15. 2 POSISI KOSONG

Dan akhirnya aku tak bisa melawan Kristy. Aku menuruti kemauannya.Dia tidak mau menerima bantuan ku.

Dan kalau aku masih ingin menemui anak anak dia melarang ku memberi bantuan apapun padanya.

Aku yang begitu peduli pada si kembar akhirnya mengalah.Meski kini si kembar disuruh memanggilku kakak.

Rasanya kecewa sekali.Padahal aku mulai menyayangi si kembar dan menganggap mereka sebagai anak.

" Apa yang harus ku lakukan kak Romi?'' Lagi lagi aku berkeluh kesah pada asisten papa yang sudah ku anggap seperti kakakku itu.

Padahal biasanya aku selalu curhat pada Bisma yang ku anggap sebagai sahabat sehati dan juga sudah seperti saudara pula. Namun kali ini aku tidak bisa cerita padanya karena dia ada hati pada Kristy.

Romi menghela nafas panjang mendengar curhat dari anak bosnya itu.Kenapa si dia jadi tempat curhat kegalauan seorang Yoga yang selalu mengganggu hari harinya belakangan ini.Apalagi dia juga masih bujang ,sama sama bodoh urusan cinta.

" Kak Romi..." panggil ku lagi yang sedang tiduran di kamar VIP sama yang ku sewa minggu lalu.

" Sudah tidur kak?" Tanyaku lagi.

" Belum Tuan Muda.." jawab Romi

" Apa kakak tidak bisa menyuruh tim pengacara kita mengambil hak anak asuhnya... Nanti biar ku adopsi si kembar itu...Aku akan menjamin pendidikannya dan bahkan akan ku jadikan mereka sebagai pengusaha sukses agar Kristy bangga pada mereka..." ucapku dengan penuh percaya diri.

Romi yang mendengar itu hanya bisa menepuk jidatnya.

Apa yang dipikirkan anak jenius bosnya itu..mengapa dia mendadak jadi seperti orang bodoh.

Sesuka itukah dia pada kedua anak kembar itu, padahal yang ia tahu tuan mudanya itu tidak suka anak kecil.

Mengapa ia jadi suka berkhayal seperti itu.. apa dia pikir tuan besar Papa Yoga akan membiarkannya mengurus anak orang yang di bencinya.

" Aku tidak mau tahu Kak Romi... pokoknya kakak lakukanlah sesuatu pada Kristy agar dia mau menerima bantuan ku.. Aku tidak mau si kembar terlantar, tak berpendidikan, dan kekurangan" ucapku kemudian

"Baik tuan muda.." jawab Romi tak ingin berlama lama telponan dengan 'budak cinta' anak bosnya di malam minggu kelabu itu.😭😭

"Beri kabar aku secepatnya kalau sudah berhasil.."

" Siap Tuan Muda" jawab Romi lagi.

" Ya sudah aku mau tidur saja.. besok aku akan menemui mereka lagi... malas banget ngobrol dengan jones seperti Kak Romi.."

" Asem... " batin Romi mengumpat sikap Yoga yang menyebalkan itu.

" emang tadi siapa yang menelpon duluan''

Dalam hati Romi mengucap sumpah serapah pada Yoga.

" Yoga!....Ah maksudku.. Tuan Muda.." ucapnya sebelum Yoga menutup telponnya.

" Apa?"

" Nyonya Kristy.. bagaimana menurut pendapat anda?"

" Kenapa kau bertanya seperti itu padaku?" tanyaku heran.

" Hanya ingin tahu saja.."

" Dia baik, ramah, cantik, senyumnya manis sekali...."Romi mendengarkan ucapan Yoga.

Dalam hati nya terselip sebuah pertanyaan, apakah sebenarnya Yoga tertarik padanya.

" Tapi kau jangan salah paham..Aku tidak tertarik padanya.. memang dia cantik dan menarik.. tapi aku lebih tertarik pada si kembar dan masa depan mereka... Aku ingin membahagiakan mereka untuk menebus kesalahanku padanya.. pada Papa mereka yang meninggal karena kesalahanku.." tegas ku jujur pada Kak Romi.

" Apa nyonya Kristy benar benar tidak mengenalimu Tuan Muda?"

" iya.. dia mengira aku cuma teman Bisma tetangga desanya...mungkin karena waktu itu tubuhku sedang di perban dan penuh luka bonyok dan jelek...dia jadi tidak mengenali wajah tampanku ini... kalau dia lihat aku setampan ini mungkin sejak dulu dia sudah naksir padaku..: candaku

" Yoga...." batin Romi geregetan pada Yoga yang sedari kecil tumbuh bersamanya.

Karena dulu Ayah Romi bekerja pada Papa Yoga semasa hidupnya , mereka jadi akrab dan sering bersama. Dulu mereka saling memanggil nama.

Dan kini sejak di angkat anak , dia menggantikan posisi Ayahnya menjadi asisten pribadi tuan Guntoro papa Yoga , Tuan Besar mengharuskannya bersikap sopan pada anak majikannya. Ia jadi memanggil Yoga dengan sebutan Tuan Muda.Padahal Yoga menyuruhnya bersikap seperti biasa.

" Aku becanda Kak... hahaha.. mana mungkin aku tertarik pada Kristy.. Aku sadar diri siapa diriku... Aku ini cuma pembunuh yang sudah membunuh suaminya.. "

" Itu cuma kecelakaan Yoga... kau tidak sengaja melakukannya. ." hibur Romi tanpa sadar memanggil nama Yoga begitu saja.

" Aku cuma ingin fokus membahagiakan Kristy dan anak anaknya... semua itu murni untuk menebus kesalahanku... Mereka berhak bahagia dan hidup nyaman...Aku tidak ingin mereka sengsara..."

" Kenapa kau tak membahagiakan mereka saja..bukan dengan uangmu.. tapi dengan dirimu... Si kembar butuh seorang Ayah... dan kristy butuh pendamping...Bukankah kau bisa mengisi 2 posisi kosong itu sekaligus?"

Aku ternganga mendengar ucapan kak Romi. Karena semua itu sama sekali tidak pernah terlintas di benakku. Selama ini aku cuma terfokus dengan memberi kebahagiaan materi , karena dengan uang semuanya akan mudah. Dan kupikir si kembar dan Kristy akan berbahagia dengan itu.