Dan akhirnya air mata yang sedari tadi ia tahan, detik ini pun tetesan demi tetesan air mata itu akhirnya terjatuh dan membahasi kedua pipi Revan dari kedua sudut matanya
"Selamat tinggal Putri mungkin hari ini adalah hari terakhir bagiku yang bisa melihatmu. Terima kasih karena selama ini kamu telah memberi kesempatan kepadaku untuk menjadi orang yang berhasil masuk ke hatimu biar pun kenyatannya perasaan ini sudahlah terlambat. Terima kasih karena kamu sudah menitipkan hati yang mungkin tidak akan lama akan kembali runtuh.
"Sekarang aku sadar siapa seseorang yang sudah menjadi penghalang hubungan ini. Bukan Putri yang menjadi penghalang antara hubungan kita, melainkan aku? Akulah orang yang dengan lancang telah hadir ditengah-tengah kalian. Maafkan aku Putri ...maafkan aku karena aku sudah merebut permata yang harusnya sudah jadi milik-mu maafkan aku. Maafkan aku karena aku telah membuatmu merasa rasa sakit yang akhirnya membuat-mu rapuh dan kalah akan perasaan ini. Maafkan aku ...."
Tak jauh berbeda dengan apa yang dirasakan Revan mau pun Nina saat ini. Putri yang sudah berada didalam awak pesawat. Dengan kondisi dia yang terduduk dengan mencoba bertahan tabah dan kuat. Nyatanya semua itu yang berhasil untuk dia lakukan. Air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya dengan cepat tetesan air mata itu pun perlahan-lahan menjatuhi dan membahasi dari kedua sudut matanya.
Luka yang sudah tidak bisa ia pendam lagi akhirnya seketika rapuh, hati bagaikan tercabik-cabik dan tidak mampu untuk ia obati. Bahkan dengan cara apa ia mampu mengobati luka yang sudah terlanjur rapuh dan retak ini, jika ada Dokter yang mampu mengobatinya maka dengan rela Putri akan rela membayarkan walaupun dalam jumplah yang sangat banyak.
Tapi nyatanya semua itu hanyalah mimpi dan bayangan yang hanya mampu Putri rasakan.
Langkahnya yang semakin lemah. Bahkan untuk melangkahkan satu langkahan ke-depan tenaga Revan rasanya sudah tidak sanggup lagi hingga ada seseorang yang datang dan menghampirinya. Dan seseorang itu yang tak lain ia adalah Nina.
"Revan kamu gak papa?" tanya Nina dengan memegang pundak Revan akan tetapi Revan menebasnya.
"Aku ingin sendiri jadi jangan pernah ganggu aku," ucapnya dengan tatapan yang kosong. Pandangannya yang hanya menyisakan kesedihan tanpa tatapannya yang berani menatapnya.
Mungkin hari ini tidak akan seceria seperti hari yang sebelumnya. Jika dulunya ada seseorang yang bakal memberi semangat kepadanya, mungkin mulai saat ini semangat yang selalu ditunjukkan seseorang itu hanya akan jadi kenangan yang mungkin akan sangat sulit untuk dia lupakan.
Suara dan aroma parfum itu mungkin mulai sekarang ia tidak akan pernah mendengar suara itu maupun mencium aroma parfum wangi itu lagi.
Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua pelajar ketika masih memakan bangku SMA adalah menyambut lulusan Sekolah. Dan akhirnya setelah beberapa tahun mereka menempuh pendidikan Di SMA Canderawasih ini, rasa lega akhirnya menyertai mereka semua setelah hasil lulus yang sudah beredar.
Selama kurang lebih beberapa bulan mereka masuk ke Universitas jurusan pilihan mereka masing-masing. Mereka sangat lega setelah berhasil mendaftarkan diri dan keterima di Universitas ini untuk memasuki Universitas Screen Sun yang dimana di Universitas itu terdapat-lah beberapa jenis jurusan yang akan mereka pilih nanti.
