Di Cafe,.
Sesampainya di Cafe ,Navara pun bergegas pergi ke dapur untuk membuat kue.
''Ah shit,ngga bisa fokus sama sekali '' umpatan Navara bagaimana Navara bisa fokus membuat kue ,dia masih kepikiran omongan Nenek Ratih untuk Menikahi Cucunya itu.
Kenapa harus aku menikahinya? aku menghamilinya haha ngga kan jadi ngga perlu dong ,Nava pun berusaha tidak memikirkan omongan Nenek Ratih.
''Nava kamu kenapa sih ? kamu sudah gila dari tadi ngomong sendiri ketawa sendiri. aku rasa semenjak kamu pulang dari liburan mu kamu jadi aneh deh,apa perlu kita ke Rumah Sakit .'' berbicara sambil menempelkan telapak tangannya di jidat nava.
''Haha maksud kamu aku gila, ngga lah aku cuma heran sama pagi ini ngga ada hujan ngga ada angin tiba -tiba di suruh nikahin Cucu Nenek yang kemarin aku tolong di Stasiun gila ngga coba ?'' jawab Nava dengan nada heran.
''Wah itu jodoh namanya Nava ,emang udah waktunya kamu Lupakan tuh si Kevin sialan itu ''
Ada betul nya juga omongan Heni itu,ngga ada salahnya kan mencoba kalo tidak cocok kan bisa bercerai .
tapi kenapa Ale tidak menolak sama sekali perkataan Nenek Ratih kemarin ? ,sudah lah ini sudah siang dan aku belum memanggang kue satu pun .
Waktu sudah menunjukan jam 8 Malam.
Nava pun bersiap untuk pulang ,tiba tiba suara lonceng di pintu berbunyi Lelaki tampan memasuki Cafe.
'' permisi ,maaf apa mba Navara ada?''tanyanya sambil tersenyum
''Anda siapa ,ada keperluan apa Mas ganteng cari mba Navara . kalo boleh saya tau Mas ganteng'' Heni menjawabnya dengan nada centilnya.
Setelah selesai membersihkan Cafe, Nava pun keluar untuk mengajak Heni pulang dan menutup Cafe.
Setelah keluar dari ruangan Navara pun kaget setelah melihat Mas Ale sedang berbicara dengan Heni dan Nava pun menghampirinya.
''Mas Ale maaf ada perlu apa datang ke Cafe Malam Malam?'' tanya ku dengan nada lesu ,karena kelelahan setelah seharian membuat kue.
''Ah Nava,saya mau berbicara penting soal Pernikahan kita .boleh kita bicara berdua di ruangan kamu' 'tanyanya dengan nada memaksa.
wah kegilaan apa lagi ini pikir ku ,datang tiba tiba kenal pun belum sampai 24 jam dan ingin membicarakan tentang pernikahan. pikir ku
''Mas Ale boleh masuk dulu keruangan saya nanti saya menyusul'' sambil menunjuk ruangan Navara
setelah Mas Ale masuk ke ruangan Nava pun langsung berbicara pada Heni untuk pulang terlebih dahulu dan meminta maaf karena tidak bisa memberi tumpangan untuk pulang,,
''Maaf mas menunggu lama'' sapa ku.
'' Langsung ke inti saja Nava ,saya mau kita bulan depan menikah karena ini permintaan Nenek yang tidak bisa saya tolak dan kamu pun tidak bisa menolaknya !.
Apa apaan ini tidak bisa menolaknya ,apa maksudnya ? Nava pun berusaha santai dan mencerna kata kata yang mas ale ucapkan tadi.
''Maaf Mas Ale bukan saya mau menolak nya tapi saya baru kenal Mas Ale tadi pagi dan bukankah tidak mungkin saya menerima ini semuanya'' jawab Nava dengan nada sedikit menekan kata,TIDAK MUNGKIN.
''Saya tau Nava tapi ini perintah Nenek yang tidak mungkin saya tolak dan saya memohon untuk kamu pun mau menerimanya '' ucapnya dengan nada sedikit memohon .
''Maaf Mas aku rasa ini semua salah saya tidak bisa menikah sama Mas Ale dengan alasan seperti ini ,Menikah bukan karena dasar hanya karena perintah menikah itu bukan hal yang main main Mas Ale.
Dan saya mau Menikah atas dasar saling mencintai maaf mas Ale, sudah cukup sepertinya tidak ada yang di bicarakan lagi Mas Ale bisa pulang sekarang saya pun mau pulang karena ini sudah larut malam sekali lagi saya minta maaf Mas Ale silakan pulang lah Mas Ale '' dengan nada sedikit menekan dan tangan sambil membukakan pintu ..
bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
PrameZ💏
novel nyh bagus ..
2020-05-06
1