❤️ Happy Reading ❤️
Begitu Nisa sudah pergi dari kediaman keluarga Wijaya, Sifa berniat untuk menghampiri putra sulungnya yang masih ada di teras belakang.
''Mau kemana mom?'' tanya Kevin saat sang istri hendak melangkahkan kakinya.
''Mau mencari Kendra...memangnya mau kemana lagi.'' jawab Sifa dengan sedikit kesal.
Reyhan yang melihat kondisi di rumah kekasihnya tak begitu kondusif, akhirnya berpamitan untuk pulang.
''Emmm tante, om, saya pamit pulang dulu.'' pamit Reyhan.
''Vira juga tante, om.'' sambung Vira.
''Iya maaf ya kalau jadi tak menyenangkan.'' ucap Sifa.
''Gak apa-apa kok tante, lagian ini juga sudah malam.'' sahut Reyhan.
''Aku antar ya be.'' kata Kenan.
''Gak usah aku pulang sendiri saja.'' kata Vira karena merasa ada masalah di keluarga sang kekasih.
''Tapi aku gak tega biarin kamu pulang sendiri malam-malam begini.'' kata Kenan.
''Minta supir Oma buat anter Nan.'' kata mama Iren.
''Baik Oma.'' jawab Kenan. ''Kamu di antar supirnya Oma ya sayang...'' kata Kenan.
''Iya be.'' jawab Vira.
*****
''Aku samperin Kendra dulu.'' kata Sifa.
''Lah itu kakak mom.'' kata Kirana yang melihat Kendra baru masuk dari arah belakang.
''Jangan emosi mom.'' peringat Kevin namun Sifa tanpa diam saja tak menyahut karena Sifa pikir memang perlu sekali-sekali dia memberi pelajaran pada putranya itu.
''Kendra!'' seru Sifa.
Semua orang yang ada di sana begitu kaget, karena tak biasa-biasanya sang nyonya Wijaya seperti itu.
''I...ya mom.'' sahut Kendra yang berjalan mendekat kearah sang mommy. ''Ada apa mom?'' tanya Kendra begitu berada di hadapan mommynya.
''Ada apa...ada apa...apa yang kamu katakan pada Nisa?'' tanya Sifa penuh kata penekanan.
''Oh jadi wanita itu mengadu pada mommy?'' tanya balik Kendra. ''Dasar tukang ngadu.'' katanya lagi.
''Gak ada yang ngadu ke mommy, termasuk Nisa tapi mommy gak cukup bodoh untuk tidak mengetahui raut ekspresi wajah seseorang walaupun Nisa sendiri sudah bersikap seperti tak ada apa-apa.'' kata Sifa. ''Jadi Kendra apa yang kamu katakan padanya? ''tanya Sifa sekali lagi.
''Apa sih mom.'' kata Kendra.
''Kendra Hasabya Wijaya, mommy tanya sekali lagi apa yang kamu katakan pada Nisa.'' bentak Sifa yang emosinya semakin naik. ''Jawab!'' serunya.
''Iya...iya Kendra jawab mom.'' kata Kendra. ''Kendra cuma bilang ke dia, apa yang mommy berikan padanya sehingga dia mau di jodohin dengan Kendra.'' jawab Kendra.
''Ya ampun Kendra.'' geram Sifa. '' Asal kamu tau dia gak mommy kasih apa-apa untuk mau menikah dan di jodohkan denganmu.'' kata Sifa. ''Sekarang apa mau kamu?'' tanya Sifa. ''Menolak perjodohan ini...iya?'' tanyanya. ''Jawab Kendra Hasabya Wijaya! ''bentak sifa lagi.
''Mom...aku...'' kata Kendra, dia tau kalau saat ini sang mommy pasti sangat marah padanya karen sampai memanggil nama panjangnya.
''Kalau kalau kamu mau menolak perjodohan ini, tidak apa-apa...silahkan.'' kata Sifa yang membuat Kendra sedikit lega tapi itu tak bertahan lama.
Sifa langsung berjalan cepat ke arah kamarnya setelah mengatakan hal itu.
*****
Tak berselang lama...Sifa kembali lagi tapi kali ini dengan menyeret koper di tangannya.
''Mom.'' panggil Kirana kaget melihat sang mommy.
''Mommy mau kemana?'' tanya Kevin tak kalah kaget.
''Mom.'' lirih Kenan.
''Mommy butuh waktu buat sendiri.'' kata Sifa.
''Tapikan gak harus pergi mom.'' kata Kenan.
''Biar kakak kamu itu bisa berpikir Nan.'' kata Sifa. ''Yah, bu', Sifa ikut kalian pulang.'' kata Sifa pada kedua orangtuanya.
''Tapi...'' kata ayah Harun.
''Ayo sekarang kita pergi...karena lama-lama di sini membuatku semakin sesak.'' kata Sifa lalu menyeret kopernya tapi sebelum itu dia berpamitan pada mertua serta suaminya.
''Mom.'' lirih Kendra tapi sama sekali tak di hiraukan oleh Sifa.
*****
Terjadi keheningan beberapa saat setelah Sifa keluar dari rumah keluarga Wijaya.
''Puas kamu Kendra?'' tanya sang daddy. ''Senang kamu telah membuat mommymu kecewa seperti itu?'' tanya Kevin lagi namun Kendra hanya menunduk diam. ''Kali ini daddy benar-benar kecewa padamu.'' katanya lagi lalu pergi dari sana menuju kekamarnya dan berniat untuk menyusul sang istri.
''Ken, mommymu tak pernah menuntut atau meminta apapun padamu...jadi tolong pikirkan baik-baik pemintaan mommymu.'' kata Oma Iren lalu berlalu dari sana bersama papa Adi.
''Pikirkan.'' kata papa Adi sambil menepuk pundak Kendra sebelum pergi.
Kini hanya tinggal Kendra, Kirana juga Kenan yang tersisa di sana.
''Tak bisakah kakak menuruti permintaan mommy?'' kata Kirana. ''Gara-gara kakak mommy pergi dari rumah.'' kata Kirana lagi lalu pergi ke kamarnya sambil menangis.
''Jangan buat mommy kecewa kak, atau kakak akan menyesal.'' kata Kenan yang juga berlalu dari sana.
Kendra hanya bisa terdiam mencerna semua yang baru saja terjadi yang di sebabkan oleh dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝑺𝒚𝒊𝒇𝒂 𝑲𝒆𝒏𝒅𝒓𝒂 𝒉𝒓𝒔 𝒅𝒊 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒚𝒐𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒂𝒑𝒊
2024-06-23
0
reza indrayana
Trharu niichh...., jdi bapeeerRrr....😥😥😥
2024-05-06
1
👩 [ nia ]
gag pernah bosen baca novel ini udh berapa x ngulang baca sllu kangen ajjh ingin ngulang baca🥰
2023-06-06
1