Episode 19

Hari ini Ale sangat kacau dia terus memikirkan bagaimana cara praktis untuk membuat Navara mau tanda tangan dan pergi dari kehidupannya.

Navara duduk di kursi depan kasirnya, dia sudah tidak cukup kuat untuk berlama lama berdiri karena perutnya yang sudah membesar, dia duduk sambil memikirkan omongan para tetangga nya tadi pagi di taman.

Awal kehamilannya Navara sebenarnya tidak pernah memikirkan omongan tetangganya itu akan tetapi setelah di umur

kehamilannya sekarang yang sudah memasuki bulan ke sembilan itu Navara sedikit sensitif dengan omongan para tetangganya.

Andaikan mereka tau sebenarnya tentang kehidupan ku pasti mereka akan kasihan bukan menghujat dan menilai rendah aku dan anak ku. Navara berbicara dalam hati karena tidak ada teman untuk mengobrol .

Setiap hari sebelum menutup tokonya dia selalu membungkus ku kue sisa jualannya untuk anak anak jalanan dan orang orang sekitar, Navara tidak mau ku kuenya di buang dengan percuma.

Memang masyarakat sekitar sekarang lebih memperlihatkan tidak sukanya terhadap Navara.

Navara masih di cap jelek oleh beberapa orang sekitar toko kuenya, walaupun kadang omongan nya membuat Navara sedih tapi mau bagaimana lagi Navara tidak punya siapa siapa dan uang pun dia tidak punya, dia harus bersabar untuk bisa mengumpulkan uang untuk biaya kalo dia pindah nanti.

Navara duduk di kursi taman dan memanggil anak anak yang sedang bermain bola.

Navara melambaikan tangannya, anak anak pun langsung mendekati Navara mereka tau ini jam biasa Navara membagikan kue kue nya yang enak.

" Ambillah, satu satu tapi yah biara rata sama teman teman nya " meraka pun langsung mengambil kue kue navara.

Tiba tiba ada seorang wanita datang dan mendekati Navara dia berjalan begitu cepat dan

"Plaaakkkk" suara tamparan yang sangat keras hampir saja Navara jatuh dari kursi tempatnya dia duduk .

"Dasar j****g jangan sekali kali kamu kasih kue kue kotor loe yah ke anak saya " wanita itu berbicara matanya yang melotot dan sambil menunjuk muka Navara dengan jari telunjuk nya.

"Maaf " Navara hanya menjawab dengan kata maaf, dia langsung lari menuju tokonya.

Sesampainya di dlm kamar yang ada di lantai 2 tokonya dia langsung menangis, air matanya sudah tidak bisa di tahan lagi pipinya yang sekarang memanas akibat dari tamparan wanita tadi di taman masih sangat terasa dia sampai lupa tentang kehamilannya dia berlari dengan cepat.

Navara mengusap perutnya dan meminta maaf ke pada bayi yang ada di perut nya.

** Apartemen Ale dan Rasti **

Ale yang baru selesai membersihkan badanya dia langsung tiduran di ranjangnya, Rasti menghampiri suaminya dan memeluk perut suaminya.

"Sayang tadi di taman heboh loh " Rasti mulai bercerita tentang apa yang di liatnya tadi.

" Apa !" jawab Ale dengan nada malas.

"Itu mba Navara di tampar sama Ibu siapa deh ngga tau namanya aku " jawab Rasti.

Ale yang kaget langsung menaruh hpnya di atas nangkas sebelah tempat tidur.

"Jadi katanya orang tadi, mba Navara itu memang kalo sore selalu membagikan kue sisa jualannya ke anak anak atau pemulung yang biasanya ada di taman, tiba tiba ada orang yang ngga terima anaknya di kasih kue dari mba Navara tamparan kenceng banget sayang, sambil teriak j****g.

Mba Navara langsung lari pulang, larinya kenceng lagi padahal kan dia lagi hamil aku sedikit khawatir tadi liatnya takut jatuh.

Tapi menurut aku sih mba Navara wanita baik baik mungkin suaminya yang ngga punya otak menceraikan istri lagi hamil kan itu suaminya yang salah gila laki laki kaya gitu ngga mati aja " Rasti bercerita dan ada sedikit penekanan di kata SUAMINYA YANG NGGA PUNYA OTAK.

Ale yang mendengarkan cerita dari Rasti hatinya terluka seperti tergores, Ale tidak menjawab omongan Rasti dia menidurkan badannya ke tempat tidur.

Rasti yang melihat suaminya tidak ada respons dan langsung menidurkan badannya dan menutup matanya di tempat tidur langsung membenamkan wajahnya di dada rata milik suami itu .

Rasti berfikir mungkin Ale sedang lelah karena urusan kantor nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***