Rasa sedih akhirnya menyertai Revan. Bagaimana tidak? Perkataan yang dulunya pernah diucapkan oleh Putri dengan perkata akan memasuki Universitas yang sama dengannya ternyata semua itu hanyalah se'ucap angin yang akhirnya berlalu tanpa ada jejak yang tersisa.
"Dulu kamu pernah berkata jika kita akan satu kampus yang sama, tapi ternyata apa yang kamu lakukan Put. Perkataan yang kamu ucapkan hanyalah sebuah angin yang lewat dan tanpa jejak yang tertinggal
BEBERAPA BULAN KEMUDIAN.
Hari yang cerah nampaknya tidak akan mencari hari yang cerah bagi Putri lantaran sejak sedari tadi Putri hanya menunjukkan muka yang murung yang terlihat seperti sedang terbebani oleh suatu hal mau pun masalah yang sedang menimpanya.
Dan pada saat sedang bekerja sebagai pelayan Restoran ia pun merasakan ada yang aneh pada dirinya, gimana pada saat ia yang hendak akan maju untuk membersihkan sesuatu. Baru selangkah ia melangkahkan kakinya ia pun tiba-tiba jatuh pingsan setelah wajahnya yang terlihat sangatlah pucat sejak sedari tadi.
Melihat pelayanannya jatuh pingsan tidak sadarkan diri bergegas Cassandra yang melihatnya ia pun menyuruh anak didik lainnya untuk membawanya ke tempat Istirahat. Setelah hampir 30 menit Dokter memeriksa kondisi Putri, tak lama Dokter itu pun akhirnya keluar dengan menunjukkan raut wajah yang terlihat beda dari yang biasanya.
"Dokter apa yang terjadi pada pelayan saya? Apa dia sakit serius?"tanya Cassandra nampak cemas.
"Apa dia sudah menikah?" tanya Dokter itu nampak membuat Cassandra pun bungkam.
"Setahu saya belum Dok," balas wanita itu.
"Kayaknya ini bakal membuat anda sangat terkejut setelah tahu apa yang sedang dialami oleh pelayan Bu Cassandra?" jawab Dokter yang membuat Cassandra pun bertanya balik.
"Maksud Dokter apa? Saya tidak ngerti?
"Dia ...dia sedang mengandung Buk," balas Dokter perempuan yang spontan membuat Cassandra pun terkejut tidak main
"Apa ...apa Dokter serius?
SEKALIAN IJIN PROMO KARYA TEMAN-KU YA 🥰🥰. CERITANYA SANGAT BAGUS DAN PASTINYA SANGAT SAYANG UNTUK DILEWATKAN YUK MAMPIR DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKNYA YA 🥰🥰🥰
BERIKUT BLURB-NYA
Bagaimana takdir membolak balikkan cinta, atau sebenarnya cintakah yang telah membolak-balikkan takdir?
Sebuah buku note berisi puisi mempertemukan Abra, (Abraham Natawijaya 24 tahun) seorang CEO muda pada seorang gadis bertopeng yang misterius di sebuah pesta topeng yang dihadirinya. Gadis itu mampu memikat hatinya karena mampu tampil beda dengan berjilbab hingga ia mencari tahu siapa gadis itu sebenarnya.
Shasa (Shanum Andina Prawira 19 tahun) gadis yatim piatu yang diduga sebagai gadis bertopeng itu terpaksa menyangkal, karena permintaan sepupunya Rika, yang iri padanya. Ia dipaksa pacaran dengan pria yang sedang dekat dengan sepupunya itu(Bima) hingga memupus harapan Abra untuk mendekatinya.
Namun begitu, dunia kerja mendekatkan mereka walaupun kemudian keberadaan Kevin, kakak tiri Abra yang juga menyukai Shasa memperkeruh hubungan mereka.
Lalu dapatkan Abra mendapatkan cinta Shasa seutuhnya? Kawal terus perjuangan Abra untuk mendapatkan pujaan hati.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Senajudifa
cobaan apalg putri
2022-08-16
0
Sukliang
kshan putri
kpn putri bagagia
2022-07-23
1
Rice Btamban
kshn putri thor
2022-07-11
1