❤️ Happy Reading ❤️
Saat ini Kevin dan Sifa beserta ketiga buah hatinya sudah selesai santap malam.
Walaupun sesibuk apapun Kevin dari dulu selalu menerapkan pada anak-anak untuk sarapan dan makan malam di rumah, terkecuali ada sesuatu yang tak bisa di tinggal seperti contohnya ada meeting dengan klien saat makan malam, tapi sebisa mungkin mereka menghindari hal itu agar tetap bisa makan malam bersama keluarga.
Kendra sebagai contohnya, anak yang melampiaskan kekosongan hatinya dengan hanya kerja kerja, selalu makan malam di rumah meskipun setelah itu dia akan berkutat kembali dengan segala tumpukan kertas serta laptopnya sampai entah jam berapa.
''Kita ngobrol dulu di ruang keluarga.'' kata Kevin setelah meneguk air mineral yang ada di gelas miliknya.
''Baik dad.'' sahut Kenan dan Kirana.
*****
''Gimana resto Ken?'' tanya Kevin berbasa-basi terlebih dahulu dengan ketiga anaknya.
''Semua oke, gak ada masalah dad.'' jawab Kenan.
''Bagus.'' puji Kevin. ''Kalau pekerjaan kamu di rumah sakit bagaimana princess?'' tanya Kevin pada Kirana putrinya.
''Aku juga baik dad.'' jawab Kirana. ''Kalau gak percaya tanya saja sama mommy.'' sambung Kirana.
''Gak perlu tanya ke mommy...daddy percaya kok sama putrinya daddy ini.'' kata Kevin.
''Kalau kakak gimana kerjaannya? ada kendala gak?'' tanya Kevin pada Kendra.
''Gak ada dad, masih bisa ke handle.'' jawab Kendra.
''Gimana hubungan kalian dengan para pacar kalian itu?'' tanya Kevin.
''Aku sama Reyhan sejauh ini baik kok dad.'' jawab Kirana.
''Aku juga gitu kok dad sama Vira.'' sahut Kenan.
''Bagus, tapi daddy gak mau kalau kalian pacaran kelewatan dan melampaui batas seperti anak-anaknya sekarang ini yang sebagian besar seperti itu.'' peringat Kevin.
''Iya dad.'' jawab Kenan dan Kirana bersamaan.
''Dan untukmu kak, besok kamu akan kami kenalkan dengan gadis yang di jodohkan ke kamu.'' kata Kevin kemudian.
''Hah.'' kaget Kendra. ''Apa gak kecepatan dad, mom?'' tanya Kendra.
''Kecepetan apanya sih kak?'' tanya balik Sifa yang mulai angkat bicara. ''Kita sudah bicarakan hal ini sebulan yang lalu dan kita juga sudah buat kesepakatan sebulan yang lalu kalau kamu lupa.'' sambung Sifa lagi.
''Tapikan gak besok juga kali mom.'' kata Kendra yang masih berusaha untuk bernegosiasi.
''Kamu sendiri yang gak bisa penuhi permintaan dari kami padahal kamu sudah kami beri waktu, jadi mau gak mau kamu harus terima segala konsekwensinya.'' sahut Sifa sedikit kesal dengan sang putra.
''Kak inget umur.'' sahut Kevin.
''Akukan belum tua juga dad.'' sahut Kendra.
''Oh terus kamu mau menikah kalau kamu sudah tua gitu.'' seru Sifa.
''Gak gitu mom.'' kata Kendra.
''Pokoknya mommy gak mau tau, besok kamu akan bertemu dan berkenalan dengannya karena mommy sudah memintanya untuk makan malam bersama kita besok di sini.'' tegas Sifa.
''Terserah mommy sama daddy aja.'' kata Kendra kemudian, karena sepertinya dia sudah tidak bisa membantai lagi ucapan mommy dan daddynya. ''Kendra mau keatas dulu...banyak kerjaan.'' pamitnya lalu pergi dari sana.
''Huft dasar anak itu.'' gumam Sifa.
''Mom.'' panggil Kirana.
''Iya sayang.'' sahut Sifa.
''Emang beneran kalau besok gadis yang akan di jodohin sama kak Kendra kesini?'' tanyanya penasaran.
''Ya seperti yang kamu dengar sayang.'' jawab Sifa dengan entengnya. ''Pesen mommy, kalau calon kakak iparmu besok kesini inget jangan ngomong apapun yang dapat menyinggungnya.'' peringat Sifa.
''Beres mom.'' sahut Kirana.
''O iya besok malam ajak Reyhan kesini dan kamu Kenan juga ajak Vira kesini jadi biar calon kakak iparmu itu gak begitu canggung.'' kata Sifa lagi.
''Iya mom.'' jawab Kenan.
''Mom...mom...emangnya kerjanya apa mom? namanya siapa?'' tanya Kirana lagi dan lagi.
''Namanya Nisa, dia anak yatim piatu dan kerjaannya sebagai guru sekolah dasar.'' jawab Sifa.
''Terus dia...''kata Kirana lagi.
''Shuttt sudah besok kamu tanya sendiri saja padanya.'' potong Sifa karena kalau tidak putrinya itu akan terus bertanya ini dan itu, entahlah hal itu malah membuat Kirana lebih pantas menjadi reporter atau wartawan dari pada seorang dokter.
''Ish mommy.'' katanya dengan cemberut.
''Habisnya kamu kalau gak di gituin bakal nyerocos terus sampai nanti.'' kata Kenan. ''Orang kok kebiasaan kalau tanya dari ujung sampai ujung di tanyain semua.'' sambungnya lagi. '' Aku heran kok Reyhan bisa betah punya pacar kayak kamu ya...'' timpalnya lagi.
''Dasar Kenan...nyebelin.'' teriak Kirana.
''Sudah...sudah kok malah jadi ribut.'' kata Kevin. ''Dan kamu Kirana...berhenti teriak-teriak seperti itu karena ini rumah bukan hutan dan juga kamu itu sudah besar, bukan anak kecil lagi.'' peringkatnya.
''Iya dad.'' jawab Kirana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒐𝒉 𝑲𝒊𝒓𝒂𝒏
2024-06-23
0
3 semprul
masih nyimak Thor...
2022-09-03
0
Helen Apriyanti
smngttt thorr
2022-07-17
0