudya ini bukanlah kekalahan kamu masih punya banyak cara untuk menggodanya dan bukan Claudya namanya kalau dia tidak akan berhasil mendapatkan Laki-laki tampan bernama Revan, Laki-laki yang selama ini telah kamu incar," batinnya dengan tersenyum sinis.
"Ada apa dengan Claudya kenapa dia aku perhatikan mulai berani bertingkah seenaknya seperti itu. Aku harus mulai jaga jarak dengannya, bahkan kalau bisa lebih baik aku ganti sekertaris aja iya itu lebih tepat," gumamnya berlalu ia melanjutkan menandatangani dokumen tadi.
\*
\*
Maaf ijin promo ya ini ada rekomendasi cerita baru lagi nih dan pastinya sangat sayang untuk dilewatkan yuk mampir 🥰🥰
Berikut Blurb-nya
Hasrat Terlarang Anak Tiri
Mikaila Anastasia harus menelan takdir buruk, karena dia harus berpisah dengan kekasih yang telah tujuh tahun di pacarinya, hubungan mereka bukan sekedar hubungan biasa, karena waktu yang cukup lama yang telah mereka habiskan bersama, mereka sudah sangat saling mencintai bahkan tidak segan melakukan hubungan layaknya suami istri, bahkan telah berjanji akan selalu setia sampai mati.
Namun, ternyata takdir berkata lain, Mika harus menerima perjodohan dari ayahnya yang beliau wasiatkan sebelum beliau meninggal, dia harus menikah dengan pria yang umurnya terpaut cukup jauh darinya, tapi siapa sangka, ternyata pria tersebut adalah ayah dari mantan kekasihnya.
Mampukan Mika menahan hasratnya terhadap mantan kekasihnya yang kini telah menjadi anak tirinya? Dan bisakah Mika tetap setia terhadap suaminya yang telah mencintainya dengan tulus dan penuh dengan kesabaran, sementara dirinya juga harus tinggal serumah dengan mantan kekasihnya tersebut.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Makin Seru Kk
My Bestie mampir
2022-07-13
1
Rice Btamban
tetap semangat Thor
2022-07-11
1