J C G T 12

💋💋 Dilarang julid!!! Cerita ini hanya untuk hiburan, bukan untuk top up dosa!! 💋💋

Kalau ada yang melempar mu dengan batu. Lempar lah balik dengan bunga beserta dengan pot-pot'nya.

💋💋 Sarangbeo 💋💋

• • • • •

Lima belas menit kemudian.

Ceklek. Dewa membuka pintu kamar mandi.

Dengan handuk yang melilit di pinggangnya, Dewa keluar dari dalam kamar mandi.

Mendengar suara pintu kamar mandi, Xena yang sedang duduk di pinggir ranjang menunggu Dewa keluar dari kamar mandi, langsung membaringkan tubuhnya di ranjang dan pura-pura tidur.

Tapi sayangnya aksi Xena pura-pura tidur terlihat Dewa.

Tapi Dewa tak mau memperdulikan tingkah Xena, ia terus berjalan melewati Xena menuju ruang ganti.

Xena membuka matanya sedikit melihat Dewa. Xena menelan saliva-nya kasar melihat penampakan Dewa yang hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya.

Jantung Xena berdegup kencang. Ingatannya kembali memutar memori kejadian yang baru lima belas menit lalu terjadi.

"Aduh jantung, tenang dong, tenang!!" Lirih Xena sambil memgangi dada-nya.

Lima menit kemudian.

Dewa keluar dari ruang ganti dengan menggunakan celana jogger hitam dan kaos oblong oversize.

Mendengar langkah kaki Dewa, Xena kembali memejamkan matanya dan pura-pura tidur kembali.

PLUG. Dewa melempar handuk ke wajah Xena.

"Gak usah pura-pura tidur!!! Mandi sana!!" Kata Dewa.

Xena tak bergeming, ia tetap menutup matanya.

"Mau bangun gak?! Atau mau gue tindih kayak tadi lagi?" Jika biasanya Xena yang menggoda Dewa, kali ini Dewa yang menggoda Xena.

Sontak Xena bangun dan mendudukkan dirinya.

"Cepet mandi!!" Perintah Dewa.

"Tapi aku gak punya baju ganti Kak." Lirih Xena.

"Bentar, aku pinjamin sama Mama." Ucap Dewa.

"Tapi pakaian dalam aku gimana? Pakaian dalam aku juga basah, gara-gara ompol Kakak." Kata Xena lagi.

Wajah Dewa langsung memerah mendengar kata-kata Xena.

"Udah mandi sana!! Nanti gue tanya Mama dulu!!" Balas Dewa.

Dewa yang sudah malu keluar dari dalam kamar.

Setelah Dewa keluar dari dalam kamar, Xena pun berdiri dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

• • • • •

Di lantai bawah.

Sesampainya Dewa di lantai bawah, Dewa langsung ke ruang tengah mencari Mama-nya.

Kosong. Tidak ada orang disana.

Dewa pun ke ruang makan.

Tapi tidak ada juga Mama-nya disana.

"Mbak, Mama mana?" Tanya Dewa pada ART yang sedang membereskan meja makan.

"Ada di halaman belakang kayaknya Den, sama Bapak." Jawab

ART itu.

"Oh.." Dewa pun memutar tubuhnya hendak ke halaman belakang

"Den Dewa gak makan malam dulu?" Tanya ART.

"Nanti aja Mbak. Tinggalin aja lauk pauk-nya disitu." Jawab Dewa.

Dewa pun kembali melanjutkan langkah kaki-nya menuju halaman belakang.

Sesampainya di halaman belakang, Dewa tak langsung mengeluarkan suara, ia asyik melihat kemesraan kedua orangtuanya.

"Coba Gita gak selingkuh, sudah pasti Gita yang jadi istri gue sekarang dan pastinya sekarang gue juga lagi mesra-mesraan sama Gita seperti Mama dan Papa." Lirih Dewa melihat keromantisan Mama-Papa'nya.

"Tapi semua tinggal khayalan!!! Kenyataannya, Gita selingkuh dan si Titisan Tante Lala itu yang malah jadi istri gue! Hidup gue jadi ribet ngadepin tingkah si bocil satu itu!!" Gerutu Dewa.

"Eh... Wa, udah selesai?!" Suara Mama Dewa berhasil membuyarkan lamunan Dewa.

"Selesai apa Ma?" Tanya Papa Dewa.

"Biasa lah Pa, pengantin baru. Masih seneng ngerujak. Sampe-sampe lupa makan malam." Jawab Mama Dewa dengan wajah meledek.

"Apaan sih Ma!!" Sahut Dewa sambil berjalan mendekati kedua orangtuanya.

"Ma, pinjemin Xena pakaian Mama dong. Kan dia gak bawa pakaian ganti kesini." Ucap Dewa.

Mama Dewa tersenyum licik mendengar ucapan anaknya saat otaknya memikirkan pakaian yang harus ia pinjamkan pada menantunya itu.

Emmm... kira-kira pakaian apa yah?

• • • • •

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***