Di mobil.
Ale diam tanpa kata, setelah keluar dari ruangan Nenek Ratih.
Ale berubah menjadi sangat dingin entah lah kenapa, Navara pun bingung dengan tingkah Ale saat ini.
Apa dia sedang ada hal penting yang di pikirkan nya, setelah sampai di loby Apartemen Navara pun hendak keluar dari mobil Mas Ale, sebelum keluar dari mobil Mas Ale.
Navara pun tidak lupa mengucapkan terimakasih dan Mas Ale pun menjawabnya dengan menganggukkan kepala tidak ada satu kata pun keluar dari mulut Mas Ale.
Sesampainya di kamar Navara pun langsung membersihkan dirinya setelah selesai Navara kembali memikirkan Mas Ale yang tiba tiba dingin dengannya, suara ketukan pintu terdengar Navara pun langsung lari membuka pintu dan ternyata itu Mas Ale.
'' ada apa Mas?" tanya Navara tapi tidak di jawab oleh Mas Ale dia langsung masuk ke Apartemen nya dan duduk di sofa depan tv, Navara pun mengikuti Mas ale tepat di belakangnya dan Mas Ale mengeluarkan map coklat dan berisi beberapa lembar kertas putih, ini apa mas ale tanya Navara.
''Bacalah kamu akan tahu setelah membacanya! Navara pun membaca kertas kertas itu yang isinya Perjanjian Pernikahan yang isinya membuat Navara kaget dan bingung.
''Maksudnya ini apa Mas !
Kamu hanya ingin anak dari Pernikahan ini dan aku tidak boleh ikut campur tentang kehidupan kamu,kalo seperti ini Namanya bukan Pernikahan Mas.
Kalo kamu ingin Anak dan tidak ada orang yang mengganggu kehidupan kamu kenapa ngga bayar wanita yang mau mengandung anak kamu dan wanita itu pasti mau dan tidak mengganggu kehidupan kamu dan aku menolak semua ini dan juga aku akan bicara ke Nenek untuk membatalkan pernikahan ini.
Navara langsung pergi dari ruang tamu dan menuju kamarnya.
benar benar gila Mas Ale dia pikir aku wanita apa,yang mau cuma menikah dan memberikan anak untuknya.
Setelah bangun tidur Navara keluar dari kamarnya menuju dapur ,navara kaget ternyata Mas Ale tidur di sofa panjang yang berada di pojok sebelah jendela kaca panjang.
Navara pun membiarkan Mas Ale setelah selesai sarapan Navara pun kembali ke kamarnya untuk bersiap ke Cafenya, setelah selesai Navara melihat Mas Ale yang masih tertidur lelap di sofa .
Navara pun tidak tega melihat Mas Ale yang kedinginan dan menyelimuti Mas Ale dan menyiapkan sarapan untuk mas ale dan memberi pesan yang navara tulis di kertas
"Mas sebelum pergi di makan dulu sarapannya jangan lupa cuci piringnya nanti dan nanti sore Nava akan bilang ke Nenek untuk membatalkan pernikahan ini."
Di Cafe Navara pun Menyibukkan diri, dia hari masih memikirkan isi kertas perjanjian yang gila itu dan tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 17:00 Nava pamit untuk pulang cepat karena Nava akan mengunjungi Nenek Ratih di Rumah Sakit dia akan meminta Nenek Ratih untuk membatalkan Pernikahan ini.
Setelah keluar dari Cafe Navara kaget ternyata Mas Ale sudah memunggunya di depan Cafe, Mas Ale langsung menarik tangan Navara dan menyuruh nya masuk ke mobilnya .
'' Jangan main kasar seperti ini Mas aku tidak suka.ucapnya sambil memegangi pergelangan tangannya yang sedikit merah .
''Cukup tanda tangan Navara itu tidak sulit, ayolah jangan jual mahal seperti ini." ucapan Mas Ale dengan sedikit penekanan di setiap katanya.
''Aku tidak mau menikah kalo ada perjanjian konyol seperti ini Mas kamu bisa cari wanita lain tidak dengan saya mas ,
''Nenek maunya aku menikah dengan kamu Nava,mau kamu bagaimana dan tolong batalkan Pernikahan ini.
''Aku hanya ingin Pernikahan yang normal Mas ,tidak ada Perjanjian konyol seperti ini .
bersambung buat typo yang ada ini aku minta maaf guys maklum manusia pasti ada salahnya salam dariku Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
borjun as
gila tu si Ale..dia pikir Nava gak punya hati apa dibuat kayak gitu..
2020-06-02
1