💋💋 Dilarang julid!!! Cerita ini hanya untuk hiburan, bukan untuk top up dosa!! 💋💋
Awali pagi mu dengan sarapan.
Karena kalau mengawali pagi dengan senyuman, percayalah satu jam kemudian kamu akan kelaparan.
💋💋 Sarangbeo 💋💋
• • • • •
Dewa memandang tubuh Xena dari ujung kaki, lalu naik keatas sampai di ujung gunung Xenabung. Ujung gunung Xenabung yang menonjol jelas di lingerie cream yang Xena pakai.
Perlahan Dewa mengangkat tangannya dan hendak memegang ujung gunung Xenabung yang sejak tadi begitu menggodanya.
Dan sampai lah jari telunjuk Dewa tepat di ujung gunung yang dari luar kelihatan masih kecil seperti biji kacang hijau.
Dengan jari telunjuknya, Dewa memilin lembut ujung gunung itu.
"Eugh...." Xena melenguh. Sepertinya sentuhan Dewa sampai ke alam mimpi Xena.
Mendengar lenguhan Xena, Dewa pun tersadar. Ia langsung menjauhkan tangannya dari dada Xena. Dan tak ingin sampai Xena bangun dan memergoki aksi-nya yang mencuri-curi sentuhan, Dewa pun cepat-cepat beranjak dari atas ranjang dan bergegas ke kamar mandi karena si Hudin sudah terlanjur bertransformasi menjadi Huluk.
Sesampainya di dalam kamar mandi, Dewa langsung mencuci mukanya di wastafel.
"Loe kenapa sih Wa!! Bisa-bisa'nya otak loe jadi mesum gini!! Dulu sama Gita loe bisa tahan, tapi kenapa si bocil tengil itu loe malah sering kebablasan!!!" Menggerutui dirinya sendiri.
"Loe lagi!! Baperan banget sekarang!! Dulu sama Gita loe anteng-anteng aja, biar Gita cuma pake tanktop sama celana pendek, gak pernah loe bertransformasi!! Kenapa sama si bocil loe gampang banget bertransformasi!!" Si Hudin yang tidak tahu apa-apa pun kena omel Dewa.
"Ayo, main sabun!!!"
• • • •
Lima belas menit kemudian.
Setelah lima belas mengajak Hudin main sabun, Dewa pun keluar dari dalam kamar mandi.
Ia langsung memalingkan wajahnya begitu masuk keruang tidur karena tak ingin melihat penampakan Xena lagi yang masih dalam keadaan eksotis.
Dewa langsung membaringkan dirinya di sofa karena kalau tidur di ranjang yang sama dengan Xena, sudah pasti dirinya akan khilaf dan tidak akan bisa lagi mengerem.
Setelah membaringkan tubuhnya di sofa, Dewa pun mematikan lampu kamar lalu memejamkan matanya.
Meski matanya sudah terpejam, tapi otaknya terus memikirkan ajakan Sagita yang ingin bertemu dengannya untuk yang terakhir kali.
Tak lama Dewa membuka matanya.
"Apa gue terima aja ajakan Sagita?" Monolog Dewa.
"Sekalian gue minta tolong Sagita untuk manas-manasin Xena supaya Xena capek dan minta cerai. Karena kalau gue yang minta cerai pasti tuh bocil akan banyak drama." Monolog Dewa lagi.
Karena menurut Dewa, Sagita adalah kandidat yang sangat kuat untuk memanas-manasi Xena karena Xena tau kalau Sagita adalah mantan Dewa dan Xena juga tau kalau Dewa masih memiliki perasaan dengan Sagita.
Setelah memantapkan pemikirannya, Dewa pun mengambil ponselnya dan mengirim pesan untuk Sagita.
Dewa : Kita ketemuan besok jam 10 di cofee shop yang ada di sebelah showroom.
Begitulah pesan Dewa untuk Sagita.
• • • • •
Keesokan paginya.
Pukul 06.30
"Eugh..." Xena melenguh sambil mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke pupil matanya.
Setelah matanya terbuka sempurna, Xena meraba nakas yang ada di sebelahnya untuk melihat jam.
"Setengah tujuh." Lirih Xena dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa-nya, Xena pun mendudukkan dirinya lalu melihat kesekeliling kamar.
Tak ada Dewa.
"Kak Dewa mana?" Gumam Xena bertanya-tanya.
"Apa Kak Dewa gak tidur di kamar ini semalam?" Gumam-nya lagi.
Ceklek. Tiba-tiba pintu kamar terbuka tanpa di ketuk terlebih dahulu.
"Xena sayang... menantu Mama..." teriak Mama Dewa.
• • • • •
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Diajeng 🐰🐻
ksian xena cuma dimanfaatin aja ama dewa...buat dewa nyesel krn usah nyia-nyian xena thor....laki gagal move ya gitu.
2022-07-18
0
Dama Yanti
yaelah kasian si hudin di ajakin main sabun...
2022-07-07
0
Selva Ardiani Irawan
Please bikin si dewa cemburu liat xena
2022-07-01
0