" kak Yoga! " suara Dafi dan Dafa yang memanggilku membuat aku tersentak kaget .
Dan spontan mundur hingga kepalaku kepentok bagian atas mobilku dengan cukup keras.
"Aduh!" ucapku spontan sambil memegangi kepalaku yang terasa sakit .
'Mungkin benjol ni..'
" Kalian ini ngagetin saja.." ucapku pada Dafa dan Dafi.
Kedua bocah kecil itu malah tertawa tawa melihatku terbentur seperti itu.
Kulihat kristy sesaat dia juga nampak tersenyum kecil sambil menutupi mukanya menahan tawanya.
" Kalian suka usil juga ya.." akhirnya aku ikutan tertawa juga.
" kalian duduk manis ya..sambil lia tom N jerry" ucapku seraya menyalakan tv di depan kedua bocah kecil itu.
" Kau sudah pakai sabuk pengamannya?" tanyaku pada Kristy . Dia cuma mengangguk.
" Lets go.. kita berangkat" ucapku seraya menyalakan mobil .
Sekilas ku lirik Kristy yang nampak menepuk kedua pipinya pelan.Ia nampak tersipu malu dengan pipi bersemu merahnya.
Ya Ampun...dia manis sekali. Damagenya benar benar mengena.
Aku masih merasakan getaran halus yang bergejolak di dadaku tadi.Membayangkan menyentuh bibir indah itu..
OMG Apa yang terjadi padaku...😳
******
Kami sampai di sebuah pantai di kabupaten Malang setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari tempat tinggal kristy.
Pantai Balekambang namanya. Pantainya sangat indah , luas dan di bagian barat ada sebuah jembatan yang menghubungkan pantai dengan sebuah pulau.Sangat indah dan eksotis sekali.
Dafa dan Dafi yang selama di perjalanan tidur baru saja terbangun dibangunkan oleh Mamanya. Maklum mungkin ini perjalanan pertama mereka mereka nampak kecapekan.Untung saja mereka tidak mabuk.
Aku keluar dari mobil dan mengencangkan tubuhku yang terasa pegal pegal mengemudi 3 jam tanpa berhenti.
" Wah...indah sekali.." ucap Dafi yang baru pertama kali ke pantai.
" Ada kapal " ucap Dafa turut antusias melihat kapal kapal kayu nelayan yang sama seperti mainan yang biasanya di bawakan Yoga.
Aku tersenyum senang melihat tingkah kedua bocah lucu itu.
" Nanti kita naik yuk" ucapku seraya menghampiri keduanya.
"Mauuuu..."keduanya nampak begitu senang.
" Jangan... itu di laut lho..berbahaya..ombaknya juga besar tu...lain kali saja naiknya " Ucap Kristy yang membuat Dafa dan Dafi nampak kecewa.
" Tidak apa apa.. kan kalau naik kita memakai pelampung..." kataku berusaha membujuk Kristy.
" Tidak...tidak..aku takut..Aku tidak bisa berenang..." ucap Kristy dengan wajah cemas dan ketakutan.
Aku tertawa mendengarnya. Dia benar benar menggemaskan dengan semua tingkah lakunya.
" Biar di makan hiu sekalian..." aku menggoda Kristy lagi.
"Jangan dong Yog... Kalau dimakan hiu bagaimana dengan Si kembar....." Kristy dengan serius menjawabku.Aku tertawa
" Ya sudah... kalau begitu kita makan saja dulu...yuk kita cari tempat makan...kalian suka apa?... ikan, udang,cumi,lobster atau bakso?" Ucapku seraya menggendong Dafa Dafi disisi kanan dan kiri ku.
Sedang kristy mengikuti aku di belakang sambil membawa tas pakaian si kembar yang di masukkan ke ransel yang sudah usang miliknya.
Si Kembar nampak bingung dengan makanan yang ku tawarkan.
"Si kembar biasa makan apa Kristy?" tanyaku pada kristy.
Karena Kristy memanggilku dengan nama saja aku pun juga memanggilnya demikian.Namun dia nampak bengong begitu aku memanggilnya dengan namanya begitu saja.
" Apa?" tanyaku seraya menurunkan si kembar .
Dan tanpa kata kuambil tas ransel dari tangannya dan ku bawa di punggungku.Kemudian aku menggandeng Dafa dan Dafi di kanan kiri ku.
Kristy semakin bengong oleh sikapku itu.
"Makan apa?"tanyaku lagi.
" A..Apa saja.. mereka tidak ada alergi jadi bisa makan apa saja... tapi agak lunak...." Jawab kristy kemudian.
" Oke ...kalau begitu kita coba semua makanan disini.." ucapku disambut riang oleh kedua bocah kecil tampan itu.
"Yee..."mereka nampak begitu senang.
Kristy terdiam sesaat. Ia begitu terharu melihat kedua putranya nampak begitu senang.
Mungkin seperti inilah rasanya kalau si kembar memiliki Papa.
Kalau saja kau disini mas Raka Bersama kami.. Alangkah bahagianya....batin Kristy..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments